Abu Lahab, namanya Abdu 'Uzza bin Abdul Muthallib, ia termasuk paman Nabi Muhammad
SAW. Ia dinamakan Abu Lahab karena wajahnya yang selalu menyala-nyala, dan istri Abu Lahab
bernama Ummu Jamil.
Abu Lahab dan istrinya telah dinash/dicap oleh Allah sebagai orang yang celaka didunia dan di
akhirat. Kedua isnsan ini telah mengalami kegagalan hidup didunia dan kerugian besar di
akhirat. Abu Lahab dan istrinya dicap oleh Allah sebagai penghuni neraka.
Kedua insan itu (Abu Lahab dan istrinya) Adalah termasuk orang yang paling menyakiti
Rasulullah dan terhadap dakwah yang beliau bawa. Abu Lahab adalah penghalang dakwah
Islamiyah, sedangkan isterinya adalah penyebar fitnah.
Nash Al-Qur'an yang menunjukkan bahwa Abu Lahab dan istrinya telah dicap sebagai penghuni
neraka adalah termaktub dalam surat Al-Lahab (111) ayat 1-5.
"Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah
kepadanya harta benda dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk kedalam api yang
bergejolak. Dan istrinya pembawa kayu, bakar (juga dimasukkan kedalam api neraka). Yang
dilehernya ada tali dari sabut"
Diterangkan dalam sebuah riwayat, pada suatu hari Nabi SAW mengumpulkan para kabilah suku
Quraisy disebuah tempat yang lapang, lalu Nabi SAW naik kegunung dan berseru memberikan
sebuah dakwah Islamiyah, untuk menanamkan aqidah. Dan selanjutnya beliau bersabda:
"Wahai bani fulan, sesungguhnya aku ini adalah Rasul (utusan) Allah kepadamu, aku diperintah
agar kamu menyembah Allah dan janganlah kamu menyekutukan sesuatu dengan-Nya. Dan
hendaklah kamu membenarkan aku serta membelaku hingga aku menyelesaikan apa yang
ditugaskan Allah kepadaku"
Dilain riwayat beliau bersabda:
"Bagimana menurutmu jika aku memberi tahu kamu bahwa ada musuh akan menyerbu pagi atau
sore? Apakah kalian akan membenarkan aku? Mereka menjawab; Ya, lalu beliau bersabda:
"Sesungguhnya akau ini adalah pemberi peringatan kepadamu disana dihadapan ada siksa yang
pedih."
Setelah beliau Rasulullah SAW berbicara, maka Lahab yang ikut mendengarkan dalam
kerumunan khalayak ramai itu berkata dengan suara lantang: "Celakalah kamu, wahai,
Muhammad sepanjang hari! apakah hanya untuk ini mengumpulkan kami!"