Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Wilayah Indonesia ini termasuk wilayah yang sering terlanda
oleh banjir. Sebenarnya Indonesia memiliki banyak sekali hutan yang
memiliki berjuta juta pohon dan memiliki fungsi sebagai penyerap air
untuk mencegah terjadinya tanah longsor yang diakibatkan oleh
banjir. Karena ulah dari manusia sendiri yang sering menebang pohon
secara berlebihan tanpa melihat faktor akibat yang ditimbulkan maka
banjir tidak terbendung. Kerugian yang diakibatkan oleh banjir sangat
banyak. Tidak hanya rugi dalam segi material tapi nyawa manusia
sendiri juga menjadi korban.
Adapun cara pemerintah untuk mengatasi banjir adalah dengan
menerapkan sistem pematusan. Pematusan atau lebih dikenal dengan
sebutan drainase adalah istilah untuk tindakan teknis penanganan air
kelebihan yang disebabkan oleh hujan, rembesan, kelebihan air irigasi,
maupun air buangan rumah tangga, dengan cara mengalirkan,
menguras, membuang, meresapkan, serta usaha-usaha lainnya, dengan
tujuan akhir untuk mengembalikan ataupun meningkatkan fungsi
kawasan. Secara umum sistem drainase merupakan suatu rangkaian
bangunan air yang berfungsi mengurangi dan membuang kelebihan air
dari suatu kawasan.
Sistem drainase yang digunakan pada daerah perkotaan adalah
sistem drainase mikro, yaitu suatu sistem saluran dan bangunan
pelengkap drainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah
tangkapan hujan. Secara keseluruhan yang termasuk dalam sistem
drainase mikro adalah saluran di sepanjang sisi jalan, saluran/selokan
air hujan di sekitar bangunan, gorong-gorong, saluran drainase kota
dan lain sebagainya dimana debit air yang dapat ditampungnya tidak
terlalu besar.
Pemerintah sering melakukan program untuk mengatasi banjir.
Dengan mulai membuat saluran air untuk pembuangan air banjir.
Tetapi masalah baru muncul kembali yaitu ketidak sadaran manusia
dalam hal membuang sampah. Mengakibatkan saluran terhenti akibat
tumpukan sampah yang menyebabkan banjir yang lebih besar pula.
Akhir-akhir ini pemerintah membangun suatu bangunan untuk
mengatur aliran air pada saluran drainase, yaitu berupa bangunan
rumah pompa.
1

Dari tugas akhir yakni Rancang Bangun Sistem Kontrol


Otomatis Pompa Pematusan dan Pintu Air Berbasis PLC Untuk
Mengatasi Banjir dapat dihasilkan sistem kontrol otomatis untuk
mengatur kinerja dari rumah pompa.
1.2 Permasalahan
Perumusan masalah dalam hal ini adalah sebagai berikut :
1. Rumah pompa yang dibangun oleh pemerintah masih
menggunakan sistem kontrol secara manual.
2. Dibutuhkan tenaga manusia untuk melihat langsung
ketinggian air pada saluran bila terjadi banjir.
3. Membuka dan menutupnya pintu air secara manual dengan
menggunakan tenaga manusia.
4. Kurangnya kepekaan dalam melihat tingkat level air karena
mengunakan sistem perkiraan.
1.3 Batasan Masalah
Pada pembuatan alat untuk Tugas Akhir dengan judul Rancang
Bangun Kontrol Otomatis Pompa Pematusan dan Pintu Air Berbasis
PLC untuk Mengatasi Banjir mempunyai batasan ruang lingkup :
1. Proses kerja pompa air dan pintu air dikontrol oleh PLC
(Programable Logic Control).
2. Jenis sensor yang digunakan untuk mengetahui ketinggian air
adalah jenis sensor diskrit.
3. Genset pada tugas akhir ini hanya berupa simulator.
1.4 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan alat ini adalah :
1. Merancang alat yang dapat mengendalikan kerja pompa
pematusan dan pintu air secara otomatis.
2. Mempermudah dalam segi kinerja dari manusia, dan
mengurangi faktor human error.
1.5 Metodologi
Dalam pelaksanaan tugas akhir yang berupa Rancang Bangun
Sistem Kontrol Otomatis Pompa Pematusan dan Pintu Air Berbasis
PLC Untuk Mengatasi Banjir, ada beberapa kegiatan yang dapat
diuraikan sebagai berikut :

1. Study literatur
Dilakukan dengan mencari informasi atau data mengenai
komponen-komponen yang akan digunakan dalam
pembuatan tugas akhir. Selain itu juga mempelajari rangkaian
yang digunakan untuk merangkai sensor level, rangkaian
pengkondisian sinyal, dan rangkaian lainnya yang dibutuhkan
dalam pembuatan tugas akhir. Informasi atau data yang
diperlukan diperoleh dari buku, teks, jurnal, internet dan lainlain.
2. Identifikasi dan pengambilan data.
Identifikasi dan pengambilan data dilakukan melalui survei
pada rumah pompa yang telah dibangun oleh pemerintah.
Melalui kegiatan survei di rumah pompa, dapat dilakukan
pengamatan sistem kerja dan fungsi alat alat kontrol,
mengidentifikasi seluruh alat dan sistem kontrol pada rumah
pompa. Data yang didapat akan digunakan dalam
perancangan alat tugas akhir .
3. Perencanaan dan Pembuatan Alat
Melakukan perancangan struktur mekanis rumah pompa dan
rangkaian electric meliputi rangkaian pendeteksi ketinggian
air, dan rangkaian relay.
4. Uji coba dan analisa data
Uji coba pada alat tugas akhir akan dilakukan secara berkala
agar hasil yang didapatkan sesuai dengan rancangan. Pertama
dilakukan uji coba pada rangkaian sensor level dan
pengkondisian sinyal. Kedua dilakukan uji coba untuk
menjalankan program leader yang telah dirancang pada PLC.
Selama uji coba berlangsung, juga akan ada pengambilan
data dan menganalisa data tersebut untuk mendapatkan hasil
yang tepat dan memperbaiki kesalahan yang terjadi.
5. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan dilakukan setelah beberapa data
pengukuran di atas sudah mencukupi.
1.5 Sistematika Penulisan
Dari proses pembuatan alat pada tugas tugas akhir ini yang
dimulai dari persiapan, perencanaan, pengerjaan, dan perbaikan serta
hasil dan analisa yang didapat maka diwujudkan ke dalam bentuk
buku laporan tugas akhir dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, membahas tentang latar belakang,
permasalahan, batas masalah, tujuan, serta relevansi.
3

Bab II Teori Penunjang, membahas teori teori yang dipakai


dalam pembuatan tugas akhir.
Bab III Perencanaan dan Pembuatan Alat, berisikan tahap
tahap perencanaan berdasarkan cara kerja dari rangkaian yang
diinginkan dan pembuatan peralatan yang dilakukan berdasarkan
perencanaan yang telah dibuat.
Bab IV Pengukuran dan Pengujian Alat, Membahas tentang
pengukuran, pengujian, dan penganalisaan terhadap alat.
Bab V Penutup, menjelaskan tentang kesimpulan dari tugas
akhir ini dan saran-saran untuk pengembangan alat ini lebih
lanjut.
1.6 Relevansi
Manfaat dari tugas akhir ini dapat diaplikasikan pada rumah
pompa yang telah dibangun oleh pemerintah guna untuk mengatasi
banjir. Kontrol otomatis pompa pematusan dan pintu air dengan
menggunakan PLC ini dapat mengurangi adanya kesalahan akibat
human error, dan sistem dapat bekerja secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai