Status Anak Carlos-Revisi
Status Anak Carlos-Revisi
Tanda Tangan
: 10 2010 317
....................................
Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Pasien datang dengan keluhan demam tinggi sejak 3 hari SMRS. Demam
sepanjang hari, tidak pernah turun naik. Demam tidak disertai batuk maupun pilek.
Pada hari ketiga SMRS ibu pasien mengeluh anaknya mengalami demam tiba-tiba,
sepanjang hari, diukur suhu 38oC. Dua hari SMRS demam menetap tidak turun, ibu
pasien mengaku belum ada kejang. Tiga jam SMRS, demam masih menetap belum
turun, lalu pasien kejang selama kurang lebih 10 menit. Sebelum kejang, pasien
sedang tertidur. Sifat kejang mata pasien mendelik ke atas, seluruh tubuh kaku, tangan
dan kaki lurus serta mulut kaku seperti menggigit. Setelah kejang pasien menangis.
Satu jam SMRS demam masih belum turun. Nafsu makannya berkurang tanpa disertai
mual atau muntah. BAB dan BAK dalam batas normal.
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Cara lahir
: Spontan, ditolong bidan, presentasi kepala
Usia kehamilan
: Aterm
Keadaan Bayi saat lahir
BB : 2700 g
Bayi lahir langsung menangis
5. Riwayat Imunisasi
(+)BCG, usia 1 bulan
(+)DPT, 3 kali, usia 2,4,6 dan 18 bulan
(+)Polio, 4 kali, usia 0,2,4,6 dan 18 bulan
(+)Hep B, 3 kali usia 0, 1 bulan, 6 bulan
(+)Campak, usia 9 bulan
Kesimpulan: Imunisasi lengkap sesuai usia.
6. Riwayat Nutrisi
Susu: ASI sampai umur 6 bulan, setelah itu dilanjutkan dengan susu formula
Makanan padat : dimulai umur 6 bulan (biskuit bayi, bubur)
Makanan sekarang: Makanan Keluarga
Nafsu makan : baik
Variasi : beragam
Frekuensi : 3 kali / hari
Jumlah : cukup
7. Riwayat Penyakit Dahulu
Kejang demam sebelumnya 4 bulan yang lalu. Riwayat asma disangkal. Riwayat
alergi disangkal. Riwayat infeksi telinga disangkal. Riwayat infeksi saluran kencing
disangkal. Riwayat trauma kepala disangkal.
8. Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Hipertensi
Diabetes
Kejang demam
Ya
-
Tidak
+
+
+
+
+
+
35 tahun
12
tahun
Ibu
30
tahun
1 tahun
7 bulan
Pasien adalah anak kedua dari 2 bersaudara dan merupakan anak kandung dari kedua orang tuanya.
I. ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul - judul yang bersangkutan
Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak {-).
Kulit
( - ) Bisul
( - ) Kuku
( - ) Rambut
( - ) Kuning / Ikterus
( - ) Keringat malam
( - ) Sianosis
Kepala
( - ) Trauma
( - ) Sakit kepala
Mata
( - ) Nyeri
( - ) Sekret
( - ) Kuning / Ikterus
( - ) Radang
( - ) Gangguan penglihatan
( - ) Ketajaman penglihatan
Telinga
( - ) Nyeri
( - ) Sekret
( - ) Gangguan pendengaran
( - ) Kehilangan pendengaran
Hidung
(
(
(
(
- ) Trauma
- ) Nyeri
- ) Sekret (Jernih)
- ) Epistaksis
( - ) Gejala penyumbatan
( - ) Gangguan penciuman
( - ) Pilek
Mulut
( - ) Bibir Kering
( - ) Gusi Berdarah
( - ) Selaput
( - ) Lidah Kotor
( - ) Gangguan pengecap
( - ) Stomatisis
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan
( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan
( - ) Nyeri leher
( - ) Sesak napas
( - ) Batuk darah
( - ) Batuk
- ) Rasa kembung
- ) Mual
- ) Muntah
- ) Muntah darah
- ) Sukar menelan
- ) Nyeri perut, kolik
- ) Perut membesar
(
(
(
(
(
(
- ) Wasir
- ) Mencret
- ) Tinja darah
- ) Tinja berwarna dempul
- ) Tinja berwarna terang
- ) Benjolan
( - ) Perdarahan
Saraf dan otot
( - ) Riwayat Trauma
( - ) Nyeri
( - ) Bengkak
Ekstremitas
(
(
(
(
- ) Bengkak
- ) Nyeri
- ) Deformitas
- ) Sianosis
Antropometri
T: 38oC
RR :30x/menit
Nadi:165x/menit
SaO2 :98%
BB :10kg
TB : 84cm
LK : 43cm
BB/TB = -2 s/d (-1) SD
TB/U = -2 s/d (0) SD
BB/TB = 0 s/d (+2) SD
Kesan : Gizi baik
Kepala: Bentuk normal, distribusi rambut merata, tidak mudah dicabut
Mata: Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik, Pupil isokor, refleks pupil positif
Tidak ada oedema preorbita
Telinga: normotia, tidak ada sekret. Tidak terdapat nyeri tekan tragus, tidak ada
pembesaran KGB preaurikuler dan retroaurikuler.
Hidung: tidak terdapat deviasi septum, tidak ada sekret, tidak ada nyeri tekan sinus
paranasal.
Tenggorokan: T1 T1 tidak hiperemis. Faring tidak hiperemis
Mulut: bentuk lidah normal, lidah kotor, bibir lembab, tidak sianosis, mukosa bucal
merah muda, tidak hiperemis.
Gigi geligi: higiene gigi geligi baik, tidak tampak karies, tidak tampak gigi berlubang.
Leher: Tidak ada kaku kuduk, Kelenjar getah bening tidak membesar, tidak ada retraksi
suprasternal.
Thorax:
Inspeksi : bentuk thorax normal, tidak ada retraksi sela iga, pergerakan napas
simetris kanan dan kiri
Palpasi : ictus cordis teraba kuat angkat, reguler, diameter 1 cm. Tidak teraba
masa pada sela-sela iga, tidak terdapat retraksi atau penyempitan sela iga
Perkusi : terdengar sonor pada seluruh lapang paru, batas atas jantung ICS II linea
sternalis kiri, Batas kiri ICS V 2 jari ke lateral dari linea midclavicularis, Batas
Abdomen :
6
Kanan
Kiri
Bisep
++
++
Trisep
++
++
KPR
++
++
APR
++
++
- Babinski
- Chaddok
- Brudzinsky I
- Brudzinsky II
- Kerniq
Refleks patologis
Rangsang meningeal
Saraf otak I
gangguan
- Laseque
: tidak ada
penciuman
Saraf otak II : tidak ada gangguan penglihatan
Saraf otak III : tidak ada gangguan gerak bola mata
Saraf otak IV : tidak ada gangguan gerak bola mata
Saraf otak V : tidak ada gangguan sensori di wajah
Saraf otak VI : tidak ada gangguan gerak bola mata
Saraf otak VII : tersenyum, meringis, menutup mata simetris
Saraf otak VIII : tidak ada gangguan pendengaran
Saraf otak IX : tidak ada deviasi uvula
Saraf otak X : tidak ada disfonia dan disfagia
7
Hasil
12.4
15.04
36.5
299
Satuan
g/dL
ribu/uL
%
ribu/uL
IV. RESUME
Anamnesis :
Anak laki-laki, usia 1 tahun 7 bulan dengan keluhan demam tinggi 3 SMRS yang
tidak pernah naik atau turun. Dan disertai kejang kurang lebih 1 jam SMRS. Kejang
terjadi sekali selama kurang lebih 10 menit. Sebelum kejang, pasien sedang tertidur.
Kejang berupa Generalized Tonic seizure dengan mata mendelik ke atas, setelah kejang
pasien menangis.
Pemeriksaan Fisik :
Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum tampak sakit sedang, tidak ditemukan ada
infeksi pada telinga, tidak ada tanda-tanda trauma kepala, tidak ada tanda peningkatan
tekanan intrakranial, rangsang meningeal tidak ada gangguan, tidak ditemukan adanya
kelainan pada pemeriksaan neurologi, dan ditemukan Phymosis pada genitalia anak.
Pemeriksaan penunjang :
Pada pemeriksaan darah rutin ditemukan nilai hematokrit dibawah nilai normal
yaitu 36.5%, pemeriksaan lainnya dalam batas normal.
V. DIAGNOSIS KERJA AWAL
1. Kejang demam sederhana
Anamnesis : Adanya riwayat kejang demam sebelumnya.
Pemeriksaan fisik : Pasien tampak sakit sedang, febris dengan suhu 38
C. Tidak ditemukan
Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan darah rutin ditemukan nilai hematokrit dibawah nilai normal yaitu
36.5%, pemeriksaan lainnya dalam batas normal.
Meningitis
Ensefalitis
Dasar Diagnosis :
Adanya riwayat kejang demam sebelumnya, datang kerumah sakit dengan kondisi
tampak sakit sedang dan febris dengan suhu 38oC. Pada pemeriksaan darah rutin
ditemukan nilai hematokrit dibawah nilai normal yaitu 36.5%
VII.PEMERIKSAAN ANJURAN
1. EEG
2. Elektrolit darah
VIII. TATALAKSANA
Dilakukan terapi suportif :
1. Infus KAEN 3A 10 tetes/menit
- Progesic syrup 10mg/kgBB/kali pemberian, sediaan 250 mg/ 5 ml, dosis untuk
pasien 4 x cth
- Jika kejang, Diazepam IV BB 0.3 mg/ kgBB. Jika ditengah-tengah injeksi, kejang
berhenti, injeksi dihentikan.
2. Diet : Makanan keluarga
IX. EDUKASI
o Menerangkan tentang penyakit kejangnya pada orang tua
o Memberikan dan menerangkan cara penanganan kejang kepada orang tua
o Memberikan informasi kemungkinan kejang kembali
o Menerangkan beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua bila anak kejang di
rumah :
Tetap tenang dan tidak panik
Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher
Bila muntah posisikan anak terlentang dengan posisi miring, agar bisa
telah berhenti
Bawa ke dokter jika kejang telah berulang/ terjadi lebih dari lima menit
Kompres dahi anak dengan handuk yang dibasahi air dingin
X. PROGNOSIS
Dubia ad Bonam