Glukowatch merupakan suatu jam tangan yang dapat mengukur kadar glukosa
darah secara terus menerus melalui kulit. Glucowatch memiliki dua autosensor yang
terdapat pada bagian bawah yang menempel pada kulit ketika glucowatch dipakai. Sensor
ini menggunakan proses Reverse Iontophoresis untuk menggambarkan kadar glukosa
yang terdeteksi dari cairan yang keluar melalui interstitial kulit bukan dari darah seperti
yang selama ini digunakan untuk mendeteksi gula darah. Glucowatch menggunakan arus
listrik rendah untuk menarik glukosa melalui kulit, sehingga tindakan ini menjadi
tindakan yang minimal invasive. Kadar glukosa darah akan tergambar pada layar monitor
kecil dan akan tersimpan di memory jam. Glucowatch ini akan menggambarkan kadar
glukosa sebanyak 3 kali dalam satu jam untuk waktu lebih 12 jam. Jadi dari glukowatch
ini akan tergambar sebanyak 36 hasil pemeriksaan glukosa darah.
1. Kelebihan
Glukowatch merupakan salah satu alat yang bisa mendeteksi kadar
glukosa darah secara non invasive. Sebagai mana diketahui penderita diabetes
memerlukan informasi yang akurat tentang kadar glukosa darahnya sebagai acuan
dalam memberikan terapi dan diet. Minimal klien diabetes memerlukan 3
informasi tentang kadar glukosa darah dalam sehari, yaitu saat puasa, 2 jam
setelah makan dan glukosa darah sewaktu. Tentu saja dengan frekuensi seperti ini
jika menggunakan metode konvensional dengan finger stick akan mengalami
penusukan sebanyak minimal 3 kali dalam sehari. Jika saja penderita masih anakanak (DM tipe I) tentu saja akan merasa kesakitan dan menjadi sulit untuk
dilakukan pemeriksaan. Tetapi dengan glukowatch ini semua masalah tersebut
akan teratasi. Pada bulan Agustus 2002 lalu telah disetujui penggunaannya oleh
anak- anak usia 7 sampai 17, karena jauh lebih nyaman dari metode konvensional
dengan finger stick dan bagi sebagian orang adalah bebas rasa sakit, sehingga
orang akan dapat menguji bahkan lebih sering. Dengan alat ini penderita dapat
melakukan control ketat yang pada akhirnya bisa meminimalisir komplikasi yang
muncul akibat diabetes (Kupecz, 2003).