Anda di halaman 1dari 2

Perawatan luka di rumah secara umum

< ![endif]--> < ! /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table


Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; msostyle-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-marginbottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New
Roman";} -->

luka dan dermis


Kita sudah terlanjur memulai luka dengan penutupan luka di rumah sakit.
Bagaimanakah pertolongan pertama di rumah yang akrab dengan berbagai luka seperti lecet
karena terjatuh, tertusuk paku, tersayat cutter dlsb.
Luka adalah terputusnya jaringan di bawah dermis lihat gambar 1
Dalam artikel ini kita membatasi diri pada luka di kulit karena organ lainnya seperti limpa atau
hati, yang terletak dibawah kulit dan terputus jaringannya juga disebut luka.
Tidak ada perbedaan prinsip perawatan luka di rumah dan rumah sakit. Karena itu tidak semua
luka perlu dibawa ke rumah sakit kecuali yang memerlukan fasilitas mereka.
Prinsip itu adalah: 1. Pembersihan luka; 2. Penghentian perdarahan; 3. Penutupan luka; dan 4.
Pencegahan infeksi.
1. Pembersihan luka.
Setiap luka harus dibersihkan dengan air yang mengalir apakah dengan slang atau timba. Sakit?
Tidak bila segera diguyur. Jangan menggunakan antiseptik karena akan merusak kulit dan
memperlama sembuh.
Kena pasir seperti luka lecet si kecil ketika terjatuh? Juga diguyur dan bila segera dilakukan
tidak sakit karena setiap trauma mempunyai fase syok. Bila masih ada pasir tekan-tekan
diatasnya dengan kasa basah. Jangan dengan kapas! Karena kapas tidak menyerap air.

Luka tusuk seperti terkena jarum sewaktu menjahit juga diguyur dengan memijit sekitar luka
sampai keluar darah. Bila kena paku yang kotor Anda harus ke rumah sakit karena memerlukan
insisi silang untuk membersihkannya.
2. Penghentian perdarahan.
Luka yang memerlukan tindakan ini adalah luka pada urat darah baik nadi yang tandanya terlihat
semprotan atau semburan darah ataupun vena, yang darahnya mengalir terus. Bila dibiarkan
korban akan jatuh dalam syok. Ini harus dihentikan dengan berbagai cara seperti menekan bagian
yang luka, meninggikan bagian yang luka dari jantung; menekan urat darah besar yang
mendarahi daerah luka; bebat di proksimal atau di bagian yang lebih dekat ke jantung.
3. Penutupan luka
Luka ditutup dengan kasa atau kain bersih tapi jangan dengan kapas. Kasa dan kain bersih
mengisap air hingga kotoran luka terangkat tetapi kapas sebaliknya. Ia tidak mengisap air hingga
kotoran luka bertumpuk diatas luka.
4. Pencegahan infeksi
Luka bersih yang dirawat dengan benar tidak memerlukan antibiotika kecuali suntikan tetanus
pada luka dalam akibat tusukan benda tajam yang kotor atau berkarat seperti paku dan gigitan
binatang termasuk manusia.
http://www.suaradokter.com/2009/01/perawatan-luka-di-rumah-secara-umum/

Anda mungkin juga menyukai