Anda di halaman 1dari 2

Fluida Superkritis

Titik kritis adalah suatu titik dimana fasa gas dan fasa cair dari suatu fluida tidak dapat lagi
dibedakan. Suhu yang dibutuhkan untuk mencapai titik kritis suatu fluida disebut dengan
temperatur kritis (Tc), begitu pula dengan tekanan kritis (Pc), dan volum kritis (Vc).

Gambar 1 Diagram P-V-T

Fluida superkritis adalah zat yang berada pada suhu dan tekanan yang melampaui titik
kritis. Zat ini memiliki kemampuan unik untuk berdifusi melalui benda padat seperti gas, dan
melarutkan benda seperti cairan. Dengan kata lain, fluida superkritis juga dapat disebut
sebagai fasa keempat suatu benda. Sifat solvasinya mirip seperti zat cair, namun sifat
Sifat

kerapatan (kg/m3 )

Viskositas (cP)

Diffusivitas (mm2 /s)

Gas

0.01

1-10

Fluida superkritis

100-800

0.05-0.1

0.01-0.1

Cair

1000

0.5-1.0

0.001

mobilitas partikelnya mirip seperti gas, misalnya kemudahan berdifusi dan viskositas yang
rendah.

Fluida superkritis juga dapat berubah densitas jika diubah sedemikian temperatur dan
tekanan yang diberikan. Sifat seperti ini membuatnya cocok sebagai pengganti pelarut
organik dalam proses yang disebut ekstraksi fluida superkritis. Setiap fluida dapat dibentuk
menjadi fluida superkritis, namum karbon dioksida dan air adalah fluida superkritis yang
paling umum digunakan.
Salah satu fluida superkritis yang memiliki nilai komersial tinggi adalah karbon
dioksida superkritis. Karbon dioksida memiliki nilai P c = 7,4 MPa dan Tc = 30oC. Kondisi

seperti ini tidak terlalu membutuhkan banyak energi dibanding fluida lain sehingga termasuk
relatif mudah untuk dicapai. Karbon dioksida juga dapat secara mudah didapat dari alam
sehingga ekonomis.
Saat ini, kebanyakan biji kopi terdekafeinasi (tanpa kafein) diproduksi dengan
bantuan karbon dioksida superkritis. Selain itu, karbon dioksida superkritis juga dipakai
untuk keperluan-keperluan lain, seperti ekstraksi bahan-bahan alam seperti bahan obat dari
tumbuhan, untuk mengolah limbah-limbah, ekstraksi bahan makanan, dan lain sebagainya.

1. Manfaat Fluida Superkritis CO2


- Sebagai pelarut pada ekstraksi, misalnya pada ekstraksi kafein dari kopi untuk mendapat
kopi yang bebas kafein
- Sebagai fase gerak pada kromotografi (super critical fluide chromothography)
- Dry cleaning
- Media pada sintesis polimer dari nano material
- Mengurangi pemakaian pelarut pelarut organik yang toksik dan mudah terbakar
2. Salah satu fluida superkritis yang memiliki nilai komersial tinggi adalah karbon dioksida
superkritis. Karbon dioksida memiliki nilai Pc = 7,4 MPa dan Tc = 30oC. Kondisi seperti ini
tidak terlalu membutuhkan banyak energi dibanding fluida lain sehingga termasuk relatif
mudah untuk dicapai. Karbon dioksida juga dapat secara mudah didapat dari alam sehingga
ekonomis.

Referensi:
Tanko J. M., Fletcher B., Sadeghipour M., Suleman N. K. 2009. Green Chemistry Through
the Use of Supercritical Fluids and Free Radicals. Green Chemistry Education, Chapter 7.
ACS Symposium Series, Volume 1011.
Atkins, P.W. dan de Paula, Julio. 2006. Physical Chemistry. Oxford University Press: Oxford.
Sudarlin. 2011. Termodinamika Kimia. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai