Anda di halaman 1dari 3

I-2

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Saat ini dunia pertambangan di Indonesia telah berkembang pesat. Hal ini
dapat dilihat dengan meningkatnya kebutuhan akan batubara sebagai sumber
energi alternatif. PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. merupakan salah satu
perusahaan BUMN dibawah Departemen Energi dan Sumber daya Mineral
merupakan pengelola utama industri pertambangan batubara di Indonesia.
PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. sebagai salah satu perusahaan besar
pertambangan batubara di Indonesia. Penambangan PT. Bukit Asam (Persero),
Tbk. unit Pertambangan Tanjung Enim terdiri terbagi menjadi 4 Izin Usaha
Pertambangan (IUP), yaitu: Tambang Air Laya (TAL), Muara Tiga Besar (MTB),
Bangko Barat, Bangko Tengah. Prebench merupakan area penambangan yang
terletak pada lokasi Tambang Air Laya (TAL) dengan penambangan
menggunakan shovel and truck dan penambangan dengan menggunakan BWE
system.
Aktivitas penambangan adalah kegiatan pengambilan bahan galian yang
ada dibawah permukaan bumi untuk dimanfaatkan. Aktivitas penambangan
terbagi menjadi tiga bagian yaitu: Pembongkaran (Breaking), Pemuatan
(Loading), dan Pengangkutan (Hauling). (Cummins dan Given, 1973)
Kegiatan penambangan menggunakan BWE system di Indonesia yang
hanya digunakan oleh PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. menjadi latar belakang
Penulis untuk melakukan pengamatan pada aktivitas penambangan secara
langsung pada Satuan Kerja BWE system di PT. Bukit Asam (persero), Tbk. Unit
penambangan Tanjung Enim (UPTE).

I-2

I.2 Tujuan penulisan


Laporan ini ditulis dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui teknologi penambangan Continuous Mining di PT. Bukit
Asam (Persero), Tbk.
2. Untuk mengetahui kapasitas produksi efektif alat tambang utama Bucket
Wheel Excavator dalam penambangan non-insitu(temporary stockpile inpit).
I.3 Ruang Lingkup Penulisan
Dalam Laporan Kerja Praktek ini, Penulis membatasi ruang lingkup
penulisan hanya untuk mengetahui peralatan dari BWE system, cara kerjanya dan
produktivitas alat BWE system dalam penambangan non-insitu pada satuan kerja
BWE system lokasi Site Tambang Air Laya.
I.4 Metoda Penulisan
Metoda penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Studi literatur, merupakan pencarian bahan pustaka terhadap masalah seperti :
a. Buku Panduan yang mambahas dasar teori dan rumus-rumus yang akan
digunakan.
b. Laporan Perusahaan yang digunakan untuk membahas tinjauan umum
perusahaan dan data-data laporan kerja yang bersifat harian atau bulanan.
2. Metode kualitatif, dimana pada metode ini dilakukan wawancara langsung
terhadap orang-orang yang bekerja pada lingkup penambangan, antara lain
terhadap :
a. Asisten manajer Mine Control Center
b. Operator Mine Control Center
c. Operator alat berat
3. Metode kuantitatif, pada metode ini dilakukan pengamatan serta pengambilan
data-data dilapangan,antara lain seperti :
a. Pengamatan Alur kegiatan penambangan Continuous Mining System
b. Pengamatan Proses penggalian BWE System
c. Pengamatan Proses stacking/reclaiming pada Stacker and Reclaimer

I-3

d. Pengamatan Proses Pengisian Batubara di Train Loading Station


e. Pengambilan Data waktu jalan efektif dari proses penggalian BWE System
f. Pengambilan Data volume galian hasil ukur lapangan
4. Metode penyelesaian masalah, dimana pada metode ini masalah yang
diselesaikan dengan menggunakan rumus-rumus yang ada, antara lain :
a. Rumus kapasitas efektif BWE
b. Rumus kapasitas nyata BWE
c. Rumus penghitungan volume galian BWE

Anda mungkin juga menyukai