Anda di halaman 1dari 1

Heat exchanger adalah perangkat khusus yang membantu dalam transfer panas dari satu

fluida ke yang lain. Dalam beberapa kasus, dinding dapat memisahkan cairan dan mencegah
mereka dari pencampuran. Pada desain heat exchanger yang lain, cairan mungkin dapat
kontak langsung satu sama lain. Pada heat exchanger yang paling efisien, luas permukaan
dinding antara cairan dimaksimalkan sekaligus meminimalkan hambatan aliran fluida.
Peralatan umum yang mengandung heat exchanger antara lain AC, lemari es, dan ruang
pemanas. Alat ini juga digunakan dalam proses kimia dan produksi listrik. Heat exchanger
yang paling umum dipakaiu manusia adalah radiator mobil, yang mendinginkan panas cairan
radiator dengan mengambil keuntungan dari aliran udara di atas permukaan radiator
(Kietzman 2003).
Ada tiga pengaturan arus primer pada heat exchanger : counter-flow, parallel-flow, dan
cross-flow. Pada counter-flow, cairan masuk exchanger dari sisi yang berlawanan. Ini adalah
desain yang paling efisien karena transfer jumlah terbesar dari panas. Dalam versi parallelflow, cairan datang dari ujung yang sama dan bergerak sejajar satu sama lain karena mereka
mengalir ke sisi lain. Heat exchanger cross-flow bergerak cairan secara tegak lurus.
Ada juga empat desain yang berbeda dari heat exchanger: shell and tube, plate, regenerative,
dan intermediate fluid or solid (Adiabatic Wheel). Jenis yang paling khas adalah desain shell
and tube. Ini memiliki tabung bersirip ganda. Salah satu cairan berjalan melalui tabung
sementara cairan lainnya berjalan atas mereka, menyebabkan ia harus dipanaskan atau
didinginkan. Dalam plate heat exchanger , cairan mengalir melalui baffle. Hal ini
menyebabkan cairan yang akan dipisahkan oleh plate dengan luas permukaan besar. Jenis ini
biasanya lebih efisien daripada desain shell and tube (Kietzman 2003).
Regenerative heat exchanger memanfaatkan panas dari proses tertentu untuk memanaskan
cairan yang digunakan dalam proses yang sama. Ini dapat dibuat dengan desain shell and
tube atau desain plate (Kietzman 2003). Pada intermediate fluid or solid heat exchanger,
intermediate fluid digunakan untuk menyimpan panas, yang kemudian ditransfer ke sisi
berlawanan dari unit heat exchanger. Sebuah roda adiabatik terdiri dari roda besar yang
berputar melalui cairan-panas dan dinginuntuk mengekstrak atau mentransfer panas (Anonim
2013).

Dapus
Kietzman, Shannon. 2003. What is Heat Exchanger[Terhubung Berkala]
http://www.wisegeek.org/what-is-a-heat-exchanger.htm (2003)
Anonim. 2013. Types of Heat Exchanger. [Terhubung Berkala]
http://www.thomasnet.com/articles/process-equipment/heat-exchanger-types (2013)

Anda mungkin juga menyukai