Anda di halaman 1dari 1

Abstrak : Pembunuhan tertunda adalah hasil dari komplikasi luka yang jauh atau tampak tak

berhubungan (remote) yang disebabkan tangan orang lain. Investigasi kasus semamcam ini
dipersulit oleh beberapa faktor seperti: tidak terlapornya kematian kepada pihak yang
berwenang, dokumentasi cedera awal yang kurang, dan perbedaan yurisdiksi antara lokasi
penyerangan dengan lokasi kematian. Sertifikasi kematian seperti ini harus memperagakan
hubungan luka remote dengan kematian secara patofisiologis. Sangat membantu apabila
berpegang kepada definisi proximate cause (penyebab yang memungkinkan).
Pada periode 2 tahun di kota New York, terdapat 1211 kasus pembunuhan dimana 42 diantaranya
adalah kasus pembunuhan tertunda dimana kematian terjadi lebih dari 1 tahun setelah
penyerangan. Jarak berkisar dari 1,3 tahun hingga 43,2 tahun. Penyebab kematian secara
langsung yang paling umum adalah: infeksi (22), kejang-kejang (7), dan obstruksi/hernia usus
(6).
Definisi proximate cause berasal dari kasus hukum sipil dan baru setelahnya di terapkan pada
sertifikasi kematian sebagai penyebab yang memungkinkan kematian. Dengan perlahan
peraturan year and a day semakin tidak berlaku, dimana pembatasan waktu untuk mengajukan
tuntutan pembunuhan tidak berlaku lagi. Koroner harus dapat menjelaskan pemikiran dibalik
sertifikasi kematian tersebut dan mempertahankan standar yang konsisten untuk semua sertifikasi
kematian tertunda akibat cedera macam apapun (pembunuhan, bunuh diri, dan kecelakaan)

Anda mungkin juga menyukai