Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang
organ paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. 1 World Health
Organization (WHO) mencatat TB sebagai pembunuh terbanyak kedua dari
golongan penyakit infeksi tunggal. Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia
telah terinfeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2012
sebanyak 8,6 juta orang menderita penyakit TB dan 1,3 juta orang diantaranya
meninggal dunia.2 Sekitar 75 % pasien TB adalah kelompok usia yang paling
produktif secara ekonomis (15 50 tahun). Diperkirakan seorang pasien TB
dewasa akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3 sampai 4 bulan. Hal tersebut
berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar 20 30
%. Selain merugikan secara ekonomis, TB juga memberikan dampak buruk
lainnya secara sosial bahkan dikucilkan oleh masyarakat.2
Indonesia merupakan negara dengan pasien TB terbanyak ke-5 di dunia
setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria. Diperkirakan jumlah pasien TB di
Indonesia sekitar 5,8 % dari total jumlah pasien TB di dunia. Diperkirakan, setiap
tahun ada 429.730 kasus baru dan kematian 62.246 orang. Hasil survei prevalensi
TB di Indonesia tahun 2004 menunjukkan bahwa angka prevalensi TB secara
nasional 110 per 100.000 penduduk. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah
Tangga tahun 1995 diketahui bahwa TB merupakan penyebab kematian nomor 3
setelah penyakit kardiovaskular dan penyakit saluran pernapasan pada semua
kelompok usia, dan nomor 1 dari golongan penyakit infeksi.2
Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit sehingga
tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang
cukup ke jaringan perifer (penurunan oxygen carrying capacity). Secara praktis
anemia ditunjukkan oleh penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau hitung

eritrosit (red cell count). Dalam hal ini, indikator yang paling lazim dipakai adalah
kadar hemoglobin.3
Anemia sering dijumpai pada pasien dengan infeksi, inflamasi kronis
maupun keganasan. Anemia ini umumnya bersifat ringan atau sedang, disertai
oleh rasa lemah dan penurunan berat badan yang umumnya disebut sebagai
anemia pada penyakit kronis. Laporan/data penyakit tuberkulosis, abses paru dan
infeksi kronis lainnya membuktikan bahwa hampir semua infeksi supuratif kronis
berkaitan dengan anemia.4 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lee et al
(2006), diketahui bahwa 31,9 % pasien TB

menderita anemia dan 16 %

diantaranya mempunyai kadar hemoglobin < 10 gr/dl.5 Disampimg itu, penelitian


lain yang yang dilakukan oleh Yaranal et al (2013) juga menyatakan tingginya
angka kejadian anemia pada penderita TB. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
diketahui bahwa 74 % pasien TB menderita anemia.6
Berdasarkan hasil penelitian di atas, diketahui bahwa pasien tuberkulosis
mempunyai risiko untuk menderita anemia (yang diindikasikan oleh rendahnya
kadar hemoglobin). Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian
mengenai profil hemoglobin pada penderita tuberkulosis di Puskesmas Siantan
Hilir. Alasan dilakukannya penelitian di lokasi tersebut adalah terjadi peningkatan
jumlah kasus TB dalam waktu 3 tahun terakhir di puskesmas tersebut. Disamping
itu, penelitian dengan topik serupa juga belum pernah dilakukan di lokasi tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana profil kadar hemoglobin pasien tuberkulosis paru di Puskesmas
Siantan Hilir?
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui profil kadar hemoglobin pasien tuberkulosis paru di Puskesmas
Siantan Hilir.

1.3.2. Tujuan Khusus


a. Mengetahui nilai ukuran pemusatan dan penyebaran data kadar
hemoglobin pasien TB paru di Puskesmas Siantan Hilir.
b. Mengetahui distribusi kadar hemoglobin pasien TB paru di Puskesmas
Siantan Hilir berdasarkan usia, jenis kelamin, status nutrisi dan lama
pengobatan.
1.4. Manfaat
a. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian
dan penulisan karya ilmiah.
b. Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru
kepada masyarakat tentang penyakit tuberkulosis.
c. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi ilmu pengetahuan secara umum dan dapat digunakan
sebagai bahan perbandingan dalam kepustakaan di bidang kesehatan.
d. Bagi institusi kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah jumlah data
kesehatan di Puskesmas Siantan Hilir sehingga dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam upaya promosi pencegahan dan pengobatan penyakit
tuberkulosis.

Anda mungkin juga menyukai

  • Alur Pelayanan
    Alur Pelayanan
    Dokumen1 halaman
    Alur Pelayanan
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Permasalahan Kesehataasn
    Permasalahan Kesehataasn
    Dokumen2 halaman
    Permasalahan Kesehataasn
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen17 halaman
    Bab IV
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Wrwe Review
    Wrwe Review
    Dokumen3 halaman
    Wrwe Review
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen2 halaman
    Bab Ii
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Cover Menometroragia
    Cover Menometroragia
    Dokumen1 halaman
    Cover Menometroragia
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Perjalanan Perawatan Kasus - John S
    Perjalanan Perawatan Kasus - John S
    Dokumen4 halaman
    Perjalanan Perawatan Kasus - John S
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen2 halaman
    Lembar Persetujuan
    nouval_iqbal
    Belum ada peringkat
  • Sustaunan Panitia Survey Danpenelitian Koleksi Budaya
    Sustaunan Panitia Survey Danpenelitian Koleksi Budaya
    Dokumen1 halaman
    Sustaunan Panitia Survey Danpenelitian Koleksi Budaya
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • A. Pengantar
    A. Pengantar
    Dokumen6 halaman
    A. Pengantar
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Kasus Otalgia
    Kasus Otalgia
    Dokumen4 halaman
    Kasus Otalgia
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Kasus Otalgia
    Kasus Otalgia
    Dokumen4 halaman
    Kasus Otalgia
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Lap Putri
    Lap Putri
    Dokumen20 halaman
    Lap Putri
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • Background
    Background
    Dokumen2 halaman
    Background
    nouval_iqbal
    Belum ada peringkat
  • Histologi Sistem Gastrointestinal
    Histologi Sistem Gastrointestinal
    Dokumen8 halaman
    Histologi Sistem Gastrointestinal
    Samuel Fp
    Belum ada peringkat
  • Background
    Background
    Dokumen2 halaman
    Background
    nouval_iqbal
    Belum ada peringkat
  • FRAKTUR
    FRAKTUR
    Dokumen5 halaman
    FRAKTUR
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • FRAKTUR
    FRAKTUR
    Dokumen5 halaman
    FRAKTUR
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • FRAKTUR
    FRAKTUR
    Dokumen5 halaman
    FRAKTUR
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat
  • FRAKTUR
    FRAKTUR
    Dokumen5 halaman
    FRAKTUR
    nouvaliqbal
    Belum ada peringkat