Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Profil
UPTD Puskesmas Candi Tahun 2014 sebagai sarana untuk melaporkan hasil
kegiatan Puskesmas selama satu tahun.
Profil ini kami buat berdasarkan indikator SPM Puskesmas Candi
dengan tujuan untuk menyusun hasil kegiatan dan mengevaluasi sejauh mana
tingkat keberhasilan kami selama tahun yang telah berjalan, dan kami akan
menggunakan sebagai pedoman untuk perencanaan kegiatan di tahun 2015.
Secara garis besar Profil UPTD Puskesmas Candi kami susun dengan
berusaha mengacu pada konsep wilayah, dalam hal ini dengan melibatkan
petugas penanggung jawab desa baik bidan desa maupun puskesmas
pembantu, dan kami mengakses data dari penanggung jawab program sebagai
sarana penambahan dan sinkronisasi, sementara untuk data cakupan dari unit
pelayanan kesehatan di luar puskesmas berusaha kami himpun dengan
melibatkan lintas sektor terkait.
Harapan kami mudah-mudahan profil ini dapat memberi manfaat, secara
khusus terdapat beberapa harapan yang tertuang dalam laporan kegiatan,
antara lain :
1. Diharapkan pada hasil akhirnya akan muncul potret kinerja berupa
laporan tahunan pada setiap desa di wilayah UPTD Puskesmas Candi
yang merupakan indikator out come.
Candi,
Desember 2014
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Tujuan Pembangunan bidang Kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, Pembangunan
bidang Kesehatan yang diarahkan untuk mencapai komitmen Internasional,
sebagaimana yang tertuang dalam Millennium Development Goals (MDGs)
dengan sasaran / tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan
yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu,
memerangi HIV-AIDS, Malaria serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait
langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Ketersediaan
data
dan
Informasi
yang
akurat
bagi
proses
memantau
dan
mengevaluasi
terhadap
hasil
pencapaian
Visi
Meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas kampili untuk mendukung
Sidoarjo sehat
2.
Misi
a. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit
b. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan kesehatan
(JPKM)
d.Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka pencapaian
program desa sehat
e. Peningkatan hubungan koordinasi lintas sektor dan lintas program
Candi yang
pelayanan
kesehatan
rujukan,
upaya-upaya
yang
BAB II
GAMBARAN UMUM
II.1. KEADAAN GEOGRAFI
Puskesmas Candi secara administrasi terletak dikecamatan Candi
sekitar 5 ( Lima) kilometer dari ibukota kabupaten yang terdiri dari 24 (Dua
puluh empat) Desa.
Wilayah Puskesmas Candi merupakan dataran rendah dan bagian
sebelah Timur sebagian besar merupakan daerah pertambakan.
1. Luas wilayah kerja Puskesmas Candi + 40,668km2 terdiri dari :
- Pemukiman
: 11,81Km
- Pekarangan
: 10,30 Km
: 18,558 Km
: Kecamatan Sidoarjo
- Sebelah Timur
: Selat Madura
- Sebelah Selatan
: Kecamatan Tanggulangin
- Sebelah Barat
: Kecamatan Tulangan
daerah,
terbagi atas :
- Tanah Subur
: + 210,24 km2
- Tanah Sedang
: + 57 km2
2. Data Pekerjaan
a) PNS
: 3.175 orang
b) ABRI
: 540
c) Swasta
: 37.570 orang
d) Wiraswasta
: 20.686 orang
orang
11
3.
e) Petani
: 6.450 orang
f) Buruh tani
: 7439
orang
g) TNI
: 2260
orang
h) Pensiunan
: 1032
orang
i) POLRI
: 852
orang
j) Nelayan
: 495
orang
k) Jasa
: 736
orang
l) Pemulung
: 30
orang
Transportasi
Luas wilayah Puskesmas Candi + 40.668 km Dengan waktu
jangkau dari Desa ke Puskesmas yang terdekat 10 menit yang terjauh
30 menit dengan kondisi jalanan poros beraspal dan sebahagian jalan
desa pengerasan ,semua pusat pemerintahan Desa dapat dijangkau
dengan kendaraan roda empat dan dua.
4.
Pendidikan
Berdasarkan data yang ada dipuskesmas Candi,tingkat
pendidikan masyarakat berpariasi, mulai dari tidak sekolah, sekolah
dasar 47 sek,SMP 12 sek, SMA 4 sek dan Perguruan Tinggi 1 bh.
Namun jumlah secara pasti datanya belum lengkap, namun dilihat dari
sarana pendidikan yang berjumlah 19 buah yang tersebar ke 8
(delapan) desa. Untuk selanjutnya lihat tabel 2.
12
1.
Jumlah Sekolah
TK
: 66 buah
SD/ MI
: 30/17 buah
SLTP/ MTS
: 7/4
SMU/ SMK
/ MA
: 0/0/1 buah
Akademi
:-
Pergurun Tinggi
:1
:6
2.
buah
buah
: 19.670 murid
2. SD/MI
3. SLTP/MTS
: 4.070/816 murid
4. SMU/MA
:-
5. Akademi
:-
6. Perguruan Tinggi
: 450 mahasiswa
/99
murid
mahasiswa
13
Tabel 2
Data sarana Pendidikan diwilayah Puskesmas Candi
5.
Sosial Budaya
Dalam
masyarakat
upaya
perlu
membantu
diperhatikan
meningkatkan
berbagai
derajat
faktor
kesehatan
sosial
budaya
6.
Mata Pencaharian.
Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Candi, tahun 2014,
sumber mata pencaharian masyarakat sebahagian besar bertani (65%),
berdagang (15%), Buruh (10 %), pegawai (10 %).
15
BAB III
KEADAAN UMUM SUMBER DAYA KESEHATAN .
INTERN :
1. Tenaga.
-
dampak
kepada
peningkatan
derajat
kesehatan
masyarakat.
-
- Tabel 3
Data Jumlah Tenaga Kesehatan diWilayah kerja Puskesmas Candi
- Tahun 2013
JENIS TENAGA
Dokter Umum
Dokter gigi
SPK
AKPER PNS/HONOR
Perawat Gigi
Bidan . PNS / Honor
Apoteker
Asst apoteker
gizi
Laboran
Sanitarian
Administrasi
Jumlah
PUSKESMA
S
2
2
1
6
1
27
PUSTU
BIDAN DESA
2
1
2
1
8
0
0
1
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
27
0
0
0
0
0
0
53
11
16
2. Sarana
-
1.
Puskesmas
: 1 Buah
2.
Pustu
: 4 Buah
3.
Puskel
: 1 Unit motor
4.
Sepeda motor
: 5 unit
5.
Posyandu
: 157 Buah
6.
Polindes
: 17 unit
7.
Poskesdes
: 7 unit
3.
Peralatan
-
Gigi
1. Dental unit
: 2 Buah
2. Keuring
: 1 Buah
: 1 Unit
4. TV
: 1 unit
5. Almari alat
: 1 bh
Komputer
17
6. Stirilisator
: 1 bh
Lab
1. Center Fug
: 1 Buah Keuring
2 Komputer
: 1 Unit
3. Miscroscop
: 2 unit
4. Stilirisator
: 1 bh
5. Kulkas
: 1 bh
:1h
EKTEREN
1. Tenaga kesehatan
Untuk meningkatkan derajat kesehatan di wilayah puskesmas candi
tak luput peran serta dari swasta sangatlah besar baik itu secara
sukarena maupun secara material
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Uraian
Apoteker
Bidan
Dokter spicialis
Dokter gigi/ umum
Klinik
Posyandu
Pengobatan tradisional
Apotek
Toko Obat
Pedagang Farmasi
Penyalur alat kesehatan
Industri alat kesehatan
Dasa Wisma
Calak
Dukun bayi
Perawat
tenaga
perempua
Laki-laki
n
2
34
1/
1/10
4/
jumlah
0
4
157
3
13
2
1
1
2
2
18
Pengobatan tradisional
2. Sarana Kesehatan
-
Apotek
: 10
buah
Ponkesdes
: 24
Desa
Posyandu
: 157 Pos
Polindes
: 24
pos
Posbindu
:2
pos
Rumah Bersalin
:1
buah
Poliklinik Swasta
:1
buah
: 24
buah
: 30
buah
Praktek Perawat
:7
orang
Posyandu
: 157 buah
BAB IV
DATA KHUSUS SITUASI DERAJAT KESEHATAN
19
: 2.398 orang
: 7.107 orang
: 6.309 orang
: 71.010 orang
: 29.348 orang
: 2.212 orang
: 2.029 orang
: 2.409 orang
i. Jumlah KK
: 42.759 orang
: 27.224 orang
Jumlah
Kematian Ibu
: 2 orang
2.
Jumlah
Kematian Perinatal
14
orang
3.
Jumlah
Kematian Neonatal
32
orang
4.
Jumlah
Lahir Mati
20
orang
5.
Jumlah
Kematian Lahir Hidup
2.039 orang
6.
Jumlah
Kematian Bayi
: 1 orang
7.
Jumlah
Kematian Balita
: - orang
8.
Jumlah
kematian semua umur
9.
: - orang
Jml
Jml
kasus Pneumonia balita ditemukan
:35
orang
11.
Jml
kasus Pneumonia balita dirujuk
: 0 orang
12.
Jml
kasus Pneumonia balita meninggal
orang
21
13.
Jml
kasus Kusta baru ditemukan & diobati (MDT)
orang
14.
Jml
kasus Kusta baru anak ( usia < 15 th )
orang
15.
Jml
kasus Kusta baru cacat Tk II
: 0 orang
16.
Jml
kasus kusta PB yg RFT
: 0
orang
17.
Jml
kasus kusta MB yg RFT
: 0
orang
18.
Jml
Suspec TB diperksa dahak
: 52
orang
19.
Jml
pasien baru BTA Positif diobati
22
41
orang
20.
Jml
pasien baru BTA Positif Konversi
:
51
orang
21.
Jml
pasien baru BTA Positif yg sembuh
:
orang
22.
Jml
kasus DBD
:
10
orang
23.
Jml
Kematian kasus DBD
orang
24.
Pelaksan
aan Penyelidiakan Epidimiologi
DBD
:
10
orang
25.
Pelaksan
aan penanggulangan Fokus ( PF ) DBD
orang
23
26.
Jml
Desa Endemis DBD
:
orang
27.
Jml
Desa Sporadis DBD
orang
28.
Jml
Desa Potensial / bebas DBD
: 0 orang
29.
Jml
tenaga Pemantauan Jentik
:
48
orang
30.
Jml
rumah Diperiksa Jentik
:
34.560 orang
31.
Jml
rumah Positif jentik
: 1.593
orang
24
: 12
orang
: 802 orang
: 240 orang
: 1.942orang
: 59
:0
:-
: 203 orang
: 29
kelompok
kelompok
buah
Jumlah Posyandu
: 157 Pos
Jumlah Polindes
: 12
Pos
Jumlah Ponkesdes
:7
Pos
Jumlah Poskestren
:6
Pos
:0
Pos
: 3 Kelompok
:4
buah
: 22
buah
Jumlah POD
:-
buah
orang
:-
25
Jumlah UKBM
: 233 pos
: 48
orang
Perbaikan Gizi
Jumlah Balita yang ada
: 10.234
balita
: 10.234
balita
: 3.677
balita
: 5.760
balita
: 120 balita
: 1.633
: 1
bayi
balita
b. Penyehatan lingkungan
a)
Jumlah TPA
:-
b)
: 6 /6
c)
d)
e)
f)
Jumlah SAB
buah
buah
: 75/75 buah
buah
: 17.637 buah
c. Data Kesakitan
KESEHATAN KELUARGA
a) Jml Ibu Hamil Resiko tinggi ditemukan
: 145 Orang
: 89
orang
26
:3
orang
: 22.288orang
: .394 orang
Orang
Orang
: 0
: 51
orang
: 767
orang
: 49
orang
4. Jml kasus Sulit dan dirujuk ke spisialis THT ( Pendengaran ) :44 orang
5. Jml Komplikasi Operasi kasus pendengaran yg ditemukan
: orang
:o
kasus
:1.196 kasus
: 145 orang
H. Kesehatan Kerja
1. Jml Pekerja Formal yang mndpt pely kes
:1.813 orang
: 22.408 orang
:2
buah
:4
buah
27
I.
