Anda di halaman 1dari 15

Materi pembahasan

1. Jaringan komputernya
2. Hubungan dengan isp
3. Peralatan yang digunakan
4. Router
5. Server jaringan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
TENTANG INDIHOME

IndiHome adalah salah satu produk layanan dari Telkom Group berupa paket layanan yang terpadu
dalam satu paket triple play meliputi layanan komunikasi, data dan entertainment seperti telepon
rumah, internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet) dan layanan televisi interaktif dengan
teknologi IPTV (UseeTV). IndiHome juga dilengkapi dengan beragam layanan tambahan (add-on)
yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan seperti Telepon Mania, wifi.id seamless,
TrenMicro Antivirus, IndiHome View (online surveillance camera) dan masih banyak lagi.

Jaringan Komputer

Pada IndiHome 100% Fiber, menggunakan teknologi GPON. Dengan teknologi ini, PT Telkom lebih
mudah menawarkan internet kecepatan diatas 10 Mbps pada jaringan aksesnya. Selain itu,
penambahan layanan (contoh : UseeTV) maupun add on internet yang membutuhkan bandwidth
(contoh : CCTV) lebih mudah disediakan.

Teknologi

Dari sisi Teknologi yang digunakan, sebuah port PON memberikan kecepatan downstream 2.48
Gbps dan upstream 1.24 Gbps. Implementasi untuk IndiHome FTTH, satu port PON, maksimal di-split
menjadi 32 ONT. Dengan demikian, rata-rata masing-masing ONT mendapat kecepatan downstream
sebesar 78 Mbps.

Pada kenyataannya, besarnya kecepatan downstream dan upstream diatur sesuai dengan paket
layanan. Misalnya : untuk paket IndiHome 10 Mbps, kecepatan downstream yang diberikan oleh
Access Node adalah : 12 Mbps untuk internet, 6 Mbps untuk useetv 1 STB dan 1 Mbps untuk
telepon, sehingga alokasinya adalah 17 Mbps.

INDIHOME Tembaga

Jika medianya tembaga, teknologi yang digunakan adalah ADSL2+ dengan node MSAN atau DSLAM.
Dengan teknologi ini, PT Telkom menawarkan internet kecepatan maksimal 5 Mbps pada jaringan
aksesnya.
Dari sisi teknologi yang digunakan, ADSL2+ memberikan kecepatan downstream 24 Mbps pada jarak
300 meter dan 512 Kbps pada jarak 5 km, dan ini masih tergantung pada kondisi jaringan. Dengan
demikian, jika masih menggunakan teknologi ini, kurang flexible dalam mengembangkan berbagai
macam layanan.

Perangkat yang dibutuhkan di rumah pelanggan IndiHome

Walaupun instalasi IndiHome dikerjakan oleh petugas Telkom atau instalatur yang lain, ada baiknya
kita mengenal perangkat yang kita butuhkan untuk layanan ini.

Network IndiHome dirumah dapat digambarkan secara sederhana seperti dibawah. Walaupun dalam
kenyataannya, jarak dari ONT ke STB atau ke telepon tidak berdekatan. Di rumah, kita dapat
menempatkan layanan 3P sesuai dengan keinginan kita. Dan bisa menambahkan perangkat yang
lain, misal Access Point agar cakupan wifi lebih luas.

cpe%2Bindihome

Keterangan gambar

ONT (support wifi)

Optical Network Termination (ONT), berfungsi sebagai terminasi fisik serat optik dari sisi operator
telekomunikasi, disamping fungsi-fungsi logic yang lain. Beberapa petugas dan pelanggan kadang
menyebut dengan modem. ONT yang dipinjamlan ke pelanggan indihome biasanya sudah
mendukung wifi, yang umumnya digunakan untuk akses layanan internet dari laptop. ONT
merupakan interface antara Access Network dan Home Network.

ONT disediakan oleh penyedia jasa layanan, karena ONT harus sesuai dan dikenal OLT, yaitu
perangkat akses yang ada disisi penyedia Network. Dengan demikian, pelanggan tidak bisa
mengganti ONT sendiri tanpa sepengetahuan operator network.

Tidak seperti modem ADSL, yang dengan mudah ditemukan di pasaran dan kita bisa menggantinya
sendiri

STB

Set Top Box (STB), sebagai decoder dari jaringan berbasis IP menuju format Televisi.

IP STB disediakan penyedia layanan, STB harus sesuai dengan decoder yang ada disisi operator IPTV/
useetv (PT Telkom). STB mempunyai interface kearah ONT dan display (televisi).
STB untuk useetv disediakan oleh operator (Telkom).

Telepon Analog

Terminal telepon atau pesawat telepon yang digunakan merupakan pesawat telepon analog, yang
berfungsi sebagai interface ke arah user (orang). ONT akan mengubah format analog dari terminal
telepon menjadi format IP dan sebaliknya. Terminal telepon analog mendapat catu daya dari ONT,
sehingga jika ONT dimatikan maka telepon juga mati. Tidak seperti pada arsitektur yang digunakan
IndiHome jika menggunakan media akses tembaga.

Untuk terminal telepon ini, pelanggan harus membeli sendiri

Televisi.

Display yang secara umum digunakan untuk menampilkan useetv cable. Bisa juga diarahkan ke
display yang lain, misalkan proyector

Remote control STB

Digunakan untuk mengoperasikan Set Top Box.

Remote control Televisi

digunakan untuk mengoperasikan televisi

Roset Optik

Sebagai terminasi kabel indoor dan patchcore

Optical indoor cable

Instalasi kabel rumah berupa fiber optic, yang menghubungkan OTP (Optical termination premises)
dengan ONT.

Patchcore

Kabel interkoneksi, biasanya dengan konektor yang sudah terpasang di kedua ujungnya, digunakan
untuk menghubungkan dua perangkat

Kabel UTP (koneksi antara ONT dengan smart TV/PC)


Pada contoh ini, display useetv menggunakan smart TV, sehingga bisa difungsikan sebagai gadget
untuk mengakses internet. Koneksi antara ONT dengan smart TV dapat menggunakan kabel UTP
atau wireless.

Kabel UTP (koneksi antara ONT dengan STB)

Koneksi yang digunakan antara ONT dengan STB menggunakan kabel UTP.

Kabel telepon dengan koneksi RJ11

digunakan untuk menghubungkan antara ONT dengan terminal telepon analog

Kabel untuk koneksi antara ONT dan STB , bisa berupa : HDMI, RCA atau YPbPr tergantung pada
Televisi yang digunakan. Jika berlangganan layanan HD, operator akan meminjamkan /sewa STB
yang support HD dan kabel yang digunakan HDMI atauYPb

DNS server merupakan salah satu komponen penting agar kita bisa internetan, fungsinya simple:
menerjemahkan alamat website menjadi alamat IP. Siapa yang hapal alamat IPnya Google?
Kadang masalah koneksi juga bisa berasal dari sini, kalau tiba tiba website tidak bisa
tersambung. Ada kalanya dengan mengganti DNS server bisa menjadi solusinya. Dan apabila
anda menggunakan produk Telkom (Speedy/IndiHome) maka ada beberapa milik mereka yang
bisa dicoba.
Catatan saja, kalau anda menggunakan DHCP aslinya tidak perlu setting manual DNS servernya
karena otomatis didapatkan dari modemnya. Tapi untuk kasus tertentu memang kita
perlu mensettingnya sendiri.
Berikut daftar alamat IP dari DNS server milik Telkom:

61.94.230.13
202.134.0.62
202.134.0.155
202.134.1.10
202.134.2.5
202.155.30.227
202.159.32.2
202.159.33.2
203.130.193.74
203.130.196.5
BIZNET

Biznet merupakan perusahaan yang fokus di bidang telekomunikasi dan multimedia, yang memiliki
komitmen untuk membangun infrastruktur modern dengan tujuan mengurangi kesenjangan digital
Indonesia dengan negara berkembang lainnya. Biznet memiliki dan mengoperasikan jaringan Fiber
Optic tercanggih dan data center terbesar di Indonesia.

Biznet mengoperasikan jaringan global yang cukup luas di beberapa benua terkemuka untuk
melakukan peering langsung dengan beberapa provider Tier-1 untuk akses yang lebih cepat dan rute
yang lebih singkat. Sejak 7 Agustus 2015, jalur international utama Biznet menggunakan Biznet Fiber
Jawa Bangka Batam Singapore yang kami miliki sendiri, dengan kapasitas n x 100 Gbps untuk
memberikan kapasitas yang besar dari Indonesia ke seluruh penjuru dunia.

Teknologi Multi Protocol Label Switching (MPLS)

Jaringan Biznet Multi Protocol Label Switching (MPLS) beroperasi pada model OSI "Layer 2.5" yang
dapat digunakan untuk membawa berbagai macam trafik seperti paket IP, ATM, SONET dan Frame
Ethernet
Jaringan Biznet Multi Protocol Label Switching (MPLS) adalah mekanisme pembawa data yang dapat
mengemulasi beberapa properti dari jaringan berbasis circuit diatas jaringan berbasis paket. MPLS
beroperasi pada model OSI Layer yang biasanya berada diantara Layer 2 (layer komunikasi data) dan
Layer 3 (layer jaringan), dan sering disebut dengan protokol "Layer 2.5". MPLS didesain untuk
memberikan layanan pembawa data untuk pelanggan berbasis circuit dan pelanggan berbasis
switching dengan yang memberikan model layanan datagram. MPLS juga dapat digunakan untuk
membawa berbagai macam trafik seperti paket IP, dan juga ATM, SONET dan Frame Ethernet.

Jaringan Biznet MPLS tersedia di seluruh jaringan Biznet Global Internet dan Biznet Fiber. Jaringan
Biznet MPLS juga dapat di-interkoneksi-kan dengan jaringan MPLS dari provider lainnya untuk
memperbesar cakupan jaringan secara global.

Peering dengan Biznet

Biznet aktif melakukan peering di Australia, Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Kami menerapkan policy
Open Peering bagi semua ISP, Telco, Data Center atau Internet Exchange yang ingin melakukan
interkoneksi dengan jaringan kami.
PT First Media Tbk

PT First Media Tbk (IDX: KBLV), sebelumnya bernama PT Broadband Multimedia Tbk, adalah
perusahaan publik Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. First Media menyediakan jasa
layanan internet pita lebar, televisi kabel, dan komunikasi data, yang secara keseluruhan
diperkenalkan sebagai "Triple Play". Jaringannya meliputi Jabodetabek, Surabaya, Malang, dan
Bandung.

First Media merupakan anak perusahaan Lippo Group. First Media juga memegang penuh
kepemilikan saham PT Citra Ayunda Pariwara yang menguasai 80% saham PT Direct Vision,
perusahaan yang mengoperasikan jasa televisi satelit Astro Nusantara. Astro Nusantara sendiri tidak
beroperasi lagi sejak pada tanggal 20 Oktober 2008 tengah malam pada pukul 00:00 WIB.

Pada tahun 2008, First Media memiliki sekitar 180.000 pelanggan internet dan sekitar 130.000
pelanggan televisi. Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar
di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung. First Media menargetkan satu juta rumah akan terjangkau
jaringan mereka sebelum awal 2009.

Pada bulan Mei 2015 bersama dengan Link Net, First Media meluncurkan 2 Combo HD Pack terbaru.
Combo Ultimate X1 HD dengan kecepatan 100Mbps dan Combo Infinite X1 HD dan untuk kecepatan
200Mbps serta meningkatkan paket Combo Maxima X1 HD dengan layanan dual broadband.[1]

Teknologi

Saat ini First Media memiliki dan mengoperasikan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial
(HFC) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki ujung terminal di Jakarta (BeritaSatu Plaza),
Bandung (Binong), Surabaya (Gubeng), Bogor (VMB 2), dan Banjarbaru (Monas).

Digitalisasi memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel,
dengan demikian meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan
tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran TV secara serempak, serta volume data yang sangat
besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi beberapa industri.

Pada tahun 2006, First Media secara bertahap mulai mengalihkan jaringan kabelnya menjadi digital,
dan pada akhir 2007 telah dilaksanakan hingga 70% dari keseluruhan jaringan, dan diperkirakan akan
selesai pada tahun 2008. Pada akhir tahun 2007, jaringan kabel First Media menjangkau 3.700
kilometer, dengan kabel ke rumah sejumlah 400.000 dan penetrasi lebih dari 35% dan terus
bertambah.
Produk

Produk First Media disebut Triple Play, yang merupakan layanan berbasiskan teknologi pita lebar
digital mencakup jasa akses internet berkecepatan tinggi tanpa batasan yang selalu menyala
(FastNet), TV kabel digital (HomeCable), dan komunikasi data berkecepatan tinggi dan berkapasitas
besar untuk aplikasi bisnis dan komersial (DataComm).

FastNet

FastNet (sebelumnya bernama MyNet) adalah penyelenggara jasa internet melalui jaringan kabel
pita lebar. FastNet memiliki keunggulan dalam harganya yang lebih murah dibanding dengan
penyelenggara jasa internet lain di paket kecepatan serupa.

Teknologi

FastNet tidak menggunakan saluran telepon dalam menyediakan akses internet, tetapi
menggunakan jaringan pita lebar tersendiri bertipe Hybrid Fiber-Coaxial (HFC). Hal ini
menyebabkan jangkauan areanya tidak seluas ADSL yang menggunakan saluran telepon, karena
kabel pita lebar harus ditunjang dengan penggunaan fiber optik yang masih jarang digunakan di
Indonesia. Area yang sudah terjangkau sampai saat ini adalah wilayah Jabodetabek, Surabaya,
Malang dan Bandung.

FastNet menggunakan standar teknologi DOCSIS (Data Over Cable Service Interface Specification)
untuk menyalurkan layanan internet ke pelanggan. Di sisi pelanggan dibutuhkan Cable Modem
DOCSIS agar dapat memakai layanan internet FastNet.

HomeCable

HomeCable adalah merek dagang stasiun televisi kabel berlangganan dari First Media. HomeCable
merupakan merek dagang baru dari 2 produk First Media sebelumnya, Kabelvision dan Digital1.

HomeCable HD

HomeCable HD merupakan brand untuk format tayangan High Definition (HD) di HomeCable.
HomeCable HD (sebelumnya disebut First HD) diluncurkan pada 1 September 2010 dan menjadi
layanan televisi kabel pertama di Indonesia yang menggunakan format High Definition (HD).
HomeCable HD menggunakan format gambar HD 1080i dengan aspect ratio 16:9 dan format suara
Dolby Digital Plus. Untuk dapat menerima tayangan HD, pelanggan membutuhkan decoder HD dan
TV (HDTV) yang mendukung input HDMI. Sampai saat ini terdapat 54 channel HD + 1 channel HD 3D.

Teknologi
HomeCable menggunakan teknologi digital dalam menyiarkan salurannya. Teknologi ini merupakan
teknologi yang sebelumnya dipergunakan oleh Digital1. Sinyal digital yang digunakan memakai
standar Digital Video Broadcasting (DVB).

Sebelumnya, Kabelvision (pendahulu HomeCable) menggunakan sistem analog, kabel langsung


disambung ke kabel antena di rumah dan semua televisi yang tersambung dapat langsung
menikmati layanan TV berlangganan. Sejak 2006, Kabelvision tidak lagi mengembangkan sistem
analog, dan secara bertahap mengganti jaringan analog yang sudah ada menjadi digital. Setiap
televisi harus mempunyai masing-masing satu dekoder yang berfungsi menerima sinyal dari pusat
untuk mengirimkannya kepada televisi yang digunakan untuk layanan HomeCable.

Peralatan penerima

Peralatan penerima memakai sebuah decoder digital. Alat ini berfungsi untuk menerima siaran
digital DVB dari pusat dan menampilkannya di TV pelanggan. Decoder First Media menggunakan
Conditional Access System / CAS dari Nagravision untuk sistem kontrol aksesnya.

First Media menggunakan decoder HD Samsung SMT-C5050, yang memiliki kapabilitas penerimaan
tayangan SD & HD, layanan Video-on-Demand dan fitur Digital Recording serta Time shifting. Untuk
menghubungkan decoder dengan TV dapat menggunakan koneksi RCA atau HDMI. Decoder dapat
pula dihubungkan ke sistem pengeras suara (amplifier) dengan memakai koneksi SPDIF ataupun
HDMI. Secara bertahap decoder SD (Eastern Digital SE-830, Hyundai HSC-5172NA, Samsung SMT-
C1050) akan diganti dengan decoder HD (Samsung SMT-C5050).

DataComm

DataComm menyediakan layanan data komunikasi untuk korporasi atau bisnis. Layanan ini didukung
oleh salah satu jaringan backbone digital serat optik yang paling luas di kawasan Metropolitan
Jakarta. Layanan ini kini mendukung 303 sambungan jaringan yang disewakan kepada hampir 200
pelanggan di sektor perbankan dan jasa keuangan, berbagai korporasi maupun lembaga
pemerintahan. First Media juga merupakan penyedia tunggal layanan data komunikasi bagi sistem
JATS Remote Trading Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia) yang memungkinkan para pialang
saham untuk melakukan perdagangan efek secara remote dari kantor mereka masing-masing lewat
jaringan serat optik. DataComm mempunyai 2 jenis layanan, yaitu First Metro dan FastNet
Corporate.
nusa.net.id

Nusanet Broadband Wireless hadir dengan delivery internet yang cepat, kestabilan, dan support
yang reliable. Nusanet Broadband Wireless didukung dengan teknologi wireless yang mengkover
sinyal secara merata di setiap POP ( point of Present ), dan didukung teknologi Fiber Optic yang
terhubung antar POP sehingga koneksi internet semakin lancar.

Nusanet merupakan Connected Partner dari Cambium Network yang mana radionya sudah terbukti
Handal disegala kondisi cuaca.

Koneksi Internet Nusanet menggunakan sistem redundent dengan multiple koneksi ke IIX (Indonesia
Internet Exchange), Jakarta, IIX Medan, Telkom dan Indosat.

Menggunakan routing dinamis BGP sehingga bila terjadi gangguan routing akan secara otomatis
dialihkan kepada koneksi yang tidak mengalami gangguan sehingga meminimal downtime.

Layanan Nusanet Broadband Wireless, Cepat, Stabil, dan Handal.

Nusanet memiliki area jangkauan fiber Optic dan Wireless yang luas. Wireless juga dapat digunakan
bersamaan dengan Fiber Optic untuk koneksi yang handal. Nusanet juga memberikan MTTR (mean
Time to Recovery) maksimum 4 jam untuk mendukung produktivitas Internet Anda yang premium.

Free Ads & Secure

Kami menggunakan DNS dan Email protection untuk memberikan proteksi tambahan terhadap spam,
fraud dan phishing. Kami juga tidak menyisipkan iklan tambahan seperti yang lain.

SLA 99%

Kami menggunakan lastmile fiber optic dengan backup wireless ke customer. Bila terjadi gangguan
fiber optic secara otomatis dialihkan ke koneksi wireless sehingga meminimal downtime.

Cache Server Lokal

Kami memiliki server CDN (Content Delivery Network) sehingga akses ke Google, Youtube, update
app Android dan update app IOS menjadi lebih cepat dan tidak buffering.

IP Public
Pelanggan Nusanet diberikan IP Public yang static, sehingga koneksi lebih reliable. Cocok untuk CCTV,
Server, VPN, dll. Kami juga menyediakan IPv6 bagi pelanggan yang membutuhkannya.

IP PBX
Siapa bilang internet hanya bisa untuk browsing, streaming, atau gaming. Salah satu teknologi yang
memanfaatkan internet adalah IP PBX Dengan IP PBX ini memungkinkan percakapan suara jarak dekat
maupun jauh dengan media internet.

IP PBX yang didasarkan pada Internet Protocol, bersama dengan TCP (Transmission Control Protocol),
protokol yang mendasari dasar untuk Internet. Sehingga IP PBX juga dapat menangani jenis media
selain suara, seperti gambar, video dan teks bersama dengan suara.

Pada saluran telepon, hanya dua orang yang dapat berbicara pada satu waktu. Dengan IP PBX, Anda
dapat mengatur sebuah konferensi dengan seluruh tim secara real time. IP PBX melakukan kompresi
paket data selama transmisi, dan ini menyebabkan banyak data yang akan ditangani. Akibatnya,
panggilan lebih dapat ditangani pada satu line.

