Anda di halaman 1dari 5

1. Sd.

a) Sifat cahaya berdasarkan teori newton:


- Cahaya merambat melalui ruang hampa dengan kecepatan
3 x 108 m/s
- Cahaya merambat lurus
b) menurut Christian Huygens (1629 1695) yang mengemukakan
teori undulasi bahwa cahaya adalah gelombang yang berasal
dari sumber yang bergetar, merambat dalam medium ia
menyatakan cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi, hanya
berbeda frekuensi dan panjang gelombangnya.

c) Sejarah Cermin

Sejak sekitar 8.000 tahun yang lalu manusia telah mengenal dan
memanfaatkan cermin. Pada kurun waktu itu, manusia memanfaatkan kepingan
batu yang mengkilap seperti batu obsidian untuk dijadikan cermin. Salah satu
bukti kuat adalah dengan ditemukannya cermin obsidian di daerah Anatolia,
Turki, yang diperkirakan dibuat sekitar tahun 6.000 SM. Penemuan cermin dari
batu mengkilap lainnya juga didapatkan di Amerika Tengah dan Selatan yang
diperkirakan dibuat sekitar tahun 2.000 SM.

Teknologi untuk membuat cermin kemudian berkembang dengan ditemukannya


cermin yang terbuat dari tembaga yang mengkilap yang dibuat di Mesopotamia
pada 4000 SM dan di Mesir pada tahun 3000 SM. Di China, ditemukan cermin
yang terbuat dari perunggu yang diperkirakan dibuat pada tahun 2000 SM.

Cermin kaca berlapis logam diciptakan di Sidon, Lebanon pada abad pertama
Masehi. Cermin kaca dengan sandaran dari daun emas juga disebutkan oleh
seorang pengarang dari Romawi bernama Pliny dalam buku Natural History
miliknya, yang dikarang sekitar tahun 77 M. Orang Romawi juga
mengembangkan teknik menciptakan cermin yang kasar dari kaca hembus yang
dilapisi dengan timah yang dilelehkan.

Cermin berbentuk parabola seperti cermin cembung dan cermin cekung pertama
kali dideskripsikan oleh fisikawan dari Arab bernama Ibnu Sahl pada abad 10 M.
Ibnu al-Haytham mendiskusikan cermin cembung dan cekung dalam geometri
bola dan tabung, melakukan beberapa percobaan dengan cermin, dan
menyelesaikan permasalahan menemukan titik di sebuah cermin cembung dimana
sinar yang datang dari satu titik dipantulkan ke titik yang lain. Dan pada abad 11,
cermin kaca yang jernih telah diproduksi di Al-Andalus.

Pada awal Abad Renaisans, orang Eropa menyempurnakan metode melapisi kaca
yang telah ditemukan sebelumnya dengan menggunakan campuran timah dan
raksa. Baik tanggal serta lokasi penemuan itu masih belum diketahui, tapi
diperkirakan pada abad ke-16, di Venesia, sebuah kota yang terkenal dengan
keahilan membuat kaca, menjadi pusat produksi cermin dengan mempergunakan
teknik ini. Cermin kaca dari periode ini dulunya merupakan barang mewah yang
amat mahal dan hanya digunakan oleh orang-orang kaya dan kaum bangsawan.

Justus Liebig menemukan cermin kaca pantul seperti yang banyak digunakan
sekarang pada tahun 1835. Prosesnya melibatkan pengendapan lapisan perak
metalik ke kaca melalui reduksi kimia perak nitrat. Proses melapisi kaca dengan
substansi bersifat reflektif (silvering) ini diadaptasi untuk memproduksi cermin
secara massal. Saat ini, cermin sering diproduksi dengan mengendapkan
aluminium (atau kadang-kadang perak) langsung ke substrat kaca.

d) Manfaat cermin:
Sehari-hari
- Sebagai pemantul pada lampu mobil.
- Sebagai pemantul pada lampu senter
Jurusan:
- Sebagai pengumpul sinar matahari pada Pembangkit Listrik
Tenaga Surya
- Sebagai antenna parabola penerima sinyal radio
e) Jenis cermin
lensa cembung digolongkan menjadi :
1. cembung rangkap (bikonveks)
2. cembung datar (plan-konveks)
3. cembung-cekung (konkaf-konvek)
b. Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis
daripada begian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cekung bersifat
memancar (divergen).
lensa cekung digolongkan menjadi :
1. cekung rangkap (bikonkaf)
2.cekung datar (plan-konkaf)
3. cekung-cembung (konveks-konkaf)

f) Pemantulan cahaya adalah adalah perubahan arah rambat


cahaya ke arah sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk
antarmuka dua medium.
g) Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas
cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda
indeks biasnya.
h) Indeks bias suatu zat adalah perbandingan cepat rambat
cahaya dalam hampa udara (c) terhadap cepat rambat cahaya
dalam zat tersebut (v), atau perbandingan sinus sudut datang
terhadap sinus sudut bias.
i)
2. Sebuah objek dengan tinggi 2 cm berada di depan cercim cekung
(dengan jarak focus 10 cm). untuk mendapatkan bayangan
diperbesar 2 kali (bisa menjadi nyata virtual), maka
a) Bayangan berada 10 cm di depan cermin.
b) Benda harus ditempatkan pada jarak 6 cm di depan cermin.
c) Bayangannya 30 cm di belakang cermin.
d) Objek ditempatkan 15 cm di depan cermin

3. Seorang petugas pemilu untuk mengamati keaslian kartu suara


dengan menggunakan loop dengan kekuatan 10 dioptri. Jika
seorang pria memiliki titik dekat mata 30 cm dan ingin
memperoleh perbesaran sudut maksimum maka kartu suara
ditempatkan di depan loop dengan kejauhan? Jelaskan.
a) 5.5 cm
b) 6.5 cm
c) 7.5 cm
d) 8.5 cm
e) 9.5 cm
4. Berapa panjang minimum dan maksimum teropong stadion yang
memiliki lensa objektif dengan jarak focus 20 cm dan lensa okuler
fokusnya 5 cm untuk mata normal dengan tekad proximium 25 cm?
jelaskan.
a) 6.25 cm
b) 8.25 cm
c) 10.25 cm
d) 11.5 cm

e) 13.75 cm

2 6

x 33
5.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Alfan Faisal Rizal
    Belum ada peringkat
  • 68 en Ta 2014
    68 en Ta 2014
    Dokumen19 halaman
    68 en Ta 2014
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • 9299 30045 1 PB
    9299 30045 1 PB
    Dokumen4 halaman
    9299 30045 1 PB
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • 6039 17093 1 PB
    6039 17093 1 PB
    Dokumen8 halaman
    6039 17093 1 PB
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • 508 851 1 PB
    508 851 1 PB
    Dokumen16 halaman
    508 851 1 PB
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • 1023 1493 1 PB
    1023 1493 1 PB
    Dokumen13 halaman
    1023 1493 1 PB
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • 2887 6857 1 SM
    2887 6857 1 SM
    Dokumen11 halaman
    2887 6857 1 SM
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • 68 en Ta 2014
    68 en Ta 2014
    Dokumen19 halaman
    68 en Ta 2014
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Prak. Elektronika Daya
    Prak. Elektronika Daya
    Dokumen12 halaman
    Prak. Elektronika Daya
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pengolahan Sinyal
    Tugas Pengolahan Sinyal
    Dokumen17 halaman
    Tugas Pengolahan Sinyal
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • S1 2015 297785 Abstract
    S1 2015 297785 Abstract
    Dokumen2 halaman
    S1 2015 297785 Abstract
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • 29 en Ta 2015
    29 en Ta 2015
    Dokumen15 halaman
    29 en Ta 2015
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Laporan JST
    Laporan JST
    Dokumen30 halaman
    Laporan JST
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Praktek Automatic Sistem Smart Grid Dan PLC
    Praktek Automatic Sistem Smart Grid Dan PLC
    Dokumen1 halaman
    Praktek Automatic Sistem Smart Grid Dan PLC
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Hal 26
    Hal 26
    Dokumen1 halaman
    Hal 26
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Hal 23
    Hal 23
    Dokumen1 halaman
    Hal 23
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Kinerja Trafo Tanpa Beban
    Kinerja Trafo Tanpa Beban
    Dokumen7 halaman
    Kinerja Trafo Tanpa Beban
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Laporan JST
    Laporan JST
    Dokumen30 halaman
    Laporan JST
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • TP
    TP
    Dokumen5 halaman
    TP
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Hal 26
    Hal 26
    Dokumen1 halaman
    Hal 26
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Hal 19
    Hal 19
    Dokumen1 halaman
    Hal 19
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Hal 21
    Hal 21
    Dokumen1 halaman
    Hal 21
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Hal 20
    Hal 20
    Dokumen1 halaman
    Hal 20
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Hardware Dan Software Pada Komputer
    Hardware Dan Software Pada Komputer
    Dokumen14 halaman
    Hardware Dan Software Pada Komputer
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • EDM
    EDM
    Dokumen11 halaman
    EDM
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Hal 18
    Hal 18
    Dokumen2 halaman
    Hal 18
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • BAB I Transistor
    BAB I Transistor
    Dokumen2 halaman
    BAB I Transistor
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • Teori Rangkaian
    Teori Rangkaian
    Dokumen34 halaman
    Teori Rangkaian
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat
  • BAB V Pengertian Ide (Itegrated Development Environment)
    BAB V Pengertian Ide (Itegrated Development Environment)
    Dokumen2 halaman
    BAB V Pengertian Ide (Itegrated Development Environment)
    Dwie Eric Santoso
    Belum ada peringkat