Data Mordibitas
Jumlah 10 penyakit terbesar
Data jumlah 10 penyakit terbesar masyarakat di puskesmas Candi
dari bulan Januari-Desember 2011.
II.
: 11.841 ( 20,51 % )
2. Diare
: 8.095 ( 14,02 % )
3. Gatritis
: 6.540 ( 11,33 % )
4. Jaringan Otot
: 5.331 ( 9,23 % )
5. Rongga Mulut
: 4.446 ( 7,70 % )
6. THT
:4.403
7. Geneprotik
: 3.580 ( 6,20 % )
8. Dermatitis
: 3.128 ( 5,42 %)
9. Thipoid
: 2.836 ( 4,91 %)
: 1.271 ( 2,20 %)
: 1.121 ( 1,94 %)
12. DM
: 360 ( 0,62 % )
: 684 ( 1,18 %)
: 239 ( 0,41 %)
: 3.862 ( 6,69 %)
( 7,63 % )
28
BAB V
TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM
PROGRAM POKOK PELAYANAN DI PUSKESMAS
A. KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
A.1. Pengertian
KIA adalah suatu usaha dalam memberikan pelayanan
kesehatan ibu dan anak secara teratur dan terus-menerus baik pada
waktu sakit maupun sehat.
A.2. Tujuan
a. Tujuan umum :
Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA di wilayah kerja
puskesmas melalui cakupan pelayanan KIA disetiap desa secara
terus-menerus sehingga menurunnya kematian ibu.
b. Tujuan Khusus :
Memantau pelayanan KIA yang sebagai indikator secara
setempat
dalam
29
Jenis Kegiatan
A.
Kesehatan Ibu
Satuan
Target
(H)
(SV) %
Sasaran
1. Pelayanan Kesehatan
Bumil
94%
636
23.08
4)
2. Drop out K1-4
Bumil
<5%
2756
5.007
3. Pealayanan Persalinan
Bulin
95%
610
23.19
Bufas
95%
614
23.5
Bumil
80%
15
2.72
komplikasi yang
B.
ditangani
Upaya Kesehatan Bayi
30
1. Pelayanan Neonatal
Bayi
80%
22
5.96
Bayi
95%
594
24.10
Bayi
90%
771
31.28
Anak
87%
1568
14.98
balita
Anak Pra
87%
1128
21.37
paripurna
Upaya Kesehatan Balita
dan anak Pra Sekolah
1. Pelayanan kesehatan
anak balita
2. Pelayanan kesehtan anak
Pra Sekolah
sekolah
(Sumber : Data Puskesmas CANDI 2015)
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program Kesehatan Ibu dan Anak secara
kumulatif pada bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan
bahwa sampai buln April 2015 sebagian besar program memenuhi
target. Pencapaian program yang terendah :
1. Pelayanan neonatal risti/komplikasi yang ditangani mencapai
39,69% dari target 60%
B. PROGRAM ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
B.1. PENDAHULUAN
Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah sehingga dapat
tumbuh dan
berkembang sesuai dengan umur.
2) Membudayakan cara hidup sehat pada masyarakat sekolah.
3) Meningkatkan peran serta masyarakat sekolah dalam menciptakan
lingkungan sekolah sehat.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan jangkauan pelayanan dalam program UKS. Program
UKS dapat ditingkatkan melalui :
1) Meningkatkan lingkungan sekolah sehat
2) Meningkatkan pendidikan atau penyuluhan kesehatan
31
b. Langkah-langkah
1) Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan terutama sekolah yang
masuk sore, diadakan pendekatan dengan kepala sekolah dan
dukungan politis dari pelindung UKS tingkat kecamatan atau camat.
2) Meningkatkan koordinasi jadwal kegiatan dengan lintas program
koordinasi jadwal kegiatan tumpang tindih.
3) Mengadakan sumbangan yang didapatkan dari para murid sekolah
untuk kegiatan UKS.
4) Diupayakan dukungan dana swadaya (BP3) untuk pengadaan
sudut UKS.
B.2.TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM ANAK USIA SEKOLAH
DAN REMAJA DI PUSKESMAS CANDI Januari April 2015
Tabel : Distribusi hasil kegiatan Program Anak Usia Sekolah dan
Remaja di wilayah kerja Pusksmas CANDI Januari April 2015
No
Jenis Kegiatan
Satuan
Target
(H)
Sasaran
(SV)
%
Murid
penjaringan kesehatan
a. Murid kelas I SD/MI
b. Murid kelas VII SMP/MTs
Murid
Murid
2553
1282
2394
1515
93.8
118.2
32
2.
Murid
Kali
139
X
168
X
120.9
X
3.
di sekolah
a. SD/MI 111 kali
b. SMP/MTs 43 kali
c. SMA/MA 19kali
Jumlah kader yang dilatih
Kali
Kali
Kali
Murid
322
72
35
X
65
29
12
X
20.1
40.27
34.2
X
4.
tentang kesehatan
a. Murid SD/MI
b. Murid SMP/MTs
c. SMA/MA
Cakupan pelayanan kesehatan
Murid
Murid
Murid
Remaja
1468
496
42
10708
281
110
29
386
19.14
22.17
69
3.6
remaja
(data tahun 2012)
( Sumber : Pusksmas CANDI 2015 )
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program Kesehatan Ibu dan Anak secara
kumulatif pada bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan
bahwa didapatkan 1 program yang belum memenuhi target, yaitu
1. Persentasi
jumlah
murid
yang
dilakukan
penjaringan
yang
bercirikan
TARGET
DAN
PENCAPAIAN
PROGRAM
KELUARGA
Jenis Kegiatan
Satuan
Target
(H)
(SV)
1.
PUS
Sasaran
70%
201
%
61.9
2.
prevalence/CPR)
Cakupan peserta KB baru
Orang
100%
35
112
33.0
Peserta
PPM
<0,19%
1
96
0,44
Peserta
<3.5%CU
Peserta
<0.19%
204
0.97
3.
4.
5.
6.
Cu
<12.5%
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program Keluarga Berencana secara
kumulatif pada bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan
34
program memenuhi
Jenis Kegiatan
A.
Satuan
Target
Sasaran
(H)
(SV)
%
Masyarakat
35
Anak
10787
1218
B.
112
tahun
2. Pemberian tablet Fe (90
Bumil
2342
2535
108.2
Bumil
551
52
9.5
Anak
100%
100
Anak
100%
25
100
Anak
100%
100
Anak
218
17
100
RT
562
692
110.3
Desa
19
24
125
Anak
5222
5683
108.8
(N/D)
3. Presentase Balita yang
Anak
10153
8693
85.6
Bayi
1623
1633
100.6
Penanganan Gangguan
Gizi
1. Balita Gizi buruk mendapat
perawatan
2. MP ASI pada anak usia 6
24 bulan
3. Pemberian PMT pemulihan
balita gizi buruk
4. Balita Bawah Garis Merah
beryodium
Pemantauan Status Gizi
ASI eksklusif
(Sumber : Data Puskesmas CANDI 2015)
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program Upaya Perbaikan Gizi secara
kumulatif pada bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan
bahwa sampai bulan April 2015 sebagian besar program memenuhi
target .Pencapaian terendah :
36
Tujuan umum
Untuk mempercepat angka penurunan kesakitan dari
penyakit infeksi dan parasit perut serta mencegah
terjadinya wabah dan kejadian luar biasa yang disebabkan
makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kotoran
2.
manusia.
Memberikan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan
sedekat mungkin kepada masyarakat terutama penduduk
pedesaan dan daerah perkotaan yang penduduknya
berpenghasilan rendah.
3. Meningkatkan derajat kesehatan
terutama
dengan
bagi
petugas
Puskesmas di lapangan.
b.
Tujuan Khusus
Meningkatkan sarana kesehatan lingkungan yang kemudian
dimanfaatkan, dipelihara dan dikembangkan lebih lanjut oleh
masyarakat.
Sasaran
a. Semua lapisan masyarakat terutama daerah yang padat
penduduknya dan kurang pengertian dan kesehatan serta
berpenghasilan rendah.
b. Daerah sumber airnya asin yang tidak dapat diminum (daerah
tambak) serta daerah-daerah yang rawan banjir.
Kegiatan Penyehatan Lingkungan (PL)
a. Pembinaan Penyediaan Air Bersih (PAB)
b. Pembinaan/ pembuangan jamban keluarga
37
air
limbah
keluarga
Pengawasan sanitasi tempat umum
Penyehatan makanan dan minuman
Pengawasan tempat penjualan dan penyimpanan pestisida
Pemeriksaan higien dan sanitasi industry
kemampuan
masyarakat
dalam
hal
misalnya
dengan
jalan
membangun,
dan
SPAL
masyarakat
bisa
38
pengelola
tempat
derajat
kesehatan
yang
setinggi-tingginya
No
Jenis Kegiatan
Satuan
Target
(H)
Sasaran
A.
Penyehatan air
1. Pengawasan Sarana air
(SV)
%
85%
100
117
80%
85.7
107
95%
27.4
28.8
bersih(SAB)
SAB
Penyehatan Makanan dan
minuman
1. Pembinaan Tempat
95%
4.53
4.77
80%
0.56
0.7
90%
33.33
37.03
20.10
23.65
syarat kesehatan
Penyehatan Perumahan dan
Sanitasi Dasar
1.Pembinaan Sanitasi
perumahan + sanitasi dasar
2. Jumlah Rumah yang
D.
85%
90%
31.8
35.33
tempat umum
2.Tempat-Tempat umum yang
85%
22.72
26.73
%
Kasus
mendapat intervensi/tindak
F.
Pemberdayaan masyarakat
1. Jumlah KK yang memiliki
100%
23.53
23.53
100%
%
%
80%
-
78.07
-
97.56
-
di puskesmas
(Sumber : Data Puskesmas Jabon 2013)
Evaluasi :
Berdasarkan data tabel diatas, banyak variabel yang masih belum dapat
dilaporkan karena data-data tersebut belum terlaporkan. Pencapaian
terendah:
1. STBM, jumlah KK yang mempunyai jamban mencapai target
23.53%
IMUNISASI
a. Definisi imunisasi adalah suatu usaha pemberian kekebalan
kepada seseorang agar orang tersebut kebal terhadap suatu
penyakit tertentu dengan jumlah memasukkan vaksin.
b. Tujuan
41
43
44
untuk
tentang
penyakit
diare
di
No
Jenis Kegiatan
Satuan
Target
(H)
(SV)
Sasaran
A
PELAYANAN IMUNISASI
1. Imunisasi HB 0-7 hari pada bayi
2. Imunisasi BCG pada bayi
3. Imunisasi DPT HB 1 pada
Bayi
Bayi
Bayi
2392
2392
2392
733
750
864
30.64
31.35
36.12
bayi
4. Imunisasi DPT HB 3 pada
Bayi
2392
932
38.9
bayi
5. Imunisasi Campak pada bayi
6. Drop out DPT/HB 1-Campak
Bayi
Bayi
2392
-10%>x<
873
-
36.49
- 0,5
10%
0,5
-10%>x<
%
-
10%
7,2
Desa
-
%
-
SD
10. Imunisasi campak pada anak
kelas 1 SD
11. Imunisasi TT pada anak kelas
2 dan 3 SD
12. Imunisasi TT5 pada WUS(15-45
thn)
13. Pemantauan suhu lemari es
Kasus
3361
234
69.88
100%
9
69.8
69.88
100%
8
600.
600.0
1060
08
471
8
444.3
8. UCI Desa
9. Imunisasi DT pada anak kelas1
B.
1.
vaksin
14. Ketersediaan stock vaksin
PEMBERANTASAN PENYAKIT
DIARE
Penemuan penderita diare yang
terobati di puskesmas dan kader
Cakupan pelayanan diare
Angka penggunaan oralit
Angka penggunaan RL
Proporsi penderita diare balita
yang diberi tablet Zin
Bayi
%
%
Kasus
- 7,2
46
2.
Kasus
100% x
12
0.40
10% x
Pneumonia balita
Jumlah
balita
3.
KUSTA
Penemuan penderita kusta baru
Proporsi kasus kusta anak
Proporsi kasus kusta TK II
Prevalensi kusta (PR)
Orang
%
%
%
> 10%
< 5%
<5%
<1 /
??
0
0
0
??
0
0
0
%
%
10.000
>95%
>90%
0
25
0
27,7
Orang
%
1176
10 - 15%
160
11.8
13.6
118.7
>90
75
100
5
111.1
<5
1
0
Kali
2x/thn/se
15x
75
HIV/AIDS di Pkm
Kelompok sasaran yang di
Klp
kolah
100
15x
75
jangkau
Demam Berdarah Dengue
Insidens kasus DBD
Prosentase penderita DBD
Kasus
Orang
100%
100%
7
15
100
100
<1
????
4.
5.
6.
ditangani
Case fatality rate kasus ( CDR)
7.
penyakit DBD
Angka bebas jentik (ABJ)
Jumlah wilayah KLB DBD
MALARIA
Penderita klinis malaria yang
dilakukan pemeriksaan sediaan
%
Desa
>95
100%
Orang
100%
?
98% 103.1
7
100%
0
jmlh
47
darah
Pedkk
Ds.
Orang
malaria
100%
Rabies
Cuci luka terhadap kasus gigitan
Orang
100%
Orang
100%
Bulan
100
Bulan
Bulan
Bulan
Minggu
4
4
4
16
4
4
4
16
100
100
100
100
Minggu
Minggu
Bulan
16
16
4
16
16
4
100
100
100
Desa
100
yg positif
resiko
100% px
follow up
Pencegahaan dan penanggulangan
waktu
Kelengkapan laporan STP
Lapporan C1 yang tepat waktu
Kelengkapan laporan C1
Laporan W2 yang tepat waktu
(mingguan)
6. Kelengkapan laporan W2
7. Laporan KIPI zero reporting
8. Desa atau kelurahan yang
mengalami
KLB < 24 jam
9. Desa / kelurahan
mengalami
yang
KLB
program telah
Jenis Kegiatan
Satuan
Target
(H)
(SV)
Sasaran
1.
PENGOBATAN
Visite Rate
49
2.
10%
35.5
355
kali
1.5x
67.5
675
Penyakit
- Jumlah Kunjungan Kasus Lama
Penyakit
- Jumlah Total Penyakit (kasus baru
dan kasus lama)
( Sumber : Puskesmas CANDI 2015 )
H. LABORATORIUM
H.1. PENDAHULUAN
Tujuan
a. Untuk membantu dalam menentukan diagnosa secara pasti.
b. Untuk meningkatkan pelaksanaan program P2TB Paru
Sasaran
a. Penderita poliklinik
b. Penderita rawat inap
c. Anak usia sekolah (SD hingga SMA)
d. Rujukan dari puskesmas tetangga/pembantu
e. Rujukan dari dokter prakter swasta
Sarana
a. Sentrifuge
Untuk urine
Microhematocrit
b. Microscope : Binoculer
c. Lemari es
Tenaga
Analis Kesehatan
1 orang
Kegiatan yang dilakukan
a. Spesimen darah
1) Darah lengkap : Hemoglobin, Leucocyte, Erytrocyte, Laju endap
darah dan Differential Counting.
2) Pack Cell Volume
3) Trombocyte
4) Bleeding Time dan Clotting Time
5) Malaria
6) Golongan darah
7) Widal
b. Spesimen Urine
50
TARGET
DAN
PENCAPAIAN
PROGRAM
LABORATORIUM
DI
Variabel
1.
2.
Target
Satuan Jumlah
Spec %
100
Spec %
100
Realisasi
N
%
28.1
28.1
100
100
3.
4.
Spec %
Spec %
90
75
100
100
111.1
133.3
5.
tersangka TB
Pemeriksaan Proteinuria pada
Spec %
75
28.76
38.34
Bumil
( Sumber : Puskesmas Candi 2015)
Evaluasi
Berdasarkan data kegiatan program Balai Pengobatan secara kumulatif pada
bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program
telah memenuhi target sampai bulan April 2015.
I.
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
I.1.
PENDAHULUAN
Definisi
Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
suatu kondisi bagi perorangan, kelompok, dan masyarakat untuk menerapkan
cara hidup sehat.
51
Tujuan
a. Tujuan umun :
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
b. Tujuan khusus :
1) Menyebarluaskan tentang masalah kesehatan.
2) Kerjasama lintas program dan sektor dalam rangka mendukung
program kesehatan.
Kebijaksanaan :
Pokok kebijaksanaan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dengan jalan :
a. Menyebarkan informasi kesehatan untuk menunjang penurunan
angka kematian bayi dan balita serta menurunkan angka kesakitan.
b. Meningkatkan kemampuan tehnik petugas dalam bidang penyuluhan.
c. Mengadakan koordinasi dalam bidang lintas sektoral.
Sasaran :
a.
b.
c.
d.
Target :
Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas
tahun 2011.
a. Penyuluhan
kelompok dilakukan
puskesmas.
b. Peran serta masyarakat :
1) Pengembangan posyandu
2) Pembinaan kader kesehatan
3) Pengobatan dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga
Metode dan Tehnik Promosi Kesehatan :
a. Metode : Pengertian sederhana yang disebut dalam Promosi
Kesehatan adalah cara untuk melaksanakan penyuluhan tersebut
kepada masyarakat.
b. Tehnik : Tehnik adalah segala upaya tertentu agar cara yang
dilaksanakan dapat terwujud secara baik dan sempurna.
c. Alat peraga : Berupa papan tulis, OHP, Flip Chart, Leaflet, dan lainlain.
52
I.2.
Target
Satuan
Jumlah
No
Jenis Kegiatan
A
Pengembangan Desa Siaga
1)
Desa Siaga Terbentuk
2)
Desa Siaga Bina
3)
Desa Siaga Tumbuh
4)
Desa Siaga Kembang
5)
Desa Siaga Paripurna
6)
Desa Siaga Aktif
B.
1)
24/kelurahan 70%
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengkajian PHBS
Pengkajian prilaku hidup bersih
Realisasi
N
%
24
100
20%
65%
indikator)
2)
Interfensi
Lap.
Pd Tri
III
dan
penyuluhan
Lokasi
Institusi
f. Pondok Pesantren
Ponpres
6 x total
kel
2x total
sekolah
2x total
sarkes
2x total
455
90
Lap.
Pada
trib III
TTU
2x total
TTK
30%
C
PENGEMBANGAN
KESEHATAN
UPAYA
BERSUMBERDAYA
MASYARAKAT (UKBM)
a. Jumlah Posyandu
b. Posyandu Pratama
53
49
71
c.
d.
e.
f.
D
Posyandu Madya
Posyandu Purnama
Posyandu Mandiri
Posyandu Puri Mandiri (PURI)
Posyandu
PENYULUHAN NAPZA
Penyuluh
(Sumber : Puskesmas CANDI 2015)
47%
17,5%
153
54
100
67,5
Evaluasi
Berdasarkan data kegiatan program Promosi Kesehatan secara kumulatif
pada bulan Januari - April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa sampai
bulan April 2015 sebagian besar program telah memenuhi target.
l. Pengembangan UKBM
m. Program Gizi
Adapun hasil pencapaian program pengembangan inovatif
Puskesmas Jabon tahun 2013 adalah sebagai berikut :
A. RAWAT INAP
A.1. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM RAWAT INAP DI PUSKESMAS
JABON Januari-September tahun 2013.
Tabel 3.11 : Distribusi hasil kegiatan program rawat inap di wilayah
kerja Puskesmas JABON Januari-September tahun 2013.
No.
1.
2.
3.
Variabel
Upaya Pelayanan Rawat Inap
BOR Puskesmas dengan TT
Hari rawat rata-rata (ALOS)
Pelayanan PONED
- Pelayanan Maternal risti /
Target
Satuan Jumlah
Realisasi
N
%
%
Hari
-
komplikasi
- Pelayanan Neonatal risti /
komplikasi
( Sumber : Pusksmas CANDI 2015 )
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program Rawat Inap secara kumulatif pada bulan
Januari September 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar
program telah memenuhi target sampai bulan September 2013. Pencapaian
terendah :
1. ALOS mencapai 4 hari dari target 3 hari.
B. PROGRAM UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT
B.1 PENDAHULUAN
Definisi
Upaya untuk meningkatkan harapan hidup kaum usia lanjut.
Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupannya untuk
mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat.
b. Tujuan Khusus
55
petugas
kesehatan
dalam
petugas
dalam
memberikan
Meningkatkan
jumlah
lembaga
pemerintah/swasta
yang
memberikan Yankes
- Meningkatkan cakupan Yankes bagi usila
- Bertambah jenis Yankes bagi usila
B.2. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN USIA
LANJUT DI PUSKESMAS CANDI Januari April 2015
Tabel 3.10 : Distribusi hasil kegiatan Program Upaya Kesehatan Usia
Lanjut di wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari April 2015
No.
1.
2.
Variabel
Target
Satuan
Jumlah
Jumlah posyandu lansia yang posyandu 24
dibina
Jumlah pra-lansia dan lansia %
baru
3.
yang
Realisasi
N
%
34
100
78
71.13
91.2
374
133
35.56
dilayani
kesehatannya standar
Pembinaan petuga kesehatan Kali /
pada kelompok
tahun
( Sumber : Pusksmas CANDI 2015 )
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program Promosi Kesehatan secara kumulatif pada
bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa didapatkan 2
program yang belum memenuhi target, yaitu :
1. Jumlah Posyandu lansia yang dibina sebesar 50 % dari target 75%
2. Jumlah pra-lansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar
sebesar 26,4 % dari target 56,25
masyarakat
pekerja
untuk
meningkatkan
produktivitas
kerjanya.
3. Dalam rangka pos pelayanan kesehatan kerja atau pada unit-unit satuan
pelayanan yang terdepan adalah kelompok kader yang memiliki peran
serta sebagai berikut:
a. Pembina dan penanggung jawab kesehatan kerja
b. Pelaksana (P3K) dan gejala penyakit
Tabel 3.17 : Distribusi Hasil kegiatan Program Upaya Kesehatan
Mata di Wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari - April tahun
2015
TARGET
No.
REALISA
VARIABEL
A.
Upaya
1.
pencegahan kebutaan
Penemuan kasus di masyarakat
dan
Kesehatan
SI
puskesmas
SATUAN
JUMLAH
Kasus
52,5 %
296
90,2
mata/
melalui
(%)
2.
Kasus
52,5 %
122
87,7
3.
di puskesmas
Penemuan kasus buta katarak
(%)
Kasus
26,25 %
1
339
2
2,5
(%)
58
4.
Pelayanan
operasi
katarak di
5.
puskesmas
Pelayanan rujukan mata
Kali/
tahun
Orang
15 %
170
50.1
5
1.
Upaya
Kesehatan
Telinga/
pencegahan
gangguan
pendengaran
Penemuan kasus
sulit
dan
Kasus
18
100
Kasus
100
pemeriksaan
pendengaran
Penemuan
kasus
fungsi
penyakit
telinga di puskesmas
(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program Upaya Kesehatan Telinga secara
kumulatif pada bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan
bahwa sampai bulan April 2015, 1 program belum memenuhi target yaitu:
59
Pelaksanaan Program
a. Pencarian dan penemuan penderita baru dengan kasus gangguan
jiwa dilakukan di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas
meliputi kasus :
1) Psikosa
2) Nerosa
3) Retardasi mental
4) Epilepsi
5) Gangguan jiwa lain
6) Penyalahgunaan NAPZA
b. Di dalam gedung puskesmas dilakukan setiap hari pada waktu poli
klinik buka.
c. Di luar gedung dilakukan kunjungan ke desa-desa seminggu sekali
bersama kunjungan rumah (PHN).
d. Pemeriksaan dan pengobatan :
1) Di dalam gedung puskesmas dilakukan oleh dokter.
2) Di luar gedung puskesmas dilakukan oleh petugas program
(perawat) dilaksanakan sesuai pengobatan oleh dokter.
60
Diazepam
2mg
5mg,
VARIABEL
Pemberdayaan
kelompok
TARGET
SATUAN JUMLAH
Kelompo
6
REALISASI
N
%
3
50
gangguan jiwa
Penemuan dan
penanganan
913
185
20
61
kasus
gangguan
perilaku,
(kasus)
30%
26
86.6
jiwa,
gangguan
lain-lain)
yang
datang
berobat ke puskesmas.
( Sumber : Puskesmas Candi 2015)
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program Kesehatan Jiwa secara kumulatif
pada bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa 2
program belum memenuhi target sampai bulan April 2015.:
1. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, NAPZA,
dan lain-lain dari rujukan kader dan masyarakat mencapai 1,5%
dari target 15%
2. Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke rumah
sakit atau spesialis mencapai 0,4% dari target
TARGET
DAN
PENCAPAIAN
PROGRAM
UPAYA KESEHATAN
Variabel
Satuan
Sasar
Pencapai
an
an
62
1.
Pembinaan
Kelompok
80%
36
45
2.
kelompok olahraga
Pelayanan
orang
8%
kelompok
920 orang 18,6
3.
kesehatan olahraga
Pemeriksaan
Anak
80%
15 orang
19,21
kesegaran jasmani
anak sekolah
( Sumber : Puskesmas Candi 2015)
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program Upaya Kesehatan Olahraga secara
kumulatif pada bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan
bahwa sampai bulan April 2015 sebagian besar program telah memenuhi
target. Program yang belum tercapai :
1. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah mencapai 18%
dari target 45%.
F.
F.1
puskesmas
dengan
prioritas
masyarakat
berpenghasilan
rendah
mulut.
Tujuan
a. Tujuan umum :
1) Meningkatkan derajat kesehatan gigi di wilayah Kecamatan Tarik.
2) Meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas tarik antara lain:
Memberikan pelayanan kesehatan gigi pada masyarakat
umum.
Memberikan pelayanan kesehatan gigi pada anak sekolah.
Memberikan penyuluhan kepada kelompok masyarakat(ibu
dini
b. Ibu hamil
c. Anak pra sekolah dan sekolah (UKGS)
Kegiatan kesehatan Gigi dan Mulut
Kegiatan pada program jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :
a. Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut, yang meliputi :
1) Pelayanan di poli gigi Puskesmas Tarik
2) Pelayanan di luar gedung
b. UKGS
Kegiatan UKGS dilaksanakan di SD/MI di kecamatan Tarik. Kegiatan
yang dilakuakan :
1) Penyuluhan
2) Sikat gigi masal
3) Scaling
4) Pemeriksaan
Kegiatan tersebut dibagi dalam 3 tahap :
1) Tahap I
Promotif
2) Tahap II
Preventif
3) Tahap III
Kuratif
F.2
TARGET
No.
VARIABEL
SATUAN JUMLAH
1.
Pembinaan kesehatan gigi di
%
23,1%
REALISASI
N
%
35
66
2.
posyandu
Pembinaan kesehatan gigi pada
32.88 %
75
43.84
3.
TK
Pembinaan dan pembimbingan
31.9%
100
31.9
4.
36.7%
100
36.7
5.
SD/ MI
Murid
mendapat
22.33 %
60
37.21
6.
47.65 %
35
136.14
7.
28.46 %
40
71.15
SD/
MI
Berdasarkan data kegiatan program Kesehatan Gigi dan Mulut secara kumulatif
pada bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa sampai bulan
April 2015 sebagian besar program telah memenuhi target sampai bulan April
2015.Pencvapaian terendah :
1.
TARGET
DAN
KESEHATAN
PENCAPAIAN
PROGRAM
MASYARAKAT
DI
PERAWATAN
WILAYAH
KERJA
No
VARIABEL
TARGET
Satua Jumla
n
%
h
40
70%
24
REALISASI
N
%
12
25??
?
No
VARIABEL
TARGET
Satua Jumla
REALISASI
N
%
A.
1
Orang
21
28,57
52
55
15,46
28,10
45
lainya
Frekuensi pengobatan tradisional
kali
25
yang di bina
(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan program bina kesehatan tradisional secara
kumulatif pada bulan Januari April 2015 dapat diambil kesimpulan
bahwa sampai bulan April 2015 sebagia program telah memenuhi target
Pencapaian terendah :
1. Jumlah Pengobat tradisional dengan ketrampilan yang dibina 0%
dari target 37,5%
I. BINA KESEHATAN KERJA
I.1. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN
KERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDI Januari April tahun 2015
Tabel 3.16 : Distribusi hasil kegiatan Program Bina Kesehatan Kerja
di wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari - April tahun 2015
No
Variabel
.
1.
2.
Target
Satua Jumlah
Realisasi
N
%
n
Kali
Evaluasi :
66
Variabel
Institusi Pendidikan yang di kaji
Target
Satuan Jumlah
Sekolah
65
Realisasi
N
%
Lap
Lap tiap
tiap
III bulan
III
2.
Institusi
100
bulan
Lap
Lap tiap
tiap
III bulan
III
TTU
60
bulan
Lap
Lap tiap
tiap
III bulan
III
4.
Tempat
40
Kerja
bulan
Lap
Lap tiap
tiap
III bulan
III
5.
Ponpes
74
bulan
Lap
Lap tiap
tiap
III bulan
III
bulan
(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)
Evaluasi :
67
2.
3.
4.
Target
Satuan
Jumlah
Bina Poskesdes
Jumlah Poskesdes yang ada
Poskesdes 100
a.Poskesdes Pratama
b.Poskesdes Madya
c.Poskesdes Purnama
d.Poskesdes Mandiri
Bina Polindes
Jumlah Polindes yang ada
Polindes
100
a.Polindes Pratama
b.Polindes Madya
c.Polindes Purnama
d.Polindes mandiri
Bina Upaya Kesehatan Kerja
(UKK)
Jumlah Pos UKK yang ada
POS ukk
a.Pos UKK Pratama
b.Pos UKK Madya
c.Pos UKK Purnama
d.Pos UKK mandiri
Bina Poskestren
Jumlah Pondok pesantren yang poskestre
Realisasi
N
%
24
100
11
92%
100%
ada
n
a.Poskestren pratama
b. Poskestren madya
c. Poskestren purnama
d. Poskestren mandiri
(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)
L. PROGRAM GIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDI Januari - April
tahun 2015
Tabel 3.20 : Distribusi Hasil kegiatan Program gizi di Wilayah kerja
Puskesmas CANDI Januari - April tahun 2015
68
No Variabel
1.
