Anda di halaman 1dari 35

Material for Structures

Week : 05
YOHANNES FIRZAL

POLIMER

Referensi
Hartomo, Rusdiharsono, Daryanto.,
1992,
Memahami Polimer & Perekat,
Perekat
Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Hartomo., 1996,
Polimer Mutakhir,
Mutakhir
Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

POLIMER

POLIMER
Merupakan makro molekul (struktur
kompleks) yang terbentuk dari perulangan
satuan sederhana dari monomer-nya.
Dipengaruhi oleh ikatan kovalen, gaya antar molekul, gaya
sekunder, ikatan hidrogen, dsb.

MILESTONES

1770

Priestley mengeluti karet

1839

Vulkanisir karet (Good Year)

1860

Palstik alam shellac & Gutta-percha

1907

Resin Fenol-formaldehida (backeland)

PD 1

Dope cellulose acetate, Laminasi plywood

1920

Cellulose nitrate (Lacquers)

1926

Resin alkyd

1927

PVC

1929

Polysulfide (Thiokol)

1931

Polimetilmetakrilat, neoprene/dupren

1936

Polivinilasetat, Polivinil butiral

1937

Polystyrene, Buna-N

1938

Nylon 66

1939

Melaminformaldehid, Polivinildenkholorida

1940

Karet butyl

1942

Polyester tak jenuh

PD 2

Silicon, Fluorocarbon, Polyurethane, SBR

1947

Epoxy

1948

ABS

1950

Polyester, Akrilat

1956

Asetal (Polioksimetilen)

1962

Polyimide, Fenoksi

1965

Polifenilen Oksida, Polisulfon, Kopolimer SB

1970

IPN, Polimer kompopsit, blend muthakir

STRUKUTR POLIMER
Polimer dikelompokkan berdasarkan :
Struktur ; molekul individual, polmer bercabang, jaringan
makroskopik, polimer linier, gugus teratur dan
acak.
Fisik ; kristal, nirtata (disordered), lelehan, viskositas cair,
Reaksi thd lingkungan ; mempengaruhi proses dan
pengguna, thermoplastic, termoset.
Kimiawi; dipengaruhi gugusnya : eter, ester, hidroksil, vinil,
dll.
Dipengaruhi
cara
pembuatannya
:
pemajangan
rantai,
transesterifikasi,
pembukaan/pemutusan cincin, dsb.
Pemakaian ; perekat, serat, karet, plastik, pelapis, dll.

REAKSI PEMBENTUKAN
POLIMER
Setting suhu terbentuknya ikatan;
suhu dingin
: < 200C
suhu kamar
: 20 300C
suhu sedang : 31 1000C
suhu panas : >1000C

PEMBENTUKAN POLIMER
Polimerisasi
merupakan
proses
pembentukkan polimer dari monomer nya,
ditentukan oleh ;
1. Jumlah ikatan yang dibentuk pada reaksi
(fungsi onalitas)
2. Kinetika reaksi (mekanisme rantai atau
bertahap)
3. Reaksi kimia pembentukan ikatan baru
(adisi-etenik, esterrifikasi, amida,
tukar ester, dsb)
4. Jumlah dan macam monomer
(homopolimer, kopolimer, terpolimer,
dst.)
5. Susuna fisik (bulk, larutan, suspensi,
emulsi)

SIFAT MEKANIS POLIMER


Meliputi sifat :
deformasi kecil : konsep elastisitas,
viskoelastisitas,
deformasi ultimat : regangan (stress train),
keliatan (toughness)
Dipengaruhi oleh :
Berat molekul,
Kekristalan,
Filler.

SIFAT UMUM SISTEM POLIMER


Pertimbangan umum dalam memilih polimer :
Unjuk kerja, kekerasan, rapatan,
Sifat mekanis (tensile, kompresif,
fleksural, shear, impact/toughness,
kekakuan, penjalaran/creep,
fatigue/kelelahgan, stabilitas dimensi,
keawetan),
Sifat termal (angka muai, hantaran, kalor
jenis, suhu distorsi, teahanan panas, sifat
nyala/keterbakaran,
Sifat listrik (tahanan, dielektrik, tahanan
pijaran),
Tahan kimia (asam, basa, pelarut, minyak,
lemak).

POLIMER :

pemanfaatan
perekat

KANDUNGAN PEREKAT
Komponen dasar perekat adalah zat perekat, yang
menghasilkan kekuatan adhesif dan kohesif pada ikatannya.
Biasanya merupakan resin organik, karet, senyawa organik
atau bahan alam lainnya.
Kandungan lain yan gterdapat pada perekat adalah :
Pengencer ; sebagai pelarut komponen dan mengatur
viskositas
Katalis dan hardener ; sebagai zat curing, dapat berupa
asam, basa, garam, senyawa belerang dan
peroksida
Akselerator, inhibitor, retarder ; mengatur laju curing
Modifier ; filler, extender, thinner, plasticizer, stabilizer, zat
pembasah

JENIS PEREKAT
1. Perekat thermoplastic
Perekat dapat dilebur, dilarutkan, melunak bila dipanaskan
dan dapat mengalami creep (jalaran) bila dikenai beban
(stress)
2. Perekat thermoset
Perekat terbentuk dengan bantuan panas, katalis. Tahan
terhadap creep, memadai untuk perekat struktural berbeban
berat, tahan kondisi ekstrim panas, dingin, radiasi,
lembaban, bahan kimnia. Berasal dari alam (hewan,
tanaman, kasein) ataupun sintetik (epoxy, fenolik, poliester,
poliaromat)
3. Perekat Blend Resin Karet
SIfatnya merupakan gabungan sifat komponennya, baik
untuk perekat struktural, logam atau benda kaku lainnya.

SIFAT PEREKAT
Sifat perekat ditentukan oleh :
Komposisi kimiawi bahan dasar
Penambahan zat-zat lain
Proses/kondisi pada saat
dibuat/dipergunakan

PLASTIC

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi


sintetik atau semi-sintetik. Terbentuk dari
kondensasi organik atau penambahan polimer dan
bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan
performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer
alami yang termasuk plastik.
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak
cara tapi paling umum dengan melihat tulangbelakang polimernya (vinyl{chloride},
polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.).
Klasifikasi lainnya juga umum.

Plastik dapt dibentuk menjadi


film atau fiber sintetik, berasal
dari fakta memiliki properti
keplastikan. Plastik didesain
dengan varias yang sangat
banyak dalam properti yang
dapat menoleransi panas, keras,
"reliency" dan lain-lain.
Digabungkan dengan kemampuan
adaptasinya, komposisi yang
umum dan beratnya yang ringan
memastikan plastik digunakan
hampir di seluruh bidang
industri.

Pengembangan plastik berasal dari penggunaan


material alami (seperti: permen karet, "shellac")
sampai ke material alami yang dimodifikasi secara
kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan
akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti:
epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).

CONTOH PEREKAT
AKRILIK
Berbasis resin akrilit dalam bentuk emulsi,larutan, campuran
monomer-polimer. Bentuk fisik satu komponen, tanpa
pelarut, encer, cairan/pasta terpolimer. Pemakaian untuk
aluminium, baja, tembaga, gelas, plastik termoset.
ALBUMEN DARAH
Jenis albumen darah hewan berwarna coklat muda yang
dicampur air, kapur atau soda api. Tahan thd air mendidih
nsmun mudah rusak oelh organisme atau serangga.

ALIL GLIKOL KARBONAT


Jenis poliester tak jenuh termoset, merupakan cairan encer,
tak atsir. Digunakan selaku semen optik bagi gelas, kaca
jendela danlensa.
EPOXSY
Produk sintetik termoset dari reaksi resin poliepoksi dengan
zat curing/pengeras (asam/basa). Berbentu satu komponen
atau dua komponen. Mengandung pemlastik, pengencer
reaktif, filler, pigmen danzat resin lainnya.
FENOKSI
Polihidroksi eter, tahan terhadap : cuaca, asam anorganik,
alkali, alkohol, garam, air dingin, hidrokarbon alifatik dan
kerusakan akibat mikroba.

ALIL GLIKOL KARBONAFENOL FORMALDEHIDT


Resin kental dan katalis asam cair. Tahan cuaca, air panas
dan mikroba. Baik untuk perekat kayu, plywood.

FENOLIK NEOPREN
Resin fenolik yang di blend dg Neopren. Bentuk fisiknya
berbentuk cairan (larutan, toluen, keton atau campuran).
Cocok untuk logam aluminium dan baja stainless, laminat
plastik.
FENOLIK NITRIL
Merupakan blen resin fenolik termoset denga karet
akrilonitril butadin. Bentuk fisiknya cairan (pelarut toluen,
keton) atau film. Baik untuk perekat struktural logam, karet,
plastik, kayu, gelas dan keramik.

FENOLIK POLIAMIDA
Jenis blend perekat dua komponen, resin fenolik dan film
poliamida. Banyak digunakan untuk industri pesawat
terbang.
FENOLIK VINIL FORMAL
Berbentuk cair larutan atau bubuk, biasanya dua bagian dan
merupakan termoset fenolik. Pemakaian untuk struktur
logam ke logam, panel sarang lebah (logam), konstruksi
lapis (sandwich) kayu ke logam, perekat kayu-logam.
FURAN
Perekat tahan air mendidih, pelarut organik, minyak, asam
lemah dan alkali tetapi tidak tahan terhadap asam oksidator
kuat. Pemakaian untuk komposisi lantai dan tile tahan asam,
semen tangki tahan kimia, laminat fenolik, perekat produk
karbon dan grafit.

IONOMER
Polimer termoplastik, digunakan untuk moulding dan
ekstrusi, juga terdapat dalam bentuk film dan laminat foil
logam untuk kemasan makanan, dan ada juga berbentuk
busa ionomer.
ISOSIANAT
Bahan reaktif yang kuat rekatannya pada logam, karet,
plastik, gelas, kulit dan kain. Pemakaian dapat sendiri atau
dicampur larutan elastomer, zat pengubah sifat perekat
basis karet, sebagai reaktan dg polieter menghasilkan
poliureten.
KANJI (ACI)
Tepung (kanji) dicampur air dan bahan kimia (soda). Tidak
tahan cuaca, lembab atau perubahan suhu. Penggunaan
pada kertas karton. Label botol, alat tulis.

KARET
Elastomer termoplastik produk sadapan tanaman karet.
Bentuk fisik coklat muda, larutan kental. Atau encer, putih
susu, cairan berair. Lem karet hanya dipakai untuk beban
kecil, kertas dan bahan berpori, sol sepatu (kulit, karet0, kain
dan karpet.
KARET BUTADIEN STIREN
Jenis elastomer termoplastik sintetik. Cairan kental basis
kopolimer stiren butadin dalam pelarut atau lakteks atau
dispersi. Digunakan sebagai perekat plastik vinil ke logam,
kertas, kayu, kain. Jenis lateks : laminasi foi, film plastik,
kertas, benang ban, kain ke logam.
KARET BUTIL & POLIISOBUTILEN
Bentuk cairan kental atau mastik berbasis elastomer dalam
pelarut dengan aditif. Digunakan untuk fabrikasi ban mobil,
rekatan karet ke logam, mastik untuk sealing.

KARET NITRIL
Elastomer termoplastik sintetik berbentuk cairan kental
berbasis kopolimer dalam pelarut atau busa lateks denga
aditif. Tahan thd minyak, air, pelarut dan asam.
KARET POLIKHLOROPREN (NEOPREN)
Elastomer termoplastik cairan kental karet polikhloropren
dalam pelarut dan aditif. Penerapan sebagai laminat plastik
dekoratif, karet, karet/kulit ke logam, lembar aluminium dan
baja, kain, kayu.
KARET (TURUNAN)
Biasanya dalam bentuk pelarut. Terklorinasi untuk merekat
karet ke karet atau logam. Siklisasi untuk perekat karet ke
logam. Hidrokhlorida untuk pembuatan film kemasan
tertentu.

KASEIN
Berbentuk bubk bercampur dengan air. Perekat ini tidak
tahan lambab karena dapat terusak organisme.

KERAMIK / REFRAKTORI (ANORGANIK)


Digunakan untuk merekatkan gelas ke logam, berbentuk
bubuk.

LELEHAN PANAS
Digunakan sebagai bahan lelehan yang bila mendingin akan
membentuk padatan kuat. Dimanfaatkan untuk industri
berproduksi masal, kemasan, laminasi, sepatu.

LEM HEWANI
Dasarnya kolagen atau protein diekstrak dari jaringan atau
tulang hewan. Berbentuk cair, jelly, padatan, bubuk dan
lainnya yan gperlu dicampur dg air. Tahan pelarut organik
tetapi tdk tahan air, cuaca, panas atau bakteri/lembab.
LEM IKAN
Produk samping kulit/sisik ikan tertentu, digunakan untuk
perekat kayu.

LILIN (WAX)
Bahan termoplastik sebagai lelehan panas. Dapat berasal
dari mineral, nabati, minyak atau polimer sintetik. Tahan
terhadap air tetapi tidak tahana terhadap pelarut danpanas.

MELAMIN FORMALDEHIDA
Resin termoset sintetik berbentuk film, cairan atau bubuk.
Cocok digunakan untuk lem kayu lunak.

NYLON
Poliamida termoplastik tinggi, dapat berfungsi
Perekat pelarut, Lelahan panas dan Fenolik nilon.

sebagai

POLIAMIDA
Perekat poliamida amat liat, daya kohesif dan adhesif baik,
tahan air, minyak gemuk, tetapi tidak tahan thd alkohol,
hidrokarbon, keton, garam, asam oksidator dan alkali.
Pemakaian umumnya di industri sepatu, otomotif, isolasi
kumparan, listrik percetakan, kemasan kertas laminasi,
pelapis karton, kayu, logam, plastik, kulit, keramik dan
tekstil.

POLIAROMAT
Untuk keperluan suhu tinggi >3000C, digunakan komposit
plastik. Terdapat beberapa jenis yaitu : resin polyimide,
polibenzimidazol, polibenzothiazol, polifenilen.
POLIESTER
Resin sintetik poliester yang dapat sebagai termoset
ataupun termoplastik, shg pemakaiannya sangat luas.
Beberapa jenisnya adlaah Polimer Alil, Alkid, dan Poliester
tak jenuh.
POLISTIREN
Resin termoplastik bening berbentuk larutan atau emulsi
berair. Umumnya digunakan sebagai larutan untuk
melekatkan plastik polistriren, atau mengikat bahan berpori
seperti kertas, plester, kayu dna kulit.

POLI SULFIDA (TIOKOL)


Elastomer plastik berbentuk cairan kental untuk bentuk satu
bagian. Sedangkan untuk bentuk dua bagian maka terdiri
dari elastomer cair kompon serta zat setting dengan filler.
Katalisatornya biasanya adalah timbal.
POLIURETAN
Produk reaksi isosianat polifungsi dan alkohol atau poliester
tertentu, dapat dalam keadaan termoplastik ataupun
termoset. tahan terhadap air, bahan kimia, ozon, cuaca dan
radiasi. Bekerja pada suhu -2000C 1770C.
POLIVINIL ALKIL ETER
Polimer vinil bening non kristal. Berbentuk larutan kental
lekat hingga padatan karet liat. Yang lazim dipasaran seperti
Polivinil eter (PVE), polivinil metil eter (PVM), polivinil butil
eter (PVB) dan polivinil isobutil eter (PVI).

POLIVINIL ALKOHOL
Resin termoplastik yang larut air. Penggunaan pada bahan
berpori, kertas kemasan makanan. Sedangkan untuk
laminasi kertas disertai dekstrin dan kanji, dipakai untuk
amplop, perangko, lem murah dan aditif adukan
semen/beton.
POLIVINIL ASETAL
Resin termoplastik hasil reaksi polivinil alkohol denga
aldehide.
Percampuran
dengan
resin
fenolik
akan
menghasilkan perekat struktur yang kuat.

POLIVINIL ASETAT
Resin termoplastik berbentuk larutan kental atau enulsi yang
dapat diplastikan. Tidak tahan cuaca, larutan kimia danum
tahan terhadap gemuk dan pelumas. Pemakaian umumnya
di industri meuble berbeban ringan, kertas, kain, kulit, gelas,
plastik. Jika ditambahkan beton maka akan memperkuat
daya komprehensifnya.

PROTEIN NABATI
Protein nabati bernitrogen berbentuk bubuk (putih-kuning)
dicampur air, kapur, atau soda api. Ketahanan terhadap air
rendah, tidak tahan panas> digunakan juga untuk plywood,
laminasi kertas dan softboard.
SELLULOSA (TURUNAN)
Perubahan sellulosa secara kimiawi menjadi bahan
termoplastik. Berbentuk cairan larutan atau padatan. Dikenal
sebagai Sellulosa asetat, sellulosa asetat butira, sellulosa
kaprat, sellulosa nitrat/piroksilinj, etil sellulosa, hidroksi etil
sellulosa, metil sellulosa, natrium karbon metil sellulosa.
SEMEN (ANORGANIK)
Berbasis natrium silikat, magnesium oksikhlorida, timbal
oksida, belerang serta fospat logam. Dikenal juga sebagai
Natrium silikat (waterglass) semen fosfat, garam basa,
semen sorel, magnesium oksikholorida, semen litharge,
semen belerang, semen hidraulik.

SIANOAKRILAT
Alkil-2-sianoakrilat, polimer sintetik berbentuk komponen,
cairan encer. Setting pada suhu runag dan proses dapat
dipercepat bil lembab atau ada basa lemah. Digunakan
untuk merekatkan benda berpermukaan halus, gelas,
keramik, karet dankulit.
SILIKON
Polimer semi anorganik (poliorganosiloksan) berbentuk cair,
elastomer atau resin. Resin silikon, karet silikon dan silikon
epoksi adalah jenis lainnya.
UREA FORMALDEHIDA
Resin termoset sintetik, terdiri dari dua bagian yaitu resin
dan za pengeras (cairan atau bubuk). Baik digunakan untuk
kayu yang tidak memikul beban berat.

Minggu Depan :

Anda mungkin juga menyukai