Kedokteran Gigi Keluarga (PKGK) bermaksud untuk membuka praktek dokter gigi keluarga
perorangan di wilayah A. Jumlah penduduk di wilayah tersebut adalah 7500 jiwa dengan
1500 keluarga sedangkan jumlah dokter gigi keluarga pada wilayah tersebut baru 2 orang (hal
ini masih di bawah rasio idela). Setelah memenuhi persyaratan, ia memperoleh izin untuk
melalukan praktek dokter gigi keluarga sebagai bentuk UKP primer di wilayah tersebut.
Jumlah keluarga yang menjadi mitranya sebanyak 500 keluarga dengan metode kapitasi jasa.
Dalam menjalankan prakteknya, dokter tersebut memahami dan berpijak pada prinsip
pelayanan dokter gigi keluarga, dimana dia harus lebih menekankan tindakan promotif dan
preventif.
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dan merupakan anggota dari keluarga mitra dokter
gigi tersebut datang dengan keluahan mulut kering, pedih seperti terbakar, serta sulit menelan
sejak 1 bulan yang lalu. Pasien awalnya membiarkan keadaan tersebut dan menangulanginya
dengan banyak mengkonsumsi air putih. Namun lama-kelamana akibat sulit menelan pasien
kehilangan nafsu makan hingga berat badanya menurun. Bibir terlihat kering dan pecahpecah, serta terdapat bercak putih susu di pipi sebelah dalam. Dari pemeriksaan intra oral
terlihat bercak-bercak kehitaman di ekstremitas atas dan bawah yang dirasa gatal.
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan, dokter gigi tersebut mendiagnosa pasiennya
menderita candidiasis oral sebgai manifestasi diabetes melitus.
Tugas
1.
2.
3.
4.
5.
Apakah yang membedakan praktek dokter gigi keluarga dengan dokter gigi biasa
Berapa rasio dekoter gigi keluarga yang ideal?
Apa saja jenis kapitasi yang ada di Indonesia
Apa prinsip dokter gigi keluarga
Apa tindakan yang harus dilakukan dokter terhadap pasien di atas
6. Apabila terdapat anggota keluarga yang beresiko mendapat penyakt yang sama,
tindakan apa yang perlu dilakukan oleh dokter gig tersebut?