I. PENDAHULUAN
Gambar. 1. Desain awal Akuisisi data geolistrik 2-Dimensi dan penguran TDS
dan DHL
2
Tabel .1 Resistivitas dari Air dan Sediment Modifiet
Resistivity
( ohm m )
0.5 - 2.0
Sediment
Keterangan
2.0 4.5
4.5 10.0
10.0 15.0
15.0 30.0
30.0 70.0
70.0 100.0
Lebih dari
100.0
LPC 1
Utara
Selatan
Gambar. 2. Skema perpindahan elektroda konfigurasi Wenner
III. HASIL
A. Analisa Data Geolistrik
Resistivitas semu (apparent resistivity) dipengaruhi oleh
jenis batuan yang berada di bawah permukaan. Apabila
batuannya lebih berongga maka nilai resistivitasnya besar,
sedangkan apabila batuan lebih kompak maka nilai
resistivitasnya akan lebih kecil. Batuan yang lebih kompak
akan lebih mudah mengalirkan arus dari pada batuan yang
berongga, sehingga nilai resistivitas batuan yang kompak akan
lebih kecil. Menurut [3] yang akan di klasifikasikan pada tabel
1 berikut ini :
Selatan
Utara
Gambar .4. Hasil Analisa RES2DIV Pada LPC 2
3
terdiri dari bahan yang apabila di injeksikan arus maka dia
akan lebih menghambat arus tersebut. Bahan tersebut adalah
pasir yang lebih keras dibandingkan dengan lempung yang
berada di lapisan di bawahnya. Pada lintasan ini terlihat bahwa
batas air tawar dan air berada pada kedalaman 12 40 meter
dibawah permukaan tanah yang ditunjukan dengan resistivitas
10 15 m .
LPC 3
Gambar .7. Sebaran tingkat zat terlarut dalam air pada penelitian
Selatan
Gambar .5. Hasil Analisa RES2DIV Pada LPC 3
Utara
LPC 4
Selatan
Utara
Gambar .6. Hasil Analisa RES2DIV Pada LPC 4
4
permukaan laut. Hubungan ini, yang dikenal sebagai
hubungan Ghyben-Herzberg yang telah secara luas digunakan.
40
(2.1)
V. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pengolahan data resistivitas 2
demensi dan membandingakan dengan prediksi posisi
interface menggunakan persamaan Ghyben herzberg pada
setiap lintasan, maka diperoleh rata-rata batas air laut dan air
tawar pada kedalaman -20 m dari permukaan tanah. Dan
diperoleh perkiraan volume di sepanjang daerah peneitian
yang mencapai 3,5 Km yaitu sebesar 45 km3.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
Gambar .11. Prediksi posisi Interface menggunakan persamaan Ghybenherzberg pada LPC 2
[4]
[5]
[6]