Pada saluran telepon, hanya dua orang yang dapat berbicara pada satu waktu. Dengan IP PBX, Anda
dapat mengatur sebuah konferensi dengan seluruh tim secara real time. IP PBX melakukan kompresi
paket data selama transmisi, dan ini menyebabkan banyak data yang akan ditangani. Akibatnya,
panggilan lebih dapat ditangani pada satu line.
Jika Anda tidak menggunakan IP PBX untuk komunikasi suara, maka Anda pasti menggunakan saluran
telepon biasa. Pada line telepon bisa, setiap detiknya adalah uang. Anda benar-benar membayar
untuk setiap menit yang Anda habiskan berkomunikasi di telepon. Panggilan internasional jauh lebih
mahal. Sejak IP PBX menggunakan Internet sebagai medianya, satu-satunya biaya yang Anda miliki
ketika menggunakannya adalah tagihan internet bulanan saja.

Diketahui bahwa sekitar 50% dari percakapan melalui telepon adalah keheningan. IP PBX mengatasi
kekosongan tersebut dengan mengurangi data sehingga bandwidth pada saat komunikasi data tidak
sia-sia. Dengan kata lain, pengguna tidak diberikan bandwith ketika ia tidak berbicara, dan bandwidth
ini digunakan secara efisien bagi konsumen bandwidth yang lainnya. Selain itu, kompresi dan
kemampuan untuk menghapus redundansi dalam beberapa pola bicara juga menambahkan efisiensi.

PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN)

PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) adalah perusahaan telekomunikasi swasta berbasis-satelit yang
pertama di Indonesia.

PSN berdiri pada tahun 1991 dengan ide yang sederhana tetapi inovatif yang dicetus oleh dua orang
pakar satelit yaitu Bapak Adi Rahman Adiwoso dan Bapak Iskandar Alisjahbana.

Mereka memahami bahwa satelit memiliki usia operasional yang ditentukan oleh perusahaan
pembuat satelit, namun saat satelit digantikan dengan satelit baru, satelit lama masih memiliki sisa
bahan bakar yang dapat digunakan guna memperpanjang masa/operasional satelit bila satelit
dioperasikan dengan cara inklinasi orbit. Ide ini berhasil dilaksanakan pada satelit Palapa B1 yang
sudah selesai masa kerjanya.

PSN juga telah bekerjasama dengan dua mitra dari Filipina dan Thailand dalam membentuk suatu
perusahaan yang memberikan layanan telepon bergerak berbasis-satelit di Asia-Pasifik.

Dunia telekomunikasi telah mengalami perubahan-perubahaan drastis dan PSN tidak pernah
berhenti berinovasi, memperbaharui dan membuka jalan bagi industri ini-dari aspek teknis dan
aspek bisnis- untuk mempertahankan posisinya sebagai pemain terbaik di bisnis satelit.

Menggunakan teknologi VSAT, PSN telah menjadi salah satu penyedia internet berbasis satelit di
Indonesia.

Di tahun 2017, PSN telah meluncurkan produk baru yang berupa internet broadband berkecepatan
tinggi melalui satelit dengan harga terjangkau yang mampu menjangkau daerah-daerah di seluruh
penjuru Indonesia yang tidak tercover oleh jaringan terrestrial, dengan harapan internet dapat
dinikmati di manapun di negeri ini.

Tak hanya itu, PSN terus menelurkan cara-cara baru dalam melayani klien-klien yang telah ada dan
juga calon-calon pelangan baru, dengan mengenal kebutuhan mereka sekarang dan di masa depan.
PSN akan selalu memperluas batas.
Internet Services

Solusi layanan internet lengkap dengan dukungan jaringan terrestrial atau satelit.

PSN memiliki lisensi Internet Service Provider (ISP) secara nasional, menyediakan layanan akses
internet baik melalui jaringan komunikasi terrestrial berupa radio link atau fiber optic dan melalui
jaringan satelit yang berupa VSAT Internet.

Selain akses internet PSN juga memiliki beberapa layanan pendukung internet lainnya seperti data
center, co-location dan infrastruktur berbasis cloud.

Internet Service Provider Terrestrial dan Satelit

Layanan internet melalui jaringan radio link / wireless, fiber optic dan satelit dengan pilihan
bandwidth yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Terhubung dengan jaringan
internet internasional / Internet eXchange (IX) dan jaringan internet lokal / Indonesia Internet
eXchange (IIX).

Data Center, Co-location, Cloud Infrastrucure

Selain layanan internet PSN juga menyediakan layanan Data Center dan Co-location yang terletak di
Jakarta dan Cikarang, serta infrastruktur berbasis Cloud / Virtual Private Server (VPS) yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai