Anda di halaman 1dari 40

Tugas 1

Dasar Teknik Perkapalan

KL 4121
Prof.Ricky Lukman Tawekal, Ph.d

Defza Huristu
155120128

Ocean Engineering
Institut Teknologi Bandung
2015

Resume
Ship Resistance in Navigation Canals
M. Jovanovic
University of Belgrade
Faculty of Civil Engineering
mjovanov@grf.bg.ac.rs
Makalah ini menjelaskan tentang model numerik tahanan kapal di navigasi kanal
yang terbatas. Model didasarkan pada daya yang dibutuhkan oleh kapal tertentu
untuk bergerak pada kecepatan yang telah ditentukan untuk melewati sebuah
kanal. Kemudian model akan divalidasi dengan menghitung tahanan untuk sebuah
prototype kapal. Lalu dilakukan generalisasi hasil perhitungan.
1. Pendahuluan
Tahanan kapal merujuk pada intensitas gaya yang melawan pergerakan
kapal. Naval arsitektur mempelajari tahanan kapal untuk tujuan desain,
sedangkan teknik sipil mempelajarinya untuk optimalisasi penampang
melintang sebuah kanal.
Kebanyakan makalah membahas tahanan kapal di kedalaman dan lebar yang
tidak terbatas. Hanya sedikit yang yang membahas tahanan kapal di perairan
terbatas.
Tegangan normal dan gaya geser di permukaan kapal yang terendam air
tidak diketahui sehingga sulit untuk menghitung gaya yang melawan gerakan
kapal.

Untuk

mengetahui

hal

tersebut dilakukan

pendekatan

dengan

mengasumsikan tahanan total merupakan penjumlahan dari tahanan gesek


dengan tahanan bentuk kapal, karena perbedaan tekanan dan gelombang.
Tahanan gesek tergantung pada luas area kapal yang terendam air,
kekasaran permukaan kapal, dan aliran di sepanjang permukaaan kapal yang
terendam.
Tahanan karena perbedaan tekanan di bow dan stern kapal dan tahanan
karena gelombang yang dihasilkan oleh kapal tidak bias dipisahkan.

Untuk mengurangi ketidakpastian tahanan kapal tersebut dikembangkan


sebuah metode hidrolika untuk memperkirakan tahanan kapal di bawah
kecepatan sub-kritis di navigasi kanal.
2. Model Numerik
Asumsi:
a) Kecepatan navigasi kapal konstan
b) Kanal dianggap prismatic, dengan penampang trapesium dan kemiringan
longitudinal diabaikan.
c) Kapal dianggap statis, sedangkan kecepatan di kanal steady dan seragam,
dengan kecepatan di penampang terganggu sama dengan kecepatan
kapal.
d) Kapal dianggap jauh dari tepi kanal sehingga efek dari tepian bias
diabaikan.
e) Sumbu axis longitudinal kapal adalah horizontal.
f) Sinkage konstan sepanjang kapal

Persamaan umum:
Digunakan sistem persamaan yang merepresentasikan konservasi massa dan
energy untuk fluida ideal.

Pada pendekatan yang dilakukan, analogi pompa di adaptasi sebagai contoh


yang sangat baik dalam penalaran intuitif, bersama dengan metode hidrolika
untuk menghitung ships sinkage.
a) Return flow
Kecepatan rata-rata penampang melintang kapal menyebabkan return
flow, yang bias ditentukan dari persamaan kontinuitas.
b) Balance of forces
Dengan menggunakan prinsip dAlembert, yang memperkenalkan gaya
inersia, permasalahan dinamika fluida menjadi lebih sederhana karena
keseimbangan gaya yang bekerja pada fluida berada di dalam kntrol
volum.

Solusi numerik:
Menggunakan persamaan sebagai berikut:

dengan 3 parameter

. Parameter ini tergantung pada kecepatan

yang tidak diketahui nilainya, sehingga untuk menentukan solusi dari


persamaan di atas perlu dilakukan iterasi hingga didapatkan hasil yang
mendekati.
3. Validasi model
Digunakan data pengukuran lapangan dari studi kasus. Tahanan diukur untuk
prototype kapal kargo dengan dimensi

, ditarik di navigasi

kanal didekat kota Novi Sad, Serbia. Penampang melintang kanal berbentuk
trapesium dengan lebar dasar 29 m, lebar permukaan air 47 m, kedalaman 3
m, kemiringan 1:3. Dan percobaan dilakukan sepanjang 5 km. selama
percobaan tidak ada kegiatan dan operasi di kanal sehingga kecepatan aliran
bisa di abaikan. Rancangan kapal 1,9 m, kapasitas 940 t, dan koefisien
navigasi A1/Apl = 6,23. Kecepatan penarikan 5 8,5 km/h.

Perbandingan antara hasil perhitungan dengan validasi model

4. Generalisasi Hasil

Untuk menggeneralisasi dilakukan pengulangan perhitungan untuk berbagai


nilai input, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

5. Kesimpulan
Analogi antara daya pompa dan daya kapal relative memungkinkan untuk
memperkirakan tahanan kapal di kanal navigasi atau di perairan yang
terganggu.
Pengembangan metode numeric dilakukan berdasarkan solusi iterasi dari
persamaan keseimbangan gaya.
Model yang diusulkan memperhitungkan semua factor fisik yang relevan di
perairan yang terganngu, sehingga hasil yang diperoleh lebih unggul dari
pada metode empiris.
Perbandingan dengan pengukuran lapangan (studi kasus) memperlihatkan
bahwa model yang diusulkan menghasilkan hasil yang baik, namun
dibutuhkan validasi lebih lanjut untuk memperoleh kesimpulan yang lebih
pasti.
Generalisasi hasil yang dilakukan pada model yang diakukan bertujuan untuk
mempermudah desain kanal navigasi.

Jenis-jenis Kapal Berdasarkan Fungsinya


1. Kapal Penumpang (Passanger Ship)
Kapal penumpang merupakan kapal besar yang difungsikan untuk mengangkut
penumpang dalam jumlah yang banyak. Perlu diketahui kalau kapal penumpang
populitasnya lebih sedikit dibandingkan kapal barang, sob. Makanya kapal ini
kurang dijumpai ketimbang kapal barang.
a) Kapal Pesiar (Cruise Ship)
Kapal pesiar adalah kapal penumpang yang dipakai untuk pelayaran pesiar.
Penumpang menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di
atas kapal yang dilengkapi fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan
hotel berbintang. Kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali ke
pelabuhan asal keberangkatan. Jadi, kapal pesiar selalu memulai dan mengakhiri
perjalannya di tempat yang sama. Lama pelayaran kapal pesiar bisa berbedabeda, mulai dari beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak kembali ke
pelabuhan asal keberangkatan.
Kapal pesiar terbesar sekaligus kapal penumpang terbesar, Oasis of the Seas,
adalah kapal pesiar yang memiliki bobot sekitar 225.000 ton lebih dan juga
memiliki bangunan atau kabin hingga 20 tingkat diibaratkan sudah mirip dengan
apartement mampu menampung ribuan penumpang. Apalagi soal fasilitasnya
yang sangat lengkap dan komplit. Kapal pesiar Oasis yang memiliki julukan kota
terapung ini di perkirakan memiliki panjang 360 m atau sekitar 5 kali lebih besar
dari kapal Titanic. Yang lebih kerennya lagi, semua fasilitas yang ada mampu
mensuplai para penumpangnya saat berlayar hingga 30 hari atau sebulan
perjalanan di atas laut yang luas.

( Sumber: http://www.macduffshipdesign.com/ferries/6.htm )
b) Kapal Samudra (Ocean Liner)
Kapal samudra adalah kapal penumpang besar yang identik dengan kapal
pesiar. Kapal ini juga memiliki fasilitas penginapan dan perlengkapan yang mirip
dengan kapal pesiar. Apa yang membedakan kapal pesiar dan kapal samudra?
Yang membedakan hanya 1, yaitu rute perjalannya. Kapal pesiar berangkat dari
suatu tempat kemudian kembali ke tempat yang sama pula, tetapi, kapal
samudra berangkat dari suatu tempat ke tempat lainnya. Banyak orang yang

