(BBLR)
Defenisi
BBLR ( bayi dengan berat badan lahir rendah )
ialah bayi yang lahir dengan keadaan berat
badan kurang dari 2500 gram .
Keadaan ini dapat terjadi bila bayi lahir prematur
murni atau lahir kurang bulan dan bila
pertumbuhan janin terhambat (PJT) atau bila
bayi lahir dismatur
Karakteristik BBLR
Menurut Manuaba (1998), karakteristik Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
adalah sebagai berikut:
a. Berat kurang dari 2.500 gram
b. Panjang badan kurang dari 45 cm
c. Lingkar dada kurang dari 30 cm.
d. Lingkar kepala kurang dari 33 cm.
e. Usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
f. Kepala relatif besar, kepala tidak mampu tegak
g. Kulit tipis, transparan, lemak kulit kurang, otot hipotonik- lemah.
h. Pernafasan tidak teratur dapat terjadi gagal nafas, pernafasan sekitar 40- 50
kali per menit.
i. Kepala tidak mampu tegak
j. Frekuensi nadi 100-140 kali per menit.
Penggolongan BBLR
Bayi BBLR digolongkan menurut masa
kehamilan dan berat badan lahir sebagai
berikut :
1.Neonatus Cukup Bulan, Berat Kecil untuk
Masa Kehamilan (NCB-KMK)
2.Neonatus Kurang Bulan, Berat Sesuai
untuk Masa Kehamilan (NKB-SMK)
4. Letakkan ujung pipa nasogastrik yang satu sepanjang puting agar bayi
mengisap tabung dan puting bersama-sama. Letakkan dengan plester pada
payudara
5. Letakkan ujung yang lainnya pada cangkir atau mangkuk berisi susu
6. Agar susu tidak terlalu cepat keluarnya, ikat tabung atau beri klep kertas
7. Atur agar aliran susu membuat bayi mengisap selam kurang lebih 30 menit
tiap kali bila mungkin.
8. Biarkan bayi juga mengisap tiap kali bayi menghendakinya, dan tidak hanya
ketika menggunakan suplementer
9. Bersihkan tabung dan cangkir tiap kali selesai mengunakannya dengan cara
mensterilkannya.
Bungkus bayi dengan kain untuk memegang tangannya dari sisinya, dan
untuk membantu menyokong punggungnya. Letakkan kain kecil lainnya
pada bagian depan untuk melindungi pakaiannya dari tumpahan ASI
Dekap bayi duduk secara tegak atau agak tegak di pangkuan
Dekatkan cangkir kecil berisi susu ke bibir bayi
Bayi akan terjaga dan membuka mulut serta matanya
Kesiapan Menyusui
Kisaran
berat lahir
Usia
kehamilan
(minggu)
Respon ketika
ditawari ASI perah
dengan cangkir
Kesiapan
menyusu
<1000 gr
< 28
1000-1500 gr
28-31
Pemberian makan
melalui selang intra
gastrik
1300-1800 gr
32 -34
1600-2000 gr
33-35
1800-2200 gr
34-36
Kulit kuning
Perubahan selera makan
Sulit bernapas
Pilek
Tubuh demam atau dingin
Muntah dan diare
Infeksi telinga
Biduran/Ruam
Sulit buang air besar
Masalah pada mata
Jatuh atau terbentur pada kepala
Bayi sakit
Sebagian bayi sakit dengan indikasi khusus
tidak diperbolehkan mendapatkan makanan per
oral , tetapi apabila sudah diperbolehkan , maka
ASI harus terus diberikan.
Bahkan pada penyakit tertentu harus
diperbanyak yaitu minimal 12 kali dalam 24 jam
misalnya pada diare, pneumonia, TBC.
Contoh :
1. Bayi ibu M lahir 8 minggu lebih awal, dan belum bisa mengisap dengan
kuat. Ibu M sekarang memerah ASI dan memberi makan bayinya tiap 3 jam
dengan cangkir. Berat bayi 1, 6 kg. Dan ini hari kelima usianya.Berapa
banyak susu yang harus ibu M berikan pada tiap kali pemberian?
Jawab :
Bayi BBLR membutuhkan 60 ml per kg pada hari pertama.
Pada hari kelima ia akan membutuhkan (60+20+20+20+20) ml/kg = 140ml/kg
Berat bayi M adalah 1,6 kg, jadi ia membutuhkan :
1,6 x 140 = 224ml pada hari kelima
Ia makan tiap 3 jam, jadi ia makan 8 kali sehari
Sehingga tiap kali makan ia membutuhkan 224 ml dibagi 8 = 28 ml ASI perah.
(Ibu M sebaiknya memberikan agak lebih banyak dari jumlah ini, misalnya
30ml. Ini untuk mengantisipasi tumpahnya susu.
Bayi A lahir pada usia kehamilan 31 minggu dan belum dapat menyusu.
Beratnya 1,5 kg dan ASI perah ibunya diberikan lewat selang. Ini adalah
hari kedua bayi itu mendapatkan makan lewat selang bayi diberi makan tiap
2 jam.
Berapa banyak yang akan diberikan tiap kali pemberian makan?
Jawab :
Bayi BBLR membutuhkan 60 ml per kg pada hari pertama.
Pada hari kedua ia akan membutuhkan (60+20) ml/kg = 80 ml/kg
Berat bayi M adalah 1,5 kg, jadi ia membutuhkan :
1,5 x 80 = 120 ml pada hari kelima
Ia makan tiap 2 jam, jadi ia makan 12 kali sehari
Sehingga tiap kali makan ia membutuhkan 120 ml dibagi 12 = 10 ml ASI perah.
(Ibu M sebaiknya memberikan agak lebih banyak dari jumlah ini, misalnya
12-15 ml. Ini untuk mengantisipasi tumpahnya susu)
TERIMA KASIH