I.
NO
1.
2.
UMUM.
HAL YANG
DINILAI
Judul
makalah
Abstrak
Berstruktur
Pendahuluan
Metode
YA
TIDAK
(273)
5.
6.
Hasil
Diskusi
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
II.
KHUSUS
4. Apakah pemantauan pasien dilakukan cukup panjang dan lengkap? Ya, Pengamatan
dilakukan mulai 1 juli 2001 sampai dengan 31 Mei 2006.
5. Apakah ada identifikasi dengan jelas kelompok dengan prognostic yang berbeda?
Dijelaska,
- ISK pertama kali adalah anak dengan hasil kultur urine 50.000 colonyunit/ml
atau lebih besar pada organism pathogen urinary.
- ISK berulang adalah anak dengan memiliki hasil kultur urine positif kedua
kalinya, dua minggu atau lebih setelah terapi untuk ISK pertama.
- Resisten Antimikroba ISK berulang adalah seluruh pathogen penyebab resisten
terhadap antimikroba.
6. Apakah outcome dinilai dengan criteria obyektif?
Ya,
Important
1. Apakah outcome/hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistic dengan hasil nilai P)?
Dari table 2. Ini menunjukkan pada variable ras kulit putih nilai HR 1,97; 95% CI 1,222,3, usia 3 4 th nilai HR 2,75; 95% CI 1,37-5,51, usia 4 5 th nilai HR 2,47 95% CI
1,19-5,12 yang ketiganya menunjukkan nilai p yang bermakna yaitu p =<0,01 dan VUR
grade 4-5 juga memiliki nilai p yang bermakna yaitu p= <0,05
2. Seberapa besarkah ketepatan estimasi outcome yang didapat dengan nilai OR,RR,PR
dengan nilai korelasi 95% CI?
Aplikability
1. Apakah pasien kita mirip dengan subyek yang kita miliki?
Mirip dengan pasien kita dari segi usia, jenis kelamin, penggunaan profilaksis
antimikroba.
2. Apakah bukti ini mempunyai pengaruh yang penting secara klinis terhadap kesembuhan
pasien kita apa yang telah ditawarkan/ diberikan kepada pasien kita.
Bukti ini memiliki pengaruh penting secara klinik, dari hasil penelitian ini menunjukkan
usia anak 3-5 tahun dan derajat 4-5 VUR merupakan factor resiko terjadinya ISK
berulang yang menunjukkan pada usia tersebut dan derajat tersebut sudah seharusnya
mendapatkan terapi antimikroba secara tuntas untuk mencegah berulangnya ISK, Jenis
kelami9n dan derajat 1-3 VUR tidak ada hubungannya dengan factor resiko terjadinya
ISK berulang.