menyangka kalau kapal samudra itu sama dengan kapal pesiar karena samasama berukuran besar, namun kenyataannya berbeda. Kapal Titanic termasuk
dalam kategori jenis kapal ini.
Queen Mary 2 adalah kapal samudra terbesar dan sebuah kapal penumpang
Cunard Line yang namanya berasal dari kapal Cunard awal, RMS Queen Mary.
Pada saat dibangun pada tahun 2003, Queen Mary 2 merupakan kapal
penumpang terbesar yang pernah dibuat dalam setiap dimensinya. Namun,
pada November 2009, kapal ini menjadi yang kedua terbesar setelah dikalahkan
oleh kapal pesiar Oasis of the Seas. Ukurannya 345 m, hanya 15 m lebih pendek
daripada kapal pesiar terbesar Oasis of the Seas. Kemewahan Queen Mary
2 meliputi 15 restoran dan bar, lima kolam renang, sebuah kasino, sebuah
ballroom, dan sebuah planetarium.

c) Kapal Feri (Ferry)


Kapal Feri adalah kapal yang digunakan untuk penyebrangan laut yang
mengangkut penumpang beserta kendaraannya. Kendaraan yang diangkut pun
bisa

berupa

mobil

pribadi,

bus,

truk,

ataupun

semi-trailer. Hal

yang

membuat penggunaan kapal ini adalah tidak adanya jembatan penyebrangan


laut.

( Sumber: http://www.macduffshipdesign.com/ferries/3.htm )
2. Kapal Barang (Freight Ship)
Kapal

Barang

merupakan

kapal

besar

yang

difungsikan

untuk

distribusi

pengangkutan barang dalam jumlah masssal. Nah, sob. Kapal-kapal raksasa


pengangkut barang pasti sering dijumpai kalau sobat pergi ke pelabuhan misalnya

Tanjung Priok. Kapal barang merupakan kapal yang paling dijumpai karena tidak
hanya jumlahnya yang banyak, tetapi juga jenisnya.
a) Kapal Peti Kemas (Container Ship)
Kapal peti kemas adalah kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti
kemas yang standar (biasanya berukuran 20 ft atau 40 ft). Kapal ini memiliki
rongga (cells) untuk menyimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat
ke atas kapal di terminal peti kemas dengan menggunakan crane/derek khusus
yang dapat dilakukan dengan cepat, baik derek-derek yang berada di dermaga,
maupun derek yang berada di kapal itu sendiri. Kapal ini pasti sudah tidak asing
lagi bagi sobat karena populasi kapal ini sangat banyak.
Galangan kapal Daewoo dari Korea Selatan telah membangun kapal peti kemas
terbesar di dunia atas pesanan Maersk Line. Kapal seharga US$ 190 juta ini
dengan panjang 399 meter dibangun

sanggup untuk memuat 18,000 TEU

(satuan peti kemas 20 ft). Kapal ini dinamakan Maersk Triple E Class. Kapal
tipe kelas ini mempunyai daya muat 2500 TEU lebih banyak dari pada
kemampuan kapal peti kemas yang terbesar sekarang ini, yaitu Emma Maersk
yang sudah beroperasi mengarungi samudra dari China ke Eropa.

( Sumber: http://www.workboatsinternational.com/8,000-dwt-new-build-mppgeared-container-ship-mws1002.html )

b) Kapal Tanker Minyak (Oil Tanker)


Kapal Tanker Minyak adalah sejenis kapal tanker yang berfungsi untuk
mengangkut minyak. Ada 2 jenis kapal tanker pengangkut minyak, yaitu kapal
tanker pengangkut minyak matang/halus dan kapal tanker pengangkut minyak
mentah. Biasanya kapal pengangkut minyak mentah berukuran lebih kecil. Kapal
ini

harus

dibuat

bocor karena
sekitarnya.

kokoh

dapat

dan

jangan

menyebabkan

sampai

malapetaka

minyak
dalam

yang

diangkutnya

kehidupan

laut

di

Kapal tanker terbesar yang kini bernama Knock Nevis ini memang lain
dibandingkan dengan yang lain. Kapal ini merupakan kapal laut terbesar di dunia
yang pernah dibuat orang. Dan mungkin juga menjadi kapal yang paling sering
berganti nama. Itu karena Knock Nevis memang sering berganti pemilik.
Meskipun memegang gelar sebagai kapal terbesar di dunia, tapi kini Knock Nevis
tidak difungsikan sebagai kapal lagi. Sekarang tugasnya adalah sebagai floating
storage

dan

Offloading

Unit

di

Dubai.

Untuk menggambarkan ukuran raksasa super tanker ini, kita dapat lihat pada
dimensinya. Kapal yang dibangun di galangan kapal Sumitomo Heavy
Industries, Jepang ini memiliki panjang 1.504 feet atau setara dengan 458,5
meter. Bobotnya 564.763 DWT. Bandingkan dengan ukuran kapal induk yang
paling besar sekalipun. Karena ukurannya tersebut, super tanker ini tidak bisa
melintasi terusan Panama dan terusan Suez. Dimensi ukurannya memang luar
biasa besar. Karena kendala seperti itulah oleh pemiliknya sekarang (First
Olsen Tankers) hanya digunakan sebagai floating Storage.

( Sumber: http://www.genkaship.com/index-3.html )

c) Kapal Tanker Bahan Kimia (Chemical Tanker)


Kapal Tanker Bahan Kimia adalah sejenis kapal tanker yang berfungsi untuk
mengangkut bahan kimia. Populasi kapal jenis ini bisa dikatakan jarang.

( Sumber: http://www.genkaship.com/index-3.html )
d) Kapal Tanker LPG (LPG Tanker)
Kapal Tanker LPG adalah salah satu kapal tanker gas yang difungsikan untuk
membawa LPG (Liquefied Petroleum Gas). Hampir seluruh dunia mempunyai
jenis kapal tanker ini.
PT Pertamina Persero telah membeli kapal yang dibuat di galangan kapal
Hyundai Heavy Industries Co. Ltd, Ulsan, Korea Selatan, ini memiliki panjang
tercatat 226 meter dan kedalaman mencapai 22,3 meter serta lebarnya
mencapai 36,6

meter.

kapal

ini

adalah

kapal

LPG

terbesar

di

dunia

bernama Pertamina Gas 2 untuk mengangkut gas jenis propan dan butan. So,
jangan bilang Indonesia nggak mampu membeli kapal tanker besar.

e) Kapal Tanker LNG (LNG Tanker)


Kapal Tanker LNG adalah salah satu kapal tanker gas yang difungsikan untuk
membawa LNG (Liquefied Natural Gas). Kapal ini tidak jauh berbeda dengan
kapal tanker LPG karena sama-sama kapal tanker pengangkut gas.
Kapal Tanker LNG terbesar bernama Q-Max. Nama Q-Max diambil dari Q
adalah singkatan dari Qatar dan Max untuk ukuran maksimum kapal yang
dapat berlabuh di terminal LNG di Qatar. Ukurannya adalah 345 m, sama dengan
kapal samudra Queen Mary 2.

f) Kapal Pengangkut Barang Curah (Bulk Carrier)

Kapal Pengangkut Barang Curah merupakan kapal barang yang berfungsi


untuk mengangkut barang-barang seperti batu bara, semen, biji-bijian, bijih
logam, dan sebagainya di dalam sel-sel/rongga-rongga kargo yang terpisah.
Kapal Valemax adalah kapal pembawa bijih yang sangat besar (VLOC) yang
dimiliki atau disewa oleh perusahaan tambang Brasil Vale SA untuk membawa
bijih besi dari Brasil ke pelabuhan Eropa dan Asia dengan kapasitas mulai dari
380.000 ton sampai 400.000 ton bobot mati. Kapal Valemax adalah kapal barang
curah terbesar yang pernah dibangun dan satu di antara kapal-kapal terpanjang
dari setiap jenis saat ini yang masih beroperasi.

( Sumber: http://www.workboatsinternational.com/bulk-carrier-cargo-vesselstls1457.html )

g) Kapal Pengangkut Mobil (Car Carrier)


Kapal Pengangkut Mobil/Ro-Ro merupakan kapal besar yang bertugas
membawa kendaraan baru

melalui transportasi air. Awas sob, meskipun

mengangkut mobil, kapal ini berbeda halnya dengan ferry. Ferry bertugas
menyebrangkan kendaraan bersama pemiliknya langsung dari suatu pulau ke
pulau lainnya akibat tidak adanya jembatan penyebrangan, sedangkan kapal RoRo bertugas menyalurkan kendaraan baru secara massal yang dipesan langsung
dari produsen kepada konsumennya. Istilah Ro-Ro adalah Roll-On-Roll-Of untuk
mengangkut

kendaraan

sedangkan

istilah Lo-Lo adalah Lift-On/Lift-Of untuk

angkutan barang yang harus diangkat menggunakan derek/crane. Mark V


Class memiliki empat kapal Ro-Ro dibangun untuk perusahaan pelayaran
Norwegia Wilhelmsen dan asosiasi perusahaan Wallenius yang dibangun oleh

Jepang oleh perusahaan Mitsubishi. Kapal ini adalah kapal Ro-Ro terbesar saat
ini yang beroperasi dengan kapasitas kargo sebesar 138.000 meter kubik.

( Sumber: http://www.macduffshipdesign.com/ferries/7.htm )
h) Kapal Pengangkut Barang Berat (Heavy Lift Cargo Transporter)
Kapal Pengangkut Barang Berat merupakan kapal yang dirancang untuk
mengangkut

barang

yang

ukurannya

superbesar

melebihi

ukuran

yang

semestinya bisa diangkut kapal-kapal pada umumnya. Barang yang dibawa bisa
berupa peralatan kilang minyak ataupun kapal besar lainnya. Tempat kargo pada
kapal tersebut tidak dibatasi oleh pagar sehingga memungkinkan barang bisa
diangkut dari posisi manapun. Untuk mengangkut kapal besar lain seperti kapal
pesiar, sebagian badan kapal pengangkut dapat ditenggelamkan

(semi-

submersible), kemudian kapal pesiar digeser ke atas area yang ditenggelamkan


itu. Setelah kapal pesiar sudah berada di posisi yang tepat, kapal pengangkut

pun mulai mengapungkan badannya yang tenggelam itu sehingga kapal pesiar
bisa terangkat dan siap diantar.

i) Kapal Pengangkut Kapal Kecil (Boat/Yatch Transporter)


Kapal pengangkut kapal kecil merupakan kapal pengangkut kapal yang
berukuran lebih kecil dalam jumlah yang banyak dalam posisi berbaris dan
berbanjar. Pada kapal pengangkut yang satu ini, tempat kargo dibatasi pagar
agar muatan tidak jatuh ke laut di mana muatan tersebut ringan dan mudah
tergelincir. Mekanisme pengangkutannya pun hampir sama dengan kapal
pengangkut barang berat yaitu dengan cara menenggelamkan dirinya (semisubmersible), tetapi muatan (kapal kecil/boat) harus masuk lewat belakang
badan kapal sebab bagian samping maupun depan kapal pengangkut dibatasi
oleh pagar permanen.

j) Kapal Tongkang/Ponton

Kapal tongkang/ponton merupakan jenis kapal yang mengangkut barang.


Kapal ini sebenarnya bukan benar-benar kapal karena tidak mempunyai mesin
sendiri (self-propelled), sehingga ia harus digandeng dengan kapal tunda.
Tongkang juga bisa disebut sebagai gandengan kapal. Tuh, sob, memangnya truk
aja yang gandengan? Kapal juga punya gandengan, sob.

( Sumber: http://www.macduffshipdesign.com/misc/60mTrnasportBargeDetails.htm )
3. Kapal Fungsional

Kapal fungsional adalah kapal yang bukan digunakan untuk pengangkutan orang
maupun barang melainkan berfungsi untuk menjalankan tugas-tugas tertentu,
seperti kapal untuk pekerjaan proyek, penelitian, de-el-el.
a) Kapal Tunda (Tug Boat)
Kapal tunda merupakan kapal kecil yang memanuver kapal dengan mendorong
atau menarik mereka. Kapal tunda juga memindahkan kapal yang dalam
suatu kondisi tidak bisa bergerak sendiri, seperti kapal-kapal di pelabuhan yang
ramai atau di sebuah kanal yang sempit dan juga kapal yang memang tidak bisa
bergerak sendiri, seperti tongkang, kapal yang rusak, atau platform minyak.
Beberapa kapal tunda berfungsi sebagai pembuka pintu laut pelabuhan atau
sebagai kapal penyelamatan. Kapal tunda awal memiliki mesin uap, namun
saat ini, mesin diesel yang digunakan.

( Sumber: http://www.macduffshipdesign.com/services/full%20cad
%20drafting/GeneralArrangement2d.htm )

b) Kapal Derek (Crane Ship)


Kapal derek merupakan kapal raksasa yang dilengkapi dengan beberapa derek
raksasa pula yang bertugas untuk mengangkat barang berat ataupun membantu
pekerjaan konstruksi di lepas pantai. Kapal jenis ini berukuran sangat tinggi sob
yang mampu melebihi 100 m.

c) Kapal Pengebor (Drilling Ship)


Kapal pengebor adalah kapal yang dilengkapi dengan alat pengeboran. Tujuan
yang paling sering digunakan adalah untuk eksplorasi pengeboran minyak baru
atau sumur gas di perairan dalam atau untuk pengeboran ilmiah.

d) Kapal Pengeruk
Kapal pengeruk adalah kapal penggali yang operasinya biasanya dilakukan
setidaknya sebagian bawah air, di laut dangkal, atau daerah air tawar dengan
tujuan mengumpulkan material dasar. Kegiatan pengerukan itu juga dapat

menghasilkan bahan untuk reklamasi atau tujuan lain (biasanya terkait dengan
konstruksi).

( Sumber: http://www.macduffshipdesign.com/moraydredgerdetails.htm )
e) Kapal Penangkap Ikan

Kapal penangkap ikan adalah kapal yang dipakai nelayan untuk menangkap
ikan di laut, sungai, ataupun danau secara massal. Kapal ini digunakan oleh
perusahaan nelayan kaya untuk menangkap ikan sebanyak-banyaknya agar
lebih efisien dibandingkan menggunakan perahu kecil. Jumlah ikan yang
ditangkap menggunakan jaring besar dalam satu kali berlayar bisa mencapai
ribuan ton atau sama dengan persediaan untuk 3 tahun, sob.

( Sumber: http://www.macduffshipdesign.com/longliners/9.htm )

f) Kapal Penelitian/Riset
Kapal penelitian/riset adalah kapal yang didesain untuk membawa fasilitas
penelitian hingga ke tengah lautan. Kapal riset memiliki peruntukannya masingmasing dan peran yang menjadikan kapal riset memiliki beberapa jenis. Kapal
riset juga dapat bekerja sama dengan jenis kapal lain, misal kapal pemecah es
untuk mengarungi lautan es. Jenis kapal riset khusus oseanografi membawa
peralatan yang dapat mengukur karakteristik fisik, kimiawi, dan biologi dari air
dan udara di atmosfer serta kondisi iklim di atasnya. Termasuk di dalamnya
adalah sonar gema untuk pembacaan hidrografi sederhana.

( Sumber: http://www.macduffshipdesign.com/research/4.htm )

g) Kapal Pemecah Es (Ice Breaker)


Kapal pemecah es adalah kapal dengan perlengkapan khusus untuk memecah
lapisan es di permukaan air untuk membuka alur pelayaran melalui lapisan es.
Untuk kapal pemecah es, membutuhkan tiga sifat utamanya yaitu pelampung
diperkuat, bentuk es kering, dan kekuatan untuk mendorong melalui perairan
tertutup es. Es juga mampu membocorkan kapal yang tidak diperkuat dengan
mudah.

( Sumber: http://www.science20.com/chatter_box/icebreaker_yermak-83623 )

h) Kapal Kabel Laut (Cabel Laying Ship)


Kapal kabel laut adalah kapal laut yang dirancang dan digunakan untuk
memasang kabel bawah air untuk telekomunikasi, listrik, dan semacamnya.
Kabel yang dipasang adalah kabel komunikasi bawah laut yang sangat panjang
yang menghubungkan suatu negara ke negara lain, sob.

i) Kapal PSV (Platform Supply Vessel)


Kapal PSV adalah kapal yang dirancang khusus untuk memasok platform
minyak lepas pantai. Kapal ini berukutan antara 20 sampai 100 meter
panjangnya dan menyelesaikan berbagai tugas. Fungsi utama untuk sebagian
besar kapal ini adalah transportasi barang dan personil dari platform minyak
lepas pantai dan struktur lepas pantai lainnya.

( Sumber: http://www.workboatsinternational.com/aht-its015.html )
j) Kapal FPSO (Floating Production Storage and Offloading)
Kapal FPSO adalah sebuah kapal jenis sistem tangki mengambang yang
digunakan oleh industri minyak lepas pantai dan gas dan dirancang untuk
mengambil semua minyak atau gas yang dihasilkan dari platform terdekat,
proses penyimpanan, sampai minyak atau gas dapat diturunkan ke kapal tanker
atau diangkut melalui pipa.

Calon kapal terbesar di dunia yang merupakan kapal FPSO jenis FLNG (Floating
Liquefied

Natural

Gas)

sedang

dirakit di

lepas

pantai

Korea

Selatan

bernama Prelude berukuran panjang 1.601 kaki (488 meter), membuatnya 150
kaki (45,7 meter) lebih panjang daripada Empire State Building. Dimiliki oleh
Shell, kapal itu telah mendapat julukan sebagai obyek terbesar yang
mengapung. Kapal berwarna merah terang itu memiliki bobot 600 ribu ton dan
lebar 243 kaki (74 meter), menurut Wired, pembangunan Prelude yang memiliki
tiga mesin berkekuatan 20.100 tenaga kuda membutuhkan satu tahun penuh.

( Sumber:
http://chengxi.cssc.net.cn/cms_chengxi_en/upload_img/211204160011.jpg )
k) Kapal Pemadam Kebakaran (Fire Fighter)

Kapal pemadam kebakaran adalah kapal khusus yang sering menyerupai


kapal tunda, dengan pompa dan nosel yang dirancang untuk memadamkan
api pada kapal yang terbakar.

( Sumber: http://www.ral.ca/news/2011/2011-06-15.html )
l) Kapal Penyelamatan (SAR)

Kapal penyelamatan adalah kapal yang membawa petugas dan peralatan


keselamatan yang bertugas menolong korban kecelakaan yang terjadi di laut.

4. Kapal Angkatan Laut (Naval Ship)


Kapal Angkatan Laut adalah kapal-kapal yang digunakan untuk operasi militer
laut. Sobat pasti tidak asing juga sama kapal ini. Biasanya yang paling sering
diketahui adalah kapal induk, kapal perang, dan kapal selam. Padahal masih ada
yang lain, sob.
a) Kapal Induk (Aircraft Carrier)
Kapal induk adalah sebutan untuk kapal perang yang memuat pesawat tempur
dalam jumlah besar. Tugasnya adalah memindahkan kekuatan udara ke dalam
armada angkatan laut sebagai pendukung operasi-operasi angkatan laut. Selain
itu juga digunakan sebagai pusat komando operasi dan sebagai kekuatan
detterence atau memberikan efek gentar pada lawan. Sebagai kapal yang
membawa pesawat, kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi
dibanding jenis kapal perang lainnya. Kapal ini tidak pernah berjalan seorang
diri. Ia selalu dikawal kapal-kapal lainnya. Selain kegunaan tempur, kapal induk
juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti pengintaian, superioritas udara, atau
memberikan bantuan.
USS Enterprise (CVN-65), sebelumnya CVA(N)-65, adalah kapal induk yang
telah pensiun dari Amerika Serikat. Ia adalah kapal induk pertama bertenaga
nuklir di dunia dan kapal kedelapan angkatan laut Amerika Serikat. Seperti
pendahulunya ketika Perang Dunia II, ia dijuluki Big E. Dengan panjang 1..123

ft (342 m), ia adalah kapal angkatan laut terpanjang di dunia yang masih berdiri.
Dengan berat 94.781 t, ia menjadi kapal induk ke-11 terberat, setelah kapal
kelas

Nimitz

sebagai

peringkat

ke-10.

Kapal

ini

juga memiliki

awak

sebanyak 4.600 anggota militer.

( Sumber: http://pixgood.com/navy-carrier-drawing.html )
b) Kapal Perang (Battleship/Battlecruiser)
Kapal perang adalah kapal yang dibangun dan terutama ditujukan untuk
pertempuran. Kapal perang biasanya dibangun dengan cara yang sama sekali
berbeda dari kapal biasa. Selain sebagai senjata, kapal perang dirancang untuk
menahan kerusakan dan biasanya lebih cepat dan lebih lincah dari kapal
biasa. Tidak seperti kapal biasa, kapal perang biasanya hanya membawa
senjata, amunisi dan pasokan untuk awaknya sendiri. Biasanya kapal perang
milik angkatan laut. Kapal perang yang biasa dikenal adalah battleship, padahal
ada

jenis

yang

lain,

yaitu battlecruiser.

Yang

membedakan

antara battlecruiser dengan battleship adalah battlecruiser kurang

lengkap

perlengkapan senjatanya namun lebih cepat.

( Sumber: http://www.secretprojects.co.uk/forum/index.php?topic=19710.90 )
c) Kapal Pengisian Bahan Bakar (Replenishment Oiler)
Kapal tangki pengisian adalah kapal angkatan laut tambahan dengan tangki
bahan bakar yang dapat mengisi kapal lain sementara berlangsung di laut lepas.
Beberapa negara telah menggunakan kapal ini untuk pengisian.

d) Kapal Pengangkut Helikopter (Helicopter Carrier)


Kapal induk helikopter adalah jenis kapal induk yang tujuan utamanya adalah
untuk mengoperasikan helikopter. Penampilannya hampir sama dengan kapal
induk pada umumnya hanya saja lebih kecil karena didesain untuk mengangkut
helikopter saja.

e) Kapal Patroli (Patrol Boat)


Kapal patroli adalah kapal angkatan laut yang relatif kecil dan umumnya
dirancang untuk tugas-tugas pertahanan pesisir. Ada banyak desain untuk kapal
patroli. Mereka dapat dioperasikan oleh angkatan laut suatu negara, penjaga
pantai, atau kepolisian. Mereka umumnya ditemukan dalam berbagai peran
perlindungan

perbatasan,

termasuk

anti-penyelundupan,

anti-pembajakan,

patroli perikanan, dan penegakan hukum imigrasi. Mereka juga sering dipanggil
untuk berpartisipasi dalam operasi penyelamatan.

( Sumber: http://www.macduffshipdesign.com/misc/45mdetails.htm )
f) Kapal Penyapu Ranjau (Minesweeper Ship)
Kapal penyapu ranjau adalah kapal perang laut kecil yang dirancang untuk
melawan ancaman yang ditimbulkan oleh ranjau laut. Kapal penyapu ranjau
umumnya mendeteksi kemudian menetralisir ranjau sebelum kegiatan operasi
laut lainnya. Kapal penyapu ranjau dengan tujuan dan tugas khususnya mulai
dibangun pertama kali selama Perang Dunia I, yaitu dengan munculnya kapal
penyapu ranjau kelas Bunga (Flower-class minesweeping sloop).

g) Kapal Serbu Amfibi (Amphibious Assault Ship)


Kapal serbu amfibi (juga disebut sebagai pembawa komando atau pembawa
serangan amfibi) adalah jenis kapal perang amfibi yang mendukung pasukan
darat di wilayah musuh dengan serangan amfibi. Desain belakang kapal
dilengkapi dengan gerbang yang dapat dibuka miring ke bawah untuk
memungkinkan kendaraan pasukan darat masuk ke dalam kapal.

h) Kapal Selam (Submarine)


Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya
digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar angkatan laut
memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya

masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer,


kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan
untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.

i) Kapal Rumah Sakit (Hospital Ship)


Kapal rumah sakit adalah kapal yang membawa petugas medis dan obatobatan dalam jumlah yang sangat banyak/massal untuk memeriksa keadaan
kesehatan dan mengobati awak-awak militer yang mengalami kecelakaan.

( Sumber:
http://www.macduffshipdesign.com/misc/24.8mMiscMedicalVesselDetails.htm )

Daftar Pustaka
http://iubtt.kemenperin.go.id/index.php/istilah-istilah-industri/87-perkapalan/306-sin
diakses pada tanggal 18 September 2015 pukul 21.46

Anda mungkin juga menyukai