JUDUL PERCOBAAN
INTISARI
Laporan ini membahas tentang perbedaan suspensi, koloid, dan larutan. Koloid adalah
suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel
zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat
lain (medium pendispersi/ pemecah). Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut
dan pelarut. Suspensi adalah campuran heterogen yang terdiri dari partikel partikel kecil
padat atau cair yang terdispersi dalam zat cair atau gas.
Cara mengamati perbedaan suspensi, koloid, dan larutan dengan membuat berbagai
campuran air dengan beberapa zat yang berbeda. Hasil dari pengamatan tersebut dapat dilihat
setelah didiamkan beberapa meenit.
Berdasarkan pengamatan praktikum diperoleh data bahwa ada tiga campuran yang
termasuk larutan, 1 campuran yang termasuk koloid, dan 4 campuran yang termasuk
suspensi.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
INTISARI .......................................................................................................................
ii
iii
iv
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Tujuan Percobaan ..........................................................................................
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Sifat campuran air dengan gula, garam, terigu,
santan, pasir, dan kopi ..........................................................................................
Tabel 2.2 : Sifat campuran air dengan minyak dan juga larutan detergen .......................
Tabel 2.3 : Gambar pengamatan dan golongan campuran ...............................................
1
1
1
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Campuran aquades dan gula ......................................................................
iv
PENDAHULUAN
I.1. Tujuan Percobaan
Mengelompokkan larutan kedalam suspensi, koloid, dan larutan
I.2. Dasar Teori
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di
mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar
secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Dimana di antara
campuran homogen dan heterogen terdapat sistem pencampuran yaitu koloid, atau bisa
juga disebut bentuk (fase) peralihan homogen menjadi heterogen. Campuran homogen
adalah campuran yang memiliki sifat sama pada setiap bagian campuran tersebut,
contohnya larutan gula dan hujan. Sedangkan campuran heterogen sendiri adalah
campuran yeng memiliki sifat tidak sama pada setiap bagian campuran, contohnya air
dan minyak, kemudian pasir dan semen. Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100
nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari
suatu partikel. Contoh lain dari sistem koloid adalah adalah tinta, yang terdiri dari
serbuk-serbuk warna (padat) dengan cairan (air). Selain tinta, masih terdapat banyak
sistem koloid yang lain, seperti mayones, hairspray, jelly, dll.
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut
dinamakan juga dengan fasa terdispersi atau solut, sedangkan zat pelarut disebut dengan
fasa pendispersi atau solvent. Contohnya larutan gula atau larutan garam.
Suspensi adalah campuran heterogen yang terdiri dari partikel partikel kecil padat
atau cair yang terdispersi dalam zat cair atau gas. Misalnya, tepung beras dilarutkan
dalam air dan dikocok dengan kuat; Apabila campuran tersebut dibiarkan beberapa saat,
campuran tersebut akan mengendap ke bawah.
Ciri cirinya:
1. Larutan (Dispersi Molekuler)
1 fase
Jernih
Homogen
diameter partikel: <1 nm
tidak dapat disaring
tidak memisah jika didiamkan
1
2. Koloid (Dispersi Koloid)
2 fase
keruh
antara homogen dengan heterogen
diameter partikel: 1 nm<d<100 nm
tidak dapat disaring dengan penyaring biasa, melainkan dengan penyaring ultra
tidak memisahkan jika didiamkan
3. Suspensi(Dispersi Kasar)
2 fase
keruh
heterogen
diameter partikel: >100 nm
dapat disaring dengan kertas saring biasa
memisah jika didiamkan
Keadaan koloid atau sistem koloid atau suspensi koloid atau larutan koloid atau
suatu koloid adalah suatu campuran berfasa dua yaitu fasa terdispersi dan fasa
pendispersi dengan ukuran partikel terdispersi berkisar antara 10-7 sampai dengan 10-4
cm. Besaran partikel yang terdispersi, tidak menjelaskan keadaan partikel tersebut.
Partikel dapat terdiri atas atom, molekul kecil atau molekul yang sangat besar. Koloid
emas terdiri atas partikel-partikel dengan bebagai ukuran, yang masing-masing
mengandung jutaan atom emas atau lebih. Koloid belerang terdiri atas partikel-partikel
yang mengandung sekitar seribu molekul S8. Suatu contoh molekul yang sangat besar
(disebut juga molekul makro) ialah haemoglobin. Berat molekul dari molekul ini 66800
s.m.a dan mempunyai diameter sekitar 6 x 10-7.
METODOLOGI PERCOBAAN
II.1. Alat dan Bahan Percobaan
Alat-Alat :
- Gelas Kimia
- Tabung Reaksi
Spatula
Sendok Makan
Deterjen
Santan
Pasir
Terigu
Bahan-Bahan :
-
Aquades
Garam
Gula
Minyak
Kopi
3
II.3. Hasil Percobaan
Sifat Campuran
Larut/tidak
Stabil/tidak
Bening/keruh
Mengendap/tidak
Gula
Larut
Stabil
Bening
Tidak
Garam
Larut
Stabil
Bening
Tidak
Kopi
Tidak
Tidak
Keruh
Mengenda
p
p
p
Filtrat bening/tidak Bening Bening Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Tabel 2.1 : Sifat campuran air dengan gula, garam, terigu, santan, pasir, dan kopi
Komponen Campuran
Bercampur Tidak Bercampur
Air + Minyak
Tabel 2.2 : Sifat campuran air dengan minyak dan juga larutan detergen
N
O
1.
CARA KERJA
GAMBAR
KETERANGAN
Larutan
2.
Larutan
3.
Suspensi
4.
Koloid
4
5.
Suspensi
6.
Suspensi
7.
Suspensi
Guncang
8.
Larutan
HASIL PEMBAHASAN
-
Pada saat menguji kopi, pasir, dan tepung terigu, masing-masing dicampur dengan air lalu
diaduk, air berubah menjadi warna yang bercampur. Namun setelah didiamkan beberapa
menit, campuran-campuran itu terlihat keruh dan mengendap. Setelah itu pada saat
disaring, hasilnya tampak bening, dan terdapat ampas. Ketiga campuran tersebut memiliki
sifat yang sama. Dari sini dapat dilihat bahwa campuran tersebut adalah suspense.
Pada saat menguji susu dan santa, masing-masing dicampur dengan air lalu diaduk, air
menjadi berwarna putih. Setelah beberapa menit didiamkan, campuran tersebut tidak
terjadi apa-apa atau tidak terjadi pengendapan. Setelah itu disaring, hasilnya tampak
keruh dan tidak terdapat apa-apa pada penyaring. Dua larutan ini juga memiliki sifat yang
sama. Dari sini dapat dilihat bahwa campuran tersebut adalah koloid.
Pada saat menguji garam, gula, serta teh, masing-masing dicampur dengan air lalu
diaduk, air tidak berubah dan zat-zat tersebut tidak tampak lagi. Setelah beberapa menit
didiamkan, campuran-campuran tersebut tidak mengalami perubahan atau tidak terjadi
pengendapan. Setelah itu disaring, hasilnya sama seperti kondisi awal. Campuran bening
dan tidak terdapat apa-apa. Ini berarti merupakan larutan.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahawa campuran dapat dibedakan 3
jenis yaitu, suspensi, larutan, dan koloid. Campuran tersebut memiliki sifat yang mana dapat
digunakan untuk membedakan mana suspensi, larutan ataupun koloid. Cara membedakannya
dapat dilihat dari sifat yang mencolok yaitu, larut atau tidak, mengendap atau tidak
mengendap.
DAFTAR PUSTAKA
http://nuranimahabbah.wordpress.com/2009/05/16/koloid-suspensilarutan-kimia/