Diagram Juned
Diagram Juned
Diagram garis
Ada kalanya data dicatat pada waktu-waktu tertentu secara berurutan. Dengan
menempatkan waktu pada sumbu horizontal dan nilai-nilai data dicatat pada
sumbu vertikal akan diperoleh titik-titik. Jika titik-titik tersebut dihubungkan
oleh garis lurus maka terbentuklah suatu diagram garis seperti di bawah ini.
Salah satu kelebihan dari diagram garis, perubahan lulusan dari tahun ke tahun
mudah dilihat. Dengan diagram jenis ini, kita juga dapat mengetahui
Diagram lingkaran
Diagram lingkaran adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan
perbandingan (rasio) nilai data tertentu terhadap semua data.
Diagram lingkaran disajikan dengan membagi lingkaran menjadi beberapa
sektor atau juring. Banyaknya sector tergantung dari banyaknya data. Setiap
sector menunjukkan satu datum atau satu jenis data. Besar sector merupakan
prosentase dari nilai datum terhadap keseluruhan nilai data. Untuk lebih
jelasnya silahkan lihat contoh berikut ini:
Gambarkan diagram lingkaran yang menyatakan jumlah siswa yang
bersekolah di SD, SMP, dan SMA dalam Sekolah Jaya Selalu. Diketahui
banyaknya siswa SD 750, siswa SMP 450, siswa SMA 600.
Diagram kotak-garis
Diagram kotak-garis atau (box-plot) merupakan suatu diagram yang
menggambarkan letak statistika lima serangkai (ukuran terbesar, ukuran
terkecil, media, kuartil atas, kuaartil bawah) dalam bentuk kotak yang berekor.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Untuk membuat diagram kotak-garis, kita haya perlu mencari statistika lima
serangkai dari data dan kemudian menempatkannya sesuai dengan contoh
diagram di atas.
Diagram batang-daun
Diagram batang-daun terdiri atas batang-batang dan setiap btang terdiri dari
beberapa daun. Diagram ini dapat digunakan untuk melihat seberapa jauh nilai
median terhadap statistik ekstrim (Xmin atau Xmaks).
Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi
dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada
diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram
gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi
frekuensi tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.
Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari
berurutan
sebagai berikut.
Poligon Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan
batangbatangnya
dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas
dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini.
contoh soal:
Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan
dalam distribusi
bergolong seperti di bawah ini. Sajikan data tersebut dalam histogram dan
poligon frekuensi.
Penyelesaian
Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai
berikut.