Anda di halaman 1dari 1

22 tahun yang lalu, di tempat yang sama. Thailand dan Myanmar pernah bertemu.

Saat itu
seorang defender yang sekarang menjadi pelatih kepala Myanmar, Kyi Lwin, berhasil membantu
timnya mencapai final untuk berhadapan dengan Thailand.
Seperti de javu, dalam edisi SEA Games ke 28 ini, Thailand dan Myanmar bertemu kembali.
Thailand menuju ke semi final setelah menghancurkan Indonesia dengan 5-0, sementara
Myanmar secara mengejutkan berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor tipis 2-1.
Sepertinya Singapura menjadi tempat yang disukai oleh Myanmar. Karena sebelumnya pada
tahun 1993, Myanmar berhasil melaju ke final dalam SEA Games yang diselanggarakan oleh
Singapura.
Dan pada tahun 1973, sebelum berganti nama menjadi SEA Games, Myanmar, yang pada waktu
itu masih bernama Burma, pernah meraih medali emas setelah mengalahkan Vietnam 2-1 dengan
tuan rumah Singapura.
Kekalahan tipis pada SEA Games 1993 tentu masih terekam dalam ingatan pelatih berusia 50
tahun ini. Mengusung misi balas dendam, Kyi Lwin dan anak asuhnya berharap pada semangat
yang mereka miliki.
Bola memang bundar. Namun bola sepertinya belum mau memihak kepada Myanmar. Pada final
yang digelar Senin malam itu Myanmar harus menyerah 0-3.
Walaupun berhasil menahan gempuran Thailand pada babak pertama dengan performa gemilang
dari kiper Kyaw Zin Phyo. Tetapi Si Thu Aung dan kawan-kawan tidak mampu menceploskan
satu gol pun ke gawang Thailand.
Dendam tak terbalaskan. 22 tahun bukan waktu yang singkat dan Kyi Lwin harus kembali
menelan pil pahit. Baik saat menjadi pemain maupun telah menjadi pelatih sekarang ini, Ia
belum bisa mengalahkan Thailand.

Anda mungkin juga menyukai