Anda di halaman 1dari 21

Kata Sambutan

Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia


(AFKSI)
Dalam mengantisipasi pelaksanaan kurikulum baru yaitu Kurikulum
Berbasis Kompetensi Fakultas Kedokteran Khususnya Program Profesi Dokter
(PSPD) pada jenjang Kepaniteraan Klinik diperlukan modul yang lebih
terintergrasi, meski pun unsur departemental di Rumah Sakit Pendidikan masih
tetap ada.
Dengan mengacu pada SK (Surat Keterangan) Dirjen Dikti Diknas RI
No.1348/D/T/2004 tentang Paradigma Baru Pendidikan Dokter, Panduan Dikti
tentang KBK 2004, Standar Pendidikan Profesi Dokter KKI 2012 dan Standar
Kompetensi Dokter KKI 2012, maka disusunlah buku-buku Modul Kepaniteraan
Klinik Fakultas Kedokteran yang paradigmanya telah berubah dibanding
Kurikulum lama KIPDI II.
Pada buku ini membahas Modul Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan
Masyarakat, pembahasan bertujuan untuk pencapaian kompetensi baik
kognitif,keterampilan (Skill) maupun sikap profesional (attitude) serta persiapan
OSCE Nasional.
Penyusunan modul ini disesuaikan dengan saran, prasarana,sumber daya
manusia, proses yang khas dan dimiliki Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit
Pendidikan Fakultas Kedokteran.
Semoga Modul kepaniteraan ini dapat menjadi panduan Dosen-Dosen
Klinik, Koordinator Pendidikan Bagian, Bagian Diklat Rumah Sakit,
Koordinator PSPD dan pengelola Rumah sakit Pendidikan dalam memfasilitasi
kepaniteraan klinik di Rumah Sakit.
Jakarta, Juni 2013
Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia
Dr.dr. Mardi Santoso, DTM & H, SpPD- KEMD, FINASIM,FACE

Kata Pengantar
Modul kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat / Kedokteran
Pencegahan / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Keluarga disusun berdasarkan
materi ilmu kedokteran sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter yang telah
ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2012. Dalam modul
kepaniteraan ini terkandung panduan yang dapat dijadikan acuan dalam
melaksanakan kepaniteraan dan juga cara evaluasi. Modul ini disusun untuk
membantu kelancaran sistem kegiatan Kepaniteraan Klinik di Fakultas
Kedokteran Swasta agar lebih terstandar.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan bekerja sama dalam penyusunan modul Kepaniteraan
Klinik ini. Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna, sehingga
dalam pelaksanaan di lapangan dibutuhkan masukan dan evaluasi yang terus
menerus agar modul ini dapat membantu dan bermanfaat sebagai langkah awal
dalam upaya meningkatkan kualitas di Fakultasa Kedokteran Swasta di Indonesia.
Kami sangat mengharapkan masukan dan sarana untuk perbaikan modul ini di
masa yang akan datang.

Tim Modul AFKSI Kesehatan Masyarakat/Kedokteran


Komunitas/Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga

Daftar Isi
Halaman
Kata sambutan................................................................................................1
Kata Pengantar...............................................................................................2
Daftar isi.........................................................................................................3
Pendahuluan...................................................................................................4-5
Tujuan Umum dan Khusus............................................................................6-7
Topik Ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas
/Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga
dalam Tahap Kepaniteraan............................................................................7
Kegiatan Belajar Mengajar............................................................................7-8
Waktu Kepaniteraan.......................................................................................9
Prasyarat Kepaniteraan..................................................................................9
Evaluasi Hasil Pendidikan.............................................................................9-11
Sarana, Prasarana dan Lahan Praktik.............................................................11
Tim Penyusun Modul Kepaniteraan Klinik IKM/IKK
Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga.......................................12
Lampiran 1 :...................................................................................................14-15
Lampiran 2 :...................................................................................................16-17
Lampiran 3 :...................................................................................................20-21
Lampiran 4 :...................................................................................................21-23
Lampiran 6 :...................................................................................................26
Lampiran 7 :...................................................................................................27

MODUL KEPANITERAAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT /KEDOKTERAN
KOMUNITAS /KEDOKTERAN PENCEGAHAN DAN
KEDOKTERAN KELUARGA
FAKULTAS KEDOKTERAN
A. PENDAHULUAN

Sesuai dengan tujuan pendidikan dokter di Indonesia , maka Fakultas


Kedokteran bertujuan untuk mendidik mahasiswanya menjadi dokter yang
berjiwa Pancasila, berorientasi pada kesehatan masyarakat ,dan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi kedokteran, mampu mengembangkan diri serta
terus menerus mengikuti kemajuan ilmu kedokteran dan dapat bekerja
secara komprehensif dalam bidang pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi
penyakit-penyakit yang lazim terdapat di Indonesia
Tujuan pendidikan dokter di Fakultas yang mengacu pada Standar
Kompetensi Dokter Indonesia 2012, dijabarkan pada 7 area kompetensi.
Tujuh Area Kompetensi
I.
1.
2.
3.
4.
5.

Area Profesionalitas yang Luhur


BerkeTuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
Bermoral,beretika dan disiplin
Sadar dan taat hukum
Berwawasan sosial budaya
Berperilaku profesional

II.
Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
6. Menerapkan mawas diri
7. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
8. Mengembangkan pengetahuan
III. Area Komunikasi Efektif
9. Berkomunikaasi dengan pasien dan keluarga
10. Berkomunikasi dengan mitra kerja
11. Berkomunikasi dengan masyarakat
IV. Area Pengolaan Informasi
12. Mengakses dan menillai informasi dan pengetahuan
13. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada
profesional kesehatan ,pasien masyarakat dan pihak terkait untuk
peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

V.
Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
14. Menerapkan ilmu Biomedik ,ilmu Humaniora, ilmu kedokteran
Klinik,dan ilmu Kesehatan Masyarakat /Kedokteran Pencegahan
/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola maslah
kesehatan secara holistik dan komprehensif.
VI. Area Keterampilan Klinis
15. Melakukan prosedur diagnosis
16. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan
komprehensif
VII. Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
17. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan
masyarakat
18. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah
kesehatan pada individu, keluarga, dan masyarakat.
19. Melaksanakan penatalaksanaan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
20. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan
21. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien, dan
berkesinambungan dalam penyelesaian maslah kesehatan.
22. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan
spesifik yang merupakan prioritas daerah masing-masing di
Indonesia.
B. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
Tujuan Umum :
1. Mampu menetapkan masalah kesehatan masyarakat/kedokteran
komunitas/kedokteran pencegahan dan kedokteran keluarga yang timbul
di masa kini dan masa yang akan datang pada perorangan keluarga
komunitas dan masyarakat, serta melakukan usaha penanggulanganya.
2. Mampu melaksanakan penelitian di bidang kesehatan
masyarakat/kedokteran komunitas/kedokteran pencegahan dan
kedokteran keluarga
3. Mampu melaksanakan upaya kesehatan baik individu maupun upaya
kesehatan masyarakat dengan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan,
pendidikan kesehatan, serta prinsip siklus pemecahan masalah (problem
solving cycle), dengan memperhatikan lingkungan, sarana sumber daya
yang ada dalam masyarakat.

4. Mampu menerapkan pendekatan prinsip-prinsip dasar kedokteran


keluarga
5. Mampu melakukan upaya kesehatan kerja
Tujuan Khusus :
a.Tujuan khusus Kedokteran Komunitas & Penelitian Berbasis Komunitas :
1. Mampu Mengidentifikasikan dan menetapkan prioritas maslah kesehatan
masyarakat.
2. Menetapkan penyebab masalah kesehatan masyarakat
3. Menetapkan alternatif penyelesaian masalah kesehatan masyarakat
4. Melaksanakan upaya intervensi di masyarakat
5. Melaksanakan pendidikan kesehatan masyarakat
6. Indentifikasi faktor resiko yang mungkin dapat menimbulkan masalah
kesehatan masyarakat, Kedokteran Komunitas, Kedokteran pencegahaan
dan kedokteran keluarga di masa mendatang dan merencanakan tindakan
penanggulangannya
7. Melaksanakan penelitian bidang kesehatan sesuai dengan prioritas
8. Identifikasi penyakit akibat kerja dan faktor risiko di tempat kerja secara
komprehensif
b. Tujuan khusus Kedokteran Keluarga
1. Mampu menegakkan diagnosis holistik sesuai dengan pendekatan
biopsikososial
2. Mampu melakukan penatalaksanaan secara komprehensif yang meliputi
promotigf, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan
C. TOPIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT / KEDOKTERAN
KOMUNITAS / KEDOKTERAN PENCEGAHAN DAN
KEDOKTERAN KELUARGA DALAM TAHAP
KEPANITERAAN
1.
2.
3.
4.

Metodologi Penelitian Berbasis Komunitas


Kedokteran Okupsi dan Industri
Manajemen Puskesmas
Program - Program Puskesmas (Minimal 6 Program Wajib Puskesmas
yaitu : KIA KB, Pengobatan, P2M, Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, Gizi, Puskesmas dan untuk program pengembangan
tergantung Puskesmas yang dituju)
5. Epidemiologi
6. Kedokteran Keluarga
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Sebagian besar kegiatan pengajaran pada tahap PSPD untuk Kuliah


Ilmu Kesehatan Masyarakat, Kedokteran Komunitas, Kedokteran
Pencegahan dan Kedokteran Keluarga adalah dalam bentuk Pengalaman
Belajar Lapangan dengan menggunakan berbagai bentuk dan tingkatan
tatanan pelayanan kesehatan nyata yang memenuhi persyaratan pendidikan
sebagai lahan praktek.
Kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan : Kuliah, diskusitutorial, kegiatan lapangan, kegiatan penelitian dan kegiatan seminar.
Perincian untuk setiap kegiatan adalah sebagai adalah sebagai berikut:
1. Diskusi Tutorial
Diskusi-Tutorial dilaksanaka baik di kampus oleh staf pengajar maupun
selama mahasiswa bertugas di Puskesmas
2. Kegiatan di Puskesmas
Mahasiswa ditugaskan untuk melaksankan semua upaya kesehatan di
puskesmas dengan menerapkan prinsip pendekatan komunitas, serta
mempelajari manajemen puskesmas dan pembiayaan di Puskesmas
3. Kegiatan Penelitian
Kegiatan penelitian dilakukan oleh mahasiswa yang dibagi dalam
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-5 orang mahasiswa. Setiap
kelompok melakukan penelitian dengan memilih salah satu dari judul
penelitian berbasis komunitas yang telah disetujui oleh pembimbing.
4. Kegiatan Evaluasi Program PUSKESMAS
Kegiatan evaluasi program ini dilakukan oleh perorangan.Mahasiswa
ditugaskan untuk memilih satu program Puskesmas yang telah berjalan
selama setahun dan di evaluasi, dicari penyebab dan alternatif solusi
masalah berdasatkan metode yang sudah ditetapkan. Materi yang
dievaluasi dilaporkan kepada pembimbing, setelah disetujui lalu
dilakukan presentasi.
5. Kegiatan Kedokteran Keluarga
Kegiatan ini dilakukan oleh perorangan / kelompok. Mahasiswa
ditugaskan untuk mendatangi satu keluarga dimana salah satu anggota
keluarganya sakit. Pendekatan permaslahan penyakit dalam keluarga ini
di tilik dari sisi perilaku pribadi dan keluarga, sanitasi lingkungan,
kondisi rumah dan lainnya. Hasil kunjungan keluarga disusun dalam
bentuk laporan dan hasilnya dilaporkan kepada pembimbing, setelah
disetujui lalu dilakukan presentasi.
6. Kegiatan Kesehatan Kerja
Identifikasi masalah pekerja bisa di industri non formal yang tidak
tertangani oleh spesialis okupasi, bekerjasama dengan dinas kesehatan
dan disesuaikan dengan FK masing-masing karena beberapa sudah ada di
tingkat Sarjana Kedokteran.

E. WAKTU KEPANITERAAN : 10 Minggu


F. PRASYARAT KEPANITERAAN
Pendidikan Kepaniteraan Kesehatan Masyarakat/Kedokteran
Komunitas /Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga adalah
mahasiswa yang telah lulus Program Studi Sarjana Kedokteran ( S.Ked) dan
telah selesai menempuh minimal 4(empat) Kepaniteraan Klinik Mayor
( Bedah, IPD, Anak, Kebidanan).
Pertimbangannya karena Kepaniteraan ini merupakan penerapan dari
semua ilmu Kepaniteraan Klinik lainnya di masyarakat.
G. EVALUASI HASIL PENDIDIKAN
Evaluasi hasil pendidikan dilaksanakan dalam bentuk sebagai berikut :
1. Tujuan tulis Essai yang dilaksanakan dalam bentuk ujian pretest, ujian
tengah kepaniteraan dan ujian sumatif (post test)
2. Laporan Kerja
Laporan kerja terdiri dari:
1. Hasil kegiatan evaluasi program
2. Hasil kegiatan penelitian
3. Hasil kegiatan kunjungan kedokteran keluarga
4. Laporan kegiatan di puskesmas
Yang dinilai : cara pembuatan laporan, isi laporan, ketetapan waktu
pengumpulan, banyaknya kegiatan yang dilakukan, dll. Kegiatan
sendiri disupervisi oleh instruktur atau fasilitaor di lapangan baik oleh
tenaga kesehatan di Puskesmas maupun oleh staf pengajar FK
IKM/KK/KP dan Kedokteran Keluarga.
3. Diskusi tutorial dinilai dnegan menggunakan lembar penilaian yang
dilaksanakan pada waktu berlangsungnya diskusi tutorial. Hal yang
dinilai disini menyangkut pengetahuan dan pemahamanan mahasiswa
terhadap topik yang didiskusikan.
4. Ujian lisan
Ujian lisan terdiri dari :
- Ujian lisan penelitian Epidemiologi berbasis komunitas
- Ujian lisan teori terutama tentang program.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian disertai
Berita Acara Ujiannya.

Penguji ujian lisan adalah Staf Pengajar Fakultas Kedokteran bagian kuliah
Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas/Kedokteran Pencegahan dan
Kedokteran Keluarga.
5. Nilai Kegiatan Lapangan / Peran serta Masyarakat
- Presentasi kasus kedokteran keluarga
- Presentasi penelitian
- Presentasi evaluasi program
(Penilaian ketiga hal diatas dilakukan oleh : Staf Pengajar FK bagian
Kuliah Kesehatan Mayarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran
Pencegahan dan kedokteran Keluarga)
- Promosi kesehatan
- Kegiatan di Lapangan
(Supervisi kedua hal diatas dilakukan oleh dokter /tenaga kesehatan di
Puskesmas dan penilaian dilakukan dengan mempergunakan buku
catatan.

Lampiran I
Kegiatan di Puskesmas
1. Balai pengobatan
a. Bekerja di Balai Pengobatan Umum
b. Mengikuti kegiatan Puskesmas Keliling
2. Kesehatan Ibu dan Anak dan KB
a. Bekerja di BKIA
b. Menyelenggarakan pelatih Dukun Bayi
c. Turut menegelola dan bekerja di POS YANDU
d. Bekerja di KLINIK KB

e. Pertemuan dengan PKK PLKB /PLKB /Kader


3. Usaha Kesehatan Lingkungan
a. Memberi penyuluhan kelompok
b. Ikut serta dalam kegiatan lapangan masyarakat dan survei air bersih
4. Usaha pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Melakukan Imunisasi
b. Turut mengelola penanggulangan kejadian luar biasa (jika ada)
c. Active case finding penyakit menular
d. Turut serta dalam pemeriksaan jentik berkala
5. Usaha Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
a. Melakukan penyuluhan di dalam gedung
b. Melakukan penyuluhan di luar gedung
6. Perawatan Kesehatan Masyarakat
a. Melakukan kunjungan ke panti-panti
b. Melakukan kunjungan rumah
c. Melakukan program terapi perilaku masyarakat
7. Statistik
a. Mempelajari sistem pencatatat dan pelaporan Puskesmas
b. Mempelajari sistem pencatatan dan pelaporan KLB
c. Mempelajari jumlah dan kualifikasi personalia puskesmas
d. Mempelajari pembagian tugas personalia puskesmas
e. Mempelajari evaluasi
f. Melakukan penelitian epidemiologi dengan analisis statistik
8. Usaha Kesehatan Sekolah
a. Mengikuti Program usaha kesehatan sekolah
b. Mempelajari usaha kesehatan gigi
c. Mengikuti program dokter kecil

II. ASPEK PEMBINAAN


1. Monitoring kegiatan puskesmas /program
2. Supervisi kegiatan di lapangan
III. ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT
1. Mengikuti pertemuan koordinasi bulanan di kecamatan
2. Mengikuti pertemuan di kelurahan / RW/RT
3. Mendorong dan mengikuti pertemuan kelompok-kelompok
masyarakat (misal : Pengajian )
4. Mengikuti pertemuan dengan instansi-instansi terkait

Lampiran 2
Daftar Keterampilan Klinis Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Komunitas /Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga Berdasarkan
Standar Kompetensi Dokter di Indonesia.
No

Topik

Kompetensi

Perencanaan dan Pelasksanaan, Monitoring dan evaluai


upaya pencegahan dalam berbagai tingkat pelayanan

4A

Mengenali perilaku dan gaya hidup yang membahayakan

4A

Memeperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di


komunitas
Penilaian terhadap resiko masalah kesehatan

4A

4A

Memperlihatkan kemampuan penelitian yang berkaitan


dengan lingkungan
6 Memperlihatkan kemampuan perencanaan,pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi suatu intervensi pencegahan
kesehatan primer, sekunder, dan tersier
7 Melakukan pencegahan spesifik seperti vaksinasi,
pemeriksaan medis berkala dan dukungan sosial
8 Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan kecelakaan
kerja serta merancang program untuk individu ,
lingkungan dan institusi kerja
9 Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien
10 Melakukan lankgkah-langkah diagnosis penyakit akibat
kerja dan penanganan pertama di tempat kerja serta
melakukan pelaporan PAK
11 Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat termasuk kesehatan lingkungan

4A

12 Melaksanakan 6 Program dasar Puskesmas:


1.Promosi Kesehatan
2. Kesehatan lingkungan
3. KIA termasuk KB
4. Perbikan Gizi masyarakat
5. Penanggulangan penyakit, Imunisasi, ISPA, Diare, TB,
Malaria
13 Pembinaan kesehatan usia lanjut

4A

14 Menegakkan diagnostik holistik pasien individu dan


keluarga dan melakukan terapi dasar secara holistik
15 Melakukan rehabilitasi medik dasar

4A

16 Melakukan rehabilitasi sosial pada individu, keluarga,


masyarakat
17 Melakukan penatalaksanaan komprehensif pasien,
keluarga dan masyarakat
18 Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi dan pengendaliannya
19 Mengetahui jenis Vaksin beserta:
- Cara penyimpanan
- Cara distribusi
- Cara skiring dan konseling pada sasaran
- Cara pembelian
- Kontraindikasi efek samping yang mungkin terjadi
dan upaya penanggulangannya
20 Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan

4A

21

4A

Merencanakan, mengelola, monitoring, dan evaluasi


asuransi pelayanan kesehatan mis BPJS, Jampersal,

4A
4A
4A
4A
4A
4A

4A

4A

4A
4A
4A

4A

Askes, dll

Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramid Miller :


Tingkat Kemampuan 1
- Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini,
sehingga dapat menjeelaskan kepada teman sejawat, pasien maupun
klien tentang konsep, teori, prinsip maupun indikasi, serta cara
melakukan, komplikasi yang timbul dan sebagainya.
Tingkat Kemampuan 2
- Pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini
(baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi
dan sebagainya). Selain itu, selama pendidikan pernah melihat atau
pernah mendemonstrasikan keterampilan ini.
Tingkat kemampuan 3
- Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah Supervisi.
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini
(baik konsep, teori, prinsif maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi
dan sebagainya). Selama pendidikan pernah melihat atau di
demonstrasikan keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi.

Tingkat Kemampuan 4
- Mampu melakukannya secara mandiri
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini
( baik konsep, teori, prinsif maupun indikasi , cara melakukan,
komplikasi dan sebagainya) .Selama pendidikan pernah melihat atau di
demonstrasikan keterampilan ini dan pernah menerapkan keterampilan
beberapa kali di bawah supervisi serta memiliki pengalaman untuk
menggunakan dan menerapkan keterampilan ini dalam kontekas praktik
dokter secara mandiri.

Lampiran 3
Daftar masalah kesehatan masyarakat , kedokteran komunitas, kedokteran
pencegahan dan kedokteran keluarga berdasarkan Kompetensi Dokter
Indonesia 2012
1
2
3
4
5
6
7

Kematian neonatus bayi dan balita


Kematian ibu akibat kehamilan dan persalinan
Tiga terlambat pada penatalaksanaan risiko tinggi kehamilan :
(terlambat mengambil keputusan; terlambat dirujuk; terlambat ditangani)
Empat terlalu pada deteksi risiko tinggi kehamilan (terlalu muda, terlalu
tua, terlalu sering, terlalu banyak).
Tidak terlaksananya audit maternl perinatal
Laktasi (termasuk lingkungan kerja yang tidak mendukung fasilitas
laktasi)
Imunisasi

8
9
1
0
11
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2

Pola asuh
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat termasuk anak
usia sekolah
Anak dengan difabilitas
Perilku berisiko pada masa pubertas
Kehamilan pada remaja
Kehamilan yang tidak dikehendaki
Kekerasan pada wanita dan anak (termasuk child abuse dan neglected ,
serta kekerasan dalam rumah tangga)
Kejahatan seksual
Penganiayaan
Kesehatan kerja
Audit medik
Pembiayaan pelayanan kesehatan
Kesehatan lansia
Cakupan pelayanan kesehatan yang masih rendah
Perilaku pencarian pelayanan kesehatan (care seeking behaviour)
Kepercayaan dan tradisi yang mempengaruhi kesehatan
Akses yang kurang terhadap fasilitas pelayanan kesehatan (misalnya
masalah geografi, masalah ketersedian dan distribusi tenaga kesehatan)
Kurangnya mutu fasilitas pelayanan kesehatan
Sistem rujukan yang belum berjalan dengan baik
Cakupan program intervensi
Kurangnya pengetahuan keluarga dan masyarakat terkait dengan
program kesehatan pemerintah(mis KIA, kesehatan reproduksi,gizi
masyarakat, TB paru, dll)
Gaya hidup yang bermasalah (rokok, narkoba, alkohol,sedetary life,

9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8

pola makan
Kejadian luar biasa
Kesehatan pariwisata ( travel medicine)
Morbiditas da mortalitas penyalit-penyakit menular dan tidak menular
Kesehatan lingkungan (termasuk sanitasi, air bersih, dan dampak
pemanasan global
Kejadiah wabah
Rehabilitasi medik dan sosial
Pengelolaan pelayanan kesehatan termasuk klinik, puskesmas, dll
Rekam medik dan pencatatan pelaporan masalah kejadian penyakit di
masyarakat
Pembiayaan pelayanan kesehatan

Lampiran 4
Daftar tindakan atau Keterampilan Kepaniteraan Ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran Komunitas/Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran
Keluarga.
No

Skill / Kemampuan
Contoh pengisian

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Membuat sediaan BTA


Membuat laporan bulanan kegiatan
Melakukan ANC
Melakukan pemeriksaan jentik nyamuk
Mengikuti kegiatan jogging
Mengikuti kegiatan Posyandu
Jaga malam
Jaga dan asistensi poli umum
Mengikuti kegiatan dokter kecil
Mengikuti lokakarya Puskesmas

11 Melakukan penyuluhan masyarakat


12 Melakukan penelitian deskriptif potong
lintang
13 Melakukan evaluasi program kesehatan
14
15
16
17

Memberikan vitamin A
Memberikan Imunisasi
Memberikan tablet besi
Pasang KB implant/ susuk

18 Pasang KB spiral
19 Memberikan PMT
20
21
22
23
24
25

Lampiran 5

Tanggal-L / S / M - Paraf
9 /3-L-ttd

15/3-S-ttd

Lembar Evaluasi Mahasiswa Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat


/Kedokteran Pencegahan dan Kedokteran Keluarga.
Lembar Evaluasi

Tanggal Pelaksanaan Ujian


Ujian ke :.....................................

Nama Mahasiswa :
Tempat pengambilan data
I

Penilaian Program Kesehatan


Masyarakat
1. Ketrampilan
a. Pengumpulan dan penyajian
data
b. Pengolaan dan pembahasan
data
2. Jalan pikiran
a. Kerangka teoritis
b. Perumusan masalah
c. Penetapan prioritas masalah
d. Penyelesaian masalah
e. Kesimpulan
3.Presentasi
a. Cara presentasi
b. Isi presentasi
4.Diskusi
JUMLAH
RATA- RATA

Pertanyaan Teoritis

NIM :
Penguji I

Penguji II

1. Epidemiologi
2. Statistik dan statistik kesehatan
3. P3M
4. Pendidikan kesehatan masyarakat
5. Kesehatan Lingkungan
6. Higiene perusahaan dan kesehatan
kerja
7. Administrasi kesehatan
8. Program Kesehatan Masyarakat
Usaha kesehatan pokok
9. Gizi
JUMLAH
Rata-rata
NILAI AKHIR UJIAN LISAN
1. Nilai I di kali 70 =
2. Nilai II di kali 30 =
Jumlah
3. Nilai Akhir = ( I+ II )/ 100 =

Penguji I
Tanda tangan
(

Penguji II
Tanda tangan
)

Lampiran 6
Lembar Penilaian Diskusi Tutorial

No

Nama Mahasiswa

Topik 1
ABCDT

Topik 2
ABCT

1
2
3
4
5
6
7

Lampiran 7
Pedoman Penilaian
(dapat disesuaikan dengan LOG KKS )

LAMPIRAN INI TIDAK SAMA DENGAN LOG BOOK PH


Lampiran 7

Topik 3
ABCT

Topik 4
ABCT

Contoh Pedoman Penilaian


(dapat disesuaikan dengan peraturan di masing-masing FK ) :

80 100

:A

75 - 79.99

: A-

71 74.99 : B+
67 70.99 : B
63 66.99 : B- (Tidak Lulus, mengulang ujian lisan )
59 62.99 : C+ (tidak Lulus, mengulang ujian lisan dan tertulis)
56 58.99 : C (Tidak Lulus, mengulang separuh kepaniteraan)
45 55.99 : D (Tidak Lulus, mengulang separuh kepaniteraan)
< 45

: E (Tidak Lulus, mengulang separuh kepaniteraan)

Anda mungkin juga menyukai