Anda di halaman 1dari 1

Sanitasi Lahan dan Pengairan

Sanitasi lahan pada budidaya padi meliputi : pengendalian gulma/rumput


(penyiangan), dan pencabutan tanaman yang terserang hama penyakit.
Penyiangan dilakukan 2 kali, sebelum pemupukan kedua dan ketiga dengan
cara mencabut gulma atau menggunakan alat gosrok/landak. Bila
pertumbuhan gulma cukup cepat, maka penyiangan bisa dilakukan 3 kali.
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam pengairan budidaya padi
sawah adalah pengaturan air agar tetap dalam kondisi macak-macak. Tinggi
air tidak lebih dari 1 cm. Pengaturan air terus dilakukan sampai 10 hari
menjelang panen.

Membersihkan/sanitasi lahan agar terhidar dari hama


Potogenik
Membersihkan/sanitasi lahan
Salah satu syarat penyiapan lahan yang bagus adalah lahan bersih dari segala macam sumber
pengganggu pertumbuhan yang meliputi gulma (tumbuhan pengganggu), akar-akar tanaman
sebelumnya dan bahan – bahan kontaminan lain yang tidak terlihat mata (mikro organisme
pengganggu). Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan
menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada, serta
memberantas/mengendalikan kontaminan mikro organisme (hama dan penyakit yang berada dalam
tanah).

Secara umum sumber kontaminan dapat dibagi 2 golongan yaitu :


1) Potogenik
Terdiri dari
a) Hama
Pengertian hama dalam ilmu tanaman yaitu : makro organisme yang aktivitas hidupnya merugikan
petani yang secara langsung akan merusak pada pertumbuhan atau produksi tanaman.

Hama tersebut biasa merusak tanaman mulai dari sejak bibit/benih disesuaikan hingga tanaman
berproduksi biasanya hama yang ada dalam tanah : ulat tanah (Agrotis Ipsilon) biasanya menyerang
tanaman madu, semut biasanya menyerang jagung manis, sifat menekan batang dan daun setelah
benih atau bibit ditanam. Tikus memakan bagian tanaman yang disukainya. Anjing tanah biasanya
menyerang bibit padi di sawah dan lain-lain.

b) Penyakit
Pengertian penyakit dalam ilmu tanaman yaitu mikro organisme yang aktivitas hidupnya merusak
jaringan tanaman biasa penyakit ini timbul melalui udara, dari benih atau bibit sendiri, melalui air yang
tidak steril dari tanah. Jenis-jenis penyakit yang biasanya terdiri dari : Nematoda : Penyebab penyakit
yang merusak jaringan akar

Bakteri: Penyebab penyakit yang merusak jaringan akar tanaman sehingga tanaman layu dan
terus mati
Jamur : Penyebab penyakit yang merusak jaringan mulai dari akar, batang, daun dan buah.
Virus : Penyebab penyakit yang merusak dan berkembang di dalam jaringan yang sangat sulit
untuk dibrantas.

c) Gulma
Gulma merupakan tanaman yang aktivitas hidupnya menghambat pertumbuhan tanaman yang
dibudidayakan oleh petani.
Posted by mas rohmat at 9:00 AM
Email ThisBlogThi

Anda mungkin juga menyukai