Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor produk pertanian. Namun akibat
tingginya kebutuhan produk pertanian di pasar domestik seiring pertumbuhan jumlah
penduduk, memaksa Indonesia mengimpor produk pertanian dari negara lain. Karena
produksi dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya sehingga melakukan
impor. Nilai impor produk pertanian masih besar dari US$ 3,34 miliar pada 2003 menjadi
US$ 14,90 miliar di 2013. Jumlah ini meningkat empat kali lipat dari nilai dan kuantitas
meski ada kenaikan harga. kondisi tersebut sangat memprihatinkan karena Indonesia terkenal
dengan sebutan negara agraris. Julukan Indonesia sebagai negara agraris kurang berlaku lagi
saat ini (Ariyanti, 2014). Negara agraris adalah negara yang sebagian besar penduduknya
mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Mata pencaharian utama masyarakat Indonesia
pada umumnya adalah petani. Berbagai hasil pertanian diunggulkan sebagai tulang punggung
perekonomian Indonesia.
Definisi pertanian dalam arti yang sempit pertanian adalah suatu kegiatan bercocok
tanam. Dalam arti yang luas pertanian adalah segala kegiatan manusia yang meliputi kegiatan
bercocok tanam, perikanan, peternakan dan kehutanan. cocok tanam perikanan Pertanian
adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan
cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini
terutama berarti budi daya (Muslim, 2010).
Pertanian dalam arti luas (agriculture) dari sudut pandang bahasa (etimologi) terdiri
dari dua kata yaitu agri atau ager yang berarti tanah dan culture atau colore yang berarti
pengolahan. Jadi pertanian dalam arti luas (agriculture) diartikan sebagai kegiatan
pengolahan tanah. Pengolahan ini dimaksudkan untuk kepentingan kehidupan tanaman dan
hewan, sedangkan tanah digunakan sebagai wadah atau tempat kegiatan pengolahan tersebut
yang semuanya bertujuan untuk kelangsungan hidup manusia (Maksindo, 2015). Pertanian
secara luas itu sendiri meliputi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
Menurut Yuningsih dkk (2013), Indonesia memiliki potensi yang besar di dalam
menghasilkan hasil bumi dengan didukung luas lahan yang dimiliki mencapai kurang lebih
13 juta hektar yang digunakan sebagai lahan pertanian. Salah satu hasil bumi yang dihasilkan
oleh Indonesia selain tanaman pangan adalah tanaman hortikultura. Tanaman hortikultura
adalah tanaman yang menghasilkan buah, sayuran, bahan obat nabati, florikultura, termasuk
di dalamnya jamur, lumut, dan tanaman air yang berfungsi sebagai sayuran, bahan obat

nabati, dan atau bahan estetika. Salah satu tanaman hortikultura yang digemari untuk
dikonsumsi adalah buah. Buah merupakan bagian dari empat sehat lima sempurna (Samar,
2012), selain itu buah juga mengandung banyak mineral dan vitamin yang dibutuhkan oleh
tubuh kita.
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan
dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkusdan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji
tumbuhan. Buah sering memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku
industri karenadi dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan,
mulaidari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, Sudah menjadi rahasia umum bahwa buahbuahan mengandung banyak manfaat bagi tubuh. Dengan begitu kayanya tanah di Indonesia,
ragam dari buah-buahan juga bisa begitu banyak dijumpai dan dijadikan pilihan untuk
menunjang kesehatan tubuh. Para ahli nutrisi pun setuju dengan mengkonsumsi buah
secararutin setiap harinya.
Manfaat yang di hasilkan dari buahbuahan dikarenakan adanya kandungan zat yang
baik dalam buahbuahan itu sendiri. Zat yang terkandungdidalam tiap jenis buahbuahan
memiliki jumlah serta kadar yang berbeda beda. Tiap buah tersebut memiliki karakteristik
dan tingkat kematangan yang beragam sehingga membuat kandungan zat yang terdapat
didalamnya juga berbedabeda. Beberapa zat dan bahan yang terkandung didalamnya
selainkandungan vitamin C diantaranya adalah total asam.Vitamin C atau asam askorbat
merupakan salah satu vitamin yangdibutuhkan sebagai suplemen yang sangat penting bagi
tubuh manusia. Adanyavitamin C, mempengaruhi keasaman dalam suatu buah. Kandungan
zat-zattersebut dianggap dapat mempengaruhi sifat fisik serta kimia secara keseluruhan
sehingga dapat mempengaruhi mutu dari buah-buahan itu juga.
1.2 Tujuan
1. Praktikum ini bertujuan untuk menganalisa kandungan kimia yang terdapat dalam
buah sepertikandungan vitamin C, pH, dan total asam buah.

Anda mungkin juga menyukai