Anda di halaman 1dari 11

METODE BARU

PROTRAKSI MAKSILA
MENGGUNAKAN
MODIFIKASI C-PALATAL
PLATE PADA PASIEN
KELAS III
Stevy B. Najoan
14014103088

Pendahuluan
Pasien Kelas III
(defisiensi maksila)

Perawatan
konvensiolan

Protraksi maksila
(tooth borne & face
mask)

Penjangkaran skeletal

Pergeseran maksila
ke depan
Ekstrusi molar atas
Rotas mandibula
searah jarum jam

Laporan kasus

Desain dan pemasangan modifikasi


C-palatal plate

Pemasangan modifikasi C-palatal plate. A. Plat


dicekatkan pada palatum; B. jig-plate; C. Plat
dihubungkan pada face mask melalui elastic.

Kasus

Pasien perempuan berusia 9 tahun 8


bulan datang ke klinik dengan keluhan
utama crossbite. Pasien memiliki pola
pertumbuhan hiperdivergen.
Pemeriksaan intraoral menunjukkan
periode awal gigi bercampur dan
hubungan molar dan kaninus kelas III
dengan crossbite anterior.

Untuk mengoreksi crossbite, C-palatal plate


dengan hook pada area kaninus sulung
ditempatkan dengan bantuan silikon jig. Elastic
disambungkan pada face mask sekitar 20 ke
arah bawah dataran oklusal selama 14 jam
sehari untuk memberikan gaya sebesar 500 g
per sisi.
Perawatan ini berhasil mengoreksi crossbite.
Titik serta molar maksila bergeser ke
anteroinferior, serta posterior nasal spine (PNS)
menunjukkan gerakan ke bawah. Superimposisi
sefalometri menunjukkan peningkatan
hubungan kelas III skeletal.
Waktu perawatan total yaitu 18 bulan. Pasien
dan orang tuanya puas dengan profilnya.

Foto fasial dan intraoral sebelum


perawatan dan setelah perawatan

Foto sefalometri sebelum perawatan (A)


dan setelah perawatan (B) dari gambar
cone-beam computed tomography

Superimposisi tracing sefalometri (hitam


sebelum perawatan, merah setelah
perawatan)

Pengukuran sefalometri

Pembahasan

Aplikasi penjangkaran skeletal merupakan


metode sederhana untuk mengoreksi maloklusi
kelas III pada pasien dalam masa pertumbuhan.
Alat penjangkaran skeletal sementara
dipasangkan pada palatum karena akses
mudah, berkurangnya kerentanan inflamasi,
dan kuantitas baik tulang di area tersebut.
Plat palatal dapat digunakan sebagai titik
aplikasi gaya untuk melampaui efek samping
serta memaksimalkan perolehan skeletal
protraksi maksila.

pasien menunjukkan pergeseran


anteroposterior titik A dengan gerakan ke
bawah PNS, menghasilkan kontak dini
antara gigi posterior dan rotasi
mandibula searah jarum jam.
miniplate penjangkaran tulang dapat
menyebabkan perkembangan maksila
serta berkurangnya rotasi mandibula,
ekstrusi molar maksila, serta proklinasi
insisivus maksila.

Anda mungkin juga menyukai