PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang
sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah
rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat
dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalh kumpulan manusia yang hidup dalam
suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur
mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai jalan atau
arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang
fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan
masyarakat.
Pada masa sekarang istilah ke batasan yang jelas. kebudayaan dan peradaban tidak
mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi bagi manusia hidup
adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi seorang
pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi bergerak lincah
sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya sebagai objek yang menjadi ladang
bagi gerak dalam membangun peradaban.Oleh sebab itu lah penulis menyusun makalah ini
agar kita dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian manusia dan peradaban.Antara
manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keuanya
saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya
yang melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan
pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yangmempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian
sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi
yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan
oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu
satu jasad.
Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat
berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh. Manusia juga disebut
sebagai makhluk individu dan makhluk social.
Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk individu apabila unsurunsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh.
Manusia sebagai makhluk social Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa
hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut Mead,
pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:
Play stage (bermain)
Game stage (bertanding)
Significant other (bersama orang dekat)
Generalized other (bersama masyarakat secara umum)
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
Keluarga
Teman sebaya
Sekolah
Media masa
2.2. PENGERTIAN PERADABAN
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan
etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah
seluruh
kehidupan
sosial,
politik,
ekonomi,
dan
ilmu
teknik
untuk
kegunaan
praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio)
semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang
didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi pekerti.
Manusia yang tidak beradab = biadab. Berikut penjelasan mengenai ukuran akhlak,
kesopanan dan budi pekerti;
Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan
indah seperti kesenian.
Oswald Spengl (1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan adat,
industrial filsafat dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh
lagi, sudah mati.
3.
tinggi.
Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa
dana kebudayaan suatu bangsa.
Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan
berbudaya. Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antara lain:
melek huruf (lettered).
BAB III
MANUSIA DAN PERADABAN
Makna Manusia
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan
kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian.
Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber
kegunaan. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia
itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan
perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah
kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh :
zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan
kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada
perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi,
lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang
diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban.
Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat
perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai
upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek
inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal
kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1.
2.
3.
3.2. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1.
Wujud Peradaban
Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan teknologi canggih belum
tentu kebudayaannya tinggi jika semua itu hanya akan membinasakan umat manusia.
a. Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat
b.
c.
d.
e.
b.
gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi
listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang.(revolusi industri)
c.
kehidupan,
dan
merugikan
masyarakat
sehingga
terjadi
krisis
kemasyarakatan.
Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau menekankan pada
semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan utuh. Dengan penekanan
pada akal, muncul pernyataan ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena
diukur dengan tingkat berpikir manusia.
dari
kehidupan
suatu
kelompok masyarakat,
biasanya
dari
suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Tradisi adalah suatu kebiasaan,
suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging pada suatu masyarakat, yang jika tidak
dilaksanakan akan mengakibatkan suatu kejelekan.
2.
Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini).
Secara harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju
masyarakat
yang
modern
Modernisasi
diartikan
sebagaiperubahan-
perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat
pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Proses modernisasi
mencakup proses yang sangat luas. Kadang-kadang batasnya tidak dapat ditetapkan
secara mutlak. Mungkin disuatu daerah tertentu, modernisasi mencakup pemberantasan
buta huruf, namun bisa berarti berbeda di daerah lain. Dalam kehidupan manusia disadari
bahwa sesuatu yang baik, indah, dan berguna akan menciptakan kesenangan,
kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua orang.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup
pengertian sebagai berikut.
a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya
b.
dalam
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syaratsyarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
a. Cara
berpikir
yang
ilmiah
yang
berlembaga
dalam
kelas
penguasa
ataupun masyarakat.
b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu
lembaga atau badan tertentu
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan
cara penggunaan alat-alatkomunikasi massa.
e. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain
pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
3. Masyarakat Madani
Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah
kontraposisi dari masyarakat militer. nMerujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa
karakteristik masyarakat madani, diantaranya:
1.
Terintegrasinya
individu-individu
dan
kelompok-kelompok
ekslusif
kedalam
2.
3.
4.
Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah
sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan
kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya;
dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga
negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya.
Faktor extern :
a.
b.
2.
3.
4.
hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga
5.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan,
Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya Peradaban merupakan bagian
dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan,
kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan
kompleks. Masyarakat yang beradabdapat didefinisikan sebagai masyarakatyang mempunyai
sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan,
kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu
pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik
untuk kegunaan praktis. Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada
akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan
budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah pandangan dari
abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan peradaban
akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan
peradaban timur. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena
manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan
perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. wujud-wujud peradaban: Nilai
berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil
penilaian disebut nilai (value).