Pengertian Pemerintahan
Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua
kata system dan pemerintahan. Kata system merupakan
terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti
susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan
Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang
berasal dari kata perintah. Dan dalam Kamus Bahasa
Indonesia, kata-kata itu berarti:
a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh
melakukan sesuatau
b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu
wilayah, daerah, atau, Negara.
c. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan
dalam memerintah
Bentuk Pemerintahan
1. Aristokrasi.
Berasal dari bahasa Yunani kuno aristo yang berarti terbaik dan kratia
yang berarti untuk memimpin. Aristokrasi dapat diterjemahkan
menjadi sebuah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh individu yang
terbaik.
2. Demokrasi Totaliter.
Yaitu sebuah istilah yang diperkenalkan oleh sejarahwan Israel, J.L.
Talmon untuk merujuk kepada suatu sistem pemerintahan di mana
wakil rakyat yang terpilih secara sah mempertahankan kesatuan
negara kebangsaan yang warga negaranya, meskipun memiliki hak
untuk memilih, tidak banyak atau bahkan sama sekali tidak memiliki
partisipasi dalam proses pengambilan keputusan pemerintah.
Ungkapan ini sebelumnya telah digunakan oleh Bertrand de Jouvenel
dan E.H. Carr.
3. Demokrasi totaliter
Yaitu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan
warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara
tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan
legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang
saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu
sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara
ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi
dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembagalembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan
dan melaksanakan kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga
pengadilan yang berwenang menyelenggarakan kekuasaan judikatif
dan lembaga-lembaga perwakilan rakyat (DPR, untuk Indonesia) yang
memiliki kewenangan menjalankan kekuasaan legislatif. Di bawah
sistem ini, keputusan legislatif dibuat oleh masyarakat atau oleh wakil
yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat yang
diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya melalui proses pemilihan
umum legislatif, selain sesuai hukum dan peraturan.
4. Emirat (bahasa Arab: imarah, jamak imarat) adalah sebuah wilayah yang
diperintah seorang emir, meski dalam bahasa Arab istilah tersebut dapat
merujuk secara umum kepada provinsi apapun dari sebuah negara yang
diperintah anggota kelompok pemerintah. Contoh penggunaan dalam arti yang
terakhir disebut adalah Uni Emirat Arab, yang merupakan sebuah negara yang
terdiri dari tujuh emirat federal yang masing-masing diperintah seorang emir.
5. Federal adalah kata sifat (adjektif) dari kata Federasi. Biasanya kata ini
merujuk pada pemerintahan pusat atau pemerintahan pada tingkat nasional.
Federasi dari bahasa Belanda, federatie, berasal dari bahasa Latin; foeduratio
yang artinya perjanjian. federasi pertama dari arti ini adalah perjanjian
daripada Kerajaan Romawi dengan suku bangsa Jerman yang lalu menetap di
provinsi Belgia, kira-kira pada abad ke 4 Masehi. Kala itu, mereka berjanji untuk
tidak memerangi sesama, tetapi untuk bekerja sama saja.
6. Meritokrasi Berasal dari kata merit atau manfaat, meritokrasi menunjuk suatu
bentuk sistem politik yang memberikan penghargaan lebih kepada mereka
yang berprestasi atau berkemampuan. Kerap dianggap sebagai suatu bentuk
sistem masyarakat yang sangat adil dengan memberikan tempat kepada
mereka yang berprestasi untuk duduk sebagai pemimpin, tetapi tetap dikritik
sebagai bentuk ketidak adilan yang kurang memberi tempat bagi mereka yang
kurang memiliki kemampuan untuk tampil memimpin. Dalam pengertian khusus
meritokrasi kerap di pakai menentang birokrasi yang sarat KKN terutama pada
aspek nepotisme
Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan negara dibagi menjadi dua klasifikasi besar, yaitu:
Sistem
Pemerintahan N
Parlementer
hanya
simbolis,
(raja,
pangeran,
ratu,
kaisar)
brfungsi
dan
tidak
kekuasaan
Kekuasaan
kuat
seorang
kekuasaan
eksekutif
legislatif.
lebih
Pemerintahan
Presidensial
kepala 1. Dikepalai
1. Kedudukan
negara
Sistem
legislatif
selaku
negara
presiden
pemegang
(kepala
sekaligus
kepala
pemerintahan).
Kekuasaan
daripada 3. eksekutif
lebih
eksekutif
kuat dibandingkan
kekuasaan
(presiden/perdana
kekuasa
menteri).
legislatif.
oleh
an