Target
Satuan
Jumlah
Realisasi
N
%
56
0
13.4
0
79
100
100
100
baru peny.
degenerati
f
Puskesmas perawatan dg 2 / > 60% kasus 0
tenanga gizi
baru peny.
degenerati
2.
f
80
% 79%
remaja
3.
dan catin
%
100%
BAB VI
69
IDENTIFIKASI MASALAH
1. KIA termasuk KB
a. Kesehatan bayi, pelayanan neonatal risti/komplikasi yang
ditangani mencapai 39,69% dari target 80%
b. Cakupan peserta KB baru mencapai 69,37% dari target
lebih dari 70%
2. Perbaikan Gizi
a. Bayi 0-12 bulan yang mendapat ASI eksklusif mencapai 50%
3. Kesehatan Lingkungan
1. STBM, jumlah KK yang mempunyai jamban mencapai 55,9% dari
target 67,5%
4. P2M
1. Angka bebas jentik mencapai 89,34% dari target 95%.
2. Penemuan kasus Filariasis mencapai 100%
3. Laporan STP yang tepat waktu mencapai 50% dari target 75%
5. Gigi dan Mulut
1. Pembinaan dan pembimbingan sikat gigi massal pada SD dan Mi
mencapai 63% dari target 75%
6. Usia Lanjut
1. Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatan dasar
mencapai 26,4% dari target 56,25%
2. Jumlah Posyandu lansia yang dibina sebesar 50 %
7. Rawat inap
1. ALOS mencapai 4 hari dari target 3 hari.
8. Upaya Kesehatan Olahraga
1. Pemeriksaan Kesegaran Jasmani anak sekolah mencapai 18%
dari target 45%
9. Upaya Kesehatan Jiwa
1. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, NAPZA,
dan lain-lain dari rujukan kader dan masyarakat mencapai 1,5%
dari target 15%
2. Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke rumah
sakit atau spesialis mencapai 0,4% dari target 17,25%
10. Bina Pengobatan tradisional
1. Jumlah Pengobat tradisional dengan ketrampilan yang dibina 0%
dari target 37,5 %
11. Upaya Kesehatan Mata
1. Persentase penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun
sebesar 2,5 % dari target 26,25%
12. Upaya kesehatan telinga
70
BAB V
PRIORITAS MASALAH
Dari perumusan masalah yang telah ada, maka kami berdiskusi dan
mengajukan kesepakatan mengenai 5 masalah terbesar sebagai berikut :
1. Mutu Asi Eksklusif bayi 0-6 bulan 12,41%
2. jumlah KK yang mempunyai jamban mencapai 55,9% dari target 67,5 %
3. Jumlah Pengobat tradisional dengan ketrampilan yang dibina 0% dari
target 37,5%
Tabel 5.1 : Prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
MASALAH
Rendahnya mutu
URGENCY
SERIOUSNESS GROWTH
TOTAL
pemberian ASI
Eksklusif
Rendahnya
kepemilikan Jamban
Keluarga
Rendahnya
Pengobat tradisional
71
dengan ketrampilan
yang dibina
Dengan metode USG didapatkan prioritas masalah berupa rendahnya
pemberian ASI eksklusif.
BAB VI
PEMBAHASAN
A. PENYEBAB MASALAH
Dari prioritas masalah, maka kami mengambil masalah rendahnya
mutu pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan
yang pencapaiannya
Masalah
Penyebab Masalah
Pemecahan
72
1.
Manusia
1. Kurangnya tingkat
Penyuluhan ASI
pengetahuan ibu.
2. Rendahnya pengetahuan
eksklusif.
Penyuluhan ASI
eksklusif.
eksklusif.
Kurangnya antusiasme
ibu terhadap
penyuluhan
terlalu muda
3. Besarnya penghasilan dari
keluarga.
4. Jenis pekerjaan ibu yang
tidak dapat meluangkan
waktunya untuk
memberikan ASI.
5. Semakin gencarnya
promosi susu formula oleh
produsen susu.
6. Pelaksanaan IMD yang
belum maksimal
2.
Sarana
Anjuran untuk
memerah dan
menyimpan ASI.
Membatasi promosi
susu formula.
Meningkatkan
keaktifan petugas
kesehatan dalam
sosialisasi IMD
Peningkatan swadaya
laktasi
8. Kurangnya dukungan dari
masyarakat
perusahaan/tempat kerja
untuk menyediakan pojok
Menyediakan pojok
laktasi di tempat kerja
laktasi
73
Lingkungan
3.
kenyang
Mitos mayarakat.
Ibu takut payudara
tidak cantik karena
menyusui
Kurangnya asupan gizi
pasca persalinan
(adanya pantangan
2. Kurangnya dukungan
Menghilangkan
budaya berpikir
seperti itu melalui
penyuluhan.
Penyuluhan tentang
ASI eksklusif.
Memotivasi keluarga
melalui penyuluhan.
Anjuran keluarga
memberikan MP ASI <
6 bulan.
74
3. Semakin gencarnya
promosi susu formula oleh
produsen susu
4.
Metode
Dilakukannya
4. Teknik menyusui dan pola
asuh yang kurang tepat
penyuluhan secara
rutin
Memberikan
penyuluhan dzan
konseling kepada
masyarakat dan ibu
2. Rencana Kegiatan
1. Meningkatkan keaktifan petugas kesehatan dalam mensosialisasikan dan
menerapkan IMD bersama-sama dalam peningkatan kerjasama lintas
sektoral.:
ASI.
Mengajak secara aktif dan terjadwal ibu yang akan melahirkan,
baru melahirkan dan yang mempunyai bayi dengan usia 0-6
bulan untuk menyusui secara eksklusif dan membantu
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari data yang kami dapatkan sebagian besar program hampir
mencapai target tahunan namun ada beberapa program kerja yang
76
B. SARAN
Untuk mengatasi rendahnya pemberian ASI eksklusif di wilayah
Puskesmas Jabon Periode Januari sampai September 2013 , kami
memberikan saran :
1. Peningkatan kerjasama lintas program
Program gizi bekerjasama dengan program KIA/KB untuk
meningkatkan pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu
hamil, pertolongan persalinan, ibu nifas, ibu meneteki, bayi, anak
77
78