Anda di halaman 1dari 7

6

BAB I
PERSYARATAN dan JENIS ANGGOTA
Pasal 1
PERSYARATAN
Syarat umum yang harus dipenuhi oleh anggota BMC yang ditetapkan oleh Pengurus adalah memiliki
kesamaan minat atau kepentingan yang sama terhadap transportasi darat khususnya bus dan elemenelemen pendukungnya tanpa melanggar kepentingan umum dan atau peraturan yang berlaku yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Pasal 2
JENIS ANGGOTA
Keanggotaan BMC sesuai dengan Anggaran Dasar dalam Pasal 11 didefinisikan sebagai berikut;
1. Anggota Aktif adalah setiap anggota yang telah memenuhi persyaratan BMC untuk menjadi
anggota resmi sesuai dengan aturan-aturan keanggotaan yang ditetapkan oleh pengurus,
memegang member card dan mendapatkan prioritas dalam setiap kegiatan komunitas yang
menghadiri event-event komunitas, aktif dalam kegiatan komunitas dan berpartisipasi di milist.
2. Anggota Pasif adalah setiap anggota yang telah memenuhi persyaratan BMC untuk menjadi
anggota resmi sesuai dengan aturan-aturan keanggotaan yang ditetapkan oleh pengurus namun
hanya berpartisipasi di millist saja atau memiliki keterbatasan waktu dalam mengikuti kegiatan
komunitas
3. Anggota Istimewa adalah setiap orang yang dianggap memiliki kontribusi atas jasa-jasanya
terhadap perkembangan BMC yang ditetapkan oleh Pengurus dengan persetujuan anggota lain.
BAB II
KEWAJIBAN dan HAK KEANGGOTAAN

Setiap
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Setiap
1.
2.
3.
4.
5.

Pasal 3
KEWAJIBAN
anggota resmi BMC untuk semua jenis keanggotaan berkewajiban sebagai berikut;
Membayar iuran tahunan.
Wajib menaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan yang
ditetapkan oleh BMC.
Melaksanakan segala keputusan-keputusan yang telah diambil dalam musyawarah dan/atau
rapat umum anggota.
Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik untuk kepentingan BMC dan tidak membuat hal-hal
negatif dengan mengatasnamakan BMC dalam komunitas lain yang sejenis.
Turut memelihara, memajukan dan mengembangkan BMC melalui peran masing-masing anggota
yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Berpartispasi aktif dalam memelihara ketertiban umum sebagai bagian dari masyarakat luas.
Pasal 4
HAK
anggota resmi BMC memiliki hak-hak sebagai berikut;
Mendapat Starter Pack sebagai identitas resmi menjadi anggota BMC, yang terdiri dari Kartu
dan Nomor Keanggotaan BMC, Stiker, copy AD/ART dan Seragam Komunitas.
Anggota berhak menyampaikan pendapat, usul atau pertanyaan lisan atau tertulis kepada
pengurus, mengikuti semua kegiatan organisasi dan memilih serta dipilih.
Anggota Istimewa berhak menyampaikan pendapat, mengajukan usul atau pertanyaan lisan
atau tertulis kepada pengurus dan mengikuti kegiatan organisasi tetapi tidak berhak memilih
dan dipilih.
Setiap anggota berhak mendapat perlindungan dan pembelaan dalam melaksanakan tugas
keorganisasian.
Memperoleh segala kemudahan atau fasilitas yang diberikan oleh BMC.

Anggaran Rumah Tangga BisMania Community (BMC)

6
6. Dapat membela diri dan memiliki kebebasan berbicara.
7. Mendapat informasi yang berguna yang berkaitan dengan dunia transportasi darat khususnya
bus dan sarana-sarana pendukungnya melalui sarana data informasi (millist, website maupun
bulletin) yang sudah dibangun oleh komunitas BMC.
BAB II
MASA dan TATA CARA PERLAKUAN KEANGGOTAAN
PASAL 5
MASA
Kenggotaan BMC berakhir apabila memenuhi salah satu unsur berikut ini :
1. Atas permintaan anggota yang diajukan secara resmi kepada pengurus.
2. Tidak membayar iuran tahunan terhitung tiga bulan setelah jatuh tempo pembayaran.
3. Melanggar sebagian atau seluruhnya dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau
melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan tujuan BMC.
4. Meninggal dunia.
5. Terlibat tindak kriminal atau narkoba baik secara langsung maupun sebagai pendukung yang
mengakibatkan anggota tersangkut dan berurusan dengan pihak yang berwajib.
6. Terdaftar dan/atau turut membantu kegiatan/aktivitas dari komunitas sejenis untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
PASAL 6
TINDAKAN DISIPLIN
A. Anggota-anggota yang melalaikan kewajiban sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga pada pasal 3
seperti tercantum di atas, dapat dikenai sangsi-sangsi sebagai berikut;
1. Peringatan Lisan/Tertulis
2. Penonaktifan Anggota ( bersifat sementara )
3. Pemecatan
B. Tata cara pemberian sangsi-sangsi dilakukan dengan cara sebagai berikut;
1. Peringatan Lisan :
Pengurus dapat menegur langsung secara verbal kepada yang bersangkutan sesuai dengan bukti
pelanggaran yang dilakukan.
2. Peringatan Tertulis :
Apabila tindakan yang sama terulang dalam tenggang waktu kurang dari 3 (tiga) bulan maka
dapat diberikan teguran tertulis.
3. Non aktif :
Status ini diberikan apabila tindakan peringatan tertulis yang telah diterima oleh yang
bersangkutan, masih tetap memiliki potensi munculnya kesalahan yang sama sehingga perlu di
non aktifkan sampai pada batas waktu tertentu.
5. Pemecatan :
Sangsi pemecatan bisa diberikan bilamana tahap-tahap seperti di atas yang sesuai dengan
ketentuan dalam Pasal 6 poin 1 4 telah dilakukan dan/atau terlibat dalam tindakan-tindakan
yang dijelaskan dalam pasal 5 ayat 5 Anggaran Rumah Tangga atau melalui rapat umum anggota
yang memutuskan pemecatan anggota karena pertimbangan-pertimbangan khusus yang
dianggap dapat mengancam kelangsungan BMC dengan memberikan email sebagai konfirmasi
atau secara langsung.
Pelanggaran-pelanggaran yang dimaksud adalah hal-hal yang tidak sesuai dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan-ketentuan tertulis lainnya.
C. Pembelaan

Anggaran Rumah Tangga BisMania Community (BMC)

6
1. Anggota yang dikenakan pemberhentian sementara dapat mengajukan pembelaan diri di depan
Pengurus dan anggota lainnya.
2. Keputusan Kongres dapat membatalkan, mengubah atau memperkuat keputusan mengenai
anggota berdasarkan atas pembelaan yang diajukan oleh anggota tersebut dengan persetujuan
sekurang-kurangnya 2/3 (duapertiga) dari jumlah yang hadir dalam Kongres.
D. Sanksi organisasi
Pengurus dengan persetujuan Rapat Pengurus dapat mengambil tindakan administratif terhadap
anggota yang tindakannya secara perorangan atau bersama-sama merugikan nama baik komunitas.
BAB III
ORGANISASI dan KEPENGURUSAN
PASAL 7
PEMBENTUKAN PENGURUS
Penasihat, Ketua Umum, Sekjen, Sekretaris, Bendahara dan Koordinator Bidang diangkat oleh
musyawarah dalam rapat anggota komunitas dan jabatan Pengurus ditetapkan untuk jangka waktu
paling lama 2 (dua) tahun untuk satu periode kepengurusan dan semua dikategorikan sebagai Badan
Pengurus Harian BMC. Anggota kepengurusan dapat dipilih kembali sesuai dengan proses pemilihan yang
diatur dalam organisasi
Ketentuan Badan Pengurus Harian adalah :
1. Badan Pengurus Harian Komunitas diangkat dan ditetapkan oleh pertemuan/rapat anggota
melalui pemilihan ketua umum oleh anggota komunitas yang mekanismenya diatur oleh
pengurus sebelumnya.
2. Semua anggota Badan Pengurus Harian secara otomatis meletakkan jabatan pada waktu periode
kepengurusan berakhir dan masing-masing bagian dapat diangkat kembali oleh Ketua Umum
yang baru melalui persetujuan rapat anggota.
3. Khusus mengenai Ketua Umum hanya boleh dipilih maksimal dalam 2 (dua) periode pemilihan
sehingga tidak boleh dicalonkan/mencalonkan diri lagi pada periode berikutnya.
4. Bilamana cukup beralasan, demi kepentingan komunitas, semua anggota Pengurus Harian dapat
diangkat kembali untuk menjabat kepengurusan pada periode berikutnya.
5. Badan Pengurus Harian diangkat dari para anggota yang berkewarganegaraan dan bertempat
tinggal di wilayah negara Indonesia, kecuali apabila dalam rapat anggota komunitas
menentukan cara lain.
6. Mewakili BMC dalam segala tindakan pengurus dan pemilik, baik di dalam ataupun diluar
pengadilan, tanpa ada pembatasan.
7. Jumlah anggota pengurus dan pengembangan struktur dalam kepengurusan disesuaikan dengan
kebutuhan dan perkembangan BMC yang terbagi atas :
a. Penasehat, yang terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dan sebanyak-banyaknya 5
(lima) orang.
b. Pengurus Harian dimana sekurang-kurangnya terdiri dari 4 (empat) orang dan sebanyakbanyaknya 20 (orang).
PASAL 8
TUGAS dan KEWAJIBAN PENGURUS
Demi kemajuan dan perkembangan BMC serta mengedepankan kepentingan anggotanya sehingga
perlu memberikan kejelasan tugas dan kewajiban pengurus sebagai berikut;
1. Penasihat:
a. Membahas dan memberi masukan-masukan konstruktif atau ide untuk tercapainya maksud
dan tujuan komunitas.
b. Memberi nasihat dan sumbangan pikiran dalam segala persoalan yang dihadapi pengurus
mengenai masalah internal maupun dengan pihak luar dalam arti seluas-luasnya.

Anggaran Rumah Tangga BisMania Community (BMC)

6
c. Pada situasi tertentu, diperbolehkan turut mengkoordinir semua anggota pengurus untuk
mengedepankan kepentingan bersama dengan mayoritas anggota BMC.
d. Dapat menegur anggota maupun pengurus apabila dianggap telah mengancam kelangsungan
komunitas dan membahayakan kepentingan umum.
e. Melakukan koordinasi apabila kepengurusan tidak berjalan efektif dan meminta kepada
pengurus pertanggung jawaban atas ketidak efektifan dalam menjalankan komunitas.
f. Dalam hal negosiasi dengan pihak ketiga diluar komunitas yang bersifat penting dan dapat
mempengaruhi kebijakan komunitas, penasehat wajib menghadiri atau mengetahui
persoalan agar dapat memberikan arahan yang dapat mengedepankan kepentingan
bersama.
2. Ketua Umum:
a. Memimpin dan membina BMC secara menyeluruh berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
b. Menentukan kebijakan dan menyelenggarakan pelaksanaan rencana kerja berdasarkan
keputusan rapat anggota BMC.
c. Memberikan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas-tugasnya kepada rapat anggota BMC.
d. Mengambil keputusan yang dirasa perlu untuk kepentingan dan kemajuan komunitas yang
sesuai dengan AD/ART BMC.
e. Mengawasi jalannya organisasi sesuai dengan program-program yang terencana dan
berkesinambungan.
f. Melakukan koordinasi harian yang menyangkut kegiatan-kegiatan komunitas dan dapat
memberikan arahan yang jelas kepada anggota pengurus di bawahnya.
g. Dalam hal mengambil keputusan strategis, ketua umum wajib meminta petunjuk dan
arahan dari dewan penasehat sebelum mengambil keputusan tersebut.
h. Mengadakan MUNAS (musyawarah komunitas secara keseluruhan) sedikitnya sekali dalam
masa periode kepengurusan.
i. Jika dianggap perlu, ketua umum dapat mengumpulkan semua anggota pengurus untuk
membahas masalah penting dan dianggap mendesak untuk segera diselesaikan.
3. Sekretaris Jenderal (Sekjen) :
a. Bekerjasama dengan Ketua Umum dalam pengambilan keputusan.
b. Membantu ketua dalam menjalankan organisasi.
c. Berhak untuk mengambil keputusan disaat Ketua Umum berhalangan.
d. Melaksanakan tugas tugas ke-sekretariatan yang berhubungan dengan eksternal
organisasi, koordinasi dan pengarahan lapangan.
e. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan organisasi baik ditingkat Pusat maupun
korwil.
f. Melaksanakan tugas - tugas Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan.
g. Bersama Ketua Umum menjalin dan membina hubungan kerjasama dengan organisasi
diluar BMC.
h. Melaksanakan fungsi pengawasan organisasi dan koordinasi.
i. Menyusun rencana dan melaksanakan pengembangan kegiatan organisasi.
j. Dalam melaksanakan tugasnya Sekertaris Jenderal bertanggung jawab kepada Ketua
Umum.
4. Sekretaris Umum :
a. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi dan kehumasan BMC.
b. Mengkoordinasikan hubungan kerja administrasi dan menyiapkan bantuan administrasi
kepada seluruh korwil dan anggota termasuk distribusi surat menyurat.
c. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada Sekjen.
5. Bendahara Umum :

Anggaran Rumah Tangga BisMania Community (BMC)

6
a.
b.
c.
d.

Membantu Ketua Umum menghimpun dana untuk kepentingan BMC.


Menyusun anggaran dan mengelola keuangan organisasi BMC.
Membuat laporan keuangan secara periodik setiap 1 (satu) bulan sekali.
Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

6. Humas
a. Mengelola komunikasi dalam rangka menjembatani kepentingan organisasi dengan
kepentingan beragam publik untuk mencapai tujuan pengertian bersama (mutual
understanding), meningkatkan
pemahaman, membangun
ketertarikan,
dan
menumbuhkan simpati publik.
b. Membantu menginformasikan pada public internal (dalam organisasi) dan publik
eksternal (luar organisasi) dengan menyediakan informasi akurat dalam format yang
mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau
tempat dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian
c. Menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi atau serial situasi, yang bisa jadi
berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau sekelompok orang
d. Mengemukakan informasi secara jelas dan tidak bias umumnya merupakan cara yang
berhasil untuk meraih simpati.
7. Seksi Kekaryaan:
a. Unit Dana Usaha merupakan unit yang mempunyai tugas dan fungsi tersendiri yaitu
langsung di bawah koordinasi Ketua Umum.
b. Mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan penggalian potensi dan pengusahaan
dana guna membantu dan menunjang aktifitas kepengurusan dan program-program
kegiatan BMC yang berkenaan dengan finansial, dengan tetap memperhatikan usaha
yang halal dan tidak mengikat, demi terlaksananya dan terciptanya BMC yang mandiri.
8. Seksi Kegiatan:
a. Membantu Ketua Umum dalam rencanakan setiap kegiatan/acara yang akan di
selenggarakan.
b. Memimpin kegiatan/acara yang sudah direncanakan.
c. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
BAB IV
RAPAT BMC
1. Rapat Pengurus
- Rapat Pengurus dilakukan secara rutin setidak-tidaknya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.
2. Rapat Kerja
a. Kedudukan:
- Rapat Kerja adalah rapat Pengurus yang dihadiri oleh segenap kelengkapan organisasi.
- Rapat Kerja Biasa, bertujuan membahas implementasi program kerja amanat Kongres,
menyempurnakan dan memperbaikinya untuk dilaksanakan pada sisa periode kepengurusan
berjalan.
- Rapat Kerja terakhir dalam satu periode kepengurusan merupakan Rapat Kerja persiapan
Kongres.
b. Ketentuan Penyelenggaraan:

Anggaran Rumah Tangga BisMania Community (BMC)

6
-

Penyelenggaraan Rapat Kerja menjadi tanggung jawab Pengurus.


Rapat Kerja Biasa harus sudah diselenggarakan pada bulan pertama periode kepengurusan
dan pada bulan selanjutnya dapat diselenggarakan atas permintaan sekurang-kurangnya
separuh dari anggota.
Rapat Kerja Persiapan Kongres harus dilaksanakan paling lambat 3 (enam) bulan sebelum
waktu pelaksanaan Kongres.
Undangan untuk mengikuti Rapat Kerja harus sudah dikirimkan ke Pengurus Wilayah
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum Rapat Kerja dilaksanakan dengan
menggunakan sarana pengiriman tercepat.
Acara inti Rapat Kerja Biasa sekurang-kurangnya meliputi : laporan Pengurus mengenai
pelaksanaan program kerja sesuai amanat Kongres.
Acara inti Rapat Kerja Persiapan Kongres sekurang-kurangnya meliputi laporan Pengurus
mengenai persiapan Kongres.
Tata tertib Rapat Kerja disusun oleh Pengurus dengan memperhatikan usul anggota dan
disahkan dalam Rapat Kerja tersebut.
Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan ini, diatur dalam suatu peraturan
tersendiri, sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART.
BAB V
KEPUTUSAN

1. Proses Pengambilan Keputusan, Semua keputusan yang diambil dalam organisasi dan badan
kelengkapan BMC dilakukan secara musyawarah dan mufakat.
2. Apabila tidak dapat tercapai melalui musyawarah dan mufakat, maka keputusan diambil
berdasarkan perhitungan suara terbanyak.
3. Proses pengambilan keputusan yang menyangkut perseorangan, dilakukan dengan menjaga asas
praduga tak bersalah.
BAB VI
KEUANGAN
1. Besarnya uang iuran ditentukan sesuai kebutuhan Wilayah dan disahkan dalam Rapat Kerja.
2. Besarnya uang iuran minimal adalah Rp 50.000,- pertahun dan ditetapkan dalam Rapat Kerja.
3. Hasil sumbangan/usaha lain di luar uang pangkal dan uang iuran harus dilaporkan kepada
Kongres.
4. Kongres dapat memeriksa pertanggung-jawaban keuangan dengan membentuk "Panitia
Pemeriksa Keuangan".
5. Laporan keuangan dan hak milik organisasi beserta badan yang dibentuknya, harus dibuat
sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap tahun.
6. Ketentuan-ketentuan mengenai sistem pelaporan ditentukan dalam ketetapan-ketetapan
tersendiri.
BAB VII
LOGO dan ATRIBUT KOMUNITAS
1. BMC memiliki bendera, lambang dan symbol.
2. Ukuran, bentuk dan penggunaan bendera, lambang serta simbol ditentukan dengan peraturan
khusus Pengurus dan ditetapkan dalam Raker untuk selanjutnya dikukuhkan dalam Kongres.
Bendera, lambang dan simbol BMC ditetapkan dalam Kongres.
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BMC hanya dilakukan dalam Munas.

Anggaran Rumah Tangga BisMania Community (BMC)

6
2. Rencana perubahan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
Kongres yang hadir untuk memenuhi acara tersebut.
BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI
1. Pembubaran BMC hanya dapat dilakukan oleh Kongres yang dilaksanakan khusus untuk itu.
2. Keputusan pembubaran BMC harus disetujui sekurang-kurangnya oleh 2/3 (dua per tiga) dari
jumlah utusan yang hadir dalam Kongres.
3. Sesudah pembubaran, maka segala hak milik BMC diserahkan kepada badan-badan sosial atau
perkumpulan-perkumpulan yang ditetapkan oleh Kongres.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
1. Setiap anggota BMC dianggap telah mengetahui isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
BMC.
2. Penyelesaian perbedaan dalam penafsiran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
diputuskan oleh Pengurus dengan mengikut sertakan pihak-pihak yang berbeda pendapat.
3. Bila terdapat hal-hal mendesak yang belum diatur dalam ART ini, Pengurus dapat mengambil
kebijakan tersendiri yang sebelumnya dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait dan harus
dipertanggung jawabkan dalam raker atau kongres berikutnya.
4. Hal-hal yang belum tercantum di dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang menyangkut teknis
operasional, diatur dalam suatu peraturan tersendiri oleh Pengurus, sepanjang tidak
bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB XI
PENUTUPAN
Pengesahan
Anggaran Rumah Tangga ini disahkan dalam Kongres I BMC tahun 2008 di Kutoarjo
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak saat disahkan.
Disahkan di : Kutoarjo
Pada tanggal : 31 Mei 2008

Anggaran Rumah Tangga BisMania Community (BMC)

Anda mungkin juga menyukai