1 Latar Belakang
Diabetes Mellitus sekarang ini menjadi salah satu penyakit yang umum
terjadi di masyarakat indonesia. Berdasarkan data dari......... menyatakan bahwa
Diabetes Mallitus............
Untuk itu, dalam rangka mengurangi penderita Diabetes Mellitus tersebut maka
dilakukan penelitian kadar glukosa dalam urine yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa banyak jumlah penderita dan juga seberapa banyak
glukosa yang terdapat pada urin seorang penderita.
Selain penyakit Diabetes mellitus terdapat juga penyakit yang lain yang dapat
diidentifikasi melalui urin seseorang. Misalnya untuk mengetahui kadar Protein
dalam urin. Tujuannya sama seperti pada pemeriksaan kadar glukosa dalam urin
yakni untuk
Dengan melakukan penelitian tersebut maka akan diketahui penyebab dan juga
masalah yang terjadi sehingga dapat menimbulkan penyakit tersebut. Dengan
begitu penobatan yang dilakukan dapat sesuai dengan gejala dan masalah yang
ditimbulkan.
1.2 Tujuan
Mengetahui kadar glukosa dalam urin
Mengetahui kandungan protein dalam urin
Prinsip kerja
Metode
Pada penelitian ini digunakan 3 sampel urin yang berbeda, setiap kelompok
hanya diwajibkan meneliti satu jenis urin untuk 2 percobaan yaitu uji glukosa
dalam urin dan uji protein dalam urin.
Hasil penelitian
Pembahasan
Pipet tetes
Corong
Pipet volume
Lampu spiritus/ bunsen
Beker glass
Bahan :
5 cc larutan benedict
Urine patologis
CARA KERJA
Masukkan larutan benedict ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 c
Campurkan urin patologis 5 8 tetes ke dalam tabung yang telah berisi benedict
Panaskan tabung di atas spritus/Bunsen dan sambil dikocok perlahan sampai
mendidih
Dinginkan dan amati terjadi perubahan warna atau tidak
Cara menilai hasil :
Negatif (-)
Positif (+)
Positif (++)
Positif (+++)
Positif (++++)
UJI PROTEIN
TUJUAN
Untuk mengetahui adanya protein didalam urin
DASAR
Protein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur C,H,O dan N .
Protein sangat penting sebagai sumber asam amino yang digunakan untuk
memnbangun struktur tubuh. Selain itu protein juga bisa digunakan sebagai
sumber energi bila terjadi defisiensi energi dari karbohidrat dan/atau lemak.
Sifat-sifat protein beraneka ragam, dituangkan dalam berbagai sifatnya saat
bereaksi dengan air, beberapa reagen dengan pemanasan serta beberapa
perlakuan lainnya.
Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti
urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin
berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang
proses reabsorpsi.
Positif +
Positif ++
protein)
Positif +++
protein)
Positif ++++
0,5 % )
http://mahasiswakedokteranonline.wordpress.com/tag/pemeriksaan-urin/