Anda di halaman 1dari 5

Tata Cara Mandi Junub Sesuai Tuntunan Rasulullah

By Muchlisin BK - Apr 16, 2015 25


shower ilustrasi mandi junub - (telegraph.co.uk)
Ketika seorang muslim junub, baik karena berhubungan atau mimpi,
maka ia wajib mandi agar kembali suci. Berikut ini tata cara mandi junub
sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam haditshadits shahih:
1. Niat mandi wajib
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:


Semua amal tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan
sesuai apa yang ia niatkan (HR. Al Bukhari dan Muslim)
2. Membersihkan kedua telapak tangan
Siram/basuhlah tangan kiri dan bersihkan dengan tangan kanan. Pun
sebaliknya, siram/basuhlah tangan kanan dan bersihkan dengan tangan
kiri. Ulangi tiga kali


Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam mandi karena junub,
maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga
kali (HR. Muslim)
3. Mencuci kemaluan
Cuci dan bersihkan dari mani dan kotoran yang ada padanya serta
sekitarnya
4. Berwudhu
Ambillah wudhu sebagaimana ketika hendak shalat
5. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala
Masukkan telapak tangan ke air, atau ambillah air dengan kedua telapak
tangan (jika memakai shower), lalu gosokkan ke kulit kepala, lantas
siramlah kepala tiga kali.
6. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh

Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk


lipatan atau bagian-bagian yang tersembunyi seperti ketiak dan sela jari
kaki.
Langkah ke-3 hingga ke-6, dalilnya adalah hadits-hadits berikut:




Dari Aisyah istri Nabi shallallahu alaihi wasallam, bahwa jika Nabi
shallallahu alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya
dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu
sebagaimana wudlu untuk shalat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam
air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau
menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak
tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh
kulitnya. (HR. Al Bukhari)




Dari Aisyah dia berkata, Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua
tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri,
kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk
shalat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke
pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala
sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya
membasuh kedua kaki. (HR. Muslim)
Demikian tata cara mandi junub sesuai tuntunan Rasulullah. Meskipun
rukunnya hanya dua, yakni niat dan membasuh semua permukaan kulit
serta rambut, hal-hal lainnya adalah sunnah. Yang jika kita
mengamalkannya, insya-allah bukan hanya kita suci dari hadats besar,
tetapi juga mendapatkan pahala karena mengikuti sunnah yang diajarkan
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Wallahu alam bish shawab. [Muchlisin BK/bersamadakwah]

Mandi junub atau mandi wajib atau mandi besar adalah mandi yang
diwajibkan bagi umat islam apabila sedang dalam keadaan berhadas
besar.Tujuannya adalah untuk menyucikan diri agar dapat melakukan
ibadah wajib seperti shalat. Mandi junub wajib hukumnya laki-laki
maupun perempuan muslim yang telah dewasa atau telah memasuki
masa baligh dan mengalami salah satu hal berikut ini.
Hal-hal yang mewajibkan kita untuk mandi junub
1. Keluar mani karena syahwat. banyak ulama yang berpendapat mandi
junub diwajibkan apabila keluarnya mani secara memancar dan terasa
nikmat ketika keluarnya terasa nikmat. Jadi apabila keluarnya karena sakit
atau kedinginan tidak diwajibkan mandi junub. Tetapi untuk mencari
aman sebaiknya mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan
apapun.
2. Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani. Ulama berpendapat
bahwa selama kita bangun dan mendapati adanya mani, maka kita wajib
mandi, walaupun kita tidak sadar atau lupa telah mimpi basah atau tidak
3. Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.
4. Ketika masuk Islam menjadi muallaf.
5. Setelah berhentinya darah haidth dan nifas.
6. Ketika seorang muslim meninggal dunia. Tentu saja yang
memandikannya adalah yang orang yang masih hidup. Mayat muslim
wajib dimandikan kecuali jika ia meninggal karena gugur di medan perang
ketika berhadapan dengan orang kafir.
7. Ketika bayi meninggal karena keguguran dan sudah memiliki ruh.
Cara mandi junub
1. Berniat mandi junub dan membaca basmalah.
Niat mandi Junub :
Nawaitu ghuslal li rofil hadatsil akbari minal janabati an jamiil badani
fardhan lillahi taala. Artinya : Saya berniat mandi untuk menghilangkan
hadas besar dari semua badan setelah junub, yang merupakan kewajiban
hanya karena Allah semata.
2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak 3 kali
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri
4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan
menggosokkan tangan ke tanah atau dengan menggunakan sabun

5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat


6. Mengguyur air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal
rambut
7. Mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri
8. Menyela-nyela (menyilang-nyilang) rambut dengan jari
9. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu
kiri.
Cukup mudah mandi junub bagi pria, sedangkan bagi wanita ada
beberapa tambahan lainnya dalam mandi junub.
1. Menggunakan sabun dan pembersih lainnya beserta air
2. Melepas kepang rambut agar air mengenai pangkal rambut
3. Ketika mandi setelah masa haidh, seorang wanita disunnahkan
membawa kapas atau potongan kain untuk mengusap tempat keluarnya
darah untuk menghilangkan sisa-sisanya.
4. Ketika mandi setelah masa haidh, disunnahkan juga mengusap bekas
darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk atau parfum
lainnya. Hal ini dengan tujuan untuk menghilangkan bau yang tidak enak
karena bekas darah haidh

Anda mungkin juga menyukai