Anda di halaman 1dari 10

Advanced Cardiac Life Support (ACLS) Program

Test Paper A

Instruksi
1. Harap periksa bahwa lembar soal ini terdiri dari 12 halaman dengan 50
pertanyaan
2. Setiap pertanyaan hanya memiliki satu jawaban benar. Cobalah untuk
menjawab semua pertanyaan, karena tidak ada pengurangan untuk jawaban
yang tidak benar
3. Mohon tidak mencoret coret lembar soal
4. Hitamkan kotak di depan pilihan jawaban anda pada lembar jawaban

Pertanyaan
1. wanita 86 tahun dengan henti jantung. Monitor jantung menunjukkan
ventrikel fibrilasi. Anda akan melakukan :
A. lakukan charging defibrilator 50 J dan bersiap lakukan defibrilasi
B. lakukan CPR hingga defibrilator datang dan lakukan defibrilasi 150 J
(bifasik)
C. intubasi pasien, berikan 5% dektrosa dan defibrilasi 150 J (bifasik)
D. Lakukan CPR hingga defibrilator datang, putar ke mode sinkronize dan
charge paddle 150 J
2. Manajemen PEA termasuk
I. Evaluasi suara nafas
II. Berikan bolus 1.5 mg/kg lidokain
III. Pasang akses vena dan berikan NS atau RL
IV. Berikan epinefrin

3.

4.

5.

6.

A. I,II
B. II, III
C. I, IV
D. I, III, IV
Manakah dari pernyataan ini yang benar mengenai defibrilator?
A. Untuk pasien dengan ventrikel fibrilasi, dengan setiap menit yang
terlewatkan, kemungkinan defibrilasi berhasil berkurang 2 3%
B. Tingkat energi untuk defibrilasi bifasik dan monofasik sama
C. Defibrilasi awal merujuk pada interval waktu kolaps hingga syok yang
kurang dari tiga menit
D. Didapatkan 1% kesempatan resusitasi berhasil pasien dengan VF dalam
30 menit
Pengobatan lini pertama yang diberikan pada edema pulmonum akut tanpa
hipotensi termasuk:
A. Amrinone, aminofilin, digoksin
B. Aspirin, dobutamin, streptokinase
C. Nitrogliserin, nitropruside, dopamin
D. Nitrogliserin dan furosemid
Lidokain dapat berbahaya jika diberikan pada irama berikut?
A. Ventrikel takikardia
B. Irama idioventrikuler (ventrikular escape)
C. Takikardia kompleks lebar dengan sebab yang tidak diketahui
D. Sinus takikardia dengan PVC
Seorang laki laki 65 tahun dengan henti jantung. Monitor EKG menunjukkan
VF, kemudian dilakukan defibrilasi dengan shock asinkronisasi 150 J (bifasik)
dan tidak berhasil. Pasien dapat diintubasi dan dipasang akses vena.
Diberikan bolus epinefrin 1 mg dengan pengenceran 1 : 10.000. setelah CPR,
dilakukan defibrilasi lagi dengan 150 joule. Monitor menunjukkan irama sinus
86 x /menit dengan PVC R-on-T yang sering hingga terjadi VT. Pada pasien
tersebut didapatkan nadi, dan tidak didapatkan respirasi spontan, tekanan
darah saat ini 100/54. Yang anda lakukan saat ini adalah :
A. Lanjutkan CPR hingga tekanan darah sistolik pasien mencapai 120

B. Lanjutkan ventilasi dengan BVM dan oksigen 100%, berikan infus


amiodaron dan nilai ulang klinis pasien
C. Lanjutkan ventilasi dengan BVM dan oksigen 100%, berikan verapamil 2.5
mg dan nilai ulang klinis pasien
D. Lanjutkan ventilasi dengan BVM dan oksigen 100%, berikan atropin 0.5 1
mg dan persiapkan pacing transkutan
7. Verapamil
I.
Merupakan obat pilihan pada takikardia kompleks lebar yang tidak
diketahui penyebabnya
II.
Harus diberikan dengan kecepatan 1 mg/menit
III.
Meningkatkan ambang ventrikel fibrilasi
IV.
Harus digunakan dengan hati hati pada pasien pengguna beta bloker
jangka panjang

I.
II.
III.
IV.

A. I, II
B. III, IV
C. II, IV
D. I, III
Empat menit setelah intubasi endotrakeal, pulse oksimetri menurun dari
100% menjadi 80%. Langkah yang tepat berupa :
Menarik ETT dari bronkus kanan
Dekompresi dada dengan jarum jika pasien juga mengalami hipotensi
Masukkan OPA
Melakukan suction pada ETT

A.
B.
C.
D.

I, II, III
II, III, IV
I, II, IV
I, III, IV

8.

9. Mana dari pernyataan berikut bukan bagian dari rantai penyelamatan (Chain
of survival)?
A. CPR awal
B. Peringatan awal
C. Akses EMS awal
D. Defibrilasi awal
10.Pada pasien dengan henti jantung, seorang yang melihat kejadian tersebut
harus :
A. Aktivasi sistem EMS setelah usaha penyelamatan selama 2 menit
B. Tentukan respon pasien, aktivasi sistem EMS, dan mulai CPR
C. Nilai nadi, pernafasan, dan buka jalan nafas dan aktifasi sistem EMS
D. Buka jalan nafas, nilai pernafasan, berikan ventilasi, nilai nadi, dan
kemudian aktifkan sistem EMS
11.Dosis epinefrin intravena awal pada henti jantung adalah
A. 1 mg IV bolus
B. 0.5 1 mg IV bolus
C. 1 1.5 mg/kg IV bolus
D. 5 mg/kg infus kontinyu
12.Penyebab potensial PEA adalah sebagai berikut kecuali,

A. Asidosis berat
B. Tamponade jantung
C. Emboli pulmonal masif
D. PPOK
13.Manakah di antara pasien berikut ini yang SALAH terkait dengan dengan
urutan resusitasi pada henti jantung?
14.Anda memberikan shock sinkronisasi dengan 50 J pada pasien tidak stabil
dengan PSVT. Monitor menunjukkan ventrikel fibrilasi. Pasien tanpa nadi dan
apneu. Pilihan paling baik untuk dilakukan adalah
A. Pemberian epinefrin 1 mg dengan pengenceran 1:10.000 IV bolus
B. Pemberian shock sinkronisasi 100 J
C. Mulai CPR, lakukan intubasi dan pasang akses vena
D. Pastikan tuas sinkronisasi mati dan segera defibrilasi 150 J bifasik
15.Pemberian tekanan krikoid akan mengakibatkan
A. Menutupnya orofaring
B. Meningkatnya diameter jalan nafas
C. Menutupnya esofagus sehingga mencegah aspirasi
D. Terangkatnya lidah dari belakang orofaring
16.Gambar 1

Irama yang ditunjukkan di atas adalah :


A. Atrial fibrilasi
B. Sinus aritmia
C. Sinus takikardia
D. SVT
17.Shock sinkronisasi
A. Digunakan hanya pada disritmia atrial
B. Memberikan shock hanya pada puncak dan akhir gelombang T
C. Dugnakan hanya pada irama dengan respon ventrikel < 60 x/menit
D. Berikan shock beberapa miliseken setelah puncak tertinggi gelombang R
Untuk pertanyaan 18 dan 19 lihat skenario berikut :
18.Pasien wanita usia 73 tahun datang dengan nyeri dada mendadak, pusing
dan mual. Pasien memiliki riwayat sindroma koroner akut dan pernah
mengalami serangan jantung 8 bulan yang lalu. Pengobatan hariannya
meliputi furosemid dan digoksin. Tekanan darah 54/32, RR 12x/menit. Nadi
lemah. Pada monitor terlihat irama berikut

Irama tersebut menunjukkan


A. AV block 1o

B. AV block 2o Mobitz type 1


C. AV block 2o Mobitz type 2
D. AV block 3o
19. Terapi pada pasien tersebut termasuk :
A. O2, IV lignokain 1 1.5 mg/kg
B. O2, IV epinefrin 1 mg IV bolus
C. O2, IV morfin 1 3 mg, infus dopamin 5 20 g/kg/min
D. O2, IV pacing transkutan hingga pemasangan pacing transvena dapat
dilakukan
20.Untuk pertanyaan nomor 20 dan 21, lihat skenario berikut :
Laki laki 54 tahun mengeluh nyeri dada midsternal hebat yang menjalar
hingga rahang dan disertai skipped beats. Pasien mengeluh bahwa nyeri
sudah berlangsung sekitar 1 jam dan tidak berkurang dengan istirahat.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu yang berarti. Tekanan darah
136/84, RR 12x/menit. Monitor anda menunjukkan gambaran berikut
Gambar 3

Irama abnormal yang ditunjukkan di atas adalah :


A. Trigemeni ventrikular
B. Non-sustained VT
C. Atrial fibrilasi paroksismal
D. LBBB
21.Intervensi yang dipertimbangkan pada manajemen pasien ini termasuk
A. O2, IV, Amiodaron 150 mg/kg
B. O2, IV, atropin 0.5 mg setiap 3 5 menit hingga maksimum 0.03 mg/kg
C. O2, IV, morfin 1 3 mg dititrasi hingga nyeri hilang, amiodaron habis
dalam 10 menit dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan
D. O2, IV, pemberian sedasi dan lakukan shock sinkronisasi 100 J
22.Gambar 4

Irama di atas menunjukkan


A. Ventrikel takikardia polimorfik / Torsade de pointes
B. Ventrikel takikardia monomorfik
C. Atrial fibrilasi
D. Artefak akibat gerakan
23.Pria 65 tahun jatuh pingsan saat bermain golf. Monitor menunjukkan sinus
takikardia 120x/menit tanpa gelombang ektopik. Tekanan darah 60/34.
Meskipun telah diberikan cairan, pasien tetap hipotensi. Dari pilihan berikut
ini, manakah yang dapat diberikan untuk pasien tersebut?
A. Atropin

B. Lignokain
C. Dopamin
D. Adenosin
24.Adenosin merupakan intervensi berguna pada kondisi berikut ini?
A. Ventrikel fibrilasi
B. Ventrikel takikardia
C. Atrial fibrilasi
D. Supraventrikular takikardia
25.Dosis amiodaron yang dianjurkan untuk VT adalah
A. 300 mg bolus
B. 0.5 1 mg/kg bolus pelan IV
C. 150 mg habis dalam 10 menit
D. 6 mg IV bolus cepat diulang jika perlu dalam 1 2 menit dengan 12 mg
26.Seorang wanita 50 tahun mengeluh nyeri dada, pusing dan mual. Tekanan
darah 62/38, RR 18x/menit. Monitor jantung menunjukkan sinus bradikardia
48x/menit dengan PVC multifokal. Obat lini pertama dan dosisnya adalah
A. Nitrogliserin sublingual
B. Morfin 1 3 mg IV bolus
C. Atropin 0.6 mg IV bolus
D. Lignokain 1 1.5 mg/kg IV bolus
27.Atropin
I.
Diberikan sebagai bolus tunggal 2.4 mg IV untuk terapi bradikardia
simptomatik
II.
Mengakibatkan bradikardia paradoksal saat dosis < 0.5 mg
III.
Diberikan see
28.Manakah dari berikut ini dapat memperpanjang QT interval?
A. Morfin
B. Atropin
C. Epinefrin
D. Prokainamide
29.Manakah dari pernyataan berikut mengenai adenosin yang TIDAK BENAR?
A. Adenosin memiliki waktu paru yang sangat pendek
B. Adenosin harus diberikan pada akses vena yang sedekat mungkin dengan
jantung
C. Efek samping pemberian adenosin bertahan lama karena efek vaskulatur
arterial yang sangat poten
D. PSVT dapat terjadi setelah pemberian adenosin dan mungkin memerlukan
bolus obat obatan atau penggunaan obat anti disritmia yang lain
30.Manakah dari pernyataan berikut mengenai terapi cairan selama henti
jantung yang TIDAK BENAR?
A. Terapi cairan menggunakan kateter vena berukuran besar
B. Obat obatan yang diberikan selama henti jantung harus berupa IV bolus.
C. Sirkulasi obat ke sirkulasi sentral dapat ditingkatkan dengan bolus 20 cc
cairan IV dan elevasi ekstremitas
D. Pemberian obat melewati vena perifer memerlukan waktu 4 5 menit
untuk mencapai sirkulasi sentral
31.Rute berikut ini tidak dianjurkan untuk obat obatan resusitasi
A. Intravena melewati vena fosa antekubiti
B. Intraoseus

C. Rute endotrakeal
D. Intravena melalui vena jugularis interna
32.Pada keadaan kerusakan miokard akut atau iskemia berat, kerentaan terjadi
disritmia terjadi pada ..............setelah onset gejala
A. 2 minggu pertama
B. 3 hari pertama
C. 4 6 menit pertama
D. Beberapa jam pertama
33.Shock sinkronisasi diindikasikan untuk pasien tidak stabil dengan irama
berikut ini KECUALI
A. Ventrikel fibrilasi
B. PSVT
C. Atrial flutter dengan RVR
D. Atrial fibrilasi RVR
34.Verapamil diklasifikasikan sebagai
A. Betabloker
B. Katekolamin natural
C. CCB
D. Anti disritmik ventrikel
35.Laki laki 74 tahun pingsan. Survei singkat menunjukkan bahwa pasien tidak
bernafas dan tanpa nadi. Pasien sangat pucat dan dingin, dilakukan CPR dan
monitor menunjukkan irama berikut ini
Gambar 5

Langkah manajemen awal termasuk :


A. Memasang akses vena, intubasi dan lakukan shock sinkronisasi 150 J
bifasik
B. Defibrilasi segera 150 J, CPR, intubasi dan pasang akses vena
C. Pasang akses vena, berikan challenge cairan 500 cc dan siapkan drip
dopamin 5 20 g/kg/menit
D. Intubasi, pasang akses vena, berikan epinefrin 1 mg IV bolus cepat
36.Seorang laki laki 55 tahun dengan keluhan rasa tidak nyaman di dada,
sesak, pucat dan berkeringat. Tekanan darah 83/35, monitor jantung
menunjukkan takikardia kompleks lebar. Anda akan :
A. Defibrilasi 150 J (bifasik)
B. Berikan bolus lidokain 100 mg IV
C. Berikan bolus adenosin 6 mg IV
D. Berikan sedasi dan lakukan kardioversi sinkronisasi 100 J
37.Obat pilihan pertama untuk manajemen torsades de pointes adalah
A. Atropin
B. Prokainamide
C. Isopreterenol

D. Magnesium sulfat
38.Saat akses vena sudah terpasang pada saat CPR
A. Cairan dekstrose 5% adalah cairan pilihan selama henti jantung
B. Pemberian injeksi intrakardiak untuk beberapa obat lebih dipilih dibanding
injeksi intravena
C. Pengobatan IV diberikan sebagai injeksi bolus diikuti 20 cc bolus cairan
intravena diikuti elevasi ekstremitas
D. Pilihan pertama akses intravena termasuk vena jugularis eksterna dan
subklavia
39.Keuntungan akses vena sentral dibanding rute perifer termasuk
A. Lebih mudah untuk dipasang
B. Komplikasi yang lebih sedikit
C. Tidak memerlukan interupsi CPR
D. Sirkulasi obat yang lebih cepat pada target kerjanya.
40.Pilih pernyataan yang TIDAK BENAR berkaitan dengan manajemen henti
jantung dengan VF
A. Dada pasien harus diperiksa untuk melihat adanya patch nitrogliserin
sebelum dilakukan defibrilasi dan jika ada harus dilepas terlebih dahulu
B. Defibrilasi lebih penting dibanding terapi obat obatan dan keterlambatan
defibrilasi karena pemberian obat obatan terlebih dahulu dapat
memperburuk keadaan
C. Mengamankan jalan nafas dengan intubasi merupakan terapi definitif
D. Secara umum, tingkat energi defibrilasi yang diperlukan pada defibrilator
bifasik lebih rendah dibanding defibrilator monofasik
41.Anda telah memasang pipa endotrakeal dan mendengar suara gargling pada
epigastrik dan tidak adanya pergerakan dinding dada. Anda telah
A. Secara tidak sengaja mengintubasi esofagus
B. Memposisikan ETT dengan benar
C. Secara tidak sengaja melakukan intubasi cabang utama bronkus kiri
D. Secara tidak sengaja melakukan intubasi cabang utama bronkus kanan
42.Pilih pernyataan yang TIDAK BENAR berkaitan dengan intubasi endotrakeal
A. Dimanapun memungkinkan, penekanan pada krikoid dilakukan oleh
penolong kedua
B. Intubasi endotrakeal harus mendahului defibrilasi pertama pada VF
C. Saat ETT sudah terpasang, ventilasi harus dilakukan 12x/menit
D. Intubasi endotrakeal memungkinkan penggunaan alat bantu ventilasi
dengan lebih efektif dan dengan lebih sedikit usaha
43.Gambar 6

Irama yang ditunjukkan di atas adalah


A. Sinus takikardia
B. SVT
C. Accelerated junctional rhythm
D. AIVR (accelerated idioventrikular rhythm)

44.Pasien anda tanpa nadi dan tidak bernafas. CPR sedang dalam proses.
Monitor jantung menunjukkan sinus takikardia 110x/menit. intervensi yang
sesuai termasuk :
A. Intubasi segera, pasang akses vena dengan cairan NS atau RL dan berikan
challenge cairan 500 cc
B. Intubasi segera, pasang akses vena berikan cairan D5%W dan berikan
adenosin 6 mg dengan IV bolus cepat.
C. Intubasi segera, pasang akses vena berikan cairan dengan NS atau RL dan
lakukan shock sinkronisasi 50 J
D. Intubasi segera, pasang akses vena, berikan cairan dengan D5%W dan
lakukan shock asinkronisasi 150 J
45.Pilih pernyataan yang TIDAK BENAR berkaitan dengan furosemid
A. Furosemid dapat mengakibatkan dehidrasi
B. Pemberian furosemid dapat mengakibatkan diuresis
C. Efek venodilatasi furosemid dimulai sekitar 45 60 menit setelah
pemberian
D. Pemberian furosemid dapat mengakibatkan hipokalemia diikuti disritmia
kardiak
46.Laki laki 46 tahun mengeluh nyeri dada menjalar ke rahang. Tekanan darah
136/72, RR 16x/menit. monitor jantung menunjukkan irama berikut ini
Gambar 7

Intervensi yang harus dipertimbangkan dalam manajemen pasien ini adalah


A. O2, IV, atropin 0.5 1 mg IV dan morfin 1 3 mg dengan titrasi hingga
nyeri hilang
B. O2, IV, nitrogliserin, morfin jika tidak dengan nitrogliserin nyeri tidak
berkurang, berikan amiodaron selama 10 menit dan berikan dosis
pemeliharaan
C. O2, IV, adenosin 6 mg bolus cepat, lignokain bolus dan berikan dosis
pemeliharaan
D. O2, IV, sedasi dan shock asinkronisasi 150 J (bifasik)
47.Pasien anda 78 tahun ditemukan tidak sadar, tanpa nadi, dan tidak bernafas
di kamar mandi rumah sakit. CPR sedang dikerjakan. Monitor defibrilator
bifasik menunjukkan VT, dan anda akan berikan shock (kejut listrik) dengan
level energi
A. 50 J
B. 100 J
C. 200 J
D. 150 J
48.Pemasangan pacing segera diindikasikan pada kondisi berikut KECUALI
A. Ventrikel fibrilasi refrakter
B. Bradikardia dengan ketidakstabilan hemodinamik

C. Bradikardia dengan escape rhythm maligna tidak berespon terhadap


pemberian terapi farmakologis
D. Pacing overdrive pada takikardia yang refrakter terhadap pemberian
terapi farmakologis atau syok
49.Manakah dari pernyataan berikut terkait manuver vagal yang TIDAK BENAR?
A. Penekanan sinus karotis harus dihindari pada usia tua
B. Penekanan sinus karotis harus dihindari jika terdapat bruit karotis
C. Monitor EKG harus digunakan pada saat melakukan penekanan sinus
karotis
D. Penekanan karotis bilateral secara simultan dikerjakan untuk memastikan
perlambatan konduksi ke AV node.
50.Ventilasi harus dihentikan tidak lebih dari .......detik selama dilakukan
percobaan intubasi
A. 10 detik
B. 30 detik
C. 45 detik
D. 60 detik

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai