Anda di halaman 1dari 16

TATA CARA PENGAJUAN

USUL PENILAIAN DAN


PENETAPAN ANGKA
KREDIT

Usul Penilaian Angka


Kredit
A. Guru diwajibkan mengusulkan hasil kinerja untuk
dinilai setiap tahun berdasarkan bukti sebagai berikut:
a. Salinan/fotokopi sah Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) tahun terakhir.
b. Salinan/fotokopi sah surat keputusan terakhir
tentang pengangkatan/ pengangkatan kembali
dalam jabatan guru.
c. Salinan/fotokopi sah surat keputusan pengangkatan
sebagai Kepala Sekolah/madrasah/ Wakil Kepala
Sekolah/madrasah (apabila ada).
d. Daftar usul penetapan angka kredit (DUPAK) yang
dilampiri dengan bukti fisik berupa:

Daftar usul penetapan angka kredit (DUPAK)


yang dilampiri dengan bukti fisik berupa:

1.surat pernyataan telah melaksanakan proses


pembelajaran/pembimbingan
2.surat pernyataan telah melakukan unsur penunjang yang
ditandatangani oleh atasan langsung.
3.Pendidikan sekolah/madrasah adalah berupa salinan atau
fotokopi ijazah yang telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan
4.Bukti asli telah melakukan proses pembelajaran/
pembimbingan dan hasil penilaian kinerja.
5.Bukti fisik pengembangan diri berupa pendidikan dan pelatihan
fungsional dan/atau kegiatan kolektif guru adalah berupa
laporan deskriptif hasil pendidikan dan pelatihan dan/atau
kegiatan kolektif guru dilampiri fotokopi surat tugas dan
fotokopi sertifikat yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Lanjutan

6. Bukti fisik hasil karya dalam publikasi ilmiah/karya inovatif


adalah berupa laporan, yang telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
7. Bukti fisik telah melakukan kegiatan Penunjang Tugas Guru
adalah berupa salinan atau fotokopi laporan/surat keputusan
yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang (apabila ada).
8. Fotokopi penetapan angka kredit (PAK) terakhir yang telah
disahkan. Bagi Guru yang belum pernah mendapat penetapan
angka kredit (PAK) untuk kenaikan pangkat jabatannya (masa
peralihan) harus melampirkan SK kepangkatan terakhir yang
telah mencantumkan angka kreditnya.
9. Surat Keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional guru
(khusus bagi guru yang akan naik pangkat pertama kali dalam
jabatan guru)

B. Hasil penilaian kinerja setiap tahun


ditetapkan dalam bentuk Hasil Penilaian
Kinerja (HPK) tahunan.
C. Penetapan angka kredit diberikan apabila
guru yang bersangkutan telah memenuhi
angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan
untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat
lebih tinggi.

Tata Cara Penetapan


Angka Kredit
A. Kepala sekolah/madrasah dengan dibantu guru senior
pada sekolah/madrasah yang bersangkutan
mencantumkan bukti fisik sesuai dengan hasil kinerja
guru tersebut.
B. Pencantuman perkiraan angka kredit penilaian kinerja
dilakukan dengan menggunakan formulir dan
petunjuk pada Lampiran III Peraturan ini.
C. Kepala sekolah/madrasah meneliti ulang kebenaran
isinya dan kemudian menandatangani formulir
tersebut serta melengkapi bukti-bukti sebagaimana
yang ditetapkan pada angka V.A. tersebut di atas.
D. Usul penetapan angka kredit diajukan oleh pejabat
sebagai berikut.

a.Guru Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai


dengan Guru Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a
1. Kepala sekolah mengusulkan kepada Kepala Dinas yang membidangi Pendidikan
Kabupaten/Kota selaku Ketua Tim Penilai Angka Kredit Kabupaten/Kota melalui
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota selaku Sekretaris Tim Penilai
Kabupaten/Kota.
2. Kepala Sekolah mengusulkan kepada Kepala Dinas yang membidangi Pendidikan
Provinsi selaku Ketua Tim Penilai angka kredit Provinsi melalui Sekretaris Dinas
Pendidikan Provinsi selaku Sekretaris Tim Penilai Provinsi.
3. Kepala Madrasah mengusulkan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
selaku Ketua Tim Penilai bagi Guru Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang
III/a sampai dengan Guru Pertama pangkat Penata Muda Tingkat I golongan ruang
III/b di lingkungan Kantor Kementerian Agama.
4. Kepala Madrasah mengusulkan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
selaku Ketua Tim Penilai Angka Kredit bagi Guru Muda pangkat Penata golongan
ruang III/c sampai dengan Guru Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d
di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama.

5. Kepala Madrasah mengusulkan kepada Direktur Jenderal yang


membidangi pendidikan bagi Guru Madya pangkat Pembina golongan
ruang IV/a melalui Kepala Biro Kepegawaian selaku Sekretaris Tim
Penilai Angka Kredit dengan tembusan kepada Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama.
Contoh :
.Kepala sekolah/madrasah mengajukan kepada Kepala Kantor
Kementerian Agama selanjutnya Kepala Kantor Kementerian
Agama mengusulkan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama. Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
mengusulkan kepada Direktur Jenderal pada Kementerian Agama
yang membidangi pendidikan bagi Guru Madya pangkat Pembina
golongan ruang IV/a.
6. Kepala Sekolah bagi sekolah di luar Kementerian Pendidikan Nasional
dan Kementerian Agama mengusulkan kepada pimpinan Instansi
yang relevan.

b.Guru Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b


sampai dengan Guru Utama pangkat Pembina Utama golongan
ruang IV/e.
Kepala sekolah mengusulkan kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) dengan tembusan kepada Kepala Dinas yang membidangi Pendidikan
Kabupaten/Kota. Selanjutnya Kepala BKD mengusulkan ke Menteri
Pendidikan Nasional melalui sekeretaris tim penilai angka kredit pusat.
Pimpinan instansi pusat di luar Kementerian Pendidikan Nasioanl dan
Kementerian Agama yang membidangi kepegawaian paling rendah Eselon II
mengusulkan penetapan angka kredit bagi guru di lingkungannya kepada
Menteri Pendidikan Nasional.
Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri atau pejabat yang
membidangi pendidikan mengusulkan penetapan angka kredit bagi guru
yang diperbantukan pada sekolah Indonesia di luar negeri kepada Menteri
Pendidikan Nasional.

Pengajuan Usul
Penetapan Angka
Kredit
1.Pengusulan penetapan angka kredit kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit selambat-lambatnya:
.tanggal 15 Juni untuk Guru yang akan naik pangkat/jabatan pada periode Oktober; dan
.tanggal 15 Desember untuk Guru yang akan naik pangkat/jabatan pada periode April
tahun berikutnya.
2.Usul penetapan angka kredit yang diterima oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit setelah tanggal 15 Juni dan 15 Desember, dinilai oleh tim penilai pada
persidangan berikutnya, dengan ketentuan:
.penetapan angka kredit ditetapkan pada akhir bulan setelah penilaian.
.tanggal mulai berlakunya penetapan angka kredit terhitung mulai tanggal 1 bulan
berikutnya dilihat dari tanggal penetapan angka kredit.
3.Masa penilaian berikutnya dihitung mulai tanggal 1 setelah semester terakhir kinerja
guru dinilai.

Contoh :
Dahlan, S.Pd. usulpenetapanangka kredit
bulanMaret 2009
denganmenghitungprestasikinerjasampai
Desember 2008. Usulantersebutdinilaioleh
tim penilaipadabulanMaret 2009
danangkakreditnyaditetapkanpadatanggal 31
Maret 2009. Penetapanangka kredit yang
baruuntukSdr. Dahlan, S.Pd.
berlakumulaitanggal 1 April 2009. Maka masa
penilaianberikutnyauntukSdr. Dahlan, S.Pd.
dilakukanmulai 1 Januari 2009.

Tanggal Penetapan
Angka Kredit
Tanggal penetapan angka kredit harus sesuai dengan masa berakhirnya penilaian kinerja
jabatan fungsional guru.
Contoh1
Masa penilaianberakhirpadatanggal 31 Desember tahun 2009 penilaiandilaksanakanpadabulan
Desember, maka penetapanangka kredit ditetapkanpadatanggal 31 Desember 2009, sehingga
penetapan angka kredit tersebut berlaku terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari tahun 2010.
Masa penilaian berikutnya dimulai tanggal 1 Januari 2010.
Contoh 2
Masa penilaian berakhir pada tanggal 30 Juni tahun 2010, maka keputusan penetapan angka
kredit pada tanggal 30 Juni 2010. Sehinggakeputusanpenetapanangka kredit
tersebutterhitungmulaitanggal (TMT) 1 Juli 2010. Masa penilaianberikutnyadimulaitanggal 1 Juli
2010.
Contoh 3
Masa penilaianberakhirpadatanggal 31 Desember 2009, usulanditerimabulanMaret 2010,
danpadabulantersebut tim penilaimelaksanakansidang tim penilai, maka penetapanangka
kredit ditetapkanpadatanggal 31 Maret 2010. Sehinggapenetapanangka kredit
berlakuterhitungmulaitanggal 1 April 2010. Masa penilaianberikutnyadimulaitanggal 1 Januari
2010.

KenaikanPangkatdanJabatansecaraB
ersamaan

1. Guru yang akan naikpangkatdansekaligusnaikjabatan, maka yang


bersangkutanterlebihdahuluditetapkanjabatannyaolehpejabat yang
berwenang. Kemudian yang
bersangkutandiusulkanuntukkenaikanpangkatnyaolehpejabat yang
berwenang.
Contoh :
Dra. Dina guru SMAN 1 Bima di NTB PangkatPenataMudaTingkat I
golonganruang III/b
angkakreditnyasecarakumulatifsudahmemenuhisyaratuntuknaikjabatan dari
Guru PertamapangkatPenataMudaTingkat I golonganruang III/b ke Guru
MudapangkatPenatagolonganruang III/c tmt 1 Oktober 2010.
Penilaiandanpenetapanangka kredit ybspadabulan Juni, maka :
Dra. Adra guru SMAN 1 Bimatersebutditetapkan SK jabatannyatmt 1 Juli
2010, danselanjutnya Dra.
AdradiusulkanuntukditetapkankenaikanpangkatnyamenjadiPenatagolonganru
ang III/c dengantmt 1 Oktober 2010.

2. Guru wajibmengusulkanpenetapanangka kredit


untukpenilaiansetiaptahun. Apabilaybs akan
naikpangkatataujabatan, maka
pengusulanpenilaiantersebutharusmelampirkankeputusanpenetapan
angka kredit (PAK) yang telahdiperolehsebelumnya.
Contoh:
Drs. Sumarto guru SMKN 1 CimahiJawaBaratpadatahunke 4 (empat)
sejakkenaikanpangkatterakhirtelahmemilikiangka kredit kumulatif
yang memenuhisyaratuntukkenaikanpangkatsetingkatlebihtinggi.
Yang bersangkutan akan naikpangkat dari golonganruang IV/a
kegolonganruang IV/b, maka
ybsdalampengusulantersebutselainkelengkapandaftarusulanangka
kredit (DUPAK) jugaharusmelampirkankeputusanpenetapanangka
kredit (PAK) terakhir yang dimiliki.

3. Guru wajibmengusulkanpenetapanangka kredit


untukpenilaiansetiaptahundanapabilaybstidakmengusulkansesu
aidenganketentuan, maka hasilkinerjaybshanyadinilai 3 (tiga)
tahunterakhir yang dihitung dari
saatmengusulkanpenilaiankinerja.
Contoh:
Dra. Rosiana guru SMKN 2 Ambonmengusulkanpenetapanangka
kredit untukpenilaianpadabulan Desember 2012, PAK terakhir
yang dimilikiybs TMT 1 Januari 2008.
Jikaybstidakmengusulkanpenilaiankinerjapadatahun 2009, 2010,
2011, 2012. maka kinerja yang
dapatdinilaihanyakinerjapadatahun 2010, tahun 2011 dantahun
2012 (3 tahunterakhir).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai