Anda di halaman 1dari 31

PERAN MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN

DAYA RUSAK AIR DI KABUPATEN BOGOR

Oleh :
Widya Nasarita Fitri, ST

Seminar Nasional Teknik Sumber Daya Air 2015

Gambaran Umum

Kondisi tampungan memburuk akibat keterbatasan anggaran pemeliharaan

Kurang memadai nya kapasitas organisasi dan SDM yang bertugas mengelola
tampungan

Kurang peduli nya masyarakat yang tinggal di sekitar tampungan

Tingginya tingkat sedimentasi akibat kurang efektifnya pengelolaan daerah


tangkapan air

Latar Belakang

Pengendalian daya rusak air dapat di minimalisir


salah satunya dengan memanfaatkan tampungantampungan air yang ada, seperti bendungan,
waduk, sungai maupun situ-situ yang terbentuk
secara alami maupun buatan

Perubahan tata guna lahan dan kurang nya peran serta


aktif masyarakat terhadap lingkungan menyebabkan
degradasi keseimbangan alam dan menimbulkan bencaca

Peran serta berbagai elemen masyarakat sangat berdampak


terhadap pengendalian daya rusak air, dengan peran aktif yang
diberikan, tidak menutup kemungkinan dapat membantu
pemulihan kondisi alam dan meminimalisir daya rusak air

Metodologi Studi

Sasaran Kegiatan

Kondisi Wilayah Studi


Kabupaten Bogor terdapat 95 buah situ;
- 54 buah kondisinya masih baik dan
- 41 buah kondisinya kurang terawat,
Permasalahan;
- Pendangkalan,
- Okupasi,
- Gulma,
- Tanggul yang rawan longsor/jebol.
- Perubahan Catchment Area (Tata Guna Lahan)
Apabila keadaan tersebut tidak ada upaya penanganan maka lambat laun
situ yang merupakan asset Pemerintah akan menurun fungsinya dan akan
diserobot/diokupasi oleh pihak-pihak yang tidak sadar akan fungsi dan
manfaat situ.

Kondis Situ Jampang, Kabupaten Bogor

2 Fungsi Utama Situ Jampang (Oji Hadijah,2002)


Fungsi Ekologis, yakni sebagai daerah resapan air
tanah, pengendali banjir, suplesi irigasi, sumber air
budidaya ikan
Fungsi ekonomi, yakni sebagai roda perekonomian
masyarakat setempat untuk budidaya ikan dalam
keramba jaring

Situ Jampang terletak di tengah kawasan


pemukiman Talaga Kahuripan. Aktifitas di
luar
dan
di
dalam
situ
sangat
mempengaruhi kualitas air dan morfometri
situ. Aktifitas di luar situ diantaranya
adalah perkebunan, pemukiman, dan
rekreasi,
sedangkan
aktifitas
yang
berlangsung di dalam situ adalah kegiatan
budidaya ikan keramba, penangkapan ikan.

Konsep peningkatan
efektifitas pengelolaan
tata ruang wilayah
merupakan prioritas
utama dalam konsep
meningkatkan kualitas
lingkungan

Sisi
Timur
dan
Barat
:
Pemukiman penduduk

Sisi Utara : Outlet dan


perkebunan masyarakat
Sisi Selatan : Kebun dan jalan
akses ke perumahan
Di pinggiran situ terdapat
kolam
ikan
yang
diberi
pematang

Perubahan tata guna lahan Situ


Jampang, menyebabkan degradasi
kapasitas tampungan situ dan kualitas
air akibat sedimentasi yang dihasilkan
dari aktifitas masyarakat

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR


OUTLET SETU
JAMPANG
(CILALA)

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

JEMBATAN KOMPLEK PERUMAHAN


TELAGA KAHURIPAN

Perubahan tata guna lahan Situ


Jampang,
menyebabkan
degradasi kapasitas tampungan
situ dan kualitas air akibat
sedimentasi yang dihasilkan
dari aktifitas masyarakat

Luas genangan Situ Jampang pada


tahun 2008 adalah seluas 20,50 Ha
(Program Konservasi Wilayah
Sungai Ciliwung-Cisadane, 2008)

Luas genangan Situ Jampang pada


pada tahun 2009 adalah sebesar
17, 83 Ha (Daftar Situ Potensial
Kabupaten Bogor, Subdit Sungai,
Danau, dan Waduk, Kementerian
PU, 2009)

Luas genangan Situ Jampang pada


pada tahun 2014 adalah sebesar
16,9
Ha
(Laporan
analisa
Topografi, PT. Kwarsa Hexagon,
2014)

Analisa Manfaat Situ Jampang


Salah satu manfaat dari keberadaan Situ Jampang
adalah sebagai tempat penampungan air sementara
sebelum masuk ke aliran sungai dan sebagai
pereduksi banjir

Dilakukan analisa kapasitas


tampungan situ dengan kondisi
saat ini berdasarkan hasil
pengukuran luasan situ terakhir
yakni pada tahun 2014

DAERAH TANGKAPAN AIR SETU JAMPANG (CILALA)


OUTLET SETU
JAMPANG (CILALA)

STA HIDROLOGI PERK


KURIPAN
SUNGAI ANGKE
OUTLET SETU
KEMANG

SUNGAI CIBEUTEUNG

LUAS DAS : 35,49 km


PEMUKIMAN
TANAH LADANG
SAWAH
PADANG RUMPUT
KEBUN

: 18,43 km
: 4,99 km
: 4,82 km
: 3,98 km
: 3,28 km

STA KLIMATOLOGI
DRAMAGA

DATA STUDI TERDAHULU

STA HIDROLOGI PERK


KURIPAN

STA KLIMATOLOGI
DRAMAGA

DAS SETU JAMPANG


(CILALA)

ANALISIS HIDROLOGI
Distribusi Hujan Rencana

ANALISIS HIDROLOGI
Distribusi Hujan Rencana

ANALISIS HIDROLOGI
Uji Distribusi Probabilitas Chi-Square

ANALISIS HIDROLOGI
Uji Distribusi Probabilitas Smirnov - Kolmogorof

ANALISIS HIDROLOGI
Analisa Hidograf Banjir Satuan Gama I

ANALISIS HIDROLOGI
Analisa Hidograf Banjir Satuan Gama I

ANALISIS HIDROLOGI
Analisi Hidograf Banjir Satuan Metode Gama I DAS Jampang
SUB DAS I

ANALISIS HIDROLOGI
Analisi Hidograf Banjir Satuan Metode Gama I DAS Jampang
SUB DAS I

SUB DAS 2

ANALISIS HIDROLOGI
Analisi Hidograf Banjir Satuan Metode Gama I DAS Jampang
SUB DAS 3

SUB DAS 4

ANALISIS HIDROLOGI (PENELUSURAN BANJIR EKSISTING)


TAHAP ANALISA PENELUSURAN BANJIR EKSISTING
Initial Elevation ditetapkan pada elevasi +140,00 mdpl (existing). Selanjutnya tipe pelimpah
pada kondisi eksisting adalah broad-crested spilway dengan lebar 14 m, dengan lebar pilar
dan pintu masing-masing 1 m.

ANALISIS HIDROLOGI (PENELUSURAN BANJIR EKSISTING)


TAHAP ANALISA PENELUSURAN BANJIR EKSISTING
Dari data input yang dimasukkan,kemudian dilakukan perhitungan simulasi kapasitas
tampungan waduk dengan elevasi seperti pada gambar berikut :

ANALISIS HIDROLOGI (PENELUSURAN BANJIR EKSISTING)


Simulasi Penelusuran Banjir Eksisting DAS Jampang Menggunakan HEC-HMS

ANALISIS HIDROLOGI (PENELUSURAN BANJIR EKSISTING)


Hidograf Banjir Satuan Sintetik Metode Gama I DAS Jampang Menggunakan HEC-HMS

Dari hasil simulasi tampungan pada kondisi eksisting yang dilakukan dan seperti yang dijelaskan pada
Gambar 11, dapat disimpulkan bahwa tampungan maksimum Situ Jampang adalah 749.4 m3, dan elevasi
tertinggi banjir berada pada elevasi +141,9 mdpl, untuk elevasi eksisting tanggul berada pada elevasi
+142.00 mdpl ditunjukkan pada Gambar 12. Pada kondisi ini kondisi tampungan Situ Jampang masih
cukup untuk menampung debit banjir yang ada, namun elevasi tinggi banjir rencana yang akan terjadi
cukup mendekati elevasi kritis yankni pada elevasi tertinggi tanggul yaitu +142. Oleh sebab itu hal ini
menjadi sangat beresiko apabila terjadi banjir kala ulang seperti yang telah disimulasikan, dapat
dikatakan kondisi ini berbahaya sehingga dengan kondisi Situ Jampang saat ini dengan sedimentasi yang
tinggi dan semakin menyempitnya luas genangan akibat aktivitas masyarakat di pinggiran Situ
diperlukan adanya upaya konservasi salah satunya dengan melakukan pengerukan sedimen dan penataan
lahan di sekitar wilayah Situ.
Untuk mewujudkan hal ini tentunya membutuhkan koordinasi yang sinkron antara pemerintah,
pengelola situ dan peran aktif masyarakat.

Rencana Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Konservasi


.

Rencana Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Konservasi


1. Melakukan sosialisasi akan pentingnya konservasi Situ dan besarnya
manfaat situ dan juga besarnya potensi bahaya yang ditimbulkan

2. Pembagian zona pemanfaatan situ, dimana terdapat beberapa area


larangan pembuatan keramba ikan, terutama di wilayah cekungan
cekungan di Situ, sehingga hal ini dapat menekan pertumbuhan jaring
keramba

3. Penetapan jenis ikan yang diizinkan untuk dipelihara di Situ. Hal ini
berkaitan dengan jenis pakan dan sekresi yang ditimbulkan

4. Pengalihan kegiatan intervensi langsung masyarakat terhadap situ


dengan kegiatan yang tidak berdampak langsung dengan keberlanjutan
situ, seperti misalnya pembuatan kolam ikan di hilir situ tentunya
kegiatan ini membutuhkan peran serta dari pemerintah setempat dan
instansi terkait agar kegiatan konservasi tetap berlanjut namun tidak
menghilangkan mata pencaharian masyarakat setempat

Kesimpulan

Saran
Lingkungan yang baik dan seimbang tidak terbentuk dengan sendirinya,
didalam nya membutuhkan kerja sama yang baik antar masyarakat dan
pihak terkait, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
berperan aktif dalam menjaga keseimbangan yang ada perlu dilakukan
tanpa menimbulkan dampak negatif apapun, meningkatkan koordinasi
dengan masyarakat serta mendidik masyarakat sekitar dan melaksanakan
kewajiban hukum yang semestinya terkait penata gunaan lahan

SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai