PENDAHULUAN
Pembangunan adalah proses yang spontan,
tak dapat diubah dan melekat pada setiap
masyarakat. Namun dapat dirancang dan
direncanakan
Pembangunan menyebabkan perbedaan
struktural dan spesialisasi fungsional
Pembangunan dapat dirangsang melalui
persaingan internal dan eksternal
Proses pembangunan dapat dibagi ke dalam
tahap yang berbeda-beda yang
memperlihatkan tingkat pembangunan yang
dicapai
DEFINISI PEMBANGUNAN
(pemikiran Dag Hammarksjold)
Berorientasi pada kebutuhan
manusia (materi dan non
materi)
Bersifat endogen (berasal dari
diri sendiri)
Bersifat mandiri (mengandalkan
kekuatan/sumberdaya sendiri)
Secara ekologis baik (untuk
masa kini dan akan datang)
Berdasarkan transformasi
struktural
PEMBANGUNAN
ALTERNATIF
Partisipasi selektif untuk kemandirian
dirumuskan sbb:
Adanya derajat minimum hubungan yang
diperlukan untuk menopang proses
pembangunan
Adanya derajat maksimum hubungan yang
lebih daripada itu tidak ada kedaulatan
efektif yang dapat dipertahankan
Adanya hubungan afirmatif yang
memperlihatkan kemandirian
Adanya hubungan regresif yang
memperlemah kemandirian
Masyarakat tradisional
Mayarakat pra lepas landas (produksi
pertanian meningkat
wirausahawan)
Tahap lepas landas (investasi,
tabungan nasional meningkat
industri)
Jalan menuju kematangan (teknologi
modern)
Masyarakat konsumen
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Mengapa perlu perencanaan pembangunan
Penggunaan sumber-sumber akan efektif dan
efisien
Mendongkrak perubahan struktur ekonomi dan
sosial masyarakat
Kepentingan keadilan sosial
Koordinasi
Konsistensi variabel sosial ekonomi
masyarakat
Penetapan skala prioritas
KLASIFIKASI PERENCANAAN
Planning by perspective prospek ke
depan/proyeksi
Planning by inducement kebijakan
mekanisme pasar
Planning by direction perencanaan
ketat (konsumsi, produksi)
Complete control planning pola
investasi, produksi, distribusi dan
konsumsi