Rockwell Testing
Rockwell Testing
PENGUJIAN ROCKWELL
Laporan Ini Disusun Guna Memenuhi Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Pengujian Bahan
Disusun Oleh :
Nama
: Hery Widhiatmoko
NIM
: 5201411024
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
LAPORAN PENGUJIAN BAHAN
PENGUJIAN ROCKWELL
Disusun Oleh :
Nama
: Hery Widhiatmoko
NIM
: 5201411024
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Pengujian Bahan Pengujian Rockwell dengan lancar dan tepat waktu.
Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagaimana kewajiban
mahasiswa sebagai pengganti Ujian Tengah Semester pada mata kuliah Pengujian
Bahan semester enam di Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri
Semarang.
Kami menyadari, dalam laporan ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu
per satu. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan laporan ini di waktu yang akan datang. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Semarang,
Penulis
Mei 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG..........................................................................................1
TUJUAN..............................................................................................................1
MANFAAT..........................................................................................................2
BAB II. LANDASAN TEORI
Pengujian Bahan (Uji Kekerasan).......................................................................3
Brinnel (HB/HBN)..............................................................................................3
Rockwell (HR/RHN)...........................................................................................4
Vikers (HV/HVN)...............................................................................................6
Micro Hardeness (knoop hardeness)...................................................................7
Perlakuan Panas...................................................................................................8
BAB III. LAPORAN PRAKTIKUM
Judul..................................................................................................................10
Tujuan................................................................................................................10
Alat dan Bahan..................................................................................................10
Langkah Kerja...................................................................................................10
Hasil Pengujian..................................................................................................15
Keselamatan Kerja.............................................................................................16
BAB IV. PENUTUP
Simpulan............................................................................................................17
Saran..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengujian bahan logam saat ini semakin meluas baik dalam
konstruksi, permesinan, bangunan, maupun bidang lainnya. Hal ini
disebabkan karena sifat logam yang bisa diubah, sehingga pengetahuan
tentang metalurgi terus berkembang.
Dalam bidang teknik, terutama di teknik industri sangat penting
mempelajari secara baik tentang bahan-bahan karena bahan tersebut
digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya seperti sifat mekanik
yaitu kekerasan. Pengujian kekerasan sangat dibutuhkan dalam hal ini
Kekerasan (Hardness) adalah salah satu sifat mekanik dari suatu material.
Kekerasan suatu material harus diketahui khususnya untuk material yang
dalam penggunaanya akan mangalami pergesekan dan deformasi plastis.
Maka dapat didefinisikan bahwa kekerasam sebagai kemampuan suatu
material untuk menahan beban identasi atau penetrasi (penekanan).
Oleh karena itu diperlukan adanya pengujian material yang akan
digunakan sebelum diputuskan layak tidaknya material tersebut di
pakai.Secara mekanik pengujian yang di pakai harus dapat melihat sifat
mekanik pada material tersebut.Salah satu pengujian yang dilakukan
adalah pengujian kekerasan.
Pengujian kekerasan ada berbagai macam dan salah satunya yaitu
pengujian rockwell. Pengujian rockwell merupakan metode yang paling
umum digunakan karena simple dan tidak menghendaki keahlian khusus.
Digunakan kombinasi variasi indenter dan beban untuk bahan metal dan
campuran mulai dari bahan lunak sampai keras.
B. Tujuan
Tujuan pengujian kekerasan rockwell ini adalah sebagai berikut :
1
C. Manfaat
Manfaat pengujian kekerasan rockwell ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami dan tahu terhadap cara kerja alat pengujian kekerasan.
2. Mengetahui pengaruh perlakuan panas terhadap kekerasan bahan.
3. Mengetahui angaka kekerasan suatu bahan.
4. Mengetahui perubahan kekerasan terhadap setiap perlakuan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengujian Bahan (Uji Kekerasan)
Kekerasan (Hardness) adalah salah satu sifat mekanik (Mechanical
properties) dari suatu material. Kekerasan suatu material harus diketahui
khususnya untuk material yang dalam penggunaanya akan mangalami
pergesekan (frictional force) dan deformasi plastis. Deformasi plastis sendiri
suatu keadaan dari suatu material ketika material tersebut diberikan gaya maka
struktur mikro dari material tersebut sudah tidak bisa kembali ke bentuk asal
artinya material tersebut tidak dapat kembali ke bentuknya semula. Lebih
ringkasnya kekerasan didefinisikan sebagai kemampuan suatu material untuk
menahan beban identasi atau penetrasi (penekanan).
Di dalam aplikasi manufaktur, material dilakukan pengujian dengan dua
pertimbangan yaitu untuk mengetahui karakteristik suatu material baru dan
melihat mutu untuk memastikan suatu material memiliki spesifikasi kualitas
tertentu.Didunia teknik, umumnya pengujian kekerasan menggunakan 4
macam metode pengujian kekerasan, yakni :
1. Brinnel (HB / BHN)
Pengujian kekerasan dengan metode Brinnel bertujuan untuk
menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material
terhadap bola baja (identor) yang ditekankan pada permukaan material uji
tersebut (spesimen). Idealnya, pengujian Brinnel diperuntukan untuk
material yang memiliki permukaan yang kasar dengan uji kekuatan berkisar
500 - 3000 kgf. Identor (Bola baja) biasanya telah dikeraskan dan diplating
ataupun terbuat dari bahan Karbida Tungsten.
Uji kekerasan Brinnel dirumuskan dengan :
Dimana :
D
= Diameter bola (mm)
d
= impression diameter (mm)
F
= Load (beban) (kgf)
HB
= Brinell result (HB)
dengan
metode
Rockwell
bertujuan
Dimana :
F0
= Beban Minor (Minor Load) (kgf)
F1
= Beban Mayor (Major Load) (kgf)
F
= Total beban (kgf)
e
= Jarak antara kondisi 1 dan kondisi 3 yang dibagi dengan
E
0.002 mm
= Jarak antara indentor saat diberi minor load dan zero
reference line yang untuk tiap jenis indentor berbeda-
HR
beda
= Besarnya nilai kekerasan dengan metode hardness
10
(1)
(2)
(3)
Dimana :
HV
= Angka kekerasan Vickers
F
= Beban (kgf)
d
= diagonal (mm)
4. Micro Hardness (knoop hardness)
Mikrohardness
test
tahu
sering
disebut
dengan knoop
B. Perlakuan Panas
Macam-masam proses perlakuan panas :
1. Thermal Treatments.
2. Thermochemical Treatment.
3. Inovatif Surface Treatment.
11
mencapai
temperature
tertentu,
dan
ditahan
pada
12
A. Judul
B. Tujuan
:
Mesin Bubut
Amplas
Jangka Sorong
Rockwell Hardness Tester
Oven
Baja St.37 d = 15 mm dan tebal 15mm
Media Hardening : air / oli
Indentor bola dan kerucut
D. Langkah Kerja
1.
2.
:
Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Memotong benda kerja sebanyak 2 buah dengan 25 mm,
tebal 15 mm.
3.
Gambar7. Benda
Pembubutan
4. Setelah di amplas
spesimen
Kerja Hasil
kemudian kedua
tersebut
di
13
Gambar
8. Benda
Didiam
kan Dioven
Untuk
proses
Anneling
6.
spesimen
dikeluarkan lalu dibiarkan sampai dingin secara perlahan lahan.
Gambar 9.
Benda Untuk
Annaeling
7.
Sedangkan
untuk
proses
Hardening
14
15
16
17
Titik
Jarak
Load
Pengujian
1
100
1 ke 2
2.6 mm
100
3 ke 3
4.7 mm
100
Kekerasan
1
2
35.5 HRC
35 HRC
35 HRC
2. Hardening
No
Titik
Jarak
Load
Pengujian
1
150
1 ke 2
4 mm
150
3 ke 3
8 mm
150
Kekerasan
2
36 HRC
35.5 HRC
36 HRC
18
F. Keselamatan Kerja
Untuk melakukan pengujian perhatikan hal-hal berikut ini :
1. Lakukan pengujian sesuai petunjuk
2. Hindarkan alat-alat jatuh
3. Gunakan alat sesuai fungsinya
4. Sebelum pengujian periksa kembali apakah semua persiapan sudah
benar
5. Selama pengujian harus memperhatikan penunjukan pembebanan dan
pemakaian indentor
6. Pengujian dilakukan minimal tiga kali penekanan pada satu spesimen
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah penulis membaca dari semua referensi yang di dapatkan dan dari
penyusunan makalah ini maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada
akhirnya penulis dapat :
1. Mengetahui tentan pengertian uji kekerasan.
2. Mengetahui tentang pengertian proses pengujian bahan secara Anneling.
3. Mengetahui tentang pengertian proses pengujian bahan secara Hardening.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada pembaca laporan
pengujian bahan ini adalah bahwa dalam pengujian suatu bahan diperlukan
kerja keras dan kesabaran dalam menguji secara hardening dan aneling suatu
bahan tersebut dan harus terus belajar untuk mempraktikan supaya menambah
pengalaman.