Tumbuh Kembang Ternak
Tumbuh Kembang Ternak
I.
PERTUMBUHAN
seekor
ternak
maupun
populasi
ternak.
Pertumbuhan
minum
dan
mendapat
tempat
berlindung
yang
layak.
pembuahan,
kedewasaan.
dan
Pertumbuhan
berakhir
ternak
pada
dapat
saat
dibedakan
dicapainya
menjadi
Pada domba,
A
_________
1 be kt
adalah ukuran maksimum yang dapat dicapai pada waktu t tak hingga,
sedangkan a, b, dan k adalah suatu kontanta yang mempunyai arti
tertentu dalam pertumbuhan dan e adalah bilangan logaritma alami
yang besarnya 2,71828
Pertumbuhan
terdapat
dua
fase,
yaitu:
fase
pertama
self
lingkungan
yang
terkendali,
bobot
ternak
muda
akan
W
________
2 W1
t2 t
1
(ln W2 ln W1)
(t 2 t1)
tubuhnya
kecil
(Tabel
2).
Sebagai
gambaran
untuk
Laju Pertumbuhan
PBBH (kg)
% Laju
Pertumbuhan
1,0
1,0
1,0
0,3
Bobot Potong
A
200
B
500
Sumber : Tulloh (1978)
Laju Pertumbuhan
PBBH (kg)
% Laju
Pertumbuhan
0,5
0,25
1,0
0,20
d. Pertumbuhan Alometri
Perkembangan tubuh ternak dapat dipelajari dengan mengukur
pertumbuhan
dilakukan
relatif
dengan
(Butterfield,
1988).
komponen-komponen
teknik
pemotongan
Dengan
tubuh
dan
biasanya
secara
beruntun
persamaan
alometrik
ternak
menggunakan
tubuh
terhadap
bobot
tubuh.
Bentuk
tranformasi
logaritmanya adalah :
log Y = log a + b log X. atau ln Y = ln a + b ln X
karakteristik
tumbuh
kembang
komponen
tubuh,
didapat
bahwa
persentase
tulang
berkurang
dengan
dengan
meningkatnya
lemak
tubuh.
Kempster
(1980)
lebih
cepat
dibandingkan
dengan
lemak
ternak
tergantung
pada
sistem
manajemen
tersedia,
III.
SELEKSI TERNAK
termasuk didalamnya
manajemen
pemeliharaan secara
Dengan
4. Manajemen.
Pemeliharaan dengan manajemen yang baik membuat sapi tumbuh dengan sehat dan
cepat membentuk daging, sehingga masa penggemukan menjadi lebih singkat
Pemuliann dan Pembibitan Ternak
Pemuliaan adalah merupakan suatu usaha untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu genetik ternak melalui pengembanganbiakan ternak-temak
yang memiliki potensi genetik yang baik sehingga diperoleh kinerja atau potensi
produksi yang diharapkan.
Sedangkan arti pembibitan adalah suatu tindakan manusia untuk
menghasilkan ternak bibit, dimana yang dimaksud dengan temak bibit adalah
ternak
yang
memenuhi
persyaratan
dan
karakter
tertentu
untuk
2. Sistim Seleksi
Seleksi adalah istilah dalam pemilihan ternak yang menggambarkan proses
pemilihan secara sistimatis ternak-ternak dari suatu populasi untuk dijadikan
tetua generasi berikutnya.
Pada dasarnya seleksi dibagi menjadi dua bentuk yakni:
a. Seleksi Alam Yaitu pemilihan hewan atau ternak menjadi tetua untuk generasi
selanjutnya, yang dilakukan oleh alam. Seleksi alarn yang berlangsung beratus
tahun akan menghasilkan ternak yang mempunyai daya adaptasi dengan
lingkungan alarn sekitar yang berlaku setempat.
b. Seleksi Buatan Seleksi yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan tertentu.
Seleksi buatan selanjutnya dapat dibedakan menjadi
a. Seleksi Individual (Mass Selection)
Yaitu seleksi untuk ternak bibit yang didasarkan pads catatan produkti fitas
masing-masing ternak. Seleksi individual pada ternak sapi adalah cara seleksi
yang paling sederhana dan mudah dilakukan di pedesaan dengan dasar bobot
sapih anak sapi yang ada dan sebagainya.
b. Seleksi Kekerabatan (Family Selection)
Yaitu seleksi individu atas dasar performans kerabat-kerabatnya (misalnya
saudara tiri sebapak atau saudara kandung). Seleksi kerabat dilakukan untuk
memilih calon pejantan sapi perah dengan tujuan untuk meningkatkan produksi
susu
yang tidak dapat diukur pada ternak sapi jantan, dengan mengukur
Penampilan eksterior ternak bibit harus menunjukkan kriteria yang baik untuk
bibit baik ternak jantan maupun betinanya (induk). Untuk memberikan penilaian
keadaan atau penampilan eksterior dapat dilakukan dengan melakukan
perabaan/pengukuran ataupun pengamatan.
Peneliain ternak setelah di potong
Definisi:
1. Karkas Ruminansia adalah bagian dari ternak ruminansia yang didapatkan
dengancaradisembelihsecarahalaldanbenar,dikuliti, dikeluarkan darahnya,
dikeluarkanjeroan,dipisahkankepala,kakimulaidaritarsus/karpuskebawah,
organreproduksidanambing,ekorsertalemakyangberlebihkecualiyangtelah
diawetkan dengan cara lainmelalui pendinginan yang telah ditetapkan dalam
Standar Nasional Indonesia (SNI)sehingga lazim dan layak dikonsumsi oleh
manusia.
2. Karkas Unggasadalahbagiandariternakunggasyangtelahdisembelihsecara
halal, dicabuti bulunya,dikeluarkanjeroandanlemak abdominalnya, dipotong
kepaladanlehersertakeduakakiataucekernya.
3. Karkas Babi adalah bagian dariternak babi yangdisembelih setelah dikerok
bulunyadandikeluarkanisironggaperutdanisironggadada.
4. Dagingadalahbagiandari karkasyangdidapatkandariternakyangdisembelih
secarahalal (kecuali babi)danbenarsertalazim, layak,danamandikonsumsi
manusia, yangterdiri dari potongan daging bertulang atau daging tanpa tulang
lainnya kecuali yang telah diawetkan dengan cara lain daripada pendinginan,
termasukdagingvariasidandagingolahan.
5. Daging Variasi (variety meats, fancy meats, coproducts) adalah bagian dari
ternak yang didapatkan dengan cara disembelih secara halal dan benar selain
karkas,kulitdandarah,yangdapatdikonsumsiolehmanusia,kecualiyangtelah
diawetkandengancaralaindaripadapendinginan.
6. DagingOlahanadalahdagingyangdiprosesdengancaraataumetodatertentu
denganatautanpabahantambahanyangdilakukansecarahalal,danbenarserta
lazim,layak,danamandikonsumsiolehmanusia.
7. DagingUntukPakanHewanadalahdagingyangtidaklayakdikomsumsioleh
manusiadanhanyadiperuntukkanbagipakanhewan.
8. Jeroan(edible offal)adalah bagian dari dalam tubuhhewanyang berasaldari
ternakruminansiayangdisembelihsecarahalaldanbenarsertadapat,layak,dan
amandikonsumsi oleh manusia,kecuali yangtelahdiawetkandengancara lain
daripadapendinginan.
Dipasaran terdapat beragam daging yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat konsumen, tips ini dapat
membantu konsumen untuk memilih daging dengan ragam dan kualitasnya.
Daging Anak Sapi/Sapi Muda
Daging Domba
Daging Kambing
Daging Babi
Daging Ayam
Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah
dipotong. Pada waktu hewan hidup, faktor penentu kualitas dagingnya adalah cara pemeliharaan, yang
meliputi pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan dan perawatan kesehatan. Kualitas daging juga
dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan kontaminasi sesudah hewan
dipotong.
Kualitas daging yang baik
Keempukan atau kelunakan
Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan, susunan jaringan
ikat semakin banyak, sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika ditekan dengan jari, daging sehat
akan memiliki konsistensi kenyal (padat).
Kandungan lemak atau marbling
Marbling adalah lenak yang terdapat diantara serabut otot (intramuscular). Lemak berfungsi sebagai
pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada waktu dipanaskan. Marbling berpengaruh
terhadap citra rasa daging.
Warna
Warna daging bervariasi, tergantung dari jenis secara genetik dan usia, misalnya daging sapi potong lebih
gelap daripada daging sapi perah, daging sapi muda lebih pucat daripada daging sapi dewasa.
Rasa dan Aroma
Cita rasa dan aroma dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging yang berkualitas baik mempunyai rasa yang
relatif gurih dan aroma yang sedap.
Kelembaban
Secara normal daging mempunyai permukaan yang relatif kering sehingga dapat menahan pertumbuhan
mikroorganisme dari luar. Dengan demikian mempengaruhi daya simpan daging tersebut.