PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Situs jejaring sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang
memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna
yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung
dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan
halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto
pengguna. Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif
untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Akhir - akhir
ini banyak situs jejaring sosial bermunculan, seperti Friendster, My space,
Twitter, Facebook dan lain sebagainya. Tapi pada saat ini, situs jejaring sosial
yang paling popular adalah Facebook, menurut situs alexa.com, Facebook
berada pada posisi tiga besar situs yang paling sering diakses, dan merupakan
situs nomor satu yang paling sering diakses diantara situs situs jejaring
sosial lainnya.
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang
diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh
Facebook. Menurut (statistic.com), pada Januari 2011, Facebook memiliki
lebih dari 500 juta pengguna aktif. 50% pengguna aktif masuk ke Facebook
dalam setiap harinya, dan rata - rata pengguna memiliki seratus lima puluh
teman. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain
sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika
mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan
grup yang memiliki tujuan tertentu, yang diurutkan berdasarkan tempat kerja,
sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan Facebook
ini berasal dari nama buku, yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun
akademik pertama oleh administrasi universitas di Amerika Serikat, dengan
tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain.
Facebook juga memungkinkan setiap orang berusia minimal tiga belas tahun
menjadi pengguna aktif di situs jejaring sosial ini. Belakangan ini Facebook
sangat digemari, bahkan dalam jangka waktu satu tahun, Facebook mampu
menarik perhatian puluhan juta masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari
seringnya masyarakat membuka situs ini, baik itu dari warung internet, rumah,
kantor atau bahkan yang tercepat kini lewat ponsel sekalipun. Akun Facebook
dapat dengan mudah diakses, sekedar untuk memperbaharui status, hampir
jadi kebiasaan dalam keseharian. Dengan Facebook siapapun dapat
berkomunikasi melalui dunia maya, baik dengan keluarga, atau teman yang
sudah bertahun-tahun tidak ketemu Bahkan bisa berkomunikasi dengan orang
terkenal yang selama ini diidolakan. Situs ini juga bisa digunakan untuk
menyebarluaskan informasi, seperti halnya undangan pernikahan, kampanye
sosial atau bahkan iklan suatu produk tertentu. Namun, manfaat positif
Facebook dapat disalahgunakan oleh oknum pengguna yang tidak
bertanggung jawab, seperti memperbaharui status yang dapat menyinggung
perasaaan orang lain, atau dapat mencemarkan nama baik seseorang, dan
unggah foto-foto vulgar atau yang tidak layak dilihat oleh orang banyak.
Fenomena seperti ini merupakan salah satu bukti bahwa dengan
berkembangnya teknologi, tentunya harus diimbangi dengan kualitas sumber
daya manusianya. Jika tidak, kecanggihan justru bisa menjerumuskan generasi
muda dan masyarakat kepada hal-hal negatif yang dapat membahayakan
moral bangsa. Tidak hanya itu, berita lain yang menghebohkan yakni, masalah
penculikan beberapa remaja yang tidak lain direncanakan oleh teman sesama
pengguna Facebook, dan mirisnya manfaat Facebook yang sesungguhnya
sangat menguntungkan dan memudahkan setiap penggunanya, kini malah
disalahgunakan untuk hal-hal yang melanggar etika. Ada saatnya semua pihak
baik pemerintah, lembaga pendidikan, ataupun para orang tua, lebih ekstra
ketat mengawasi penggunaan Facebook, terutama dikalangan remaja. Disini
peran orang tua sesungguhnya sangat penting untuk membina dan
dengan
mudah
berpartisipasi,
berbagi,
dan
menciptakan
isi
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
"sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated conten.
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul
(yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau
lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Layanan jejaring sosial adalah layanan dalam jaringan, platform, atau situs
yang bertujuan memfasilitasi pembangunan jaringan sosialatau hubungan
sosial di antara orang-orang yang memiliki ketertarikan, aktivitas, latar
belakang, atau hubungan dunia nyata yang sama. Suatu layanan jejaring sosial
terdiri dari perwakilan masing-masing pengguna (biasanya berupa profil),
hubungan sosialnya, dan berbagai layanan tambahan. Kebanyakan layanan
ini berbasis web dan penggunanya berinteraksi melalui Internet, seperti surat
elektronik dan pesan instan.
Layanan komunitas dalam jaringan kadang dianggap sebagai layanan
jejaring sosial, meski dalam artian yang lebih luas layanan jejaring sosial
bersifat terpusat pada individu, sementara layanan komunitas daring bersifat
terpusat pada grup. Situs-situs jejaring sosial memungkinkan pengguna
berbagi ide, aktivitas, acara, dan ketertarikan di dalam jaringan individunya
masing-masing.
B. Pengertian Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan
Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan olehFacebook, Inc. Pada September
2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari
separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar
sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat
membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan
bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui
profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna
dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah
atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan temanteman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan
sesama
mahasiswa Universitas
Harvard, Eduardo
Saverin, Andrew
C. Sejarah Facebook
Mark Zuckerberg menciptakan Facemash, pendahulu Facebook,
tanggal 28 Oktober 2003 ketika berada di Harvard sebagai mahasiswa tahun
kedua. Menurut The Harvard Crimson, situs ini mirip dengan Hot or Not, dan
menggunakan "foto yang diperoleh dari Facebook (buku wajah) daring di
sembilan asrama, menempatkan dua foto berdampingan pada satu waktu dan
meminta pengguna memilih yang mana yang paling seksi".
Untuk menyelesaikannya, Zuckerberg meretas ke bagian jaringan
komputer Harvard yang dilindungi dan menyalin gambar-gambar IDpribadi
asrama. Harvard pada waktu itu tidak memiliki "buku wajah" (direktori berisi
foto dan informasi dasar) mahasiswa. Facemash menarik 450 pengunjung dan
22.000 tampilan foto pada empat jam pertama mengudara. Situs ini langsung
diteruskan ke beberapa server grup kampus, namun dimatikan beberapa hari
kemudian oleh administrasi Harvard. Zuckerberg dihukum karena menembus
keamanan kampus, melanggar hak cipta, dan melanggar privasi individu, dan
terancam dikeluarkan. Namun, hukuman tersebut dibatalkan. Zuckerberg
memperluas proyek awalnya ini pada semester tersebut dengan membuat
peralatan studi sosial untuk menghadapi ujian final sejarah seni, dengan
mengunggah 500 lukisan Augusta ke situs webnya, dengan satu gambar per
halaman disertai kotak komentar. Ia membuka situs tersebut kepada teman
sekelasnya, dan mereka mulai saling berbagi catatan.
Pada semester berikutnya, Zuckerberg mulai menulis kode untuk situs
web baru pada Januari 2004. Ia terinspirasi, katanya, oleh editorialThe
Harvard
Crimson tentang
insiden
Facemash. Pada
Februari
2004,
karateristik
seksual
seperti
pembesaran
buah
Facebook ini pertama kali berada di Negara Amerika yang kemudian masuk
ke Negara Indonesia. Facebook ini pun mampu merubah pola tingkah laku
yang biasa menjadi tidak biasa. Dalam kita berhubungan dengan facebook kita
akan tahu dampak positif dan negative dari facebook dalam pendidikan
terhadap pengembangan tingkah laku remaja. Kita dapat tentukan sebagai
berikut
a. Dampak positif facebook terhadap remaja
facebook
berdampak
positif
dalam
pendidikan
yang
akan
tindakan.
Melalui facebook tindak kejahatan dan pelecehan terhadap remaja
kerap terjadi.
Para remaja khususnya para pelajar, seringkali melupakan
kegiatannya bebagai seorang pelajar, karena terhipnotis oleh
facebook.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang berupa observasi yang bertujuan
memperoleh gambaran nyata dari suatu fenomena yang ada pada remaja, yaitu
pengaruh facebook terhadap remaja di SMKF IKIFA
B. Subyek Penelitian
Penilitian ini mengambil tempat di kompleks SMKF IKIFA di Jalan. Jl.
Buaran II No. 30 A-I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur Oleh karena itu, subyek
dalam penelitian ini adalah remaja SMKF IKIFA
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI yang berjumlah 40 orang di
SMKF IKIFA , sedangkan sampel yang diambil sebanyak 20 siswa kelas XI .
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang kami lakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.
PEMBAHASAN
A. Pengertian facebook
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa
dengan
mudah
berpartisipasi,
berbagi,
dan
menciptakan
isi
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia.
mempunyai
informasi
menarik
dan
bermanfaat
agar
blognya
pengunjungnya.
semakin
dikenal
dan
semakin
banyak
8. Menghindari stress
Ngobrol dengan teman-teman, mengomentari status orang lain yang
terkadang lucu dan menggelitik, bermain game, itu bisa menjadi obat
stress yang ampuh setelah seharian berkutat dengan pelajaran di
sekolah.
b) Manfaat Facebook untuk remaja
Pada masa remaja akhir, orientasi hidup remaja adalah pemantapan diri
dan pola hidup baru (berkeluarga). Mereka mulai serius belajar demi karir
di masa yang akan datang, mulai memilih-milih pasangan yang lebih
serius, dan cita-citanya menjadi lebih realistis. Pengaruh teman sebaya
banyak berkurang sehingga ia bisa berfikir dan memutuskan berdasarkan
kehendak sendiri. Oleh sebab itu, banyak orang pada usia ini
menggunakan situs Facebook untuk menjalin pertemanan dengan rekanrekan yang dapat menunjang karirnya atau bahkan mencari pasangan
hidup yang serius dengannya.
Adapun manfaat Facebook pada usia remaja akhir adalah
a) Untuk kepentingan karir seperti mudah mencari informasi
lowongan pekerjaan.
b) Kemudahan dalam bertransaksi dan mencari rekan dalam
berbisnis.
c) Dapat bertukar pikiran dengan sangat mudah.
d) Akses pertukaran informasi difasilitasi dengan sangat bagus.
Contohnya ketika ia membutuhkan sesuatu ataupun ingin tahu
sesuatu hal, ia dapat menulisnya di status dan akan mendapat
balasan dari rekan-rekan.
e) Sebagai media pembelajaran.
f) Sebagai media diskusi.
C. Remaja Pengguna Facebook
d) berkurangnya
sosialisasi
dengan
lingkungan.
Hal
ini
sangat
menyimpan
data
selalu
yang
terlalu
menyimpan
data
pribadi,
yang
biasanya
pribadi
di
profil facebook mereka. Misalnya, nomor hp, alamat rumah, nama lengkap
dan lainya. Mungkin maksudnya baik, agar terlihat lebih santun dan
ramah. Tetapi tu adalah suatu awal dari bumerang.
3.
Kenali sisi positif dan negatifnya, dari sekian banyak remaja di Ngentak,
54% dari mereka mengaku bahwa facebook lebih banyak manfaatnya
sedangkan 36% mengatakan bahwa facebook lebih banyak negatifnya.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengetahui
dampak negatif dan manfaatnya.
benturan antara
sesama
dengan
memasang foto profil yang sopan, karena dengan memasang foto profil
yang senonoh dapat menimbulkan perilaku menyimpang bahkan dapat
menimbulkan nafsu.
bersikap sopan, jangan bersikap kasar dan tidak sopan pada orang lain.
Karena di jejaring sosial seperti facebook, tingkah laku dan ucapan kita
dilihat dan disaksikan orang banyak.
4.
menulis
sesuatu
yang
menjelek-jelekkan
orang
lain,menjelekkan
keburukan orang lain akan membuat pengguna facebook yang lain merasa
malu dan terimidasi dengan sikap kita yang sebenarnya hanya bercanda.
5. menggunakan fasilitas Privacy Setting, ini dilakukan agar hanya orang
tertentu saja yang dapat melihat profil facebook kita (tidak dapat dipantau
orang lain).
6. simpan username dan password dengan baik agar tidak hack, setelah
membuka facebook, sebaiknya facebook di log out dulu agar hacker tidak
bisa menggunakan facebook kita sembarangan. Jangan pernah berikan
alamat e-mail dan password kepada orang lain. Dapat menyebabkan
tindak kriminalitas.
Bagi remaja putri hendaknya dapat lebih waspada jika berkenalan dengan
orang asing di Jejaring Sosial, entah itu dari teman atau terlebih hanya orang yang
asal ingin berkenalan. Jangan mudah percaya akan rayuan serta kata-kata manisnya.
Jangan mudah bertemu langsung kalau memang sangat ingin maka ajaklah temanteman kalian dan jangan di tempat yang sepi.
Peran
orang
tua
sangatlah
penting,
walau
orang
tua
tidak
menggunakan Jejaring Sosial, tetapi orang tua harus lebih menjaga lingkungan dan
pergaulan anak-anaknya dibantu dengan sahabat-sahabat terdekatnya sehingga jika
ada perilaku dari anaknya tersebut berbeda, maka orang tua harus tanggap dan
mencoba menghubungi sahabat-sahabatnya agar tidak lebih berlanjut.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
B. Saran
1. Remaja
Sebaiknya para remaja dapat menggunakan facebook secara konsekuen
dengan cara mampu membagi waktu, antara waktu belajar dan waktu
menggunakan facebook, agar nantinyatidakmenyesal.
2. Sekolah
Sebaiknya diadakan pembinaan atau sosialisasi terhadap remaja agar
nantinya mereka mengerti bagaimana dampak buruk dari facebook yang
secara terus-menerus. Sehingga nantinya, diharapkan para remaja dapat
menyadari dan mengerti kewajibannya sebagai pelajar.
3. Orang tua
Sebaiknya orangtua selalu mengawasi, menasehati, serta mendampingi
anaknya mengenali layanan teknologi yang digunakan. Jangan hanya
selalu memberikan fasilitas pada anak tanpa adanya pengawasan.
4. Pemerintah
Sebaiknya pemerintah lebih serius dalam menyikapi gejala pergeseran
sosial yang kemungkinan timbul. Membangun kampanye yang lebih
DAFTAR PUSTAKA