YUTI PURNAMASARI
SISTEM REPRODUKSI
UTERUS
Estrogen;
menyebabk
an
hiperplasia
jaringan
Progestero
n; berperan
dalam
kelenturan/
elastisitas
uterus
Uterus
membesar
secara
primer
maupun
sekunder,
akibat
pertumbuh
an isi
konsepsi
intrauterin
UTERUS
Posisi plasenta juga mempengaruhi
penebalan sel-sel otot uterus, dimana
bagian uterus yang mengelilingi
tempat implantasi plasenta akan
bertambah besar menyebabkan uterus
tidak rata, disebut Piscaseck sign
UTERUS
Sejak awal kehamilan uterus akan
mengalami kontraksi tidak teratur dan
tidak nyeri. Pada trimester kedua
kontraksi bisa dideteksi dengan
pemeriksaan bimanual. Fenomena ini
disebut dengan kontraksi Braxton
Hicks (muncul tiba-tiba, tidak
berirama, intensitas 5-25 mmHG
SERVIKS
Satu bulan stlh konsepsi, serviks
menjadi lunak dan kebiruan (tanda
Hegar). Estrogen menstimulasi
hipervaskularisasi, progesteron
berperan pada perlunakan akibat
progesteron
OVARIUM
Ovulasi terhenti selama kehamilan,
pematangan follike ditunda. Hanya
satu korpus luteum yang dapat
ditemukan di ovarium. Folikel ini
berfungsi maksimal 6-7 minggu awal
kehamilan, 4-5 minggu pascaovulasi,
setelah itu berperan sebagai penghasil
progesteron
SISTEM INTEGUMEN
DINDING PERUT
HIPERPIGMENTASI
PERUBAHAN
VASKULAR
Angioma (vascular
spider)
Eritema palmaris
Merupakan
konsekuensi
hiperestrogenemia
DINDING PERUT
Pada kehamilan primigravida sering
timbul harus kemerahan cekung,
kusam memanjang/serong pada kulit
(striae gravidarum/stretch marks)
Pada wanita multipara, selain striae
kemerahan, sering tampak garis-garis
putih keperakan berkilap yang
merupakan sikatriks dari striae lama
PAYUDARA
Terjadi peningkatan pertumbuhan
jaringan alveolar dan suplai darah
sehingga mengalami perbesaran
disertai rasa nyeri.
Puting menjadi lebih keras, areola
melebar dan gelap. Pada awal
kehamilan keluar kolostrum.
SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR HIPOFISIS
HORMON
PERTUMBUHAN
Trimester pertama
hormon ini disekresikan
hipofisis ibu. Sekitar usia
kehamilan 17 minggu,
plasenta menjadi tempat
utama sekresi hormon
ini, dan kadarnya
memuncak pada usia 1415 minggu. Kadar serum
hormon ibu meningkat
sampai usia kehamilan
28 minggu.
PROLAKTIN
KELENJAR TIROID
Selama masa kehamilan, basal
metabolic rate meningkat hampir 20%
dan kelenjar tiroid membesar, tetapi
jumlah hormon yang dihasilakn tetap
sama.
Ukurannya membesar karena
pertumbuhan sel dan meningkatnya
metabolic rate disebaban oksigen
yang digunakan lebih banyak
KELENJAR PARATIROID
KALSIUM
Konsentrasi hormon
ini menurun selama
trimester pertama,
kemudian meningkat
progresif sepanjang
sisa kehamilan
HORMON PARATIROID
KALSITONIN DAN
KALSIUM
Kalsium dan
magnesium
meningkatkan sintesis
dan sekresi kalsitonin.
efek kalsitonin
bertentangan dengan
efek hormon
paratiroid
HORMON PARATIROID
VITAMIN D DAN
KALSIUM
Konversi dipermudah
oleh hormon
paratiroid dan kadar
plasma serta fosfat
yang rendah
KELENJAR ADRENAL
Bagian kortikalnya membentuk kortin
yang mnegatur jumlah ion natrium
dan kalium dalam darah.
Kehamilan tidak mengubah ukuran
atau fungsi kelenjar ini
PANKREAS
Pulau Langerhans menghasilkan
insulin. Selama kehamilan, sel ini
menghasilkan lebih banyak insulin
untuk memenuhi kebutuhan energi
yang meningkat.
KELENJAR PITUITARI
Lobus anterior dari kelenjar ini
mengalami sedikit pembesaran, terus
menghasilkan hormon tropik.
SISTEM
KARDIOVASKULAR
JANTUNG
Semakin terangkatnya diafragma,
jantung tergeser ke kiri-atas serta
memutar mengelilingi sumbu panjang.
Akibatnya apeks bergeser ke lateral.
CURAH JANTUNG
Tekanan arteri rata-rata dan resistensi
vaskular menurun, sementara volume
darah dan laju metabolik basal
meningkat, sehingga curah jantung
akan meningkat.
Selama kehamilan tahap lanjut, jika
wanita berbaring terlentang, uterus
akan menekan alir balik vena tubuh
bagian bawah serta aorta, pengisian
jantung berkurang, curah jantung juga
HIPOTENSI POSISI
TERLENTANG
Penekanan pembuluh besar saat
berbaring terlentang oleh uterus
menyebabkan supine hypotensive
syndrome, karena aliran darahnya
lebih rendah daripada tekanan di
arteri brakialis
Tingginya produksi
estrogen selama
kehamilan
menyebabkan
meningkatnya
angiotensinogen.
Progesteron
berkaitan dengan
responsivitas
vaskular terhadap
angiotensin II
Endotelin yang
dihasilkan selama
kehamilan
dirangsang
angiotensin II,
arginin vasopresin
dan trombin,
merupakan
vasokonstriktor
dan mengatur
tonus vasomotor
lokal
SISTEM PERNAPASAN
SISTEM HEMATOLOGI
VOLUME DARAH
Hipervolemia akibat
kehamilan ini memiliki
fungsi penting:
Memenuhi kebutuhan
metabolik uterus yang
membesar dengan
sistem vaskular yang
mengalami hipertrofi
hebat
Menyediakan nutrien dan
elemen untuk menunjang
pertumbuhan plasenta
dan janin
KONSENTRASI HB DAN
HT
Karena plasma bertambah, maka
konsentrasi Hb dan Ht berkurang,
kekentalan darah menjadi berkurang
METABOLISME BESI
BESI SIMPANAN
KEBUTUHAN BESI
SISTEM METABOLIK
PENAMBAHAN BERAT
Sebagian besar
penambahan berat
selama kehamilan
disebabkan uterus
dan isinya,
payudara dan
peningkatan
volume darah
serta cairan
ekstravaskular.
Penambahan berat
rata-rata 12,5 kg.
METABOLISME AIR
METABOLISME
PROTEIN
METABOLISME
KARBOHIDRAT
METABOLISME LEMAK
Selama kehamilan,
konsentrasi lemak,
lipoprotein dan
apolipoprotein dalam
plasma meningkat
Kadar kolesterol
plasma meningkat
sampai 300 g/100 mL
METABOLISME
Terjadi retensi natrium
ELEKTROLIT
sebesar 1000 mEq
dan kalium sebesar
300 mEq
Meskipun terdapat
peningkatan
akumulasi total,
namun konsentrasi
keduanya dalam
serum menurun
karena bertambahnya
volume plasma
METABOLISME
MINERAL
Kadar kalsium serum
total menurun selama
kehamilan.
Kebutuhan kalsium
janin dipenuhi oleh
peningkatan
penyerapan kalsium
di usus ibu.
Kehamilan juga bisa
menimbulkan deplesi
magnesium ekstrasel.
SISTEM DIGESTIVUS
HEPAR
KANDUNG EMPEDU
SISTEM URINARIUS
Kandung kemih
akan tertekan oleh
uterus yang
membesar
sehingga timbul
rasa ingin
berkemih
Ginjal akan
membesar, GFR
dan aliran renal
plasma akan
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
SUSUNAN SARAF
PUSAT
TERIMA KASIH