PROTEIN
(Struktur Asam Amino, Penggolongan Asam Amino, Peptida
dan Ikatan Peptida, Penggolongan dan Fungsi Protein)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5:
1. RIA ALMARETA (34 2013 154)
2. WIWIN TIALFI (34 2013 130)
3. SHINTA DWI PARAMITHA (34 2013 128 )
4. SUTARNI (34 2013 131)
Semester/kelas : III/D
Dosen pengampu: Lia Auliandari, S.Si., M.Sc.
Program Studi : Pendidikan Biologi
Hal. 1
Pembahasan
Sumber: id.wikipedia.org.
Asam amino merupakan
molekul
yang
digunakan
untuk
Hal. 2
Hal. 3
gugus R, terutama
Gugus R nonpolar
Gugus R bermuatan
Gugus R
tidak bermuatan
negative
bermuatan
Asparagin
Sistein
Glutamin
Glisin
Serin
Treonin
Tirosin
Asam aspartat
Asam glutamat
positif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Alanin
Isoleusin
Leusin
Metionin
Fenilalanin
Prolin
Triptofan
Valin
Arginin
Histidin
Lisin
Hal. 4
Valina adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang
dikode oleh DNA, Valina diproduksi dengan menggunakan treonin
sebagai bahan baku. Sumber pangan yang kaya akan valina mencakup
daging, telur, susu, keju dan biji-bijian yang mengandung minyak.
3.) Leusin
Leusina merupakan asam amino yang paling umum dijumpai pada
protein. Ia mutlak diperlukan dalam perkembangan anak-anak dan
dalam kesetimbangan nitrogen bagi orang dewasa. Ada dugaan bahwa
leusina berperan dalam menjaga perombakan dan pembentukan protein
otot.
4.) Prolin
Prolina merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua
gugus samping yang terikat satu-sama lain. Fungsi terpenting prolina
tentunya adalah sebagai komponen protein. Prolina dibuat dari asam Lglutamat dengan prekursor suatu asam imino.
5.) Isoleusin
Isoleusina adalah satu dari asam amino penyusun protein yang dikode
oleh DNA.
b. Golongan dengan lingkaran aromatik yaitu:
1.) Fenilalanin
Fenilalanina adalah suatu asam amino penting dan banyak terdapat
pada makanan, yang bersama-sama dengan asam amino tirosin dan
triptofan merupakan kelompok asam amino aromatik yang memiliki
cincin benzena.
2.) Triptofan
Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein yang
bersifat esensial bagi manusia. Bentuk yang umum pada mamalia
adalah, seperti asam amino lainnya. Triptofan adalah prekursor
melatonin (hormon perangsang tidur), serotonin (suatu transmiter pada
sistem saraf) dan niasin (suatu vitamin).
c. Golongan yang mengandung Sulfur yaitu:
1. Metioin
Metionina, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang
memiliki atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein
(dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen
Hal. 5
Hal. 6
Hal. 7
Nama
Arginin
Histidin
Isoleusin
Leusin
Lisin
Metionin
Fenilalanin
Treonin
Triptofan
Valin
Singkatan
Arg
His
Ile
Leu
Lys
Met
Phe
Thr
Try
Val
Nama
Singkatan
Alanin
Ala
Asparagin
Asn
Asam aspartat
Asp
Sistein
Cys
Asam Glutamat
Glu
Glutamin
Gln
Glisin
Gly
Prolin
Pro
Hal. 8
Serin
Ser
10
Tirosin
Tyr
Hal. 9
Hal. 10
menempel pada gugus karboksil satu asam amino, dan atom hidrogen (H)
menempel pada gugus amino yang lain.
Ikatan peptida sangat stabil, yang berarti mereka sulit untuk pecah.
Hal ini penting bagi protein, karena mereka memainkan peran penting
dalam sebagian besar makhluk hidup. Sebagai contoh, protein yang
disebut enzim mengontrol hampir semua reaksi kimia dalam makhluk
hidup. Juga, bentuk protein sangat penting untuk seberapa baik yang
berfungsi protein. Urutan asam amino yang membentuk protein, serta
kekuatan ikatan peptida, merupakan faktor dalam menentukan dan
mempertahankan bentuk dari setiap jenis tertentu protein.
4. Penggolongan dan Fungsi Protein.
4.1 Penggolongan Protein
4.1.1 Klasifikasi Protein Berdasarkan Fungsi Biologisnya:
a. Protein transport merupakan protein yang mengikat dan memindahkan
molekul atau sel darah merah mengikat oksigen di paru-paru dan
mengedarkannya ke seluruh tubuh.
b. Protein natrium (penyimpan) adalah protein yang berfungsi mengubah
energi kimia menjadi energy gerak. Misalnya, aktin dan myosin yang
berperan dalam system kontraksi otot rangka.
c. Protein struktur adalah protein yang berperan dalam kekuatan struktur
biologi atau perlindungan. Misalnya, kalagen (banyak terdapat pada
rambut, kuku, bulu burung), fibrion (komponen utama pada serat surat dan
jarring laba-laba).
d. Protein pertahanan adalah protein yang melindungi organisme terhadap
serangan organisme lain (penyakit). Misalnya, imunoglobin atau anti bodi
dapat menetralkan protein asing ilepaskan oleh bakteri dan virus.
e. Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler
atau fisiologi. Contohnya: ialah hormone, seperti insulin yang mengatur
Hal. 11
4.1.3
Hal. 12
dipindahkan
oleh
protein-protein
tertentu.
Misalnya
c.
Penunjang Mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya
kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah
membentuk serabut. Pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan
tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus
yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda
asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel- sel
asing lain.
Pengendalian Pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat
mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan
karakter bahan.
Hal. 13
Daftar Pustaka
Lehninger.1982.Dasar-Dasar Biokimia.Jakarta:Erlangga.
Syukri.1999.Kimia Dasar 3.Bandung:ITB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Peptida
http://www.academia.edu/5775964/PEPTIDA
Hal. 14