Anda di halaman 1dari 7

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

JUDUL

Meningkatkan Kemampuan Pronunciation Bahasa Inggris Siswa


kelas XII TP3R SMK Negeri 1 Semarang melalui metode Direct
I.

Method
Pendahuluan
Kemampuan menggunakan bahasa Inggris merupakan suatu
keharusan yang pada era global dan komunikasi saat ini. Oleh
karena

itu

penguasaan

menengah

sangat

Menengah

Kejuruan

bahasa

ditekankan
(XII

TP3R

inggris

pada

khususnya
SMK),

level

kelas

siswa

Sekolah

diharapkan

dengan

penguasaan bahasa inggris yang baik tersebut, siswa XII TP3R


SMK dapat menjadi individu individu yang siap berperan aktif
dalam persaingan global nanti.
Pengajaran mata pelajaran bahasa Inggris di XII TP3R SMK
masih meliputi 4 hal yang utama, yaitu Listening (menyimak),
Speaking (berbicara), Reading (membaca) dan Writing (menulis).
Unsur unsur bahasa yang lainnya juga diajarkan, antara lain
Vocabulary (kosa kata), grammar (tata bahasa) dan Pronunciation
(pelafalan) sesuai dengan kisi kisi pencapaian indicator dalam
alat pencapaian tujuan pembelajaran.
Dari keempat 4 keterampilan bahasa tersebut, pembelajaran
keterampilan berbicara yang berkaitan dengan pronunciation
ternyata

kurang

berjalan

sebagaimana

mestinya.

Dalam

kenyataannya siswa masih lemah dalam hal pelafalan. Dalam hal


ini peneliti menemukan banyak sekali kesalahan siswa dalam
melafalakan suatu kosa kata dengan benar. Misalnya, saat siswa
melafalkan cook (kuk) menjadi (cok), You (yu) menjadi (you)
dan masih banyak lagi. Pronunciation siswa sangat kental
dipengaruhi oleh pelafalan bahasa ibu mereka, yaitu bahasa
Indonesia. Tidak mengherankan bila pengaruh bahasa ibu (L1) ini
mempengaruhi dalam penguasaan bahasa asing atau bahasa
kedua (L2). Sebagaimana kita tahu, bahwa Bahasa inggris

merupakan salah satu bahasa asing yang sangat tidak konsisten


dalam pelafalan suatu kosa kata.
Pembelajaran di XII TP3R SMK

seharusnya

bisa

lebih

menekankan pada aspek bahasa inggris sebagai alat komunikasi,


jadi siswa XII TP3R SMK bukan hanya mempelajari kaidah kaidah

bahasa

menggunakan

Inggris,
bahasa

akan

tetapi

Inggris

siswa

sebagai

alat

harus

bisa

komunikasi.

Kenyataannya Siswa di XII TP3R SMK Barunawati masih sulit


menggunakan

bahasa

Inggris

sebagai

alat

komunikasi,

setidaknya mereka bisa menggunakannya dalam pembelajaran


bahasa Inggris, namun hal ini pun sangat sulit dilakukan dengan
segala macam alasan yang mereka lontarkan. Pembelajaran
seperti ini menyebabkan siswa kurang bisa berbicara dalam
bahasa inggris, dan keengganan mereka ini menyebabkan
mereka para siswa tidak terlatih untuk melafalkan vocabularies
dengan benar.
Pronunciation atau pelafalan di dalam bahasa Inggris sendiri
sangatlah penting. Kesalahan dalam pelafalan suatu kosa kata
bisa menyebabkan salah pengertian pada saat kita berbicara
dalam

bahasa

Inggris.

Misalnya

seperti

pelafalan

yang

bermakna saya diucapkan i, bukan ai tidak akan bermakna apa


apa.
II.

Perumusan masalah
II.1. Langkah langkah

apa

saja

yang

dilakukan

dalam

menggunakan metode Direct Method dalam pembelajaran


Pronunciation bahasa Inggris siswa kelas XII TP3R SMK
II.2.

Negeri 1 Semarang?
Apakah penggunaan

metode

Direct

Method

dapat

meningkatkan kemampuan Pronunciation bahasa Inggris


III.

siswa kelas XII TP3R SMK Negeri 1 Semarang?


Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi langkah langkah apa saja yang perlu
dilakukan dalam menggunakan metode Direct Method dalam
pembelajaran Pronunciation bahasa Inggris siswa kelas XII TP3R
SMK Negeri 1 Semarang.

IV.

Hipotesis Tindakan
- Dengan menggunakan

metode

Direct

Method,

maka

Kemampuan pronunciation Siswa kelas XII TP3R SMK Negeri 1


Semarang yang menjadi subyek penelitian ini meningkat.
V.

Manfaat penelitian
- Kemampuan pronunciation Siswa kelas XII TP3R SMK Negeri 1
-

Semarang mengalami peningkatan yang signifikan


Guru bahasa Inggris dapat mengetahui langkah

dalam

menggunakan metode Direct Method untuk meningkatkan


-

kemampuan pronunciation siswa.


Melalui metode pembelajaran Direct

Method

membantu

memperbaiki pembelajaran bahasa Inggris di XII TP3R SMK


VI.

Negeri 1 Semarang.
Ruang Lingkup
- Kemampuan pronunciation Siswa kelas XII TP3R SMK Negeri 1

Semarang
- Metode pembelajaran Direct Method
VII.
Kajian Pustaka
1. Direct Method
Direct Method (DM) adalah sebuah metode pembelajaran
bahasa yang digunakan oleh Francois Gouin untuk menggantikan
metode yang popular sebelumnya yaitu, Grammar Translation
Method.

Direct

aktifitas

fisik

Method
di

dalam

dikembangkan
proses

dengan

pembelajaran

menambahkan
bahasa.

Gouin

menerapkan prinsip prinsip yang merupakan gabungan dari ide,


visualisasi serta aktifitas yang sesuai dengan kenyataan kehidupan
sehari hari.
Krashen dalam Setiyadi (2006: 17) menyebutkan beberapa
prinsip Direct Method, antara lain:
a. Grammar diajarkan berdasarkan situasi dan melalui proses
induktif
b. Syllabus berdasarkan situasi dan berhubungan dengan kosa kata
dan tata bahasa sehari hari.
c. Grammar dan Vocabulary diajarakan secara lisan

d. Makna kongkrit dijelaskan dengan cara menunjukkan obyek fisik


dan obyek abstrak melalui penggabungan ide dan tidak melalui
penterjemahan.
e. Pengulangan materi baru dimaksudkan agar para pembelajar
dapat memperoleh bahasa secara alamiah.
f. Listening (menyimak) dan menirukan suara didrill sehingga
pembelajar bahasa secara otomatis bisa mengucapkan suara
tersebut dengan benar.
g. Pembelajar bahasa belajar bahasa target di dalam kelas setiap
saat.
h. Bunyi bahasa sangatlah penting, dan bunyi tersebut diajarkan di
awal awal pelajaran.
i. Membaca harus dengan dua skill yaitu mendengarkan dan
berbicara, dan materi bacaan harus mengandung dua skill
tersebut.
Tidak ada standarisasi dalam prosedur penggunaan Direct
Method, setiap orang bisa mengembangkan prosedur mereka
sendiri, selama prosedur tersebut sesuai dengan prinsip prinsip
yang dianut oleh Direct Method. Satu hal yang menjadi dasar
prosedur pengajaran bahasa dengan menggunakan direct method
adalah pertama, bahasa diperkenalkan melalui telinga, kemudian
diteruskan

mealaui

mata

dan

membaca dan menulis.


Peneliti menggunakan

yang

prosedur

terakhir

adalah

berdasarkan

dengan

apa

yang

dianjurkan Larsen Freeman (2000: 26 - 28) di bawah ini:


1. Setiap siswa mempunyai materi bacaan mereka sendiri.
2. Siswa dipanggil satu persatu, dan mereka membaca materi
bacaan mereka dengan keras.
3. Setelah murid selesai membaca, guru bertanya pada siswa
menggunakan

bahasa

target

apakah

siswa

tersebut

ada

pertanyaan
4. Guru memberikan contoh pronunciation yang benar pada siswa
5. Guru memberikan pertanyaan pada siswa, pertanyaan tesebut
adalah tentang siswa siswa di dalam kelas tersebut.
6. Siswa membuat pertanyaan dan pernyataan mereka sendiri,
kemudian

mereka

meneruskannya

dengan

cara

pertanyaan pada murid yang lain dia dalam kelas.

melempar

7. Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan, dengan cara


mengisi titik titik
8. Siswa membaca sebuah kalimat dengan keras, dan mereka harus
memberikan jawaban pada titik titik pada saat mereka
membaca teks bacaan.
VIII.

Pelaksanaan Penelitian
a. Recana penelitian
1. Subjek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII TP3R
SMK Negeri 1 Semarang.
2. Tempat Penelitian
XII TP3R SMK Negeri 1 Semarang
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai tanggal 22 Juli sampai dengan 19
Agustus 2009, pada tahun ajaran 2009/2010.
4. Lama Penelitian
Penelitian ini memakan waktu selam satu bulan.
b. Prosedur Penelitian

Identifik
Perumu
Tujuan
asi
san
masalah
masalah
Pelaksan
Perencan
Hipotesi
aan
aan
s
Tindakan
tindakan
Tindaka
dan
INDIKATOR
Observasi
KEBERHASI
Penelitian ini dimulai dengan
melakukan identifikasi masalah
Analisis
LAN inggris siswa kelas XII
terhadap lemahnya pronunciation bahasa
data
TP3R SMK Negeri 1 Semarang. Berdasarkan refleksi awal ditemukan
bahwa pola pembelajaran yang kurang menitikberatkan pada
keterampilan siswa dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris,
hal ini berakibat pronunciation siswa menjadi kurang terlatih.
lemahnya pelafalan kosa kata bahasa Inggris siswa ini sangatlah
fatal. Seperti yang kita ketahui bahwa pelafalan bahasa Inggris yang
salah akan menimbulkan salah makna.
Berrdasarkan penggunaan Direct Method yang ditawarkan
sebagai solusi dirumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu: (1)

langkah langkah apa saja yang dilakukan dalam menggunakam


metode Direct Method dalam pembelajaran pronunciation bagi
siswa XII TP3R SMK. Dan : (2) apakah penggunaan metode Direct
Method dapat meningkatkan kemampuan pronunciation bahasa
Inggris siswa XII TP3R SMK.
Berdasarkan rumusan tujuan, dilakukan kajian teori sehingga
metode

yang

ditawarkan

sebagai

solusi

dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Teori yang


digunakan adalah teori pengajaran bahasa asing dan bahasa kedua
menggunakan

metode

Direct

Method,

dan

teori

tersebut

berhubungan dengan pembelajaran unsur bahasa Inggris yaitu


tentang pembelajaran pronunciation.
Dari hasil kajian teori dirumuskan hipotesis tindakan, yaitu
penggunaan

metode

Direct

Method

dapat

meningkatkan

kemampuan pronunciation siswa kelas XII TP3R SMK Negeri 1


Semarang. Berdasarakan rumusan hipotesis tindakan, dilakukan
perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan pronunciation siswa kelas XII TP3R SMK Negeri 1
Semarang. Langkah selanjutnya adalah melaksanakan tindakan
sesuai dengan rencana tindakan kelas.
Berdasarkan hasil penelitian

tindakan

dan

observasi,

dilakukan analisis data yang diperoleh dari hasil kemampuan


pronunciation siswa kelas XII TP3R SMK Negeri 1 Semarang. Datab
tersebut kemudian dibandingkan dengan indicator keberhasilan
penggunaan metode Direct Method, yaitu 70% (30) dari 40 siswa
kelas XII TP3R SMK Barunawati mampu dengan baik melafalkan kata
kata bahasa Inggris dengan benar sesuai dengan kejelasan dan
intonasi.
c. Lokasi dan Subyek Penelitian
Lokasi penelitian adalah XII TP3R SMK Barunawati yang
beralamatkan di JL.
Subyek penelitian adalah siswa kelas kelas XII TP3R SMK Barunawati
yang terdiri atas 43 siswa, kesemuanya adalah perempuan.
IX.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
X. Kesimpulan dan Saran
XI.
Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai