Class Therapy
Corticosteroids
Pharmaceutical dosage form and picture:
Indication :
Rhinitis Alergi pada dewasa
Dosage :
Inisial : 8 mg to 12 mg secara oral setiap hari
Indication :
Dermatitis Atopik / Dermatitis Kontak pada dewasa
Dosage :
8 mg to 16 mg secara oral setiap hari selama treatment tambahan terhadap terapi
topikal
Indication :
Asthma bronkial
Dosage :
8 mg to 16 mg secara oral setiap hari
2 inhalasi (150mcg) diberikan 3-4 kali dalam sehari.
Pada severe asthma, dosis inisial yang dapat digunakan (12-16 inhalasi per hari)
Dosis maksimal per hari tidak melebihi 16 inhalasi (1200mcg)
Indication :
Neuritis/Uveitis/Keratitis/Iritis/Konjungtivitis/Chorioretinitis/Choroiditis
Dosage :
12-40mg secara oral setiap hari
Indication :
Ankylosing Spondylitis/Bursitis/Osteoarthritis/Rheumatoid Arthritis/Gouty Arthritis,
Psoriatic Arthritis/Synovitis
Dosage :
Inisial : 8-16mg secara oral setiap hari
Injeksi intra-artikular dan injeksi intrasinovial : 5-40mg sekali tergantung ukuran
sendi, rata-rata untuk lutut 25mg
Indication :
Idiopathic Thrombocytopenic Purpura/Anemia
Idiopathic Thrombocytopenia
Dosage :
16 mg to 60 mg secara oral setiap hari
Hemolitik/Erythroblastopenia/
Indication :
Alopecia/Lichen Simplex Chronicus/Psoriasis/Keloid/Lichen Planus
Dosage :
3-48 mg per hari diberikan sebagai injeksi intralesi
Rata-rata treatment 2-3 injeksi dengan interval 1-2 minggu
melalui ginjal. Kuantitas yang kecil dan tidak terlalu signifikan juga diekskresikan di dalam
fese. Waktu paru triamcinolone mencapai 18-36 jam.
Rute
Onset
Puncak
Durasi
1-2 jam
bervariasi
Intra-artikular,
intralesi
bervariasi
bervariasi
bervariasi
Pharmacodynamic profile
Aksi anti inflamasi :
Triamcicolone menstimulasi sintesis dari enzim yang dibutuhkan untuk menurunkan respon
inflammasi. Dia menekan system imun dengan menurunkan aktivitas dan volume system
limfatik, memproduksi lymphocytopenia, menurunkan Ig dan level komplemen, menurunkan
pasase dari kompleks imun melalui membrane basal, dan kemungkinan menekan reaktivitas
dari jaringan terhadap interaksi antigen-antibodi.
Triamcicolone adalah intermediate-acting glucocorticoid. Penambahan dari gugus fluorine
pada molekul akan meningkatkan aktivitas anti inflammasi, yang mana 5 kali lebih poten
daripada hydrokortison dengan berat yang sama. Dia secara esensial tidak mempunyai
aktivitas mineralkortikoid. Triamcicolone dapat diadministrasikan secara oral. Garam
Diasetat dan asetonide dapat diadministrasikan secara intramuscular, intra-artikular,
intrasinovial, intralesi, sublesi dan injeksi jaringan lunak.
c. Warning
Menginstruksikan dalam pemakaian obat harus sesuai resep dan tidak secara tibatiba menghentikan pemakaian obat
d. Follow up
Melaporkan kepada klinisi jika ada reaksi efek samping atau gejala yang tidak
biasa
e. Some parameters which used during follow up
For Indication 2 :
a. The effect of the drug and how to explain to your patient
Efek samping :
Agresi
Agitasi
Kegelisahan
penglihatan kabur
penurunan jumlah urin
pusing
berdebar , atau detak jantung tidak teratur
sakit kepala
mati rasa atau kesemutan di lengan atau kaki
berdebar di telinga
sesak napas
pembengkakan pada jari , tangan , kaki
b. Usage instruction
8 mg to 16 mg secara oral setiap hari selama treatment tambahan terhadap terapi
topikal
c. Warning
Menginstruksikan dalam pemakaian obat harus sesuai resep dan tidak secara tiba-tiba
menghentikan pemakaian obat
d. Follow up
Melaporkan kepada klinisi jika ada reaksi efek samping atau gejala yang tidak biasa
e. Some parameters which used during follow up
For Indication 3 :
a. The effect of the drug and how to explain to your patient
Efek samping :
Agresi
Agitasi
Kegelisahan
penglihatan kabur
penurunan jumlah urin
pusing
d. Follow up
Melaporkan kepada klinisi jika ada reaksi efek samping atau gejala yang tidak biasa
b. Usage instruction
16 mg to 60 mg secara oral setiap hari
c. Warning
Menginstruksikan dalam pemakaian obat harus sesuai resep dan tidak secara tiba-tiba
menghentikan pemakaian obat
d. Follow up
Melaporkan kepada klinisi jika ada reaksi efek samping atau gejala yang tidak biasa
e. Some parameters which used during follow up
For Indication 7:
a. The effect of the drug and how to explain to your patient
Efek samping :
Agresi
Agitasi
Kegelisahan
penglihatan kabur
penurunan jumlah urin
pusing
berdebar , atau detak jantung tidak teratur
sakit kepala
mati rasa atau kesemutan di lengan atau kaki
berdebar di telinga
sesak napas
pembengkakan pada jari , tangan , kaki
b. Usage instruction
3-48 mg per hari diberikan sebagai injeksi intralesi
Rata-rata treatment 2-3 injeksi dengan interval 1-2 minggu
c. Warning
Menginstruksikan dalam pemakaian obat harus sesuai resep dan tidak secara tiba-tiba
menghentikan pemakaian obat
d. Follow up
Melaporkan kepada klinisi jika ada reaksi efek samping atau gejala yang tidak biasa
e. Some parameters which used during follow up