A. JUDUL
KUMIS KAKA (KREASI UNIK MAHASISWA KERIPIK KULIT KETELA)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Ketela pohon atau singkong, dalam bahasa Inggris bernama cassava, adalah pohon
tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Ketela pohon merupakan
tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain ubi kayu, singkong atau kasape. Ketela
pohon berasal dari benua Amerika, tepatnya dari negara Brazil, Penyebarannya hampir ke
seluruh dunia, antara lain Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok. Ketela pohon berkembang di
negara-negara yang terkenal wilayah pertaniannya dan masuk ke Indonesia pada tahun 1852.
Di Indonesia sendiri ketela pohon merupakan bahan makanan pokok setelah padi dan
jagung,yang biasanya di olah menjadi tiwul dan geplak. Ketela pohon sangat berkhasiat untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya yaitu Reumatik, Demam, Sakit kepala,
Diare, Cacingan, Mata kabur; Nafsu makan, Luka bernanah, Luka baru kena panas dan lain
sebagainya. Disisi lain,Manfaat daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein
cukup tinggi dan Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun
sangat miskin protein. Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering
digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Dengan perkembangan teknologi ketela
pohon dijadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu
digunakan pula pada industri obat-obatan.
Hampir semua bagian dari ketela pohon bisa dimanfaatkan mulai dari ubi hingga
daunnya. Ubi ketela pohon biasanya hanya diambil dagingnya dan untuk digoreng atau
direbus. dan seiring berkembang pesatnya industry pabrik maupun rumahan.banyak
masyarakat Indonesia saling berlomba membuat olahan mkanan ringan dari ketela yang
bernilai ekonomis tinggi. Daging singkong umbinya berwarna putih atau kekuningkuningan.Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat. jika daun dan
isinya begitu bermanfaat dan sangat bernutrisi tinggi untuk kita bagaimanakah dengan
kulitnya?Apakah kulit singkong hanya sebagai limbah/sampah dari singkong?Hal ini sering
kali disepelekan oleh sebagian besar orang,namun ternyata selain dianggap sebagai limbah
dari tanaman singkong,kulit singkong memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Berdasarkan bentuknya, sampah digolongkan menjadi sampah organik,anorganik,dan
sampah berbahaya. Maka kulit singkong ini tergolong dalam sampah Organik karena sampah
ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Kulit singkong sering dianggap
remeh dan menjadi limbah rumah tangga padahal ada banyak manfaat yang bisa di ambil.
Untuk pengolahan limbah singkong selama ini biasanya dimanfaatkan sebagai kompos,
makan ternak, dan sebagai bio energi. Pemanfaatan tersebut dikarenakan kulit singkong yang
memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, dan karena kandungan inilah maka dapat juga
dikonsumsi oleh manusia. Sebagai Agent Of Change kita selalu dituntut untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dengan mengoptimalkan dan memanfaatkan
segala potensi yang ada di lingkungan sekitar dan juga mendorong untuk mandiri,
berwirausaha dan berfikir ke depan untuk membuka cakrawala baru dalam mendorong
perkembangan perekonomian nasional. Dari fenomena inilah yang akhirnya memunculkan
ide bagi kami,sekelompok mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang untuk dapat
memberikan suatu inovasi yang dapat berguna dan bermanfaat serta menguntungkan didalam
mengolah limbah dari singkong tersebut. Limbah singkong yang biasanya hanya dibuang dan
dijadikan pakan ternak kita ubah menjadi suatu olahan makanan ringan yang dapat
dikonsumsi manusia dan dapat bernilai ekonomis tinggi yakni keripik kulit ketela.
Keripik merupakan suatu cemilan yang memilikisifat tahan lama atau tidak cepat basi
sehingga tidak perlu takut dan rugi apabila membuka usaha ini. Proses produksi yang tidak
rumit dan tidak membutuhkan biaya yang mahal serta pemasaran yang luas yang bisa
dipasarkan dimana saja seperti sekolah, kampus warung dan koperasi dan tempat wisata.
Sehingga diharapkan banyak masyarakat yang mau mencoba dan keripik dari kulit ketela
pohon ini diharapkan mampu terjual banyak yang nantinya dapat mendatangkan keuntungan.
Pada kegiatan kewirausahaan ini akan diproduksi kripik dari kulit ketela pohon di
Sampangan, Semarang. Produk tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi solusi dalam
memilih usaha dengan modal yang terjangkau.
C. RUMUSAN MASALAH
Ketela pohon yang sangat melimpah di Indonesia sekarang ini kurang mendapat perhatian
di masyarakat, biasanya diolah menjadi makanan ialah isi dari umbinya saja.itupun
cenderung monoton atau iti-itu saja contohnya hanya direbus atau di buat tape saja. Untuk
limbah dari ketela yakni kulitnya,banyak orang yang meremehkan dan menganggapnya
sebagai sampah kotor,padahal kandungan gizi dalam kulit ketela sangat tinggi dan tak kalah
dari kandungan umbinya. Untuk itu berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
sebelumnya maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut :
Bagaimana mengolah kulit ketela pohon menjadi sesuatu yang menarik dan disukai
oleh berbagai kalangan sehingga dapat diciptakan suatu peluang usaha dan dapat
mendatangkan keuntungan baik bagi pengolah maupun petani ketela sekaligus untuk
meminimalisasikan limbah produksi makanan dari ketela ?
D. TUJUAN PROGRAM
a. Memperkenalkan suatau inovasi baru dalam cara mengolah limbah dari ketela
yakni kulitnya yang biasanya hanya digunakan sebagai kompos dan pakan ternak
menjadi suatu olahan makanan yang enak serta bergizi tinggi yakni keripik kulit
ketela.Serta
menyadarkan
masyarakat
agar
masyarakat
mampu
peluang bisnis baru, karena masih jarang yang mengetahui tentang manfaat dan pengolahan
dari limbah kulit singkong.
F. KEGUNAAN
Kegiatan program kreatifitas mahasiswa di bidang kewirausahaan ini diharapkan mampu
memberikan informasi serta pengetahuan baru di kalangan mahasiswa maupun masyarakat
secra mum dalam membuka usaha pembuatan produk baru dari olahan ketela pohon yakni
keripik kulit ketela yang murah serta efisien dalam pengolahannya. Kegunaan lain ialah
untuk memanfaatkan limbah dari ketela pohon yang semula tak bernilai dan tak berguna
menjadi suatu cmilan yang bergizi serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta
mengembangkan potensi kewirausahaan khususnya bagi mahasiswa dan masyarakat pada
umumnya. Dan mampu memberikan variasi baru pada industry makanan yang berasal dari
ketela pohon.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
G.1. Kapasitas Produk
Produksi keripik kulit ketela yang akan dilakukan dalam usaha kali ini ialah produk
camilan dengan skala kecil terlebih dahulu,kemudian yang akan dilakukan selanjutnya
ialah melihat perkembangan pemasaran dipasar serta mengembangkan kualitas dan
kuantitas produk sesuai dengan permintaan pasar.
G.2. Perencanaan Tempat Produksi
Tempat sangat mempengaruhi proses produksi karena tempat dapat mempengaruhi
harga, kualitas produk, dan pasar. Oleh karena itu,
Kelurahan sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang, Jawa Tengah. Dan lebih
tepatnya lagi dipondok pesantren luhur wahid hasyim semarang. Tempat tersebut dipilih
karna tempat ini merupakan daerah asal anggota penulis sehingga memberikan
kemudahan dalam persiapan, pembuatan dan pengepakan produk keripik kulit ketela
serta menghemat biaya produksi. Sedangkan untuk bahan baku sendiri, akan dilakukan
kerja sama terhadap produsen makanan ringan yang berasal dari ketela di Semarang dan
sekitarnya yang limbahanya sudah tidak terpakai lagi.
G.3. Perencanaan Tempat Penjualan
Tempat penjualan selai jambu biji dilakukan di Sampangan,Gajah Mungkur
dan daerah sekitarnya, bekerjasama dengan beberapa rekan sesama mahasiswa,
=Rp 300.000,00
a. Biaya produksi
i.
=Rp 200.000,00
ii.
Pengambilan bahan
=Rp
iii.
=Rp 150.000,00
iv.
=Rp 100.000,00
v.
Promosi
=Rp 200.000,00
Transportasi
=Rp
vi.
Jumlah
40.000,00
40.000,00 +
=Rp 730.000,00
b. kripik
i.
=Rp
ii.
=Rp 1.500.000,00 +
Jumlah
700.000,00
=Rp 2.200.000,00
=Rp 1.470.000,00
pengupasa
n
Pencucian
perebusan
Pencucian
tahap2
Perendaman
dengan air garam
penjemuran
penggorengan
pengemasan
penjualan
dan
kekuatan
pasar
yang
meliputi
penghitungan
fixed
capital
No
Minggu ke
Rencana Kegiatan
1
bahan baku
Pencucian dan
Pemotongan kulit
ketela
Pemasakan dan
perendaman kulit
ketela dengan air
garam
Penjemuran dan
penggorengan
Pemasaran dan
analisa hasil
pengembangan
produk
J. RANCANGAN BIAYA
NO
1.
URAIAN
BIAYA
Kulit Ketela
Garam 2 Bungkus
Kemasan
Jumlah
100.000
10.000
50.0
00
160.000
10
2.
Peralatan penunjang :
Kompor gas
Biaya Perjalanan :
Pengambilan Kulit Ketela
50.000
50.000
Jumlah
4.
150.000
100.000
Jumlah
3.
200.000
100.000
Lain-lain :
Penggandaan Laporan (5 eksemplar x @ Rp 20.000,00)
Kertas A4 (1 rim)
100.000
40.000
Dokumentasi
100.000
brosur
200.000
CD
10.000
Jumlah
450.000
Jumlah (1+2+3+4)
1.160.000
11
K. LAMPIRAN
: Ika prasetyaningsih
b. NIM
: 092020092
c. Fakultas / Jurusan
d. Perguruan Tinggi
: 10 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana I
a. Nama Lengkap
b. NIM
: 095010521
c. Fakultas / Jurusan
: Farmasi/ Farmasi
d. Perguruan Tinggi
: 10 jam/minggu
3. Anggota Pelaksana I
a. Nama Lengkap
12
b. NIM
: 096051645
c. Fakultas / Jurusan
d. Perguruan Tinggi
: 10 jam/minggu
4. Anggota Pelaksana I
a. Nama Lengkap
b. NIM
: 106013102
c. Fakultas / Jurusan
d. Perguruan Tinggi
: 10 jam/minggu
Gelar
Tahun Selesai
Bidang Studi
Dra
1991
Ilmu Hubungan
Internasional
M Si
2000
Ilmu Politik
4. Pengalaman Kerja
Institusi
Jabatan
Periode Kerja
2000- Sekarang
Ka UPT Bhs
Asing
2005- 200S7
2007- 2009
Kaprogdi HI
2009- Sekarang
13
Dra. Ismiyatun, M Si