I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada saat ini, penilaian keberhasilan suatu pembangunan
sebagai
tingkatan
konstribusi
pembangunan
sumber
daya
alam
tak
terbarukan,
serta
kegiatan
dari
pembangunan
pemanfaatan
hampir
sumber
daya
tidak
alam.
dapat
Dengan
daya
mineral
atau
yang
lebih
dikenal
dengan
pertambangan.
Permasalahan lingkungan dalam industri pertambangan
memerlukan
penanganan
yang
tepat
agar
nantinya
tidak
produksi
atau
kegiatan
menambang
bahan
galian.
yang
pertambangan.
terkait
dengan
Dimana
dampak
pengelolaan
yang
kegiatan
ditimbulkan
usaha
terhadap
Ramas Collection
II.
LANDASAN TEORI
itu
perusahaan
pertambangan
juga
wajib
pencemaran
Pertambangan
lingkungan
dan
Energi
seperti
diatur
dalam
Kepmen
No.1211.K/008/M.PE/1995
dan
Ramas Collection
adalah
lapisan
batuan
yang
tidak
atau
sedikit
Ramas Collection
atau
mol =
dengan :
M
= Molaritas
Mol
= molalitas
= Liter
gr
= gram
Mr
Ramas Collection
suatu
potensi
keasaman
batuan
sehingga
Komposisi
FeS2
FeS2
CuFeS2
Cu2S
ZnS
NiS
Fe1-Xs ( dimana 0 < x < 0,2 )
FeAsS
HgS
PbS
Ramas Collection
dengan air (H2O) dan oksigen (O2). Oksidasi logam sulfida dalam
membentuk asam terjadi dalam beberapa persamaan reaksi
sebagai berikut :
1. FeS2 + 7 2O2 + H2O
2. Fe+2 + O2 + H+
Fe+3 + H2O
3. Fe+3 + 3H2O
Fe(OH)3 + 3H+
Ada tiga jenis sulfida dalam air maupun air limbah yaitu :
a. Total sulfida : mencakup H2S, HS terlarut dan sulfida
sulfida logam tersuspensi yang dapat dihidrolisis dengan
asam.
b. Sulfida terlarut : sulfida yang tertinggal setelah padatan
tersuspensi dalam contoh air dihilangkan dengan cara
fluktuasi maupun pengendapan.
c. H2S yang tidak terionisasi : H2S jenis ini dapat dihitung dari
konsentrasi H2S terlarut, pH contoh air dan konstanta
ionisasi H2S.
Faktor faktor kimia yang menentukan pembentukan air
asam tambang adalah :
pH
Temperatur
Kandungan O pada fase gas, dengan kejenuhan < 100 %
Kandungan O pada fase cair
Akumulasi kimia dari Fe3+
Luas permukaan mineral sulfida yang terpajan
Energi kimia yang dibutuhkan untuk menurunkan asam
Peranan bakteri
Sedangkan sifat fisik yang mempengaruhi migrasi air asam
tambang , adalah :
Kondisi limbah
Ramas Collection
Permeabilitas limbah
Keberadaan lubang air
Tekanan lubang air
Mekanisme perpindahannya
Faktor
yang
mengendalikan
tingkat
perpindahan
batuan
lapisan
akan
penutup,
terbuka
sebagai
akibat
dari
unsur
sulfur
yang
sehingga
buangan
ini
akan
semakin
meningkat
dengan
Ramas Collection
unsur
sulfur
di
dalam
tailing
diketahui
Ramas Collection
kehadiran
benthos
dalam
suatu
perairan
dapat
pertumbuhan
tanaman.
Tanah
yang
asam
banyak
Tailing
Ramas Collection
tailing
merupakan
salah
aspek
kegiatan
alternatif
yang
perlu
dipertimbangkan
dalam
Ramas Collection
Studi
AMDAL
juga
harus
mengevaluasi
resiko
yang
yang
mendalam
mengenai
kondisi
meteorologi
Ramas Collection
udara
dari
kepemilikan
lahan
dan
daerah
sekitarnya.
Foto-foto darat yang diambil dari berbagai sudut yang
bermanfaat.
Ramas Collection
Foto-foto sejarah.
dapat
membantu
penilaian
potensi
dampak
dari
Ramas Collection
(plastisitas
tanah),
kekuatan
tanah,
ciri-ciri
permeabilitas, mineralogi).
Ketersediaan bahan-bahan bangunan seperti limbah tanah
liat, pasir, batu kerikil.
Adanya batu-batuan, struktur dari lapisan batu-batuan.
Data resiko gempa.
2.4.3.8 Geokimia
Seandainya
cairan
tailing
berhubungan
dengan
tanah
air
bawah
tanah
dan
pelepasan
air.
Termasuk
didalamnya :
Kandungan mineral dan kimia partikel padat.
Kandungan logam.
Kandingan radio-nuklida.
Gaya berat spesifik partikel-partikel padat.
Perilaku
pengendapan
tailing
(asalnya:
perilaku
pengendapan galian).
Hubungan antara permeabilitas dan berat jenis.
Plastisitas tanah (Nilai Attenberg).
Perilaku konsolidasi.
Rheologi (aliran cairan yang mengandung partikel-partikel
tersuspensi/ciri-ciri kekentalan.
Ramas Collection
Ramas Collection