45
A. Tahap Persiapan
1. Persiapan Kemasyarakatan
Pada tahap persiapan kemasyarakatan, kelompok melakukan
kegiatan pertemuan dengan ketua RW 05 Kelurahan Baros dan kader
kesehatan Posyandu yang dilaksanakan pada tanggal 10 September 2014
di Rumah Bapak ketua RW 05. Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa
melakukan pendekatan dengan cara membina hubungan saling percaya
dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang tujuan Praktek
Profesi Ners di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi.
2. Persiapan Teknis
Dari tanggal 12 September sampai dengan 15 September 2014,
mahasiswa melakukan pengkajian, perencanaan, intervensi, implementasi,
dan evaluasi terkait keperawatan Komunitas, dimana terdapat dua masalah
kesehatan lingkungan yang mungkin terjadi di wilayah RW 05 Kelurahan
Baros, yaitu masalah Kesehatan Lingkungan dan kesehatan lansia dan
balita.
Pada tanggal 12 September 2014 dan 15 September 2014,
mahasiswa melakukan observasi dan wawancara terkait masalah kesehatan
yang terjadi di wilayah RW 05 Kelurahan Baros. Pada tanggal 23-25 April
2014 mahasiswa melakukan penyusunan Quesioner kesehatan lingkungan,
pada tanggal 26-27 April 2014 mahasiswa melakukan pembagian
Quesioner yang telah dibuat kepada masyarakat wilayah RW 05 Kelurahan
Baros sebanyak 240 Kepala Keluarga yang dijadikan sampel, bersama
kader posyandu dan pemuda di RW 05. Pada tanggal 28-30 April 2014
mahasiswa melakukan tabulasi data Quesioner yang telah dibagikan
kepada masyarakat.
B. Tahap Pelaksanaan
46
1. Pengkajian Wilayah
a. Riwayat dan Sejarah
Wilayah RW 05 adalah salah satu wilayah dari jumlah 18 RW
yang tersebar di wilayah kelurahan Baros, Kecamatan Baros sebelum
tahun 1985 masih termasuk wilayah Kabupaten Sukabumi. Pada tahun
1985, wilayah kelurahan Baros termasuk didalamnya Kampung
genteng kaum dan babakan (yang sekarang termasuk Wilayah RW 05
Kelurahan Baros ) akhirnya masuk menjadi wilayah Kota Sukabumi.
Keadaan pemukiman wilayah RW 05 sebelum menjadi Wilayah Kota
(Sukabumi dalam keadaan tidak padat penduduk. Tetapi seiring
berjalannya waktu, Wilayah RW 05 (Kampung genteng kaum dana
babakan) Kelurahan Baros mengalami pertumbuhan pemukiman yang
sangat pesat, hingga akhirnya menjadi pemukiman yang padat
penduduk.
b. Nilai dan Keyakinan
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat dan tokoh
masyarakat didapatkan bahwa di RW 05 tidak ada nilai dan keyakinan
yang bertentangan dengan kesehatan baik ritual keagaaman maupun
ritual kebudayaan.
c. Agama
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat dan tokoh
masyarakat didapatkan bahwa di RW 05 99% warga di wilayah RW
05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi beragama
Islam.
d. Lingkungan Fisik
Pemukiman warga di wilayah RW 05 tergolong sangat padat
dengan kondisi perumahan yang saling berdempetan. Keadaan rumah
di RW 05 kebanyakan belum tergolong rumah sehat, tetapi masih
47
terdapat rumah-rumah yang minim ventilasi dan terdapat rumahrumah yang memiliki kandang ternak yang menempel dengan rumah.
Terdapat banyak unggas yang berkeliaran di area pemukiman warga
yang mengotori gang dan rumah warga. Sebagian besar wilayah RW
05 adalah area padat penduduk.
48
Gambar 3.1
PETA WILAYAH KELURAHAN KECAMATAN BAROS KOTA
SUKABUMI
Gambar 3.2
PETA WILAYAH RW 05 KELURAHAN BAROS KECAMATAN BAROS
KOTA SUKABUMI
2) Batas Wilayah
Wilayah RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota
Sukabumi terdiri dari tiga wilayah Rukun Tetangga (RT), dengan
batas wilayah : Sebelah Utara yaitu Perumahan Baros Kencana,
Sebelah Selatan yaitu Jalan Baros, Sebelah Barat yaitu SD CBM
dan Sebelah Timur yaitu Sungai Babakan Baros.
3) Lokasi Pelayanan Kesehatan
a) Tempat Yankes
Tempat pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan
wilayah RW 05 adalah Puskesmas Baros.
b) Jarak Ke Tempat Pelayanan Kesehatan
Jarak dari wilayah RW 05 ke Puskesmas Baros kurang
lebih sekitar 500 meter.
49
50
C. Tabulasi Data
1. Jumlah kepala Keluarga
51
52
53
yang paling banyak berada pada usia dewasa. Dimana, jika pada masa itu
dioptimalkan dalam segala sisi kehidupan termasuk kesehatan, pendidikan,
kehidupan sosial, ekonomi, serta yang lainnya dapat mencetak generasi
produktif dan berkualitas sehingga derajat kesehatan dapat dicapai dengan
derajat setinggi-tingginya. Sedangkan usia yang paling sedikit ada pada
rentang usia bayi, yakni berjumlah 22 jiwa (2%) dimana usia tersebut
merupakan usia rentang dan butuh perhatian, gizi, dan pemantauan kesehatan
yang maksimal agar menurunnya angka kematian bayi yang merupakan salah
satu indeks derajat kesehatan suatu negara. Meskipun demikian, usia dalam
rentang yang lain pun harus diperhatikan agar pemerataan derajat kesehatan
khususnya di RW 05 dapat terwujud.
4. Karakteristik warga RW 05 berdasarkan pendidikan
54
55
56
Berdasarkan grafik 3.6 tentang Karakteristik Perumahan di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Tahun 2014,
dimana jenis rumah kebanyakan penduduk adalah permanen sejumlah 219 (91%) dari 240 Kepala keluarga, perbandingan luas rumah
dengan penghuni yang ada di dalamnya 190 (79%) terpenuhi, dan jenis lantai yang paling banyak digunakan adalah Keramik yakni
sejumlah 183 (66%).
57
Berdasarkan grafik 3.7 tentang Keadaan Rumah di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Tahun 2014, di dapatkan data
bahwa sebagian besar rumah bersih yakni 146 (61%) dalam kategori kebersihan rumah, yang penataan rumahnya teratur yakni 183 (76%), dan yang di
tanami pekarangan rumahnya hanya 59 rumah (25%).
58
Berdasarkan grafik 3.8 tentang Kepemilikan Kandang Ternak di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Tahun
2014, 43 Kepala keluarga dari 240 KK memiliki kandang ternak dan sisanya tidak memiliki, yang dimana 32 diantaranya menenpel ke
bangunan rumah yang 37 diantaranya dibersihkan rutin setidaknya seminggu sekali, dan sebagian besar diantaranya dalam keadaan kotor,
yakni 30 kandang dari 43 kandang ternak yang dimiliki oleh warga RW 05.
59
Berdasarkan grafik 3.9 tentang Keadaan Air di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Tahun 2014, seluruh
warga menggunakan sumur gali dengan kualitas air yang juga demikian, yakni tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Namun,
kualitas air secara biokimia dan makroskopik belum terlaporkan. Sedangkan yang menutup penampungan air di rumah tangga sebanyak
134 KK (64%) dari total Kepala Keluarga 240 KK.
60
Berdasarkan grafik 3.10 tentang Pengelolaan Limbah dan Tinja di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Tahun
2014, didapatkan data bahwa seluruh Kepala Keluarga menggunakan WC sebagai tempat BAB/BAK dengan jenis angsatrain. Dari 240 KK
yang membuang tinja ke septictank berjumlah 162 KK (68%), yang dimana sebagian besar berjarak lebih dari 10 meter dari sumber air.
Sedangkan pembuangan limbah rumah tangga, seperti air cucian dan mandi sebagian besar dialirkan ke selokan melalui saluran yang
terdapat didekat rumah tinggal warga.
61
Berdasarkan grafik 3.11 tentang Pengelolaan Sampah di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Tahun 2014, di
dapatkan data bahwa seluruh produk sampah rumah tangga adalah campuran, yakni terdiri dari sampah organic dan sampah anorganik,
yang dimana sebanyak 138 KK membuang sampah ke selokan (59%), 72 KK (31%) ke selokan, dan 25 KK (10%) diantaranya mengeola
sampah dengan cara di bakar.
62
Berdasarkan grafik 3.12 tentang Status Kesehatan Warga di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Tahun
2014, didapatkan data bahwa 40 warga sedang dalam keadaan sakit saat dilakukan pengkajian (4%). Sedangkan penyakit yang pernah
diderita dalam 6 bulan tertakhir dan saat ini sebagian besar adalah ISPA yakni sebanyak 569 (55%) dari jumlah warga RW 05 sebanyak
1023 jiwa.
63
Berdasarkan grafik 3.13 Status Kesehatan Balita di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Tahun 2014,
sebagian besar balita ada pada status gizi baik yakni 69 balita (80%), status gizi balita saat pengkajian sehat sebanyak 57 balita (66%), dan
penyakit yang diderita dalam 6 bulan terakhir sebagian besar adalah ISPA, yakni sebanyak 76 Balita (61%).
64
Berdasarkan grafik 3.14 tentang Kunjungan Posyandu dan Status Imunisasi Wajib pada Bayi dan Balita di RW 05 Kelurahan Baros
Kecamatan Baros Kota Sukabumi Tahun 2014, di dapatkan bahwa kunjungan posyandu pada balita adalah 46 dari 86 Balita, dan 13 Bayi
dari 22 Bayi. Imunisasi lengkap pada bayi dan balita sebanyak 96 Bayi dan balita dari total 108 Bayi dan balita yang ada di wilayah RW 05.
65
Berdasarkan grafik 3.15 tentang Status Kesehatan Lansia di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Tahun 2014,
status kesehatan lansia saat dilakukan pengkajian sebanyak 62 lansia dalam keadaan sehat, dari 76 total jumlah Lansia, dan penyakit paling
banyak yang diderita lansia dalam 6 bulan terakhir adalah Hipertensi dan Rheumatik, yakni masinng-masing 42 dan 36 dari jumlah lansia
sebanyak 76 Lansia di RW 05.
66
D. Analisa Data
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan ketua RW, ketua RT, tokoh
masyarakat dan ketua Pemuda baik secara langsung maupun wawancara di wilayah RW
05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi, didapatkan data bahwa :
Tabel 3.1
Analisa Data Hasil Kajian Kesehatan di Wilayah RW 05 Kelurahan Baros
Kecamatan Baros kota Sukabumi
No.
1.
Data
DS :
1. Menurut
pernyataan
ketua RW dan RT
Masalah
Diagnosa Keperawatan
Komunitas
Risiko Terjadi penyakit
yang kurang
kembali
sehat
kelompok RW
di wilayah RW 05
Di RW 05 Kelurahan
mengatakan masih
kurangnya
pengetahuan,
karakteristik : sebanyak
kesadaran, dan
158 KK (64 %)
motivasi
masyarakat
terhadap lingkungan
10 M, sebanyak 137 KK
yang sehat
2. Menurut Tokoh
masyarakat tidak
adan tempat
pembuangan
sampah khusus
terutama di RT 2
dan 3.
DO :
1. Dari 240 KK,
sebanyak 158 KK
(64 %) memiliki
Alternatif Solusi
Kesehatan
Lingkungan
(57%) pengelolaan
sampah rumah tangga
1. Mengaktifkan
SIAGA
2. Melakukan
penyuluhan
tentang
sampah
3. Melakukan
penyuluhan
tentang
pemberantasan
sarang
nyamuk
4. Melakukan
dengan dibuang ke
kerja bakti
untuk
KK (87 %) pembuangan
kebersihan di
wilayah RW
05 Kelurahan
KK (77 %) mengalami
permasalahan kesehatan
dalam kurun waktu 6
bulan terakhir
Baros
5. Melakukan
gerakan
membersihkan
lingkungan
68
rumah dan
dengan septictang
membiasakan
10 M
2. Dari 240 KK,
membuka
jendela untuk
sebanyak 137 KK
keefektifan
(57 %) pengelolaan
ventilasi
sampah rumah
tangga dengan
dibuang ke sungai
3.Dari 240 KK,
sebanyak 210 KK
(87%) pembuangan
air limbah
dilakukan ke sungai
4.Dari 240 KK,
sebanyak 186 KK
(77 %) mengalami
permasalahan
kesehatan dalam
kurun waktu 6
2.
bulan terakhir
DS :
Penurunan
Risiko terjadinya
1. Menurut pernyataan
Derajat
penurunan kesehatan
penyuluhan
kader kesehatan
Kesehatan
mengenai
mengatakan bawa
Lansia dan
penyakit degeneratif
kesehatan
belum adanya
Balita
posbindu lansia di
Di RW 05Kelurahan
wilayah RW 05
Kelurahan Baros
2. Menurut
pernyataan dari
para lansia di RW
05 yang
mengatakan hanya
memeriksakan
karakteristik : sebanyak
29 Orang (40 %) upaya
pengobatan yang
dilakukan lansia yaitu
diobati sendiri, sebanyak
1. Melakukan
lansia
2. Melakukan
penyuluhan
tentang
penyakit pada
lansia
3. Melakukan
penyuluhan
mengenai
kesehatan bayi
kesehatan bila
melakukan pemeriksaan
tidak pernah
memeriksakan
%) tidak mengetahui
kesehatan secara
rutin
DO :
sebanyak 59 Orang
1. Dari 76 orang
(82%) memiliki
jumlah, sebanyak
permasalahan kesehatan,
29 Orang (40 %)
upaya pengobatan
%) tidak mengetahui
yang dilakukan
sendiri
2. Dari 76 Orang
dan balita
4. Melakukan
penyuluhan
tentang
penyakit pada
bayi dan balita
jumlah lansia,
sebanyak 53 Orang
(72%) tidak
melakukan
pemeriksaan
kesehatannya secara
rutin
3. Dari 76 Orang
jumlah lansia,
sebanyak 55 lansia
(72 %) tidak
mengetahui tentang
pengertian dan
fungsi dari
posbindu
4. Dari 76 Orang
jumlah Lansia,
sebanyak 72 Orang
(94%) memiliki
permasalahan
70
kesehatan
5. Dari 59 Orang
jumlah Lansia yang
mengalami masalah
kesehatan, sebanyak
40 Orang (68 %)
tidak mengetahui
tentang pengertian
dan penyebab dari
penyakit yang
sedang dideritanya
5.Dari 108 bayi dan
balita yang ada di
RW 05 yang aktif
datang ke Posyandu
hanya rata-rata 42
orang
6.86 Balita dalam 6
bulan terakhir
pernah mengalami
ISPA
7. 36 Balita dalam 6
bulan terakhir pernah
mengalami diare
71
No.
1.
Masalah
Kesehatan
Lingkungan
yang kurang
sehat
2.
Kriteria
4
5
Score
Urutan
33
Pertama
27
Kedua
Prioritas
Penurunan
Derajat
Kesehatan
Lansia dan
Balita
Keterangan Kriteria :
1. Kesesuaian dengan peran perawat kesehatan masyarakat
2. Jumlah yang berisiko
3. Tingkat keseriusan
4. Kemungkinan untuk melakukan penyuluhan
5. Minat masyarakat
6. Kemungkinan untuk diatasi/diselesaikan
7. Sesuai dengan program pemerintah
8. Tersedianya sumber-sumber untuk menyelesaikan masalah
Petunjuk Pengisian :
POINT 1 : Sangat sesuai (5), sesuai (4), cukup sesuai (3), kurang sesuai (2),
sangat kurang sesuai (1).
POINT 2 : Sangat Banyak (5), Banyak (4), Cukup Banyak (3), Sedikit (2),
Sedikit Sekali (1).
POINT 3 : Sangat serius (5), serius (4), Cukup serius (3), Kurang serius (2),
Sangat Tidak serius (1).
POINT 4 :
Sangat
Memungkinkan
(5),
Memungkinkan
(4),
Cukup
POINT 5 : Sangat Berminat (5), Berminat (4), Cukup Berminat (3), Kurang
Berminat (2), Tidak Berminat (1).
POINT 6 : Sangat Mudah (5), Mudah (4), Cukup Mudah (3), Agak Sulit (2),
Tidak Mudah (1).
POINT 7 : Sangat Sesuai (5), Sesuai (4), Cukup Sesuai (3), Kurang Sesuai (2),
Tidak Sesuai (1).
POINT 8 : Sangat Tersedia (5), Tersedia (4), Cukup Tersedia (3), Kurang
Tersedia (2), Tidak Tersedia (1).
Setelah teridentifikasi masalah keperawatan komunitas, selanjutnya dilakukan
prioritas masalah kesehatan berdasarkan data yang diperoleh dan dilakukan
pembobotan masalah kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, diperoleh prioritas masalah
sebagai berikut :
1. Risiko Terjadi penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat (ISPA, dermatitis,
comend cold) Di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi
terkait dengan sebanyak 158 KK (64 %) memiliki jarak sumber air dengan
septitank 10 M, sebanyak 137 KK (57%) pengelolaan sampah rumah tangga
dengan dibuang ke sungai, sebanyak 210 KK (87%) pembuangan air limbah
dilakukan ke sungai seperti yang ditunjukan dalam sebanyak 186 KK (77 %)
mengalami permasalahan kesehatan dalam kurun waktu 6 bulan terakhir
2. Risiko terjadinya penurunan kesehatan pada lansia dan balita akibat penyakit
degeneratif (rematik dan hipertensi) Di RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros
Kota Sukabumi terkait dengan sebanyak 29 Orang (40 %) upaya pengobatan yang
dilakukan lansia yaitu diobati sendiri, sebanyak 53 Orang (72%) tidak melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin, sebanyak 55 lansia (72 %) tidak mengetahui
tentang pengertian dan fungssi dari posbindu seperti yang ditunjukan dalam
sebanyak 59 Orang (82%) memiliki permasalahan kesehatan, sebanyak 40 Orang
(68 %) tidak mengetahui tentang pengertian dan penyebab dari penyakit yang
sedang dideritanya.
E. Planning Of Actions
Setelah
melakukan
diskusi
dengan
perwakilan
masyarakat,
dan
pejabat
Kelurahan Baros, dan perwakilan, Perwalikan dari pembimbing akademik dan lapangan,
Perwakilan Puskesmas, dan Perwakilan dari Dinas Kebersihan Kota Sukabumi. Telah
disepakati bersama bahwa permasalahan Lingkungan yang kurang sehat dan masalah
Penurunan Derajat Kesehatan Lansia dan Balita sebagai prioritas masalah yang akan
diselesaikan bersama di wilayah RW 05 Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota
Sukabumi.
74
75