Anda di halaman 1dari 12

Makalah Pencemaran Air

Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan air yang bersih untuk
minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air bersih adalah air
yang berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun.
Menurut Kodoatie (2008) air merupakan sumber kehidupan. Semua makhluk
membutuhkan air. Ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak
diperlukan. Namun, saat ini air bersih mulai sulit didapatkan. Banyak kita lihat
air yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda-benda
sampah seperti plastik, sampah organik, kaleng dan sebagainya. Pemandangan
seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai, selokan maupun kolam-kolam.
Air yang demikian disebut air kotor atau air yang tercemaran. Air yang tercemaran
mengandung zat-zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan
merugikan kita bila dikonsumsi.
Indonesia merupakan Negara kepulauan, sehingga sebagian besar
wilayahnya merupakan lautan. Meskipun terdiri atas perairan, kondisi ini masih
belum dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sungai adalah
sumber air sehari-hari untuk kelangsungan hidup. Mereka kurang begitu peduli
kandungan yang terdapat pada air tersebut. Mayoritas masyarakat Indonesia
menyalahgunakan perairan dengan mencemarinya.
Air untuk kehidupan sudah semestinya kita mengelola air limbah sebelum
memasuki badan air. Sesuai dengan siklus hidrologi, jumlah air di muka bumi
adalah konstan. Namun, akibat pencemaran limbah air mengalami penurunan
kualitas hingga tidak dapat dipergunakan. Kandungan air saat ini memprihatinkan
terlebih air yang tercemar karena air mengandung logam, limbah dan zat kimia
yang berbahaya. Misalnya di beberapa tempat air tanah telah mengalami
penurunan kualitas akibat perembesan limbah cair domestik, industri dan
pertanian. Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang
terpolusi.

1.2 Rumusan Masalah

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

Berdasarkan Latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka dapat


dirumuskan permasalahan dari judul makalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Apa pengertian Pencemaran air?


Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?
Bahaya apa sajakah yang ditimbulkan oleh air yang tercemar?
Bagaimana cara penentuan pencemaran air?
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air?
Bagaimanakah cara pengolahan air buangan untuk mengatasi pencemaran?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


Tujuan dan manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Agar manusia lebih dapat memahami bahaya pencemaran air.
2. Agar dapat membedakan air yang bersih dan air yang sudah tercemar.
3. Dapat lebih behati-hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang
tercemaran.
4. Dapat mengetahui cara mengatasi pencemaran air.
5. Dapat mengetahui cara mengolah air buangan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pencemaran Air

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

Air adalah unsur alam yang penting bagi makhluk hidup dengan sifat
mengalir

dan

meresap.

Apabila

jalur

aliran-alirannya

tersumbat

akan

mengakibatkan banjir. Pencemaran air terjadi karena kurangnya rasa disiplin


masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah
sembarangan.
Pencemaran Air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud deengan Pencemaran/pencemaran
air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.
Michael (1990) mendefinisikan pencemaran air adalah penyimpangan
sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Banyak air tawar
yang tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan kotoran dan cairan pembuangan
limbah rumah tangga ke dalam sungai. Cairan pembuangan adalah sisa-sisa
pembuangan dalam suatu bentuk cairan yang dihasilkan oleh proses industri dan
kegiatan rumah tangga. Pencemaran air oleh cairan ini berupa zat-zat racun,
bahan-bahan yang mengendap atau deoksigenasi (Michael, 1990).
Pencemaran air mempengaruhi tanaman dan organisme yang hidup di
sekitar air. Dalam hampir semua kasus efeknya merusak tidak hanya untuk spesies
individu dan populasi, tetapi juga untuk masyarakat biologis alami.
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan
evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (internasional
sampai ke akuifer individu dan sumur). Masalah ini telah menjadi penyebab
utama kematian dan penyakit di dunia, menyumbang kematian lebih dari 14.000
orang setiap hari. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet
yang tepat, dan 1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap
hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita dari beberapa tingkat pencemaran
air, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang
aman. Selain masalah-masalah akut pencemaran air di negara berkembang, negara
maju juga terus berjuang mengatasi masalah polusi. Dalam laporan nasional yang

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat, 45 persen aliran air, 47 persen
dari danau, dan 32 persen dari teluk dan muara diklasifikasikan tercemar. Air
biasanya disebut sebagai tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik
dan tidak memungkinkan untuk penggunaan oleh manusia misalnya untuk air
minum, dan / atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk
mendukung komunitas-komunitas pendukung biotik, seperti ikan.

2.2 Penyebab Pencemaran Air


Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal yaitu, limbah rumah
tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah rumah sakit, limbah peternakan,
penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan, tumpahan minyak
karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai, dan lain
sebagainya. Sedikit penjelasan mengenai salah satu penyebab pencemaran air :
1. Limbah Rumah Tangga
Tidak bisa kita pungkiri bahwa
pencemaran
Indonesia

air,

terutama

disebabkan

di

limbah

rumah tangga. Banyak warga yang


membuang

sampah

di

sungai.

Inilah yang menjadi PR penting


bagi kita semua, agar hal ini tidak
terjadi. Di Indonesia membuang
sampah di sungai sudah menjadi
hal yang biasa.
Limbah yang temasuk kedalam limbah rumah tangga adalah

yang

dihasilkan dari aktivitas manusia sehari-hari, diantaranya adalah limbah


organik (daun dan sisa makanan), kertas, sabun, dan detergen.
Apabila limbah rumah tangga tersebut dibuang ke sungai, maka akan
mengakibatkan air sungai jadi tercemar. Selain itu juga dapat merusak
ekosistem yang ada di sungai. Apalagi jika air sungai tersebut digunakan
untuk mandi, mencuci, bahkan memasak. Maka air yang sudah tercemar ini
sangat membahayakan penggunanya, dan dapat menimbulkan penyakit yang
diakibatkan oleh bakteri atau virus. Selain itu, pembuangan limbah rumah

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

tangga yang terlalu menumpuk di sungai juga bisa mengakibatkan banjir.


Akibat tumpukan limbah rumah tangga yang menutupi jalur air.
2. Limbah Industri
Selain limbah rumah tangga,
limbah yang lebih parah adalah
limbah industri. Banyak industriindustri yang tidak mempunyai
tempat

untuk

penampungan

pembuangan limbah atau pendaur


ulangan limbah sehingga industri
tersebut memilih untuk membuang
limbah ke sungai.
Limbah

industri

ini

juga

berbahaya mencemari air karena


mengandung

senyawa

kimia.

Senyawa kimia ini biasanya tidak


diolah terlebih dahulu oleh suatu
industri, dan hanya dibuang begitu
saja ke sungai, namun limbah
industri yang telah diolah pun
masih

membahayakan

warga

sekitar.
Senyawa kimia yang biasanya tekandung dalam limbah industri adalah
Hg, Pb, Cr, Cu, Zn, dan Ni, serta zat-zat radioaktif, sampah dan kotoran.
Contoh salah satu pencemaran air yang diakibatkan oleh limbah industri,
yaitu peristiwa yang terjadi di Minahata, Jepang.
Pencemaran air yang terjadi di Minahata, Jepang, yaitu pencemaran air
raksa atau merkuri (Hg). Hal seperti itu, seharusnya menjadi pembelajaran
bagi para pengelola industri agar lebih memikirkan cara mendaur ulang
limbah agar tidak mencemari air.
3. Limbah Pertanian
Pencemaran

air

juga

bisa

disebabkan oleh limbah pertanian.

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

Limbah pertanian ini berasal dari


sisa pemakaian pupuk buatan,
pestisida

dan

herbisida

yang

digunakan oleh para petani secara


berlebihan.

Sisa

pupuk

yang

berlebihan tersebut akan mengalir


ke

luar

daerah

persawahan

mengikuti arus kemana air dari


sawah itu mengalir.
Sisa pupuk yang berlebihan tersebut dapat merusak atau mematikan
organisme air, seperti ikan, plankton, siput serta hewan lainnya. Hal ini juga
berimbas pada manusia. Manusia atau warga yang menggunakan air tersebut
pun akan ikut merasakan imbas dari sisa pupuk pertanian yang berlebihan.
Untuk itu disarankan kepada para petani agar menggunakan pupuk sesuai
dengan kadarnya, namun para petani berpikir bahwa dengan pemberian
pupuk yang berlebihan maka tanamannya pun akan dapat tumbuh dengan
subur. Pada kenyataannya hal tersebut tidak terbukti.
Tanaman yang kelebihan pupuk, biasanya akan mengalami kelambanan
dalam pertumbuhan. Selain itu, terkadang akan mati. Oleh karena itu, petani
harus mengetahui bahwa penggunaan pupuk yang berlebihan dapat
mengakibatkan pencemaran air.

2.3 Bahaya dari Pencemaran Air


Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif
dapat

merugikan

manusia.

Berbagai

polutan

memerlukan

O2

untuk

penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan


air berubah warnanya dan berbau busuk.
Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah,
air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain-lain dapat merusak organ tubuh
manusia atau dapa tmenyebabkan kanker.
Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut. Polutan ini dapat
merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara.
Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang


mungkin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan.
Laut dapat pula tercemar oleh limbah yang asalnya dari pemukiman,
pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat
mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat
dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata
terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya
menderita cacat dan meninggal.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh Pencemaran air, diantaranya :
1.

Terganggunya kehidupan oganisme air karena berkurangnya

kandungan oksigen
2.
Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3.
Pendangkalan dasar perairan
4.
Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan
ekologi
5.
6.

Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat


Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh
hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna

terutama predator
7.
Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
8.
Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia

2.4 Pengujian Dalam Penentuan Pencemaran Air


Adapun macam pengujian yang mungkin dilakukan dalam penentuan
pencemaran air antara lain:
1. Pengujian kimia
Sampel air dapat diperiksa menggunakan prinsip-prinsip kimia analitik.
Banyak metode pengujian yang diterbitkan tersedia untuk senyawa organik dan
anorganik. Parameternya berupa:
A. DO (Dissolved Oxygen)

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

Yang dimaksud dengan DO adalah oksigen terlarut yang terkandung


di dalam air, berasal dari udara dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air.
Oksigen diperlukan oleh semua mahluk yang hidup di air seperti ikan,
udang, kerang dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti bakteri.
Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/
liter atau 5 ppm (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5
ppm, ikan akan mati, tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya
lebih rendah dari 5 ppm akan berkembang.
B. BOD (Biochemical Oxygent Demand)
BOD adalah suatu analisa empiris yang mencoba mendekati secara
global proses mikrobiologis yang benar -benar terjadi dalam air.
Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan beban pencemaran akibat
air buangan dan untuk mendesain sistem pengolahan secara biologis.
Dengan tes BOD kita akan mengetahui kebutuhan oksigen biokima yang
menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh
bakteri. Sehingga makin banyak bahan organik dalam air, makin besar
B.O.D nya sedangkan D.O akan makin rendah. Air yang bersih adalah yang
B.O.D nya kurang dari 1 mg/l atau 1ppm, jika B.O.D nya di atas 4 ppm, air
dikatakan tercemar.
C. COD (Chemical Oxygent Demand)
COD adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi zat-zat organis yang ada dalam 1 liter sampel air, dimana
pengoksidasi K2,Cr2,O7 digunakan sebagai sumber oksigen. Pengujian
COD pada air limbah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
pengujian BOD yaitu : Sanggup menguji air limbah industri yang beracun
yang tidak dapat diuji dengan BOD karena bakteri akan mati dan waktu
pengujian yang lebih singkat, kurang lebih hanya 3 jam
D. TSS (Total suspended Solid)

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

TSS adalah jumlah berat dalam mg/liter kering lumpur yang ada
dalam limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran
0,45 mikron. Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari
mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di
permukaan tanah. Apabila air dicemari oleh limbah yang berasal dari
industri, pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat tersebut akan
meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator
terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga
menentukan tingkat pencemaran dan juga berguna untuk penentuan efisiensi
unit pengolahan air .
E. pH
pH adalah drajat keasaman suatu zat. pH normal adalah 6-8. Tujuan
metode pengujian ini untuk memperoleh drajat keasaman (pH) dalam air
dan air limbah dengan menggunakan alat pH meter
F. Total organik karbon (TOC) , Total Carbon (TC), Inorganic Carbon (IC)
TOC adalah jumlah karbon yang terikat dalam suatu senyawa organik
dan sering digunakan sebagai indikator tidak spesifik dari kualitas air atau
kebersihan peralatan pabrik. Total Carbon (TC) semua karbon dalam
sample, Total Inorganic Carbon (TIC) sering disebut sebagai karbon
anorganik (IC), karbonat, bikarbonat, dan terlarut karbon dioksida (CO 2);
suatu material yang berasal dari sumber non-hidup. Dalam menganalisa
TOC, TC, dan IC kita bisa menggunakan TOC analyzer.
G. Parameter Logam
Spektroskopi penyerapan atom adalah teknik untuk menentukan
konsentrasi elemen logam tertentu dalam sampel. Teknik ini dapat
digunakan untuk menganalisa konsentrasi lebih dari 70 jenis logam yang
berbeda dalam suatu larutan. beberapa logam yang berbahaya diantaranya :
Hg (merkuri) , Ar (arsen), Cd (kadmium), Pb (timbal)

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

2. Parameter Fisika
Perubahan yang ditimbulkan parameter fisika dalam air limbah yaitu:
padatan, kekeruhan, bau, temperatur, daya hantar listrik dan warna. Padatan terdiri
dari bahan padat organik maupun anorganik yang larut, mengendap maupun
suspensi. Akibat lain dari padatan ini menimbulkan tumbuhnya tanaman air
tertentu dan dapat menjadi racun bagi makhluk lain.Pengukuran daya hantar
listrik ini untuk melihat keseimbangan kimiawi dalam air dan pengaruhnya
terhadap kehidupan biota.Warna timbul akibat suatu bahan terlarut atau
tersuspensi dalam air, di samping adanya bahan pewarna tertentu yang
kemungkinan mengandung logam berat. Bau disebabkan karena adanya campuran
dari nitrogen, fospor, protein, sulfur, amoniak, hidrogen sulfida, carbon disulfida
dan zat organik lain.Temperatur air limbah akan mempengaruhi kecepatan reaksi
kimia serta tata kehidupan dalam air. Perubahan suhu memperlihatkan aktivitas
kimiawi biologis pada benda padat dan gas dalam air.
3. Parameter Biologi;
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya pencemaran secara biologi
berupa mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton. jenisjenis mikroorganisme di air yang tercemar seperti : Escherichia coli, Entamoeba
coli, dan Salmonella thyposa.

2.5 Cara Mengatasi Pnceemaran Air yang Efektif


Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya
tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah
yang tercemar akan tetap tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan
pencemaran yang masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk menjaga agar tanah
tetap bersih, misalnya :
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman
atau perumahan

10

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan


atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat-zat kimia
lain yang dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas daerah penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup
sehingga manusia lebih mencintai lingkungannya
7. Melakukan intensifikasi pertanian

2.6 Proses Pengolahan Air Buangan


Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi
septictank di daerah atau lingkungan yang rata-rata penduduknya tidak memiliki
WC. Setiap sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian baik
untuk lingkungan, bersahabat, murah, dan sehat karena dapat menghindari
pencemaran air sumur atau air tanah.Selain itu, hendaknya sudah mulai
diupayakan pembuatan kolam pengolahan air buangan (air cucian, air kamar
mandi, dan lain-lain) secara kolektif, agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan
ke selokan atausungai.
Untuk limbah industri upaya penanggulangan pencemaran air dengan cara
mengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa kolam, kemudian dibersihkan,
baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun
biologis (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air lainnya). Pada kolam
terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dari polutan yang
berbahaya. Menurut Hidayat (2008:15) agar dapat memenuhi baku mutu, industri
harus menerapkan prinsip pengendalian limbah secara cermat dan terpadu baik di
dalam proses produksi (in-pipe pollution prevention) serta setelah proses produksi
(end-pipe pollution prevention).
Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mengurai kandungan
bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi,
mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat
dibagi menjadi lima tahap antara lain:

11

Makalah Pencemaran Air


Fakultas Teknik 2013 Semester 1 Universitas WR. Supratman

(1) Pengolahan Awal (Pretreatment)


Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk
menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah.
(2) Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)
Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang
sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang
berlangsung.
(3) Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)
Pengolahan tahap kedua untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah
yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa.
(4) Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)
Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga antara
lain:
(1) Pengendapan yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk
mengendapkan Fosfor.
(2) Adsorbsi yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau
bau.
(3) Elektrodialisis yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan
menggunakan tenaga listrik.
(4) Osmosis yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik mineral dari air.
(5) Klorinas, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit.
(5) Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya
kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion,
pressure filtration, dan vacuum filtration.
Dengan demikian, air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dan lainlain) hanyalah air yang tidak tercemar. Air hasil tersebut sudah dapat dipakai
kembali untuk keperluan sehari-hari.

12

Anda mungkin juga menyukai