Anda di halaman 1dari 3

P U S A T

I N F O R M A S I
K O M P A S
Palmerah Selatan 26 - 28 Jakarta, 10270
Telp. 5347710, 5347720, 5347730, 5302200
Fax. 5347743
=============================================
KOMPAS Senin, 18-05-1998. Halaman: 1

Kerusuhan di Jakarta
KERUGIAN FISIK RP 2,5 TRILYUN
Jakarta, Kompas
Kerusuhan yang terjadi di Jakarta 13-14 Mei lalu menelan
kerugian fisik sekitar Rp 2,5 trilyun. Peristiwa itu telah merugikan
dan menjadi beban yang sangat berat dalam sistem perekonomian
nasional.
Penjelasan itu disampaikan secara bersama-sama oleh Menko
Ekuin/Kepala Bappenas Ginandjar Kartasasmita, Menperindag Bob Hasan,
Menhub Giri Suseno, Mentamben Kuntoro Mangkusubroto, Kabulog Beddu
Amang, Menhankam/Pangab Jenderal TNI Wiranto, Gubernur BI Sjahril
Sabirin, dan Gubernur DKI Sutiyoso, sebelum diterima Presiden
Soeharto di kediaman Jalan Cendana, Minggu (17/5).
"Saya ingin menyampaikan dalam forum ini bahwa kami para
menteri dan pejabat bidang ekonomi, sangat berterima kasih kepada
ABRI yang telah mengamankan instalasi-instalasi dan kegiatan ekonomi
dengan baik, tepat, dan arif, meskipun kita menyadari terdapat
keterbatasan yang dimiliki ABRI dalam sumber daya, terutama
personel. Kita juga mendengar bahwa ABRI menjamin bahwa roda
kegiatan perekonomian bisa digiatkan kembali," ujar Ginandjar.
Menhankam/Pangab Jenderal TNI Wiranto mengimbau, masyarakat
kembali melakukan kegiatan sehari-hari secara wajar. Selain itu,
tetap menaati hukum. "Dan jangan sekali-kali terpengaruh oleh
hasutan pihak-pihak tertentu yang ingin membuat suasana kacau,"
tegasnya. Wiranto juga mengimbau, kaum intelektual memberi contoh
yang baik dalam menyampaikan aspirasi. Diharapkan, aspirasi itu
disampaikan secara tertib.
Peringatan itu penting, menurut Gubernur DKI Sutiyoso, karena
kerusuhan itu telah membawa kerugian di DKI sekitar Rp 2,5 trilyun.
Hal itu terjadi, karena kerusuhan hari Kamis dan Jumat, telah
merusak 13 pasar, 2.479 ruko, 40 mal/plaza, 1.604 toko, 45 bengkel,
2 kecamatan, 11 polsek, 383 kantor swasta, 65 kantor bank, 24
restoran, 12 hotel, 9 pom bensin, 8 bus kota dan metromini, 1.119
mobil, 821 motor, 486 rambu lalu lintas, 11 taman, 18 pagar, 1.026
rumah penduduk dan gereja.
Selain itu, korban meninggal di DKI Jakarta mencapai 288 orang,
dan 101 korban luka-luka. "Jumlah ini tiap harinya masih bisa
bertambah, karena ada beberapa lokasi yang sulit," kata Sutiyoso.
"Kerugian fisik ini kalau dihitung mungkin mencapai Rp 2,5 trilyun
lebih. Tapi kita menderita kerugian nama di dunia internasional.
Citra kita merosot drastis," ujarnya.
Di bidang pangan, Kabulog Beddu Amang menjelaskan, di DKI
Jakarta 500 ton beras senilai Rp 600 juta habis dijarah, berikut
1.800 ton gula senilai Rp 3,24 milyar, dan toko koperasi senilai Rp
400 juta. Total kerugian Rp 4,24 milyar. "Terdapat sembilan korban
jiwa saat menjarah gula, karena tertimpa gula," kata Beddu Amang.
Stok beras
Bulog mempersiapkan beras 2,4 juta ton untuk stok nasional.

Sedang untuk DKI, disediakan 336.723 ton, ditambah rencana


kedatangan kapal impor bulan Mei 621.983 ton. Gula pasir, untuk
persediaan nasional 474.621 ton, untuk stok DKI 224.904 ton,
ditambah rencana kedatangan kapal impor, juga bulan Mei 1998
sebanyak 317.664 ton.
Kedelai, untuk stok nasional sebanyak 150.128 ton, stok DKI
50.110 ton, dan rencana kedatangan kapal impor Mei 1998 sebanyak
30.000 ton. Tepung terigu, untuk stok nasional 46.236 ton, dan
gandum stok nasional 442.845,5 ton.
Pemerintah juga menyalurkan sembilan bahan pokok sebesar
125.000 paket melalui wali kota lima daerah, lembaga sosial, ormas,
dan Satgas. Langkah itu ditambah dengan melaksanakan operasi pasar
di seluruh pasar tradisional di DKI, terutama melalui koperasi dan
pasar tradisional mulai kemarin. Juga memperlancar arus bongkar
muat di Pelabuhan Tanjungpriok.
Menhub Giri Suseno menambahkan, di bidang perhubungan terjadi
perusakan pagar dan kantor di terminal Grogol dan Rawamangun, lima
bus kota, 401 rambu lalu lintas, dua unit rambu pendahulu penunjuk
jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas di 28 lokasi, 85 unit lampu
lalu lintas. Juga pembakaran dua bus PPD, 19 mobil angkutan umum di
Bekasi, tiga unit mobil derek milik DLLAJ, dan 40 kendaraan umum di
Unit Pool LLAJ, 1.119 mobil pribadi, dan 821 motor. Selain itu, 25
kaca jendela KA Argolawu dan 101 kaca jendela KA Bisnis dan
Eksekutif pecah, serta satu loko rusak.
Sedang di daerah, di Solo enam unit bus dan angkutan desa
terbakar dan di Jambi, satu mobil pemda, di Sulsel, satu bus kota.
Di Bali, tidak terjadi kerusakan, namun penumpang ke Jawa menurun 50
persen.
Menyinggung perhubungan udara, Menhub menjelaskan, permintaan
izin penerbangan ke luar negeri meningkat, karena banyak warga asing
yang ke luar, ditambah meningkatnya pesawat carter untuk membawa
warga asing keluar dari Indonesia. Dikatakan, pada 13 Mei 1998,
Dephub mengeluarkan 113 izin terbang antara lain ke Singapura,
Taipei, Australia, dan Jepang.
Mentamben Kuntoro memperkirakan kerugian PLN sekitar Rp 1
milyar. Sedang kerugian aset Pertamina Rp 1,5 milyar dan aset mitra
usaha Rp 2,5 milyar di berbagai kota. Menyinggung kebutuhan bahan
bakar minyak dan listrik, Kuntoro menegaskan, pemerintah menjamin
kebutuhan tersebut.
Gubernur BI Sjahril Sabirin mengatakan, 64 bank yang mengalami
kerusakan kantor terdiri dari 313 kantor cabang, 179 kantor cabang
pembantu, 26 kantor kas, dan 220 ATM yang tidak dapat dioperasikan.
Ia mengakui, pada 14 dan 15 Mei, BI menunda bahkan meniadakan
kliring penyerahan, karena pada waktu itu banyak bank yang tidak
bisa beroperasi. Namun BI tetap buka dan melayani transaksi
pembayaran antarbank, melalui pemindahbukuan dengan warkat yang
diserahkan langsung ke bagian akunting BI.
Melihat keadaan yang telah kembali normal, BI akan beroperasi
penuh seperti biasa pada hari Senin. Karena itu, ia mengimbau semua
bank juga beroperasi seperti biasa. Menyinggung kantor bank yang
rusak dan belum bisa beroperasi, Gubernur BI menekankan, perlunya
tiap bank membuat pengumuman tentang pengalihan pelayanan nasabah ke
kantor terdekat. Untuk itu, nasabah juga diminta melihat pengumuman
di bank-bank yang terkena musibah.
Ia juga meminta masyarakat dan nasabah untuk tetap tenang dan
tidak menarik dana berlebihan, sebab pemerintah tetap menjamin 100
persen terhadap simpanan nasabah. Sjahril mengingatkan, "bagaimanapun menyimpan
uang di bank masih akan lebih aman daripada di rumah."
Secara terpisah, Ketua Umum DPP F-SPSI (Federasi Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia) Datuk Bagindo kepada pers seusai

mengikuti penutupan Munas VI Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)


di Jakarta, Sabtu malam, mengatakan, kerusuhan di Jakarta
diperkirakan telah mengakibatkan 10.000 penganggur baru. (rie/boy)
Foto:1
KERUGIAN KERUSUHAN - Menko Ekuin/Kepala Bappenas, Ginandjar Kartasasmita,
didampingi Menhankam/Pangab Jenderal TNi Wiranto(kanan), Gubernur DKI
Jakarta Sutiyoso(kedua kiri)dan Gubernur BI Sjahrir Sabirin, memberikan
keterangan mengenai kerugian akibat kerusuhandi Jakarta kepada wartawan,
sesaat sebelum melaporkan kepada Presiden Soeharto, di kediaman Jalan
Cendana, Jakarta, Minggu(17/5)malam.

Anda mungkin juga menyukai