MAkalah Anfisko II
MAkalah Anfisko II
Asam Karboksilat
Disusun Oleh:
Nama
NPM
260110132003
260110132004
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Asam karboksilat disebut golongan asam alkanoat dan ester disebut
golongan alkil alkanoat.Kedua homolog ini berisomer fungsi karena keduanya
mempunyai rumus umum senyawan yang sama, yaitu CnH2nO2. Gugus fungsi
kedua homolog tersebut berbeda, yaitu gugus COOH untuk asam karboksilat dan
gugus COOR untuk ester. Karena kedua homolog ini mempunyai gugus fungsi
yang berbeda, maka keduanya mempunyai sifat fisika dan sifat kimia yang
berbeda (Spring, 2015).
Asam karboksilat ialah senyawa karbon yang mempunyai gugus karboksil
CO2 H atau COOH. Istilah karboksil berasal dari dua gugus, yaitu karbonil (CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Asam karboksilat merupakan turunan dari
alkane dimana sebuah atom H dari alkane diganti gugus COOH. Rumus umum
asam karboksilat adalah R-COOH atau CnH2nO2. Dibawah ini ialah contoh asam
karboksilat (Parning et al, 2006).
TabeL menunjukan beberapa contoh asam karboksilat
bebas.
Atom-atom
oksigen
ini
bersifat
elektronegatif
Struktur
molekul
asam
karboksilat
Nama Trivial
Untuk asam karboksilat sederhana, pemberian namanya didasarkan pada
sumber alami asam yang bersangkutan.
Table 2.1 Nama Trivial dan Asal dari Beberapa Asam Karboksilat
No.
Rumus Stuktur
Nama Trivial
Berasal dari
1.
H-CO2H
Asam format
Semut
2.
CH3-CO2H
Asam asetat
Cuka
3.
CH3-CH2-CO2H
Asam propionate
4.
CH3-(CH2)2-CO2H
Asam butirat
Mentega
5.
CH3-(CH2)3-CO2H
Asam valerat
Akar valerian
6.
CH3-(CH2)4-CO2H
Asam kaproat
Kambing
7.
CH3-(CH2)5-CO2H
Asam enantat
Bunga vine
8.
CH3-(CH2)6-CO2H
Asam kaprilat
Kambing
9.
CH3-(CH2)7-CO2H
Asam pelargonat
Geranium, pelargonium
10.
CH3-(CH2)8-CO2H
Asam kaprat
Kambing
1.3.2
Nama IUPAC
Untuk asam karboksilat yang lebih kompleks, penamaan menggunakan
system IUPAC, yaitu dengan nama asam alkanoat. Pemberian nama asam
Rumus Struktur
Nama IUPAC
Nama Trivial
1.
HOOC COOH
Asam etanadioat
Asam oksalat
2.
HOOC - CH2-COOH
Asam propanadioat
Asam malonat
3.
Asam butanadioat
Asam suksinat
4.
Asam pentanadioat
Asam gluarat
5.
Asam heksanadioat
Asam adipat
6.
Asam heptanadioat
Asam pimalat
1.3.3
BAB II
ISI
Sifat-Sifat Fisika
i.
Wujud
Pada suhu kamar, asam karboksilat yang bersuku rendah adalah zat
cair yang encer, suku tengah berupa zat cair yang kental, dan suku
tinggi berupa zat padat yang tidak larut dalam air.
ii.
iii.
Kelarutan
Asam karboksilat suku rendah dapat larut dalam air, tetapi asam
karboksilat suku yang lebih tinggi sukar larut dalam air.
Daya Hantar Listrik
iv.
2.1.2
Sifat-Sifat Kimia
i.
Ikatan Kimia
Telah dijelaskan bahwa asam karboksilat mempunyai ikatan
hydrogen sesamanya dan dapat berikatan secara ikatan hydrogen
dengan molekul air.
ii.
Kepolaran
Asam karboksilat mempunyai gugus hidroksil yang bersifar polar
sehingga asam karboksilat bersifat polar.
iii.
Kereaktifan
Kereaktifan asam karboksilat sesuai dengan sifat kekuatan asam
yang dimilikinya. Asam karboksilat termasuk asam lemah. Asam
karboksilat mempunyai sifat asam yang makin lemah untuk suku
yang lebih tinggi (Oxtoby et al, 2003).
2.1.3
R COONa + H2O
(Na-karboksilat)
R- COOL + H20
(Sabun)
b. Reaksi Esterifikasi
Reaksi esterifikasi ialah reaksi pembentukan ester dari asam
karboksilat dengan alcohol. Pada reaksi ini, atom H dari gugus
COOH diganti dengan gugus alkil dari alcohol.
Asetosal : rosa
Asam salisilat dan derivate : merah prambors
Asam gallat : kuning
Tannin : cokelat rosa
6. Reaksi Fehling
Fehling A : CuSO4.5H2O
Fehling B : larutan Na-Tartrat + NaOH
Zat + Fehling A fehling B, dipanaskan dan terbentuk endapan merah
bata Cu2O. Reaksi positif untuk asam gallat, asam glukonat, tannin, asam
formiat, dan nicotinamid.
7. Reaksi dengan AgNO
Zat + larutan AgNO3 menjadi panas / dingin
Reaksi ( panas ) : asam formiat
Reaksi ( dingin ) : asam gallat
Reaksi ( ammoniakal ) : asam tartrat
8. Reaksi dengan pDAB
Zat + pereaksi ( dimetil amida benzaldehid 1% dal HCl ) dan terbentuk
jingga. Reaksi positif untuk asam sulfanilat
9. Reaksi Nessler
KI + HgI2 ( 1 : 20 ) membentuk endapan
Peaksi positif untuk asam formiat, asam tartrat.
10. Reaksi Umbelliferon
Zat + resorsin + H2SO4, dipanaskan/dinginkan, encerkan dengan air,
ditambah NaOH
Hasil reaksi :
Nama zat : asam sitrat
Sinar biasa : kuning
Sinar UV : biru laut
Nama zat : asam tartrat
Sinar biasa : cokelat/merah
Sinar UV : Hijau biru tua
DAFTAR PUSTAKA
Oxtoby, Gillis, Nachtrieb, 2003, Prinsip-Prinsip Kimia Modern Edisi 4 Jilid 2,
Penerbit
Erlangga,
Jakarta.
[Diperoleh
dari:
https://books.google.co.id/books?id=sfHquVdOGSAC pada 9/9/15]
Parning, Horale & Tiopan, 2006, Kimia SMA Kelax XII Semester Kedua,
Yudhistira
Ghalia
Indonesia,
Jakarta.
[Diperoleh
dari:
https://books.google.co.id/books?id=i33PkUon5EYC pada 9/9/15]