ELEKTROMAGNETIKA I

Modul 02
ANALISIS VEKTOR DAN
SISTEM KOORDINAT
ELMAG I (B305)

ELMAG I (A108)

ELMAG I (TT-33-02)

ELMAG I (TT-33-02)

ELMAG I

ELMAG I

ELEKTROMAGNETIKA I

Materi :

2.1
2.2
2.3
2.4

Analisis Vektor dan Fasor

Sistem Koordinat
Transformasi Koordinat
Integral Vektor

ELEKTROMAGNETIKA I

1 Analisis Vektor
Skalar : Besaran yang hanya memiliki nilai
Contoh : Temperatur, laju, jarak, dll
Vektor : Besaran yangmemiliki nilai dan arah
Contoh : Medan listrik, medan magnet,
Gaya, kecepatan, posisi,
percepatan, dll

ELEKTROMAGNETIKA I

Notasi Vektor A ditulis dengan A atau

A A a A
dengan
adalah besar vektor A atau
A panjang vektor A
adalah unit vektor A atau
vektor satuan searah A
Vektor satuan atau unit vektor menyatakan arah vektor, besarnya satu

a A

ELEKTROMAGNETIKA I

.2 Sistem Koordinat

Lebih mudah menuangkan konsep

vektor menggunakan sistem
koordinat
Tiga sistem koordinat :
- Koordinat Cartesius
- Koordinat Silinder
- Koordinat Bola

ELEKTROMAGNETIKA I

oordinat Cartesius
Koordinat Cartesius tersusun atas tiga
sumbu koordinat yang saling tegak lurus
masing-masing sumbu x, y, dan z
z

a x , a y , a z

a z

a y

a x

adalah vektor satuan searah

sumbu x, sumbu y, dan
Sumbu z

x
6

ELEKTROMAGNETIKA I

Koordinat Cartesius
z
Az

Ax

Dalam koord. Cartesius

sembarang vektor A
ditulis

A
Ay

A Ax a x Ay a y Az a z
Ax, Ay, Az adalah komponen
vektor A dalam arah sb x,
sb y, dan sb z

ELEKTROMAGNETIKA I

Koordinat Cartesius
Besar vektor A ditulis

2
2
2
A Ax Ay Az
Unit vektor A atau vektor satuan
searah A ditulis

A Ax a x Ay a y Az a z
a A
2
2
2
A
Ax Ay Az
8

ELEKTROMAGNETIKA I

Contoh

Tulis dan Gambarkan Vektor A

berpangkal di (0,0,0) dan memiliki
komponen 2 ke arah x,
3 ke arah y, dan 4 ke arah z.

Tulis dan Gambarkan Vektor B

berpangkal di (3,0,0) dan memiliki
komponen 1 ke arah x, -2 ke arah y,
dan 4 ke arah z.
9

ELEKTROMAGNETIKA I

ambar kedua Vektor tsb

z

A
A

4
2
3

10

ELEKTROMAGNETIKA I

Contoh 2
Titik A terletak dalam koordinat Cartesius (3,4,5), semua koordinat dalam
meter.
Tentukan :
Gambar vektor posisi A
Penulisan vektor posisi A
Besar vektor A
Unit vektor searah A

11

ELEKTROMAGNETIKA I

Elemen perpindahan, luas dan

volume pada Koordinat
Cartesius
Elemen kecil perpindahan (displacement
infinitesimal) :

dl dxa x dya y dza z

z

P2

Lihat jarak P1 ke P2

dz

P1 dy dx
y
x
12

ELEKTROMAGNETIKA I

Elemen kecil luas

Elemen kecil luas dalam bidang yz

dS x dydz ax
Elemen kecil luas dalam bidang xz

dS y dxdz a y

Elemen kecil luas dalam bidang xy

dS z dxdy a z

Elemen kecil volume

dV dxdydz
13

ELEKTROMAGNETIKA I

Koordinat Silinder
Dalam koord. Silinder
sembarang vektor A
ditulis

a z
z

A A a A a Az a z
A, A, Az adalah komponen vektor A dalam arah
sb , sb , dan sb z

14

ELEKTROMAGNETIKA I

Contoh
Gambarkan vektor berikut pada sistem
koordinat silinder
A= 3a + 2a + az berpangkal di M(2,
0, 0)
B= 3a + 2a + az berpangkal di N(2,
/2, 0)

15

ELEKTROMAGNETIKA I

Gambar vektor tsb

z
B
az

2a

az

M
A

3a

2a

3a

16

ELEKTROMAGNETIKA I

Meskipun vektor A dan B memiliki

komponen yang sama, namun keduanya
menunjuk ke arah berbeda karena titik
pangkal yang berbeda.
Dalam sistem koordinat kartesian,
pembaca dengan mudah melihat bahwa
vektor A ekivalen dengan 3ax +2ay + az.
Dan vektor B ekivalen dengan 2ax + 3ay
+ az.

17

ELEKTROMAGNETIKA I

Tetapi bagaimana kalau spt ini:

Diperlukan tabel
konversi
mempermudah:
a
a

az

ax .

Cos

- Sin

ay .

Sin

Cos

az .

18

ELEKTROMAGNETIKA I

Elemen kecil perpindahan, luas,

dan volume pada Koordinat
Silinder
Elemen kecil perpindahan :

dl d a d a dz a z

Elemen kecil volume

dz

dV dddz
d

d
19

ELEKTROMAGNETIKA I

Elemen kecil perpindahan, luas,

dan volume pada Koordinat
Silinder
Elemen kecil luas

dS ddz a
dS ddz a
dS z dd a z

20

ELEKTROMAGNETIKA I

rdinat Bola
z

r
ar
r
r

Vektor A ditulis :
r
a

r
a

A Ar ar A a A a
Ar, A, A adalah komponen vektor A dalam arah
sb r , sb , dan sb
y

x
21

ELEKTROMAGNETIKA I

Contoh
Gambarkan vektor berikut pada sistem
koordinat bola
A= 3ar + a + 2a berpangkal di M(2,
/2, 0)
B= 3ar + a + 2a berpangkal di N(2,
/2, /2)

22

ELEKTROMAGNETIKA I

Gambar Vektor tsb

z

2a
3ar
2a

3ar

23

ELEKTROMAGNETIKA I

Meskipun vektor A dan B memiliki

komponen yang sama, namun
keduanya menunjuk ke arah berbeda
karena titik pangkal yang berbeda.
Dalam sistem koordinat kartesian,
pembaca dengan mudah melihat
bahwa vektor A ekivalen dengan: 3ax
+2ay - az. Dan vektor B ekivalen
dengan 2ax + 3ay - az.

24

ELEKTROMAGNETIKA I

Elemen kecil perpindahan, luas,

dan volume pada Koordinat Bola
Elemen vektor perpindahan

dl dr a r rd a r sin d a

Elemen vektor luas

dS r 2 sin dd a r
Elemen volume

dV r sin drdd
2

25

ELEKTROMAGNETIKA I

2.3 Transformasi Koordinat

1. Kartesius (x,y,z) ke Silinder (, ,z)
(x, y, z)

(, , z)

x2 y2
y
tan
x
zz
1

A Ax a x Ay a y Az a z

A A a A a Az a z

A Ax cos Ay sin
A Ax sin Ay cos
Az Az

26

ELEKTROMAGNETIKA I

Contoh 1
Ubahlah vektor A=3 ax+ 4 ay + 5 az dengan
pangkal di (0,1,0) ke koordinat silinder dgn
pangkal yang sama.

27

ELEKTROMAGNETIKA I

Contoh 2
Titik P terletak pada koord. kartesian
(3, 4, 5), dan Vektor B = xax+yay terletak
pada bidang kartesian xy.
Tentukan :
Koordinat titik P pada sistem koordinat
Silinder
Vektor B dalam koord. Silinder
Vektor B pada titik x=3 dan y=4

28

ELEKTROMAGNETIKA I

2. Silinder (, ,z) ke Kartesius (x,y,z)

(, ,z)

(x,y,z)

x cos
y sin
zz

A A a A a Az a z

A Ax a x Ay a y Az a z

Ax A cos A sin
Ay A sin A cos

Az Az
29

ELEKTROMAGNETIKA I

Contoh
Vektor A= 3a+4a+5az berada pada
sistem koordinat silinder dengan
titik pangkal di (10,/2,0)
Tentukan penulisan vektor ini pada
sistem koordinat kartesian

30

ELEKTROMAGNETIKA I

Transformasi Koordinat
3. Kartesius (x,y,z) ke Bola (r, , )
r x2 y2 z2

Ar Ax cos sin Ay sin sin Az cos

y
tan 1
x

tan

x 2 y 2

A Ax cos cos Ay sin cos Az sin

A Ax sin Ay cos

31

ELEKTROMAGNETIKA I

Transformasi Koordinat
4. Bola (r,,) ke Kartesius (x,y,z)
x r sin cos
y r sin sin
z r cos

Ax Ar sin cos A cos cos A sin

Ay Ar sin sin A cos sin A cos

Az Ar cos A sin

32

ELEKTROMAGNETIKA I

Transformasi Koordinat
Kartesius (x,y,z)

Bola (r, , )

ar

ax .

Sin Cos

Cos Cos

-Sin

ay .

Sin Sin

Cos Sin

Cos

az .

Cos

-Sin

33

ELEKTROMAGNETIKA I

Contoh

Vektor A=3ar+5a+4a berada pada

sistem koordinat bola dengan titik
pangkal di (10,/2,0)
Tentukan penulisan vektor ini pada
sistem koordinat
a
akartesian
a
r

ax .

Sin Cos

Cos Cos

-Sin

ay .

Sin Sin

Cos Sin

Cos

az .

Cos

-Sin

34

ELEKTROMAGNETIKA I

2.4 Integral
Definisi Integral Garis
b

A(l )dl lim A(l )l

a

l i 0
N i 1

dengan l adalah panjang lintasan a sampai b

A(li)

li

a
35

ELEKTROMAGNETIKA I

Contoh
Cari integral garis dari vektor A=yax-xay
melalui garis parabola y=x2 dari titik (1,1) sampai titik (2,4)
4

y=x2

1
-1

36

ELEKTROMAGNETIKA I

Integral garis lintasan tertutup

Contoh
Tentukan usaha W yang dilakukan oleh

F y ax
untuk memindahkan benda dari A(0,0) ke
B(2,4) melalui lintasan parabola:

y x

kemudian kembali lagi ke A(0,0) melalui

lintasan garis lurus.
37

ELEKTROMAGNETIKA I

Integral Garis (Vektor

Contoh
Konservatif)
Tentukan usaha W yang dilakukan oleh

F=xax
untuk memindahkan material dari
A(0,0) ke B(2,4) melalui lintasan garis
lurus kemudian kembali lagi ke A(0,0)
melalui lintasan parabola y=x2
Jika

F dl
C

0 maka F disebut medan

konservatif.

38

ELEKTROMAGNETIKA I

Integral Permukaan
Konsep Vektor Permukaan:
dS
ai

bi

dS
= vektor permukaan.
Arah
: Tegak lurus permukaan
Besar
: Sama dengan luas permukaan
yang diwakilinya.
39

ELEKTROMAGNETIKA I

Integral Permukaan
Konsep Vektor Permukaan diperlukan dalam menghitung
total flux vektor yang menembus suatu permukaan

dSi-1 dSi
dSi+1 F

ai

F
dSi

bi

F dS i cos F dS i

Fluks medan vektor F menembus dSi adalah :

F dS F cos dS
S

40

ELEKTROMAGNETIKA I

Contoh

Tentukan Total Flux F yang menembus

permukaan kubus jika F adalah:

F ( x yz ) a x 2 a y
(x z ) az
2

dan permukaan kubus dibatasi oleh

x=[0,1]
y=[0,1]
z=[0,1]

41