Anda di halaman 1dari 39

MAKALAH

OTOMASI PADA SISTEM


MANUFAKTUR

D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Kelompok 11
1. Geertaria Sinaga (21070114120067)
2. Nazaret Raisa Tarigan (21070114120067)
3. Shinta Devi Siregar (21070114130079)
4. Frans Christoper Simanjuntak (21070114130113)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkat dan
anugerah-Nya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah dari mata kuliah
Proses Manufaktur.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arfan Bakhtiar sebagai dosen
pembimbing kami dalam melengkapi tugas pembuatan makalah ini. Dan dosen juga telah
mengajari kami mengenai mata kuliah Proses Manufaktur. Selain itu kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman teman mahasiswa teknik indstri yang telah menyumbangkan ide
ide maupun gagasan gagasan mengenai otomasi pada bidang manufaktur. Yang berguna
untuk penyusunan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang Otomasi ,Numerical Control , Industrial Robot, dan Programming
Numerical Control. Kami harap isi dari makalah ini dapat menambah wawasan dari pembaca
mengenai Proses Manufaktur.Makalah ini membahas tentang betapa pentingnya otomasi pada
sistem produksi.
Kami menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini memiliki kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran dan kritik yang membangun.
Kami harap isi dan pembahasan dari makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kami
sendiri, bidang pendidikan dan setiap kalangan pembaca yang membacanya.
Sebelumnya kami minta maaf atas kata kata yang kurang berkenan yang terdapat di dalam
makalah ini. Demikian makalah ini kami buat, sekian dan terima kasih.

Semarang,12 Maret 2015

Penyusun
Kelompok 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3

LATAR BELAKANG...................................................................................1
RUMUSAN MASALAH...............................................................................1
TUJUAN.........................................................................................................2

BAB 2 ISI
2.1 Perkembangan Otomasi Produksi......................................................................3
2.2 Manfaat dan Tujuan Otomasi Produksi............................................................5
2.3 Perangkat keras dan lunak otomasi....................................................................7
2.4 Perkembangan Numerical Control.....................................................................9
2.4.1 Sejarah Numerial Control...................................................................11
2.5 Prinsip Kerja Numerical Control......................................................................12
2.5.1 Sistem Mesin Numerial Control..........................................................12
2.5.2 Kode Numerical Control......................................................................13
2.5.3 Karakteristik Pengoperasian Mesin Numerical Control.................14
2.5.4 Sistem Pendukung Kerja Mesin Numerical Control.........................14
2.6 Tipe Numerical Control......................................................................................15
2.7 Numerical Control Programming......................................................................17
2.8 Bahasa Numerical Control.................................................................................18
2.9 Komponen komponen dasar robot....................................................................19
2.10 Klasifikasi Robot...............................................................................................23
2.11 Aplikasi Robot....................................................................................................29
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................33
3.2 Saran ....................................................................................................................34
DAFTAR PUSAKA..............................................................................................................35

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam perkembangan perusahaan dunia industri yang semakin pesat di dunia kancah
Internasional ini, banyak hal yang diperlukan untuk bersaing dan bertahan di perindustrian.
Untuk bersaing dan bertahan di perindustrian tersebut, maka perusahaan perushaan industri
haruslah bersifat fleksibel. Yang dimaksud dengan fleksibel adalah perusahaan perusahaan
yang mampu beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang akan selalu
berkembang dari masa ke masa. Selain itu manusia juga dibutuhkan dalam mendukung
pengoperasian teknologi tersebut. Dalam menghadapi situasi yang terus berubah ubah ini,
di butuhkan kefleksibilitasan perusahaan industri. Keflesibilitasan tersebut diwujudkan
dengan memunculkan berbagai inovasi inovasi yang berguna unutk memudahkan dan
membantu manusia bekerja. Salah satu bentuk konkrit inovasi tersebut adalah penggunaan
otomasi dalam proses manufaktur.
Pengaplikasian otomasi di dunia
penggunaan

mesin.Mesin

yang

perindustrian diaplikasikan dengan adanya

digunakan

sangat

mendukung

kemudahan

dalam

memproduksi produk secara efisien dan efektif.Dalam penggunaan mesin tersebut diperlukan
pemahaman yang baik tentang prosedur pengoperasian mesin tersebut.Oleh sebab itu,otomasi
menjadi suatu komponen penting sebagai bentuk pertahanan perusahaan industri di zaman
sekarang.
1.2 RUMUSAN MASALAH
2.1 Bagaimana perkembangan otomasi produksi?
2.2 Apa tujuan otomasi?
2.3 Apa saja perangkat keras dan perangkat lunak otomasi?
2.4 Bagaimana perkembangan Numerical Control?
2.5 Bagaimana mesin Numerical Control bekerja?
2.6 Apa saja tipe Numerical Control?
2.7 Apa yang dimaksud dengan Numerical Control Programming?
2.8 Apa yang dimaksud dengan bahasa Numerical Control?
2.9 Apa saja yang termasuk ke dalam komponen komponen dasar robot?

2.10 Apa saja yang merupakan pengklasifikasian robot?


2.11 Bagaimana pengaplikasian robot sehari hari?
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi kelengkapan tugas makalah
mata kuliah proses manufaktur adalah untuk memudahkan pembaca memahami dan
menambah wawasan mengenai otomasi di dalam industri manufaktur. Selain itu juga
memberi penngetahuan mengenai cara kerja otomasi dengan program numerical control serta
pengaplikasian otomasi di kehidupan sehari-hari. Selain itu juga memberi penjelasan tentang
peran industri robot di kehidupan manusia.

BAB 2 ISI

2.1 Perkembangan Otomasi Produksi

Otomasi Sistem Produksi atau yang dikenal dengan Otomasi Industri sering kali dipakai di
dalam Industri Manufaktur. Hampir semua Industri Manufaktur menggunakan Otomasi
Sistem Produksi dalam aktivitas produksi. Hampir rata-rata Industri Manufaktur beralih
proses produksinya dari manual ke otomatis.
Pada awalnya proses produksi sepenuhnya menggunakan tenaga manusia (manual) . Para
pemimpin memperkerjakan banyak para perkerja dalam mencapai target produksi. Sehingga
mengabiskan banyak biaya untuk membayar para pekerja. Lalu Frederick W Taylor meneliti
tentang bagaimana merancang proses produksi agar mencapai target produksi dengan biaya
yang sedikit. Sehingga ditemukan metode Motion and Time Study. Metode ini bekerja
dengan sangat efisien dan efektif. Karena buktinya proses produksi menjadi lebih
cepat,pekerja dapat dikurangi,dan hasil produksi melebihi dari yang ditargetkan.
Lalu proses produksi berkembang lagi dari yang manual (dengan tenaga manusia) menjadi
semi otomatis.Proses produksi semi otomatis adalah proses produksi yang sudah
menggunakan tenaga mesin tetapi tetap menggunakan tenaga manusia. Contohnya saja
Perusahaan Nokia yang memproduksi handphone Nokia, dalam pembuatan chip dan
penyusunan komponen handphone,perusahaan menggunakan tenaga mesin sedangkan
memasukkan handphone ke kotak masih menggunakan tenaga manusia.
Kenapa manusia memilih mesin dalam proses produksi karena mesin memiliki manfaat yaitu
mesin bekerja dengan cepat,kekuatan dapat diatur mau besar atau kecil,memiliki
keseragaman yang baik, memiliki memori pengingat yang baik seperti yang sudah
diatur,kalkulasi cepat,pola pikir deduktif baik,tetapi memiliki kekurangan dimana mesin bisa
mengalami kerusakan tiba-tiba.Dengan manfaat tersebut proses produksi dapat berjalan lebih
baik.
Lalu proses produksi semakin berkembang menjadi sistem produksi otomasi dimana semua
proses produksi menggunakan mesin yang sudah dirancang sesuai kebutuhan proses
produksi.Sehingga tidak lagi menggunakan tenaga manusia.Contohnya adalah mesin
CNC,komputerisasi,Computer

aided

design

(CAD),Computer

(CAE),Computer Intergrated Manufactuing, dan lain-lain.

aided

engineering

Isitilah otomasi pertama kali ditemukan oleh Mgr.Fords di Detroit untuk menyempurnakan
kata otomatis.Otomasi sendiri berarti perpaduan antara teknologi mekanik,elektronik, dan
sistem komputer untuk memudahkan dan mengendalikan operasi.Sedangkan Otomasi Detroit
adalah alat-alat mesin yang dapat bergerak secara kontinu hingga meyelesaikan perintah yang
diberikan . Contoh Otomasi Detroit adalah dalam perakitan motor,elektronik radio dan
tv.Otomasi ini buat dengan disusunnya perintah-perintah yang sistematis dalam bahasa
komputer yang menyerupai pemikiran manusia,perintah-perintah tesebut merupakan langkahlangkah penyelesaian masalah contohnya Logaritma dan Flowchart. Setelah perintah dibuat
maka komputer akan mentransfer perintah tersebut ke dalam bahasa mesin (binary code)
sehingga mesin akan bekerja sesuai perintah yang diterimanya. Yang membuat dan memberi
perintah merupakan operator.
Semakin bekembangnya teknologi di dunia maka sistem otomasi juga semakin berkembang
dan diciptakanlah sistem otomasi yang mendukung untuk proses produksi maka muncul
Otomasi Sistem Produksi atau yang dikenal dengan Otomasi Industri . Otomasi Sistem
Produksi merupakan teknik yang digunakan pihak industri untuk menghasilkan produk
dengan biaya yang minimal,berkualitas tinggi dan berkuantitas banyak. Otomasi Industri juga
bisa dikatakan cara memproduksi sesuatu tanpa menggunakan tenaga manusia melainkan
dengan mesin berbasis komputer.
Dengan adanya Otomasi Sistem Produksi akan mengurangi tenaga kerja manusia namun
dalam beberapa hal otomasi juga diperlukan yaitu,;
1. Meningkatkan Produktivitas
Dimana dengan mesin pengeluaran atau penghasilan barang menjadi lebih cepat
dalam satuan jam/unit dari pada menggunakan tenaga manusia.Sehingga perusahaan
dapat menyimpan stok.
2. Gaji Tenaga Kerja yang Tinggi
Semakin banyaknya pemintaan pada suatu perusahaan maka untuk memenuhi
permintaan konsumen tersebut perusahaan harus menambah banyak pekerja
sedangkan biaya pekerja sangatlah mahal. Maka dari itu perusaahaan lebih memilih
mesin untuk menggantikan tenaga kerja

tersebut karena memiliki mesin dapat

bertahan lama dan lebih murah dari pada membayar gaji pekerja setiap bulannya.
3. Human Error
Tenaga kerja atau buruh kadang lebih sering melakukan human error yaitu kesalahankesalahan yang tidak di sengaja saat bekerja yang mengakibatkan kerugian dari pada

mesin.Dan juga biaya asuransi pekerja dan jika pekerja sakit sehingga perusahaan
lebih memilih menggunakan mesin.
4. Harga Bahan Baku Tinggi
Tingginya harga bahan baku membuat perusahaan lebih optimal dalam menggunakan
bahan baku diharapkan tidak ada sisa,bahan baku digunakan sepenuhnya dan tidak
ada produk yang gagal, sehingga perusahaan lebih memilih otomasi untuk
memproduksi barangnya.
5. Meningkatkan kualitas dan Just In Time
Dengan otomasi kualitas produk lebih terjamin karena mesin dapat mengkalkulasikan
luas bidang benda lebih cepat dan tepat,pengerjaannya juga bersama-sama,dan mesin
dapat menguji produk.Dengan optimasi waktu produksi semakin cepat dan barang
bisa tepat waktu sampai ke konsumen.Dan barang tidak lama berada di pabrik.
2.2 Manfaat dan Tujuan Sistem Otomasi Produksi
Sistem otomasi produksi dibutuhkan oleh perusahaan perusahaan industri dan manufaktur
dalam proses produksi produk mereka.Karena Sistem Otomasi Produksi memiliki manfaat
sebagai berikut:
1. Mempersingkat Siklus Proses Produksi Produk
Dengan menggunakan Otomasi di Proses Produksi,aktivitas dalam memproduksi
produk menjadi semakin singkat waktunya.Contohnya saat mendesain produk,waktu
yang diperlukan untuk mendesain produk berkurang karena tidak perlu lagi secara
manual.Atau waktu memproduksi barang yang sesuai dengan konsep desain,analisis
pasar dan perkembangan proses semakin singkat.
2. Mengerjakan Proses Produksi Berulang-ulang
Otomasi dapat melakukan proses produksi yang berulang-ulang sesuai berapa kali kita
menginginkannya.Dapat diatur sesuai kebutuhan dan permintaan.Tetapi proses
produksi yang sama bukan yang berbeda-beda.Karena jika berbeda harus diperbaharui
lagi perangkat lunak nya.
3. Mengukur Daya Tahan Mesin
Otomasi berguna untuk memberitahu operator mengenai kondisi mesin,sehingga
operator dapat langsung mengetahui kondisi mesin. Dan melakukan pemeliharaan dan
perbaikan agar mesin dapat bekerja maksimal.
4. Meningkatkan Jumlah Output
Dengan otomasi jumlah output produk akan lebih meningkat karena dengan
mesin,mesin tidak mengenal lelah dan cepat dalam memroduksi produk,karena
kecepatan mesin sudah diatur.Dari pada manual,mesin lebih cepat, akurat, dan tepat.
5. Ketelitian Meningkat

Dengan adanya sensor pada otomasi maka produk-produk yang diproduksi dapat
langsung dipisahkan mana yang berhasil atau gagal. Sensor itu telat ditetapkan aturan
dan standarnya, jika produk yang disensor gagal artinya masi ada kesahalan dan
produk tidak memenuhi standar.
6. Area Kerja Menurun
Otomasi hanya akan mengambil area untuk mesinnya saja.Sehingga dapat
memperkecil area kerja. Semakin kecil area kerja maka mesin dapat ditambahkan lagi
sehingga produksi produk semakin luas dan banyak. Selain itu dengan menurunnya
area kerja,biaya perawatan area dna listrik juga menurun.
7. Tenaga Kerja Menurun
Meningkatnya gaji tenaga kerja dapat membuat keungtungan berkurang,sehingga
dengan digantikannya dengan mesin, perusahaan hanya akan membayar mesin dan
mengurangi tenaga kerja. Mesin juga tahan lama,dapat diperkirakan, dan mesin juga
bekerja lebih cepat.Dengan berkurangnya tenaga kerja , maka gaji tenaga kerja
tersebut dapat digunakan untuk pemeliharaan mesin atau membeli mesin baru.
8. Kondisi Kerja Lebih Aman
Otomasi yang di desain bisa dibuat standar keamanannya sehingga para pekerja dapat
bekerja dengan aman dan nyaman.Jika terjadi kecelakaan kerja, perusahaan akan
membutuhkan anggaran untuk mempertanggungjawabkan kecelakaan tersebut. Dan
tentunya hal ini akan meningkatkan biaya produksi.Sehinga dengan adanya otomasi
dapat memperkecil kecelakaan kerja.
Karena mesin yang mengerjakan proses produksi,para pekerja hanya akan
mengawasi.
9. Teknologi Lebih Canggih
Dengan meningkatnya otomasi ke tingkat yang lebih tinggi,maka akan dapat
menerima perintah yang lebih rumit dan sesuai keinginan manusia. Sehingga
memudahkan pekerjaan manusia.
10. Perusahaan Lebih Fleksibel
Setiap perusahaan yang menggunakan otomasi pasti lebih fleksibel karena dengan
otomasi dapat memenuhi permintaan konsumen dan bersaing dnegan perusahaan lain.
Karena konsumen butuh produk yang cepat sampai dan berkualitas. Dengan otomasi
dapat memenuhi permintaan konsumen tersebut.
Tujuan Otomasi Sistem Produksi
Otomasi Sistem Produksi bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan
menghemat biaya produksi dengan menurunkan jumlah tenaga kerja, luas area, mempercepat
produksi dan menurunkan waktu produksi. Serta meningkatkan pelanggan dengan

menghasilkan produk yang cepat dan bekualitas. Produk yang berkualitas dan cepat sampai
ke konsumen dapat membuat konsumen menjadi pelanggan dan puas akan jasa perusahaan.
Otomasi produksi akan semakin membawa keuntungan jika mengalami penembangan
teknologi lagi. Majunya teknologi dapat membuat otomasi lebih efektif dan efisien.

2.3 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Otomasi


Industri modern saat ini menggunakan teknologi informasi dalam proses produksi maupun
proses transfer barang dan jasa, dan penyimpanan informasi perusahaan. Otomasi di bidang
industri sangat dibutuhkan dalam proses manufaktur. Sama seperti perangkat komputer,
otomasi juga memiliki perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras merupakan
bagian otomasi yang tampak atau dapat dilihat,contohnya part-part mesin atau komputer.
Sedangkan perangkat lunak merupakan perangkat yang dibuat oleh pembuat program untuk
menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat lunak otomasi adalah software yang
diciptakan untuk menerjemahkan bahasa manusia ke bahasa komputer atau ke bahasa mesin.
Sehingga mesin dan komputer dapat mengerjakan perintah tersebut dengan benar.
Perangkat keras dan perangkat lunak merupakan teknologi informasi yang bekerja dalam
proses manufaktur. Teknologi Informasi yang bekerja adalah:
1. CAD (Computer Aided Design)
Komputer yang bergerak di bidang desain gambar teknik. Komputer ini menyimpan
semua data data mengenai keterangan gambar teknik yang di rancang oleh
pemrogram. Software yang ada pada komputer ini bertugas untuk membuat
pemodelan dan representasi informasi desain produk, analisis produk dan simulasi
produk.
2. CAM (Computer Aided Manufacturing)
Komputer yang diciptakan untuk mengarahkan gerak mesin mesin di dalam proses
produksi serta menjalankan program fabrikasi produksi.
3. MRP (Manufacturing Resource Planning)
Merupakan metode yang digunakan untuk membuat perencanaan dalam mengelola
sumber daya perusahaan manufaktur.
4. CIM (Computer Integrated Manufacturing)
Komputer ini berfungsi untuk mengelompokkan hasil dari setiap keputusan yang
dihasilkan komputer di atas dengan faktor faktor lain, sehingga menjadi organisasi
yang terintegrasi. Contohnya adalah pengeluaran, CAM, CAD, MRP, dan proses
pencetakan.
5. ERP ( Enterprise Reosurce Planning)

Teknologi informasi ini mencakup proses manufaktur, proses logistik, proses


distribusi dan proses persediaan. Dimana teknologi inforamsi ini digunakan
perusahaan untuk mengubungkan semua aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan
dari proses produksi, proses operasi, proses distribusi dan lain-lain.
ERP juga digunakan dalam integrasi data keuangan,untuk mengatur segala informasi
yang berhubungan dengan financial perusahaan. ERP juga bisa menjadi pusat
informasi yang bertugas dalam pertukaran data yang dilakukan perusahaan. Dengan
begini transfer informasi akan semakin mudah dan gampang.
6. CNC (Computer Numerical Control)
CNC merupakan mesin yang berbasis komputer. Mesin ini bekerja dengan otomatis
sesuai pengaturan yang dibuat,dan mesin ini tidak memakai lagi tenaga manusia.
Mesin ini berguna untuk mengawasi semua mesin yang bekerja agar mesin mesin
yang masi digunakan tersebut masih di dalam pengontrolan. Mesin mesin tersebut
di kontrol menggunakan numerik yang dikontrol melalui komputer. Keunggulan
mesin ini adalah memiliki ketelitian 1/1000 mm lebih,sehingga dapat menghasilkan
produk massal dengan cepat dan sama persis. Dan CNC juga dilengkapi dengan pisau
pemotong untuk memotong logam. Mesin CNC ada beberapa jenis yaitu mesin bubut
CNC dan mesin frais CNC. Karakteristik penggunaan mesin CNC yaitu dengan
sistem absolut. Sistem absolute dengan menetapkan titik acuannya alat potong.
7. CAPP ( Computer Aided Process Planning)
CAPP merupakan teknologi yang cocok untuk manufaktur diskrit.Dimana teknologi
ini bekerja dengan menentukan GT atau FT lalu pengodean. Manfaat dari CAPP ini
adalah pengehematan daya yaitu ,penghematan biaya dalam perencanaan usaha,
tabungan tenaga kerja langsung,penghematan bahan,tabungan di tooling dan lain
lain.
8. CAE (Computer Aided Engineering)
Merupakan penggunaan komputer untuk merepresentasikan rekayasa industry tidak
hanya analisis. CAE ini juga berperan dalam pra-pengolahan, analisis pemecah dan
post pengolahan hasil. Contohnya CAE digunakan di industri otomatif, CAE ini
digunakan untuk merakit part-part mesin otomotif.

2.4 DEFINISI NUMERICAL CONTROL


Numerical Control merupakan suatu bentuk pengontrolan mesin perkakas yang menggunakan
pita berlobang (punched tape) atau program.Numerical Control tersebut untuk pertama

kalinya dikembangkan oleh Electronic Industries Association (EIA) sebagai suatu sistem
yang proses kerjanya dapat dikontrol oleh data numerik yang diisikan pada beberapa titik.
Numerical Control diaplikasikan dalam suatu bentuk mesin.Mesin tersebut dapat
berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-mesin lain yang sedang dipergunakan. NC/CNC
(Numerical Control/Computer Numerical Control) merupakan istilah yang sering digunakan
untuk menyebutkan bahwa suatu peralatan manufaktur; beberapa diantaranya adalah mesin
bubut, mesin milling, dan lain-lain.Mesin yang telah disebutkan tersebut dapat dikontrol
secara numerik berbasis komputer .Dimana komputer tersebut mampu membaca instruksi
kode N, G, F, T, dan lain-lain.Selanjutnya kode-kode tersebut akan menginstruksikan perintah
ke mesin Computer Numerical Control agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang
akan dibuat oleh pengguna mesin tersebut atau dengan kata lain manusia yang sedang
mengoperasikan mesin tersebut.
Berikut beberapa

manfaat yang dapat diperoleh

dengan menggunakan mesin

Computer Numerical Control :


1. Kita dapat memperoleh ketelitian s produk yang dapat dijamin hingga 1/1000
mm lebih
2. Kita dapat melakukan pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis
dan dalam waktu permesinan yang relatif cepat.
Computer Numerical Control dalam hal ini lebih banyak digunakan untuk
menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan
setting tool atau mengatur gerakan pahat dari awal sampai pada posisi siap memotong,
gerakan pemotongan dan gerakan kembali keposisi awal, dan lain-lain. Demikian pula
dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan dan kedalaman
pemotongan) serta fungsi pengaturan yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan
transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman,
pengaturan cairan pendingin dan sebagainya.
Mesin perkakas Computer Numerical C ontrol dilengkapi dengan berbagai alat potong
yang dapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang
diarahkan secara numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi Computer
Numerical Control dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program)
yang sesuai. Computer Numerical Control telah banyak dipergunakan dalam industri logam.
Dalam kondisi ini, Computer Numerical Control dipergunakan untuk mengontrol sistem

mekanis mesin-mesin perkakas dan pemotong logamOleh sebab itu, tebal dan panjangnya
potongan logam yang dihasilkan oleh mesin pemotong logam dapat diatur oleh mesin
Computer Numerical Control .
Saat ini tidak hanya industri logam saja yang memanfaatkan teknologi mesin
Computer Numerical Control sebagai proses automatisasinya.Akhir-akhir ini mesin-mesin
Computer Numerical Control

telah berkembang secara menakjubkan sehingga telah

mengubah industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi mesinmesin otomatik. Dengan berkembangnya Mesin Computer Numerical Control , maka benda
kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah yang banyak. Selama ini
pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin yang presisi dengan mesin perkakas manual
tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator mesin perkakas yang mahir
sekalipun. Penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada permintaan konsumen untuk
membuat komponen dalam jumlah banyak dengan waktu singkat dan dengan kualitas yang
sama baiknya, tentu akan sulit dipenuhi apabila menggunakan perkakas manual. Apalagi bila
bentuk benda kerja yang dipesan lebih rumit tentunya kita tidak dapat menyelesaikannya
dalam waktu yang singkat.Sesuai dengan prinsip ekonomi,biaya produksi selalu sebanding
dengan lama waktu yang diperlukan.Oleh karena itu,dibandingkan dengan produksi
menggunakan mesin Computer Numerical Control biaya produknya lebih mahal, hingga
produk yang dihasilkan sulit bersaing dengan harga di pasaran.
Melihat tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang presisi,
berkualitas sama baiknya, dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih
mudah dikerjakan dengan mesin perkakas CNC (Computer Numerlcally Controlled), yaitu
mesin yang dapat bekerja melalui pemogramman yang dilakukan dan dikendalikan melalui
komputer. Mesin Computer Numerical Control dapat bekerja secara otomatis atau semi
otomatis setelah diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada. Program yang
dimaksud merupakan program membuat benda kerja yang telah direncanakan atau dirancang
sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut dieksekusi atau dikerjakan oleh mesin Computer
Numerical Control, sebaiknya program tersebut di cek berulang-ulang agar program benarbenar telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan, serta benar-benar dapat
dikerjakan oleh mesin CNC. Pengecekan tersebut dapat dilakukan melalui layar monitor
yang terdapat pada mesin atau bila tidak ada fasilitas cheking melalui monitor dapat pula
dilakuklan melalui plotter yang dipasang pada tempat dudukan pahat/palsu frais. Setelah
program benar-benar telah berjalan seperti rencana, baru kemudian dilaksanakan/dieksekusi
oleh mesin Computer Numerical Control.

2.4.1 Sejarah Numerical Control


Mesin Nunerical Control pertama kalinya ditemukan pada tahun 1952 yang
dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan
Udara Amerika Serikat. Pada era 1960-an,proyek tersebut digunakan untuk merancang
komponen pesawat terbang.Kemampuan mesin Numerical Control tersebut dapat menghemat
biaya yang diperlukan untuk pemesinan presisi yang berbentuk contour.
Pada tahun 1947,Parson mengemukakan ide dalam pembuatan kurva data3-axis secara
otomatis dan menggunakan data untuk mengontrol mesin.Dalam mengontrol posisi
mesin,Parson menggunakan punched card.Perkembangan mesin numerical control berlanjut
dengan diciptakannyan prototipe programmable milling machine oleh Parson dan U.S
Airforce pada tahun 1949.Pada tahun 1952,ditampilkanlah mesin miling NC three-axis
Cincinnati Hydrotel
Sekarang ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang
pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil
penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan.Pada
umumnya,pasaran mesin Computer Numerical Control di Amerika masih didominasi oleh
mesin buatan Jepang.
2.5.PRINSIP MESIN NUMERICAL CONTROL (NC)
Sebagai program yang dapat mengontrol suatu mesin perkakas,terdapat sistem yang
harus secara otomatis diterjemahkan pada pengendalian mesin dan sekurang-kurangnya
dengan porsi data tertentu.Dalam numerical control terdapat suatu part program. Suatu part
program merupakan sekumpulan data numerik yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
komponen.

2.5.1 SISTEM MESIN NUMERICAL CONTROL (NC)


Sebagai suatu mesin yang kompleks,mesin numerical control ini terdiri dari dua
komponen,yakni Machine Control Unit dan Mesin Perkakas.

1.Machine Control Unit


Machine Control Unit ini terdiri atas dua komponen.Komponen pertama adalah Data
processing unit (DPU), yang berfungsi untuk memproses pembacaan codeddata dari tape atau
media lain dan meneruskan informasi (arah gerakan, feed, dan kontrol fungsi tambahan)
setiap axis ke CLU.
Komponen kedua dari machine Control Unit tersebut adalah Control-loops unit
(CLU).Komponen ini berfungsi untuk mengoperasikan mekanisme gerakan mesin, menerima
isyarat feed back tentang posisi aktual dan kecepatan gerak setiap axis dan menginformasikan
kapan operasi pemesinan selesai dikerjakan.
Kedua komponen mesin Numerical control tersebut terdiri dari beberapa perangkat yang
digunakan untuk menunjang fungsi dari masing-masing komponen.Perangkat yang ada pada
masing-masing komponen berfungsi untuk menelaah atau mengontrol data yang ada pada
mesin.
1.Data processing unit (DPU), terdiri dari:
o Perangkat data-input seperti paper tape reader,magnetic reader, RS-232-C port
dan lainnya
o Data reading circuits dan parity-checking logic.
o Decoding circuits untuk pembahagian data bagipengontrolan axis.
2. Control-loops unit (CLU), terdiri dari:
o Suatu fungsi interpolator untuk memerintahkan perintahmachine-motion antara
data titik-titik bagi gerakan tool
o Perangkat position-control-loops untuk semua gerakanaxis (setiap axis
mempunyai control-loops terpisah).
o Velocity-control loops, memerlukan kontrol feed.
o Deceleration dan backslash takeup circuits
o Kontrol untuk fungsi tambahan (coolant on/off,perubahan roda-gigi dan spindle
on/off)
2.5.2 KODE NUMERICAL CONTROL

Kode numerical control merupakan bentuk kontrol gerakan mesin perkakas numerical
control yang diperoleh secara lengkap dengan terjemahan kode numerical control ke
perintah mesin.Kode numerical control dapat dikelompokkan atas dua yakni :
1. Perintah untuk proses pengontrolan mesin secara individu seperti
kontrol

mesin

on/off,pemilihan

kecepatan

spindle,tukar

tool,kontrol coolant on/off.


2. Perintah pengontrolan gerakan relatif benda kerja dan tool
(informasi axis dan perpindahan jarak pada setiap waktu).
Dalam sistemnya,kode numerical control diterjemahkan ke machine control melalui
sistem electro-mechanical control.

2.5.3 KARAKTERISTIK PENGOPERASIAN MESIN NUMERICAI CONTROL


1. Sistem Absolut
Berdasarkan sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan
adalah dengan menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin
berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda
kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya
diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
2. Sistem Incremental
Berbeda dengan sistem absolut pada system ini titik awal penempatan yang digunakan
sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir.
Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu
gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat
potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.
Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan berbagai produk industri yang beragam
dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah dikembangkan berbagai variasi dari

mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat
kesulitan yang tinggi. Berikut ini diperlihatkan berbagai variasi mesin CNC.
2.5.4 SISTEM PENDUKUNG KERJA MESIN NUMERICAL CONTROL
Untuk mendukung kerja program yersebut,diperlukan beberapa hal yakni:
NC programming
Program NC dalam setiap produk haruslah mencerminkan urutan langsung dan benaragar
kita dapat menghasilkan part yang bagus. Untuk itu pemrograman NC harus didukung
dengan ketersedian data yang teliti dan akurat.Data yang dimasukkan adalah data dengan
bahasa program yaitu alpha numeric codes yaitu disebut NC data (G-code, M-code dan
address pada suatu world yang lainnya).

Tooling system
Pada sistem ini sistem perkakas handal harus dimiliki dan dikelola dengan baik.
Fixturing system
Dalam sistem ini dilakukan proses pencekaman pada mesin CNC yang haruslah kuat
untuk mencapai ketepatan dan ketelitian
Measuring equipment
Guna menjamin kualitas(geometric dan fisik) harus tersedia alat ukur yang memadai
dan program pengontrolan kualitas yang terpercaya. Untuk itu dikembangkan alat ukur jenis
Numerical Control yaitu CMM(coordinate measuring machine). Dengan alat ini pengujian
dimensi-dimensi dari suatu pengerjaan part akan lebih teliti.
Raw material
Yaitu ketersedian bahan untuk menjamin kelangsungan proses produksi
Utility
Berfungsi sebagai kelengkapan sarana pabrik yang handal yang akan mendukung dalam
sarana operasi produksi
Maintenance program
Dalam mesin Numerical Control ini perlu adanya perawatan yang baik, karena team perawat
harus menguasai teknologi mekatronika. Disamping itu ketelitian geometric dan kehandalan
mesin harus diperhatikan.

2.6 TIPE KONTROL NC ( NUMERICAL CONTROL)


Jika diklasifikasikan menurut system mesin alat control, maka terdapat tiga jenis system
dasar control NC yaitu :
1. Point to Point.
2. Straight Cut ( DipotongLurus)
3. Contouring.
Klasifikasi di atas berhubungan dengan jumlah control atas gerakan relative antara benda
kerja dan alat pemotong. Paling tidak control diberikan atas alat gerak dengan titik ke titik
sistem. Contouring merupakan tingkat tertinggi kontrol.
Point-to-Point NC ( Numerical Control)
Titik ke titik juga kadang kadang disebut positioning system. Pada PTP tujuan
system control alat mesin adalah untuk memindahkan alat pemotong ke lokasi yang telah
ditentukan. Jalur speed or dimana gerakan ini dilakukan tidak penting dalam titik ke titik
Numerical Control). Setelah alat mencapai lokasi yang diinginkan, operasi mesin dilakukan
pada posisi itu. Menekan bor Numerical Control adalah contoh yang baik dari sistem PTP.
Spindle yang pertama harus di posisikan pada lokasi tertentu n benda kerja. Hal ini dilakukan
di bawah kontrol PTP. Kemudian pengeboran lubang dilakukan di lokasi itu, alat tersebut
akan dipindahkan kelokasi lubang berikutnya, dan sebagainya. Karena tidak ada pemotongan
dilakukan antara lubang tidak perlu untuk mengendalikan gerak relative dari alat dan benda
kerja antar alokasi lubang. Pada posisi system kecepatan dan feed digunakan oleh alat mesin
yang sering digunakan oleh mesin operator bukan oleh pita nc. Sistem penentuan posisi
adalah system kontro lalat mesin sederhana dan karena itu yang paling mahal dari tiga jenis.
Namun untuk proses tertentu seperti operasi pengeboran dan spot welding. PTP sangat cocok
untuk tugas dan setiap tingkat yang lebih tinggi dari kontrol yang tidak perlu.
Straight Cut (Dipotong Lurus) Numerical Control
Sistem control potongan lurus mampu menggerakkan alat pemotong sejajar dengan
salah satu sumbu utama pada tingkat yang terkendali cocok untuk mesin. Oleh karena itu
sesuai untuk melakukan operasi penggilingan untuk membuat benda kerja dari konfigurasi
persegi panjang. Dengan jenis sistem Numerical Control itu untuk itu tepat untuk melakukan
operasi penggilingan untuk membuat benda kerja dari konfigurasi persegi panjang. Dengan
jenis sistem Numerical Control tidak mungkin untuk menggabungkan gerakan di lebih dari

arah sumbu tunggal. Oleh karena itu pemotongan sudut pada benda kerja tidak akan
mungkin. Sebuah alat mesin Numerical Control mampu melakukan gerakan memotong lurus
juga mampu titik ke titik gerakan.
Contouring Numerical Control
Contouring merupakan sistem Numerical Control yang paling rumit yang fleksibel
dan juga merupakan jenis yang paling mahal dari alat control mesin. Hal

ini di karenakan

Contouring mampu melakukan keduanya PTP dan operasi potongan lurus. Selain itu fitur dari
pada contouring sistem Numerical Control adalah kapasitas mereka untuk control secara
serentak lebih dari satu gerakan sumbu mesin alat Angka di bawah ini menggambarkan
fleksibilitas dari jalan terus menerus Numerical Control . Penggilingan dan menghidupkan
adalah contoh umum dari penggunaan conturing control.

2.7 NUMERICAL CONTROL PROGRAMMING


Mesin Numerical Control adalah mesin yang bekerja dan dikontrol oleh komputer, mesin
tersebut dapat bergerak dengan menerima kode kode dari komputer baik itu angka maupun
huruf dan karena mesin Numerical Control dipakai secara global maka kode mesin tersebut
dimasukkan ke dalam standar ISO (International Stadard Organization).
Karena mesin Numerical Control ini menggunakan komputer maka pasti memiliki perangkat
keras maupun lunak. Dalam bab ini kita akan membahas mengenai pemrograman yang ada di
mesin Numerical Control. Pemrograman ini merupakan perangkat lunak. Perangkat lunak
yang terdapat pada mesin ini menggunakan perangkat PLC ( Programmable Logic Control).
PLC (Programmable Logic Control) menurut Capiel (1982) adalah sistem elektronik yang
beroprasi secara digital dan di desain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem
ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi
instruksi yang mengimplementasikan fungsi fungsi spesifik seperti logika, urutan,
perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui
modul modul digital maupun analog.

PLC (Programmable Logic Control) ini memiliki fungsi seperti namanya, di antaranya adalah
Programmable yang berfungsi untuk sebagai memori, menyimpan setiap program yang telah
dibuat namun bebas untuk mengubah ataupun kegunaan dari fungsinya. Logic yang berfungsi
untuk memproses input input secara matematis dengan semua operator yang ada baik itu
menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, membagi, mengurangi, relasi, AND, OR, dan
negasi. Controller yang berfungsi untuk memantau dan juga mengontrol semua proses hingga
dihasilkan output yang benar.
PLC(Programmabale Logic Control) ini dipakai dalam pemrograman mesin Numerical
Control karena selain mudah dipahami, program ini juga sudah menggunakan metode
aritmatik dalam mencari solusi masalahnya sehingga solusi yang didapat lebih akurat.Selain
itu mesin ini mudah untuk diprogram dan dijalankan sehingga bisa mudah dioperasikan oleh
pekerja yang tidak memiliki pengetahuan atau skill di bidang komputer.
Selain PLC (Programmable Logic Control), mesin Numerical Control juga memiliki
pemrograman yang seperti diagram Cartesian. Pemrograman Numerical Control dengan
Sistem Koordinat. Sistem koordinat pertama kali dikenalkan oleh Rene Descartes seorang
Matematikawan yang berasal dari Perancis. Pemrograman sistem koordinat ini digunakan
pada mesin Numerical Control mesin Bubut dan mesin Frais. Sistem Koordinat ini dipakai di
pemrograman Numerical Control dan dibagi atas 2 yaitu Incremental dan Absolute.
Pemrograman Sistem Absolute dalam bidang manufaktur lebih sering digunakan dari pada
Pemrograman Sistem Incremen. Karena Pemrograman Sistem Absolute lebih gampang
digunakan dari pada Pemrograman Sistem Incremen, karena hanya mengacu pada satu titik.
Titik yang dijadikan acuan tidak berpindah pindah. Sedangkan Pemrograman Sistem
Incremen memliki titik acuan yang berpindah pindah. Sehingga untuk menghitung jarak
untuk gerakan berikutnya, dihitung saat gerakan berhenti, saat gerakan berhenti di saat itu lah
bisa dihitung end point sebagai start perhitungan berikutnya. Selain itu kedua pemrograman
ini juga menentukan arah gerak kode G dan M.
2.8 BAHASA NUMERICAL CONTROL
Bukan hanya manusia yang memiliki bahasa, mesin Numerical Control ini juga memiliki
bahasa. Bahasa yang digunakan oleh mesin Numerical Control ini adalah bahasa numerik.
Yang di maksud dengan bahasa numerik adalah susunan angka maupun huruf yang

dimengerti susatu mesin untuk menjalankan operasinya. Kode dan angka tersebut sudah
berstandar ISO. Awalnya data numerik yang diinputkan ke software komputer untuk diolah.
Lalu diteruskan ke unit pengendali yang berfungsi mengubah sinyal elektronik menjadi
gerakan mekanis, lalu diteruskan ke mesin perkakas hingga dilakukanlah operasi permesinan.
Untuk menjalankan proses diatas dibutuhkan pengetahuan untuk mengetahui bahasa numerik
yang dapat dimengerti oleh mesin Numerical Control karena mesin Numerical Control tidak
dapat mengerti bahasa manusia. Maka dari itu kita harus menyusun data masukan secara
sistematis agar mesin Numerical Control dapat mengerti informasi yang diberikan. Mesin
Numerical Control akan bekerja secara otomatis dari awal sampai akhir apabila data numerik
yang dimasukkan secara sistematis. Data data numerik yang dimasukkan akan tersimpan di
memori komputer. Data data berupa data numerik yang dimasukkan akan dibaca sebagai
perintah gerakan,perintah gerakan itu disusun oleh pembuat atau pemroduk mesin Numerical
Control. Sehingga mesin bergerak berdasarkan perintah gerakan. Kombinasi huruf dan angka
atau data numerik itu diciptakan sendiri oleh pembuat mesin Numerical Control,sehinnga
untuk menggunakan mesin ini setiap pekerja harus mengerti dan mengetahui data numerik
tersebut untuk menjalankan mesin Numerical Control. Contohnya adalah kode pemrograman
G dan M. Jika pekerja menginputkan data M003 ke mesin Numerical Control maka yang
akan terjadi adalah pergerakan mekanis perkakas mesin yang bergerak spindel searah dengan
arah jarum jam. M003 merupakan kode atau bahasa numerik. M003 merupakan kode yang
sudah terdaftar pada mesin. Jika kode tidak terbaca maka mesin tidak akan bergerak bisa
terjadi error. Maka dari itu setiap kode atau bahasa numerik nya juga dihapal. Bahasa
Numerical Control yang juga termasuk adalah kode biner. Dimana kode biner hanya berupa
angka 1 dan 0.
Dari sistem pemrograman ini dihasilkkan kode kode untuk menggerakkan mesin dan
memerintah agar mesin bekerja sesuai yang didinginkan.Berikut adalah kode G dan M yang
dimengerti oleh msesin Numerical Control :
1.Kode G
G00 : Mesin bergerak tanpa adanya pemotongan
G01 : Mesin bergerak dengan adanya pemotongan
G02 : Mesin pemotong bergerak searah jarum jam
G03 : Mesin pemotong bergerak berlawanan arah jarum jam
G84 : Mesin bergerak dengan pemotongan sejajar.
G90 ; Memulai pemrograman absolute
G91 : Memulai pemrograman increment

G92 : Untuk mengetahui start point dari mesin tidak untuk menggerakkan mesin.
2.Kode M
M00 : Memberhentikan program
M03 : Mesin bergerak spindle searah jarum jam
M04 : Mesin bergerak spindel berlawanan arah jarum jam
M05 : Gerakan spindle berhenti
M06 : Mengganti tool
M30 : Akhir dari Program dan memulai kembali dari awal.
M99 : Merupakan Prameter
M09 dan M08 : Untuk mematikan pendingin dan untuk menghidupkan pendingin.
2.9 KOMPONEN-KOMPONEN DASAR ROBOT
2.9.1.Komponen-komponen robot
Robot adalah salah satu bukti perkembangan teknologi yang moderen. Keberadaannya sangat
banyak membantu kehidupan manusia. Sistem robot memiliki tiga komponen dasar, yaitu :
Manipulator, kontroler, dan Power (daya). Efektor sering ditemukan pada beberapa sistem
robot, tetapi sifatnya tidak harus ada.
Manipulator
Manipulator memiliki dua bagian, yaitu bagian dasar dan bagian tambahan. Gambar 3
memberikan gambaran tentang bagian dasar dan bagian tambahan. Bagian dasar manipulator
bisa kaku terpasang pada lantai area kerja ataupun terpasang pada rel. Rel berfungsi sebagai
path atau alur sehinga memungkinkan robot untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya
dalam satu area kerja. Bagian tambahan merupakan perluasan dari bagian dasar, bisa disebut
juga

lengan/arm.

Bagian

ujungnya

terpasang

efektor

yang

berfungsi

untuk

mengambil/mencekam material. Manipuator digerakkan oleh actuator atau disebut sistem


drive. Actuatuator atau sistem drive menyebabkan gerakan yang bervariasi dari manipulator.
Actuator bisa menggunakan elektrik, hidrolik ataupun pneumatik. Bagian actuator ini akan
dijelaskan pada selanjutnya.

Kontroler

Kontroler merupakan jantung dari sistem robot sehingga keberadaanya sangat penting.
Kontroler menyimpan informasi yang berkaitan dengan datadata robot, dalam hal ini data
gerakan robot yang telah diprogram sebelumnya. Gambar 4. memberikan gambaran sebuah
kontroler dan manipulator robot. Kontroler berfungsi untuk mengontrol pergerakan dari
manipulator. Kontroler sendiri diatur oleh sebuah informasi atau program yang diisikan
dengan menggunakan bahasa pemgrograman tertentu. Informasi tersebut kemudian disimpan
didalam memori. Data dalam memori dapat di keluarkan atau di edit sesuai dengan yang
dibutuhkan. Dahulu kontroler dibuat dari drum mekanik yang bekerja step by step secara
sequential. dan sangat sederhana. Dimasa sekarang kontroler menggunakan PLC
(programmable logic control) yang dapat bekerja dengan pergerakan yang sangat komplek
dari sistem robot.
Power Suply (Catu Daya)

Power supply adalah sebuah unit yang menyediakan tenaga pada kontroler dan manipulator
sehingga dapat bekerja. Power supply dalam suatu sistem robot dibagi menjadi dua bagian,
yaitu bagian untuk kontroler dan bagian untuk manipulator. Bagian kontroler menggunakan
elektrik sedangkan bagian manipulator bisa menggunakan elektrik, pneumatik, hidrolik
ataupun ketiganya. Gambar 5a, 5b dan 5c memberikan keterangan tentang power supply.

Efektor

Efektor dapat ditemukan hampir semua aplikasi robot, walaupun keadaannya bukan
merupakan komponen dasar dari sistem robot. Efektor berfungsi sebagai bagian terakhir yang
menghubungkan antara manipulator dengan objek yang akan dijadikan kerja dari robot.
Sebagai contoh efektor dapat berupa peralatan las, penyemprot cat ataupun hanya berupa
penjempit objek. Efektor jika disamakan dengan manusia seperti jari-jari tangan yang dapat
digerakan untuk memindah atau mengangkat materilal ataupun peralatan yang dapat
digunakan untuk mengelas, mengecat, menempa, mengisi botol, dan lain-lain sesuai dengan
kebutuhan. Kerja efektor dapat berupa mekanik, elektrik, pneumataik (grifer), maupun
hydrolik.

2.10 Klasifikasi Robot


Robot diklasifikasikan kedalam 4 bagian :
a. Non Mobile Robot
Robot ini tidak dapat berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga robot
tersebut hanya dapat menggerakkan beberapa bagian dari tubuhnya dengan fungsi tertentu
yang telah dirancang.
contoh : robot manipulator berlengan

b. Mobile Robot
Mobile

dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat memindahkan dirinya dari

satu tempat ke tempat lain. dari segi manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu manusia
dalam melakukan otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk robot industri,
eksplorasi tanpa awak dan masih banyak lagi.

contoh : Robot Line Follower

c. Gabungan Mobile Robot dan Non Mobile Robot


Robot ini merupakan penggabungan dari fungsi-fungsi pada robot mobile dan non-mobile.
sehingga keduanya saling melengkapi dimana robot nonmobile dapat terbantu fungsinya
dengan bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
d. Robot Humanoid
Robot ini dirancang dengan menirukan anatomi dan perilaku manusia. Fungsi-fungsi tubuh
manusia baik lengan, kaki, mata, dan pergerakan sendi kepala dan bagian lainnya sebisa
mungkin diterapkan dirobot ini.
contoh: robot ASIMO buatan jepang

Klasifikasi Robot Berdasarkan Bentuknya


Robot yang di publikasikan pada kehidupan sebenarnya di desain dengan bentuk yang sesuai
dengan kebutuhannya. Contohnya, robot untuk memindahkan barang pada ban berjalan
(conveyor) didesain sebagai lengan dan sensor-sensornya, dan tidak dilengkapi dengan roda
atau kaki karena tidak membutuhkan mobilitas, namun robot pembawa barang yang bergerak
di medan yang rata akan di lengkapi dengan roda, dan robot yang bergerak pada medan yang
tidak beraturan akan di lengkapi dengan kaki.
Singkatnya, agar memperoleh robot dengan desain ekonomis, robot-robot tersebut hanya
didesain sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini, robot berbentuk manusia (Humanoid) akan
lebih sering digunakan untuk keperluan demo sebagai penerima tamu (pariwisata).
Berdasarkan bentuknya, robot dapat di bedakan menjadi beberapa katagori sebagai berikut :
1.
Turtle
Diciptakan pada tahun 1970-an. Nama Turtle di ambil dari bentuknya yang mirip dengan
rumah kura-kura.
2.
Vehicle
Robot jenis ini biasanya
berbentuk seperti kendaraan
beroda dan bergerak seperti

mobil. Perbedaannya dengan mobil adalah kemampuan terprogram (programmable) dan


sensor-sensornya.

3.
Rover
Bentuk robot ini cendrung pendek dan juga di lengkapi roda seperti vehicle . Robot jenis ini
juga di lengkapi dengan beberapa fungsi seperti kemampuan untuk mendeteksi api atau
mendeteksi objek di sekitarnya. Biasanya robot ini sering di gunakan untuk melakukan
penelitian dan penjelajahan.
4.
Walker
Robot jenis ini tidak dilengkapi dengan roda seperti jenis vehicle dan rover, melainkan
bergerak dengan menggunakan kaki. Biasanya robot ini berbentuk mirip serangga dan di
lengkapi dengan enam kaki.

5.

Appendage

Robot ini berupa lengan yang biasanya di gunakan untuk mengambil dan memindahkan
barang. Lengan ini dapat terpasang pada robot yang bergerak atau pada sebuah tempat yang
statis.

6.

Humanoid

Robot ini didesain menyerupai manusia dan mempunyai kemampuan berkomunikasi seperti
manusia. Untuk dapat mendukung kemampuan tersebut, robot dilengkapi dengan berbagai
macam sensor.

2.11 APLIKASI ROBOT


Pada era industrialisasi yang serba modern ini, semua kegiatan yang berhubungan dengan
manusia telah bertransformasi dari yang tradisional mulai beralih secara bertahap kearah
yang modern. Transformasi tersebut bisa dilihal dari perkembangan teknologi yang semakin
cepat dan setiap pencapain suatu kegiatan ditentukan oleh teknologi (Teknologi 2012).
Adapun contoh perkembangan teknologi yaitu perkembangan teknologi Robot.

Penggunaan robot saat ini sudah mencakup seluruh sendi kehidupan manusia, baik dalam
industri maupun dalam kegiatan sehari-hari.
Menurut perkembangannya, istilah Robot itu sendiri digunakan pertama kali pada tahun
1920 oleh penulis Czech Karel Capek dalam sebuah cerita dengan judul Rossums Universal
Robot. Kemudian, pada tahun 1941 barulah istilah robot digunakan dalam teknologi robot
dan diprediksi akan muncul robot industri yang dikemukakan oleh Isaac Asimov. Pada tahun
1956 mulai tercipta suatu perusahaan robot pertama yang didirikan oleh Georde Devil dan
Joseph Engelberger. Kemudian pada tahun 1961, robot mulai terlihat perkembangannya
dengan dimanfaatkan dalam industri otomotif oleh General Motor. Setelah itu, pada tahun
1980 robot modern lahir dan digunakan oleh beberapa industri lain seperti industri elekronik
dan komputer (Sejarah & perkembangan robot 2011). Mesin robot yang semakin pesat
perkembangannya pada dasarnya membantu manusia dalam beraktifitas sehari-hari.
Penggunaan robot dapat membantu kegiatan atau pekerjaan manusia agar efisien dalam
waktu penyelesaian, serta mengurangi tingkat resiko kecelakaan kerja. Beberapa pekerjaan
manusia yang sering menggunakan bantuan mesin robot masuk kategori pekerjaan yang
sukar, berbahaya dan membosankan karena membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi
(Robot versus manusia 2009).
Saat ini, robot telah digunakan sebagai mesin yang memiliki otomatisasi tinggi, mempunyai
peranan yang sangat penting bagi manusia untuk digunkan dalam pekerjaan yang dirasa
sangat penting. Maka dari itu, banyak perusahaan menciptakan serta menngunakan robot
dalam segala hal. Beberapa robot diciptakan dengan berbagai spesifikasi berdasarkan
kebutuhan. Kebutuhan tersebut bisa meliputi kebutuhan rumah tangga, industri, militer,
pertanian, kelautan dll.(10 hal yang tak bisa dilakukan manusia 2011). Walaupun begitu,
robot itu sendiri tetap saja masih membutuhkan interaksi manusia dalam operasinya. Dari hal
tersebut, munculah suatu paradigma baru tentang bagaimana mendesain suatu sistem
interaksi antara manusia dengan robot yang ergonomis (Karwowski 1990). Menurut
Karwowski (1990), sistem interaksi antara manusia dengan robot sangat ditentukan oleh
aspek manusia dalam mencapai keberhasilannya. Keberhasilan dari sistem tersebut yaitu
tercitanya sistem yang efisien dalam produktifitasnya serta safety dalam sistem tersebut.
Maka dari itu, setiap perancangan sistem interaksi antara manusia dengan mesin robot perlu
mempertimbangkan aspek manusia. Beberapa bukti bahwa industri manufaktur kurang

mempertimbangkan aspek manusia dalam desain pengoperasian mesin terutama robot,


mengakibatkan kurangnya efisiensi waktu proses dan tingkat produktivitas menjadi
berkurang (Karwowski 1990). Dari bukti tersebut, jelas bahwa pertimbangan aspek manusia
dalam desain suatu sistem manusia-mesin yang terintegrasi akan meningkatkan kinerja
manusia dalam pekerjaannya. Selain itu, interaksi antara manusia dengan mesin mempunyai
peranan dalam terciptanya mesin robot yang membantu pekerjaan layanan dalam kehidupan
sehari-hari, misanya terciptanya robot sebagai asisten rumah tangga yang mampu
mengantikan pekerjaan manusia sehari-hari (G. Wichert et al. n.d.).
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dikatakan perkembangan robot semakin tahun
mulai berkembang pesat. Sebagai buktinya, kami akan jelaskan beberapa contoh kasus
manfaat dari penggunaan robot seperti pada industri dan juga digunakan untuk keperluan
rumah tangga.
A.

Studi kasus implementasi robot dalam interaksi sistem manusia-mesin pada

industri.
1.

Penggunaan mesin robot untuk proses pengelasan dan penyambungan lambung pada

industri kapal
Penggunaan mesin robot pada proses pengelasan sangat membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan. Penggunaan tersebut terutama pada proses pengelasan yang
membutuhkan ketelitian dan akurasinya. Hal tersebut karena industri kapal yang menjadi
prioritas utama adalah hasil las lalu kemudian tingkat efisiensinya. Akan tetapi, manusia juga
memiliki peranan yang penting dalam hal mengontrol sistem tersebut karena semua proses
dijalankan atas perintah manusia. Dalam hal ini, sistem interaksi manusia-robot didesain
untuk membantu manusia terutama dalam hal akurasi hasil pengelasan yang dirasa akan
cukup sulit bila dilakukan manusia dengan proses manual (Jr et al. 1999). Berdasarkan Jr et
al.,( 1999) sistem interaksi manusia-robot pada proses las kapal diberi istilah Ship Welding
Robot System (SWERS). Sistem ini dirancang untuk memudahkan manusia pada proses
pengelasan yang membutukan waktu penyelesaian cukup lama serta membutuhkan kualitas
las yang baik. Sistem ini juga dilengkapi sistem interaksi antar muka munusia-mesin yang
didesain khusus. Sehingga, manusia dapat melakukan kontrol melalui tombol-tombol yang
disediakan seperti tombol kecepatan serta mengatur pergerakan robot tersebut. Sistem ini
juga dilengkapi dengan fitur yang dapat merekam semua gerakan manusia, sehingga

memungkinkan robot dapat menggantikan pekerjaan manusia setelah dilakukan proses


mengajari robot (robot teaching). Hal tersebut sangat membantu manusia mengurangi tingkat
kelelahan dan kejenuhan dalam melakukan proses pengelasan. Karena akibat dari kejenuhan
dan kelelahan menimbulkan banyak kesalahan dalam bekerja sehingga dapat merugikan
perusahaan. Selain itu, pada tahap penyambungan pada dua bagian lambung kapal sekarang
ini industri kapal sudah mulai mengunakan robot crane disertai perlengkapan pengelasan
(Bostelman et al. 1999). Hal ini sangat membantu manusia dengan mengurangi tingkat resiko
kecelakaan dan juga meningkatkan efisiensi biaya. Hal tersebut terbukti bahwa pada proses
ini beberapa bagian lambung kapal diangkat lalu dilakukan proses pengelasan. Sehingga,
kemungkinan kecelakaan sangat tinggi pada manusia bila dilakukan secara konvensional.
Adapun gambar aplikasi penggunaan robot pada industri kapal sebagai berikut :

2.

Implementasi interaksi manusia-robot pada sistem pengeboran sayap pada proses

pembuatan pesawat
Menurut C.Lin & Wang (1999), Pengunaan sistem robot pada proses pengeboran sayap pada
pesawat mempunyai peranan yang sangat penting bagi manusia. Sebab pada proses
pengeboran sayap pesawat secara konvensional memiliki beberapa kerugian yaitu:

Manusia sangat kurang dan tidak konsisten mencapai kualitas yang


diperlukan perusahaan

Sifat dari pekerjaan sangat monoton dan lingkungan kerja yang kurang
mendukung (misalnya : bising, kotor, banyak debu dan banyak
getaran), sehingga meningkatkan turnover tenaga kerja tinggi. Selain
itu juga menambah biaya pelatihan utuk karyawan baru

Sering terjadi kecelakaan kerja seperti cidera pada pundak dan


pergelangan tangan

Pada sistem ini, mesin robot didesain untuk mengurangi tingkat kerugian yang
sering terjadi pada perusahaan jika dilakukan dengan cara konvensional. Selain itu, sistem ini
juga dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kinerja dan meningkatkan efisiensi
sehingga meningkatkan produktifitas manusia dalam pekerjaan. Pada sistem ini peranan
manusia sangat menentukan keberhasilan. Sebab desain robot ini setiap operasinya selalu
dikontrol dan dikendalikan oleh manusia. Dengan adanya robot pada proses pengeboran
sayap pesawat, maka manusia tidak perlu lagi melakukan pekerjaan yang sangat berbahaya
dan melelahkan. Dalam hal ini manusia hanya melakukan pekerjaan yang mendukung kinerja
robot seperti melakukan pembersihan pada bagian robot dan hasil pengeboran, melakukan
pengecekan hasil pengeboran, melakukan set up pada robot dan melakukan pemindahan.
Adapun gambar prosesnya sebagai berikut :

B. Studi kasus implementasi robot dalam interaksi sistem manusia-mesin pada


kehidupan sehari-hari.
1.

Penggunaan mesin robot untuk kehidupan sehari-hari contohnya mesin pembersih

ruangan
Kegiatan sehari-hari terkadang sangat mombosankan bila dilakukan secara terus menerus.
Kegiatan tersebut mulai dari kegiatan pembersihan ruangan hingga semua kegiatan yang
berhubungan dengan aktivitas rumah tangga yang lain. Maka dari itu untuk mengurangi
kejenuhan dan kelelahan, beberapa peralatan rumah tangga yang sebelumnya bersifat
konvensional (tanpa mesin robot) sekarang berangsur-angsur beralih menggunakan mesin
robot. Beberapa peralatan yang sudah menggunakan robot yaitu mesin pembersih.
Menurut G. Wichert et al. n.d., Penggunaan robot pada mesin pembersih sangat membantu
manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Penggunaan robot pembersih otomatis
sebenarnya didesain sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas dengan melakukan tugas

pembersihan sebanyak mungkin dan dilakukan secara


mandiri (bisa bergerak sendiri tanpa bantuan manusia). Akan tetapi, robot pembersih tetap
mempertimbangkan interaksi atau umpan balik kepada manusia sebagai penggunanya. Pada
sistem robot ini umpan balik sebagai interaksi dapat berupa kontrol sistem dengan setting,
instalisasi pada robot pembersih. Adapun model robot pembersih teradapat pada gambar 6
2.

Penggunaan robot sebagai asisten rumah tangga

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kegiatan rumah tangga bila
dilakukan terus menerus akan mengalami kejenuhan. Apalagi manusia sudah memiliki
kegitan yang padat di luar rumah seperti bekerja. Dari hal tersebut, maka kebutuhan akan
robot sebagai asisten rumah tangga sangat dibutuhkan oleh manusia (G. Wichert et al. n.d.).
Sekarang ini beberapa negara maju telah mengembangkan robot yang dapat bergerak sendiri
untuk bekerjasama membantu manusia dalam pekerjaannya.
Menurut G. Wichert et al. n.d., robot asisten rumah tangga didesain untuk membantu
manusia dalam kegitannya. Pada proses desain ini faktor manusia sangat dipertimbangkan
dengan memberikan umpan balik terhadap penggunanya. Interaksi umpan balik didasarkan
pada

ucapan

dan

gerak

tubuh,

sehingga

setiap

ucapan

yang

diperintahkan

oleh penggunanya dapat dilaksanakan oleh robot asisten


rumah tangga. Selain itu juga, manusia mempunyai peranan dalam mengoperasikan robot
tersebut. Contoh model robot yang didesain sebagai asisten rumah tangga dapat dilihat pada
gambar 7.
Dari beberapa contoh kasus diatas, dapat diketahui semakin lama peranan robot dalam
Industri dan kehidupan sehari-hari sangat penting dalam membantu manusia dalam aktivitas
atau pekerjaanya. Pada tahun-tahun kedepan bukan tidak mungkin teknologi mesin robot
akan digunakan dalam semua bidang kehidupan manusia.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada tahun 1960-an negara Amerika menemukan suatu cara untuk meningkankan
produktivitas produksi pesawat,yakni mengembangkan program numerical control.Sebelum
menemukan program tersebut, negara Amerika kesulitan dalam memproduksi pesawat
tersebut. John Pearson dan U.S Force bekerja sama untuk mengembangakan penemuan
program tersebut. Pada awalnya program tersebut digunakan untuk menciptakan pesawat
terbang untuk berperang.
Program Numerical Control merupakan suatu bentuk otomasi produksi.Otomasi produksi
sangat penting dalam dunia perindustrian. Hal itu tampak melalui keuntungan - keuntungan
yang dimilikinya. Diantaranya dengan otomasi produksi dapat mengehemat biaya produksi
karena dengan otomasi produksi,perusahaan bisa memroduksi produk secara massal dengan
waktu relatif cepat, berkualitas, akurat, dan tidak dibutuhkan banyak tenaga kerja.
Selain di manufaktur otomasi juga diterapkan diberbagai bidang kehidupan seperti bidang
pendidikan, industri rumah tangga dan lain sebagainya. Keberadaan robot merupakan bentuk
otomasi yang dikembankan pada zaman sekarang. Pengembangan robot yang semakin maju
yakni robot mulai membantu aktivitas manusia mulai dari membantu pekerjaan rumah tangga

hingg mengoperasikan mesin yang lebih besar. Robot bekerja bisa dengan sensor, diberi
perintah chip, ataupun suara.
Otomasi ini juga memiliki pemrograman yaitu bahasa pemrograman untuk menjalankannya
karena otomasi ini tidak mengerti bahasa manusia sehingga si pencipta menciptakan bahasa
numerik agar kita dapat berkomunikasi dan memberikan perintah untuk dikerjakan mesin
otomasi tersebut.

3.2 Saran
Dengan pemahaman betapa pentingnya otomasi baik dalam kehidupan perindustrian maupun
kehidupan sehari hari diharapkan Indonesia mampu mengembangkan atau menciptakan
inovasi otomasi yang lebih efektif dan efisien. Dengan adanya otomasi, yang
mengakibatkatkan berkurangnya penggunaan tenaga kerja dharapkan pemerintah mampu
memberikan solusi baik penjelasan maupun kebijakan tertentu agak masyarakat Indonesia
mampu menerima kebijakan industri yang menerapkan sistem otomasi di perusahaannya.
Selain itu pemerintah diharapkan untuk memberi pengetahuan dan ajaran kepada sumber
daya manusia agar manusia tersebut mampu mengoperasikan mesin otomasi dan juga
mengembangkannya.
Kode kode pengoperasian mesin otomasi sebaiknya lebih disederhanakan agar mesin
otomasi lebih mudah dioperasikan. Dan kode kode sebaiknya lebih diperbanyak agar mesin
tidak hanya melakukan gerakan yang itu itu saja. Kode yang terlalu rumit mampu
menimbulkan salah pengertian dari pihak yang mengoperasikan.
Selain itu otomasi pada bidang robot.robot robot yang diciptakan sebaiknya tidak hanya
untuk senang senang saja,sebaiknya robot diciptakan untuk memberi kemudahan kepada
manusia dalam melakukan aktivitasnya. Tetapi sebaiknya manusia tidak boleh terlalu
tergantung kepada bantuan robot. Alangkah lebih baik lagi jika robot diciptakan untuk
memelihara lingkungan contohnya robot yang mengutip sampah. Dan juga bagian bagian
untuk menciptakan robot diperkecil harganya. Oleh sebab itu robot semakin terjangkau
harganya.

DAFTAR PUSTAKA

1.Dasar-dasar Numerical Control,Laboratorium Sistem Produksi,www.lspitb.org 2004


2.https://rizkynur18.wordpress.com/2013/10/26/prinsip-kerja-mesin-cnc/
3. http://www.mfg.mtu.edu/cyberman/machtool/auto/nc/system.html
4. http://waktunyata.blogspot.com/2013/03/komponen-dasar-dalam-robot.html
5. http://roubotics.blogspot.com/2011/04/klasifikasi-robot.html
6.http://gray-site.blogspot.com/2014/04/klasifikasi-robot-berdasarkan-jenisnya.html
7.ITS.ac.id/Sistem Pengaturan Manufaktur
8.ITB.ac.id/Otomasi Proses Produksi
9.www.slideshare.net/dasar-dasar pemrograman
10. operator-cnc.blogspot.com
11.http://njanx48.blogspot.com/contoh-pemrograman-mesin-cnc

Anda mungkin juga menyukai