D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Kelompok 11
1. Geertaria Sinaga (21070114120067)
2. Nazaret Raisa Tarigan (21070114120067)
3. Shinta Devi Siregar (21070114130079)
4. Frans Christoper Simanjuntak (21070114130113)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkat dan
anugerah-Nya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah dari mata kuliah
Proses Manufaktur.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arfan Bakhtiar sebagai dosen
pembimbing kami dalam melengkapi tugas pembuatan makalah ini. Dan dosen juga telah
mengajari kami mengenai mata kuliah Proses Manufaktur. Selain itu kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman teman mahasiswa teknik indstri yang telah menyumbangkan ide
ide maupun gagasan gagasan mengenai otomasi pada bidang manufaktur. Yang berguna
untuk penyusunan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang Otomasi ,Numerical Control , Industrial Robot, dan Programming
Numerical Control. Kami harap isi dari makalah ini dapat menambah wawasan dari pembaca
mengenai Proses Manufaktur.Makalah ini membahas tentang betapa pentingnya otomasi pada
sistem produksi.
Kami menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini memiliki kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran dan kritik yang membangun.
Kami harap isi dan pembahasan dari makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kami
sendiri, bidang pendidikan dan setiap kalangan pembaca yang membacanya.
Sebelumnya kami minta maaf atas kata kata yang kurang berkenan yang terdapat di dalam
makalah ini. Demikian makalah ini kami buat, sekian dan terima kasih.
Penyusun
Kelompok 11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
LATAR BELAKANG...................................................................................1
RUMUSAN MASALAH...............................................................................1
TUJUAN.........................................................................................................2
BAB 2 ISI
2.1 Perkembangan Otomasi Produksi......................................................................3
2.2 Manfaat dan Tujuan Otomasi Produksi............................................................5
2.3 Perangkat keras dan lunak otomasi....................................................................7
2.4 Perkembangan Numerical Control.....................................................................9
2.4.1 Sejarah Numerial Control...................................................................11
2.5 Prinsip Kerja Numerical Control......................................................................12
2.5.1 Sistem Mesin Numerial Control..........................................................12
2.5.2 Kode Numerical Control......................................................................13
2.5.3 Karakteristik Pengoperasian Mesin Numerical Control.................14
2.5.4 Sistem Pendukung Kerja Mesin Numerical Control.........................14
2.6 Tipe Numerical Control......................................................................................15
2.7 Numerical Control Programming......................................................................17
2.8 Bahasa Numerical Control.................................................................................18
2.9 Komponen komponen dasar robot....................................................................19
2.10 Klasifikasi Robot...............................................................................................23
2.11 Aplikasi Robot....................................................................................................29
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................33
3.2 Saran ....................................................................................................................34
DAFTAR PUSAKA..............................................................................................................35
BAB 1 PENDAHULUAN
mesin.Mesin
yang
digunakan
sangat
mendukung
kemudahan
dalam
memproduksi produk secara efisien dan efektif.Dalam penggunaan mesin tersebut diperlukan
pemahaman yang baik tentang prosedur pengoperasian mesin tersebut.Oleh sebab itu,otomasi
menjadi suatu komponen penting sebagai bentuk pertahanan perusahaan industri di zaman
sekarang.
1.2 RUMUSAN MASALAH
2.1 Bagaimana perkembangan otomasi produksi?
2.2 Apa tujuan otomasi?
2.3 Apa saja perangkat keras dan perangkat lunak otomasi?
2.4 Bagaimana perkembangan Numerical Control?
2.5 Bagaimana mesin Numerical Control bekerja?
2.6 Apa saja tipe Numerical Control?
2.7 Apa yang dimaksud dengan Numerical Control Programming?
2.8 Apa yang dimaksud dengan bahasa Numerical Control?
2.9 Apa saja yang termasuk ke dalam komponen komponen dasar robot?
BAB 2 ISI
Otomasi Sistem Produksi atau yang dikenal dengan Otomasi Industri sering kali dipakai di
dalam Industri Manufaktur. Hampir semua Industri Manufaktur menggunakan Otomasi
Sistem Produksi dalam aktivitas produksi. Hampir rata-rata Industri Manufaktur beralih
proses produksinya dari manual ke otomatis.
Pada awalnya proses produksi sepenuhnya menggunakan tenaga manusia (manual) . Para
pemimpin memperkerjakan banyak para perkerja dalam mencapai target produksi. Sehingga
mengabiskan banyak biaya untuk membayar para pekerja. Lalu Frederick W Taylor meneliti
tentang bagaimana merancang proses produksi agar mencapai target produksi dengan biaya
yang sedikit. Sehingga ditemukan metode Motion and Time Study. Metode ini bekerja
dengan sangat efisien dan efektif. Karena buktinya proses produksi menjadi lebih
cepat,pekerja dapat dikurangi,dan hasil produksi melebihi dari yang ditargetkan.
Lalu proses produksi berkembang lagi dari yang manual (dengan tenaga manusia) menjadi
semi otomatis.Proses produksi semi otomatis adalah proses produksi yang sudah
menggunakan tenaga mesin tetapi tetap menggunakan tenaga manusia. Contohnya saja
Perusahaan Nokia yang memproduksi handphone Nokia, dalam pembuatan chip dan
penyusunan komponen handphone,perusahaan menggunakan tenaga mesin sedangkan
memasukkan handphone ke kotak masih menggunakan tenaga manusia.
Kenapa manusia memilih mesin dalam proses produksi karena mesin memiliki manfaat yaitu
mesin bekerja dengan cepat,kekuatan dapat diatur mau besar atau kecil,memiliki
keseragaman yang baik, memiliki memori pengingat yang baik seperti yang sudah
diatur,kalkulasi cepat,pola pikir deduktif baik,tetapi memiliki kekurangan dimana mesin bisa
mengalami kerusakan tiba-tiba.Dengan manfaat tersebut proses produksi dapat berjalan lebih
baik.
Lalu proses produksi semakin berkembang menjadi sistem produksi otomasi dimana semua
proses produksi menggunakan mesin yang sudah dirancang sesuai kebutuhan proses
produksi.Sehingga tidak lagi menggunakan tenaga manusia.Contohnya adalah mesin
CNC,komputerisasi,Computer
aided
design
(CAD),Computer
aided
engineering
Isitilah otomasi pertama kali ditemukan oleh Mgr.Fords di Detroit untuk menyempurnakan
kata otomatis.Otomasi sendiri berarti perpaduan antara teknologi mekanik,elektronik, dan
sistem komputer untuk memudahkan dan mengendalikan operasi.Sedangkan Otomasi Detroit
adalah alat-alat mesin yang dapat bergerak secara kontinu hingga meyelesaikan perintah yang
diberikan . Contoh Otomasi Detroit adalah dalam perakitan motor,elektronik radio dan
tv.Otomasi ini buat dengan disusunnya perintah-perintah yang sistematis dalam bahasa
komputer yang menyerupai pemikiran manusia,perintah-perintah tesebut merupakan langkahlangkah penyelesaian masalah contohnya Logaritma dan Flowchart. Setelah perintah dibuat
maka komputer akan mentransfer perintah tersebut ke dalam bahasa mesin (binary code)
sehingga mesin akan bekerja sesuai perintah yang diterimanya. Yang membuat dan memberi
perintah merupakan operator.
Semakin bekembangnya teknologi di dunia maka sistem otomasi juga semakin berkembang
dan diciptakanlah sistem otomasi yang mendukung untuk proses produksi maka muncul
Otomasi Sistem Produksi atau yang dikenal dengan Otomasi Industri . Otomasi Sistem
Produksi merupakan teknik yang digunakan pihak industri untuk menghasilkan produk
dengan biaya yang minimal,berkualitas tinggi dan berkuantitas banyak. Otomasi Industri juga
bisa dikatakan cara memproduksi sesuatu tanpa menggunakan tenaga manusia melainkan
dengan mesin berbasis komputer.
Dengan adanya Otomasi Sistem Produksi akan mengurangi tenaga kerja manusia namun
dalam beberapa hal otomasi juga diperlukan yaitu,;
1. Meningkatkan Produktivitas
Dimana dengan mesin pengeluaran atau penghasilan barang menjadi lebih cepat
dalam satuan jam/unit dari pada menggunakan tenaga manusia.Sehingga perusahaan
dapat menyimpan stok.
2. Gaji Tenaga Kerja yang Tinggi
Semakin banyaknya pemintaan pada suatu perusahaan maka untuk memenuhi
permintaan konsumen tersebut perusahaan harus menambah banyak pekerja
sedangkan biaya pekerja sangatlah mahal. Maka dari itu perusaahaan lebih memilih
mesin untuk menggantikan tenaga kerja
bertahan lama dan lebih murah dari pada membayar gaji pekerja setiap bulannya.
3. Human Error
Tenaga kerja atau buruh kadang lebih sering melakukan human error yaitu kesalahankesalahan yang tidak di sengaja saat bekerja yang mengakibatkan kerugian dari pada
mesin.Dan juga biaya asuransi pekerja dan jika pekerja sakit sehingga perusahaan
lebih memilih menggunakan mesin.
4. Harga Bahan Baku Tinggi
Tingginya harga bahan baku membuat perusahaan lebih optimal dalam menggunakan
bahan baku diharapkan tidak ada sisa,bahan baku digunakan sepenuhnya dan tidak
ada produk yang gagal, sehingga perusahaan lebih memilih otomasi untuk
memproduksi barangnya.
5. Meningkatkan kualitas dan Just In Time
Dengan otomasi kualitas produk lebih terjamin karena mesin dapat mengkalkulasikan
luas bidang benda lebih cepat dan tepat,pengerjaannya juga bersama-sama,dan mesin
dapat menguji produk.Dengan optimasi waktu produksi semakin cepat dan barang
bisa tepat waktu sampai ke konsumen.Dan barang tidak lama berada di pabrik.
2.2 Manfaat dan Tujuan Sistem Otomasi Produksi
Sistem otomasi produksi dibutuhkan oleh perusahaan perusahaan industri dan manufaktur
dalam proses produksi produk mereka.Karena Sistem Otomasi Produksi memiliki manfaat
sebagai berikut:
1. Mempersingkat Siklus Proses Produksi Produk
Dengan menggunakan Otomasi di Proses Produksi,aktivitas dalam memproduksi
produk menjadi semakin singkat waktunya.Contohnya saat mendesain produk,waktu
yang diperlukan untuk mendesain produk berkurang karena tidak perlu lagi secara
manual.Atau waktu memproduksi barang yang sesuai dengan konsep desain,analisis
pasar dan perkembangan proses semakin singkat.
2. Mengerjakan Proses Produksi Berulang-ulang
Otomasi dapat melakukan proses produksi yang berulang-ulang sesuai berapa kali kita
menginginkannya.Dapat diatur sesuai kebutuhan dan permintaan.Tetapi proses
produksi yang sama bukan yang berbeda-beda.Karena jika berbeda harus diperbaharui
lagi perangkat lunak nya.
3. Mengukur Daya Tahan Mesin
Otomasi berguna untuk memberitahu operator mengenai kondisi mesin,sehingga
operator dapat langsung mengetahui kondisi mesin. Dan melakukan pemeliharaan dan
perbaikan agar mesin dapat bekerja maksimal.
4. Meningkatkan Jumlah Output
Dengan otomasi jumlah output produk akan lebih meningkat karena dengan
mesin,mesin tidak mengenal lelah dan cepat dalam memroduksi produk,karena
kecepatan mesin sudah diatur.Dari pada manual,mesin lebih cepat, akurat, dan tepat.
5. Ketelitian Meningkat
Dengan adanya sensor pada otomasi maka produk-produk yang diproduksi dapat
langsung dipisahkan mana yang berhasil atau gagal. Sensor itu telat ditetapkan aturan
dan standarnya, jika produk yang disensor gagal artinya masi ada kesahalan dan
produk tidak memenuhi standar.
6. Area Kerja Menurun
Otomasi hanya akan mengambil area untuk mesinnya saja.Sehingga dapat
memperkecil area kerja. Semakin kecil area kerja maka mesin dapat ditambahkan lagi
sehingga produksi produk semakin luas dan banyak. Selain itu dengan menurunnya
area kerja,biaya perawatan area dna listrik juga menurun.
7. Tenaga Kerja Menurun
Meningkatnya gaji tenaga kerja dapat membuat keungtungan berkurang,sehingga
dengan digantikannya dengan mesin, perusahaan hanya akan membayar mesin dan
mengurangi tenaga kerja. Mesin juga tahan lama,dapat diperkirakan, dan mesin juga
bekerja lebih cepat.Dengan berkurangnya tenaga kerja , maka gaji tenaga kerja
tersebut dapat digunakan untuk pemeliharaan mesin atau membeli mesin baru.
8. Kondisi Kerja Lebih Aman
Otomasi yang di desain bisa dibuat standar keamanannya sehingga para pekerja dapat
bekerja dengan aman dan nyaman.Jika terjadi kecelakaan kerja, perusahaan akan
membutuhkan anggaran untuk mempertanggungjawabkan kecelakaan tersebut. Dan
tentunya hal ini akan meningkatkan biaya produksi.Sehinga dengan adanya otomasi
dapat memperkecil kecelakaan kerja.
Karena mesin yang mengerjakan proses produksi,para pekerja hanya akan
mengawasi.
9. Teknologi Lebih Canggih
Dengan meningkatnya otomasi ke tingkat yang lebih tinggi,maka akan dapat
menerima perintah yang lebih rumit dan sesuai keinginan manusia. Sehingga
memudahkan pekerjaan manusia.
10. Perusahaan Lebih Fleksibel
Setiap perusahaan yang menggunakan otomasi pasti lebih fleksibel karena dengan
otomasi dapat memenuhi permintaan konsumen dan bersaing dnegan perusahaan lain.
Karena konsumen butuh produk yang cepat sampai dan berkualitas. Dengan otomasi
dapat memenuhi permintaan konsumen tersebut.
Tujuan Otomasi Sistem Produksi
Otomasi Sistem Produksi bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan
menghemat biaya produksi dengan menurunkan jumlah tenaga kerja, luas area, mempercepat
produksi dan menurunkan waktu produksi. Serta meningkatkan pelanggan dengan
menghasilkan produk yang cepat dan bekualitas. Produk yang berkualitas dan cepat sampai
ke konsumen dapat membuat konsumen menjadi pelanggan dan puas akan jasa perusahaan.
Otomasi produksi akan semakin membawa keuntungan jika mengalami penembangan
teknologi lagi. Majunya teknologi dapat membuat otomasi lebih efektif dan efisien.
kalinya dikembangkan oleh Electronic Industries Association (EIA) sebagai suatu sistem
yang proses kerjanya dapat dikontrol oleh data numerik yang diisikan pada beberapa titik.
Numerical Control diaplikasikan dalam suatu bentuk mesin.Mesin tersebut dapat
berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-mesin lain yang sedang dipergunakan. NC/CNC
(Numerical Control/Computer Numerical Control) merupakan istilah yang sering digunakan
untuk menyebutkan bahwa suatu peralatan manufaktur; beberapa diantaranya adalah mesin
bubut, mesin milling, dan lain-lain.Mesin yang telah disebutkan tersebut dapat dikontrol
secara numerik berbasis komputer .Dimana komputer tersebut mampu membaca instruksi
kode N, G, F, T, dan lain-lain.Selanjutnya kode-kode tersebut akan menginstruksikan perintah
ke mesin Computer Numerical Control agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang
akan dibuat oleh pengguna mesin tersebut atau dengan kata lain manusia yang sedang
mengoperasikan mesin tersebut.
Berikut beberapa
mekanis mesin-mesin perkakas dan pemotong logamOleh sebab itu, tebal dan panjangnya
potongan logam yang dihasilkan oleh mesin pemotong logam dapat diatur oleh mesin
Computer Numerical Control .
Saat ini tidak hanya industri logam saja yang memanfaatkan teknologi mesin
Computer Numerical Control sebagai proses automatisasinya.Akhir-akhir ini mesin-mesin
Computer Numerical Control
mengubah industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi mesinmesin otomatik. Dengan berkembangnya Mesin Computer Numerical Control , maka benda
kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah yang banyak. Selama ini
pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin yang presisi dengan mesin perkakas manual
tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator mesin perkakas yang mahir
sekalipun. Penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada permintaan konsumen untuk
membuat komponen dalam jumlah banyak dengan waktu singkat dan dengan kualitas yang
sama baiknya, tentu akan sulit dipenuhi apabila menggunakan perkakas manual. Apalagi bila
bentuk benda kerja yang dipesan lebih rumit tentunya kita tidak dapat menyelesaikannya
dalam waktu yang singkat.Sesuai dengan prinsip ekonomi,biaya produksi selalu sebanding
dengan lama waktu yang diperlukan.Oleh karena itu,dibandingkan dengan produksi
menggunakan mesin Computer Numerical Control biaya produknya lebih mahal, hingga
produk yang dihasilkan sulit bersaing dengan harga di pasaran.
Melihat tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang presisi,
berkualitas sama baiknya, dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih
mudah dikerjakan dengan mesin perkakas CNC (Computer Numerlcally Controlled), yaitu
mesin yang dapat bekerja melalui pemogramman yang dilakukan dan dikendalikan melalui
komputer. Mesin Computer Numerical Control dapat bekerja secara otomatis atau semi
otomatis setelah diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada. Program yang
dimaksud merupakan program membuat benda kerja yang telah direncanakan atau dirancang
sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut dieksekusi atau dikerjakan oleh mesin Computer
Numerical Control, sebaiknya program tersebut di cek berulang-ulang agar program benarbenar telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan, serta benar-benar dapat
dikerjakan oleh mesin CNC. Pengecekan tersebut dapat dilakukan melalui layar monitor
yang terdapat pada mesin atau bila tidak ada fasilitas cheking melalui monitor dapat pula
dilakuklan melalui plotter yang dipasang pada tempat dudukan pahat/palsu frais. Setelah
program benar-benar telah berjalan seperti rencana, baru kemudian dilaksanakan/dieksekusi
oleh mesin Computer Numerical Control.
Kode numerical control merupakan bentuk kontrol gerakan mesin perkakas numerical
control yang diperoleh secara lengkap dengan terjemahan kode numerical control ke
perintah mesin.Kode numerical control dapat dikelompokkan atas dua yakni :
1. Perintah untuk proses pengontrolan mesin secara individu seperti
kontrol
mesin
on/off,pemilihan
kecepatan
spindle,tukar
mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat
kesulitan yang tinggi. Berikut ini diperlihatkan berbagai variasi mesin CNC.
2.5.4 SISTEM PENDUKUNG KERJA MESIN NUMERICAL CONTROL
Untuk mendukung kerja program yersebut,diperlukan beberapa hal yakni:
NC programming
Program NC dalam setiap produk haruslah mencerminkan urutan langsung dan benaragar
kita dapat menghasilkan part yang bagus. Untuk itu pemrograman NC harus didukung
dengan ketersedian data yang teliti dan akurat.Data yang dimasukkan adalah data dengan
bahasa program yaitu alpha numeric codes yaitu disebut NC data (G-code, M-code dan
address pada suatu world yang lainnya).
Tooling system
Pada sistem ini sistem perkakas handal harus dimiliki dan dikelola dengan baik.
Fixturing system
Dalam sistem ini dilakukan proses pencekaman pada mesin CNC yang haruslah kuat
untuk mencapai ketepatan dan ketelitian
Measuring equipment
Guna menjamin kualitas(geometric dan fisik) harus tersedia alat ukur yang memadai
dan program pengontrolan kualitas yang terpercaya. Untuk itu dikembangkan alat ukur jenis
Numerical Control yaitu CMM(coordinate measuring machine). Dengan alat ini pengujian
dimensi-dimensi dari suatu pengerjaan part akan lebih teliti.
Raw material
Yaitu ketersedian bahan untuk menjamin kelangsungan proses produksi
Utility
Berfungsi sebagai kelengkapan sarana pabrik yang handal yang akan mendukung dalam
sarana operasi produksi
Maintenance program
Dalam mesin Numerical Control ini perlu adanya perawatan yang baik, karena team perawat
harus menguasai teknologi mekatronika. Disamping itu ketelitian geometric dan kehandalan
mesin harus diperhatikan.
arah sumbu tunggal. Oleh karena itu pemotongan sudut pada benda kerja tidak akan
mungkin. Sebuah alat mesin Numerical Control mampu melakukan gerakan memotong lurus
juga mampu titik ke titik gerakan.
Contouring Numerical Control
Contouring merupakan sistem Numerical Control yang paling rumit yang fleksibel
dan juga merupakan jenis yang paling mahal dari alat control mesin. Hal
ini di karenakan
Contouring mampu melakukan keduanya PTP dan operasi potongan lurus. Selain itu fitur dari
pada contouring sistem Numerical Control adalah kapasitas mereka untuk control secara
serentak lebih dari satu gerakan sumbu mesin alat Angka di bawah ini menggambarkan
fleksibilitas dari jalan terus menerus Numerical Control . Penggilingan dan menghidupkan
adalah contoh umum dari penggunaan conturing control.
PLC (Programmable Logic Control) ini memiliki fungsi seperti namanya, di antaranya adalah
Programmable yang berfungsi untuk sebagai memori, menyimpan setiap program yang telah
dibuat namun bebas untuk mengubah ataupun kegunaan dari fungsinya. Logic yang berfungsi
untuk memproses input input secara matematis dengan semua operator yang ada baik itu
menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, membagi, mengurangi, relasi, AND, OR, dan
negasi. Controller yang berfungsi untuk memantau dan juga mengontrol semua proses hingga
dihasilkan output yang benar.
PLC(Programmabale Logic Control) ini dipakai dalam pemrograman mesin Numerical
Control karena selain mudah dipahami, program ini juga sudah menggunakan metode
aritmatik dalam mencari solusi masalahnya sehingga solusi yang didapat lebih akurat.Selain
itu mesin ini mudah untuk diprogram dan dijalankan sehingga bisa mudah dioperasikan oleh
pekerja yang tidak memiliki pengetahuan atau skill di bidang komputer.
Selain PLC (Programmable Logic Control), mesin Numerical Control juga memiliki
pemrograman yang seperti diagram Cartesian. Pemrograman Numerical Control dengan
Sistem Koordinat. Sistem koordinat pertama kali dikenalkan oleh Rene Descartes seorang
Matematikawan yang berasal dari Perancis. Pemrograman sistem koordinat ini digunakan
pada mesin Numerical Control mesin Bubut dan mesin Frais. Sistem Koordinat ini dipakai di
pemrograman Numerical Control dan dibagi atas 2 yaitu Incremental dan Absolute.
Pemrograman Sistem Absolute dalam bidang manufaktur lebih sering digunakan dari pada
Pemrograman Sistem Incremen. Karena Pemrograman Sistem Absolute lebih gampang
digunakan dari pada Pemrograman Sistem Incremen, karena hanya mengacu pada satu titik.
Titik yang dijadikan acuan tidak berpindah pindah. Sedangkan Pemrograman Sistem
Incremen memliki titik acuan yang berpindah pindah. Sehingga untuk menghitung jarak
untuk gerakan berikutnya, dihitung saat gerakan berhenti, saat gerakan berhenti di saat itu lah
bisa dihitung end point sebagai start perhitungan berikutnya. Selain itu kedua pemrograman
ini juga menentukan arah gerak kode G dan M.
2.8 BAHASA NUMERICAL CONTROL
Bukan hanya manusia yang memiliki bahasa, mesin Numerical Control ini juga memiliki
bahasa. Bahasa yang digunakan oleh mesin Numerical Control ini adalah bahasa numerik.
Yang di maksud dengan bahasa numerik adalah susunan angka maupun huruf yang
dimengerti susatu mesin untuk menjalankan operasinya. Kode dan angka tersebut sudah
berstandar ISO. Awalnya data numerik yang diinputkan ke software komputer untuk diolah.
Lalu diteruskan ke unit pengendali yang berfungsi mengubah sinyal elektronik menjadi
gerakan mekanis, lalu diteruskan ke mesin perkakas hingga dilakukanlah operasi permesinan.
Untuk menjalankan proses diatas dibutuhkan pengetahuan untuk mengetahui bahasa numerik
yang dapat dimengerti oleh mesin Numerical Control karena mesin Numerical Control tidak
dapat mengerti bahasa manusia. Maka dari itu kita harus menyusun data masukan secara
sistematis agar mesin Numerical Control dapat mengerti informasi yang diberikan. Mesin
Numerical Control akan bekerja secara otomatis dari awal sampai akhir apabila data numerik
yang dimasukkan secara sistematis. Data data numerik yang dimasukkan akan tersimpan di
memori komputer. Data data berupa data numerik yang dimasukkan akan dibaca sebagai
perintah gerakan,perintah gerakan itu disusun oleh pembuat atau pemroduk mesin Numerical
Control. Sehingga mesin bergerak berdasarkan perintah gerakan. Kombinasi huruf dan angka
atau data numerik itu diciptakan sendiri oleh pembuat mesin Numerical Control,sehinnga
untuk menggunakan mesin ini setiap pekerja harus mengerti dan mengetahui data numerik
tersebut untuk menjalankan mesin Numerical Control. Contohnya adalah kode pemrograman
G dan M. Jika pekerja menginputkan data M003 ke mesin Numerical Control maka yang
akan terjadi adalah pergerakan mekanis perkakas mesin yang bergerak spindel searah dengan
arah jarum jam. M003 merupakan kode atau bahasa numerik. M003 merupakan kode yang
sudah terdaftar pada mesin. Jika kode tidak terbaca maka mesin tidak akan bergerak bisa
terjadi error. Maka dari itu setiap kode atau bahasa numerik nya juga dihapal. Bahasa
Numerical Control yang juga termasuk adalah kode biner. Dimana kode biner hanya berupa
angka 1 dan 0.
Dari sistem pemrograman ini dihasilkkan kode kode untuk menggerakkan mesin dan
memerintah agar mesin bekerja sesuai yang didinginkan.Berikut adalah kode G dan M yang
dimengerti oleh msesin Numerical Control :
1.Kode G
G00 : Mesin bergerak tanpa adanya pemotongan
G01 : Mesin bergerak dengan adanya pemotongan
G02 : Mesin pemotong bergerak searah jarum jam
G03 : Mesin pemotong bergerak berlawanan arah jarum jam
G84 : Mesin bergerak dengan pemotongan sejajar.
G90 ; Memulai pemrograman absolute
G91 : Memulai pemrograman increment
G92 : Untuk mengetahui start point dari mesin tidak untuk menggerakkan mesin.
2.Kode M
M00 : Memberhentikan program
M03 : Mesin bergerak spindle searah jarum jam
M04 : Mesin bergerak spindel berlawanan arah jarum jam
M05 : Gerakan spindle berhenti
M06 : Mengganti tool
M30 : Akhir dari Program dan memulai kembali dari awal.
M99 : Merupakan Prameter
M09 dan M08 : Untuk mematikan pendingin dan untuk menghidupkan pendingin.
2.9 KOMPONEN-KOMPONEN DASAR ROBOT
2.9.1.Komponen-komponen robot
Robot adalah salah satu bukti perkembangan teknologi yang moderen. Keberadaannya sangat
banyak membantu kehidupan manusia. Sistem robot memiliki tiga komponen dasar, yaitu :
Manipulator, kontroler, dan Power (daya). Efektor sering ditemukan pada beberapa sistem
robot, tetapi sifatnya tidak harus ada.
Manipulator
Manipulator memiliki dua bagian, yaitu bagian dasar dan bagian tambahan. Gambar 3
memberikan gambaran tentang bagian dasar dan bagian tambahan. Bagian dasar manipulator
bisa kaku terpasang pada lantai area kerja ataupun terpasang pada rel. Rel berfungsi sebagai
path atau alur sehinga memungkinkan robot untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya
dalam satu area kerja. Bagian tambahan merupakan perluasan dari bagian dasar, bisa disebut
juga
lengan/arm.
Bagian
ujungnya
terpasang
efektor
yang
berfungsi
untuk
Kontroler
Kontroler merupakan jantung dari sistem robot sehingga keberadaanya sangat penting.
Kontroler menyimpan informasi yang berkaitan dengan datadata robot, dalam hal ini data
gerakan robot yang telah diprogram sebelumnya. Gambar 4. memberikan gambaran sebuah
kontroler dan manipulator robot. Kontroler berfungsi untuk mengontrol pergerakan dari
manipulator. Kontroler sendiri diatur oleh sebuah informasi atau program yang diisikan
dengan menggunakan bahasa pemgrograman tertentu. Informasi tersebut kemudian disimpan
didalam memori. Data dalam memori dapat di keluarkan atau di edit sesuai dengan yang
dibutuhkan. Dahulu kontroler dibuat dari drum mekanik yang bekerja step by step secara
sequential. dan sangat sederhana. Dimasa sekarang kontroler menggunakan PLC
(programmable logic control) yang dapat bekerja dengan pergerakan yang sangat komplek
dari sistem robot.
Power Suply (Catu Daya)
Power supply adalah sebuah unit yang menyediakan tenaga pada kontroler dan manipulator
sehingga dapat bekerja. Power supply dalam suatu sistem robot dibagi menjadi dua bagian,
yaitu bagian untuk kontroler dan bagian untuk manipulator. Bagian kontroler menggunakan
elektrik sedangkan bagian manipulator bisa menggunakan elektrik, pneumatik, hidrolik
ataupun ketiganya. Gambar 5a, 5b dan 5c memberikan keterangan tentang power supply.
Efektor
Efektor dapat ditemukan hampir semua aplikasi robot, walaupun keadaannya bukan
merupakan komponen dasar dari sistem robot. Efektor berfungsi sebagai bagian terakhir yang
menghubungkan antara manipulator dengan objek yang akan dijadikan kerja dari robot.
Sebagai contoh efektor dapat berupa peralatan las, penyemprot cat ataupun hanya berupa
penjempit objek. Efektor jika disamakan dengan manusia seperti jari-jari tangan yang dapat
digerakan untuk memindah atau mengangkat materilal ataupun peralatan yang dapat
digunakan untuk mengelas, mengecat, menempa, mengisi botol, dan lain-lain sesuai dengan
kebutuhan. Kerja efektor dapat berupa mekanik, elektrik, pneumataik (grifer), maupun
hydrolik.
b. Mobile Robot
Mobile
dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat memindahkan dirinya dari
satu tempat ke tempat lain. dari segi manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu manusia
dalam melakukan otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk robot industri,
eksplorasi tanpa awak dan masih banyak lagi.
3.
Rover
Bentuk robot ini cendrung pendek dan juga di lengkapi roda seperti vehicle . Robot jenis ini
juga di lengkapi dengan beberapa fungsi seperti kemampuan untuk mendeteksi api atau
mendeteksi objek di sekitarnya. Biasanya robot ini sering di gunakan untuk melakukan
penelitian dan penjelajahan.
4.
Walker
Robot jenis ini tidak dilengkapi dengan roda seperti jenis vehicle dan rover, melainkan
bergerak dengan menggunakan kaki. Biasanya robot ini berbentuk mirip serangga dan di
lengkapi dengan enam kaki.
5.
Appendage
Robot ini berupa lengan yang biasanya di gunakan untuk mengambil dan memindahkan
barang. Lengan ini dapat terpasang pada robot yang bergerak atau pada sebuah tempat yang
statis.
6.
Humanoid
Robot ini didesain menyerupai manusia dan mempunyai kemampuan berkomunikasi seperti
manusia. Untuk dapat mendukung kemampuan tersebut, robot dilengkapi dengan berbagai
macam sensor.
Penggunaan robot saat ini sudah mencakup seluruh sendi kehidupan manusia, baik dalam
industri maupun dalam kegiatan sehari-hari.
Menurut perkembangannya, istilah Robot itu sendiri digunakan pertama kali pada tahun
1920 oleh penulis Czech Karel Capek dalam sebuah cerita dengan judul Rossums Universal
Robot. Kemudian, pada tahun 1941 barulah istilah robot digunakan dalam teknologi robot
dan diprediksi akan muncul robot industri yang dikemukakan oleh Isaac Asimov. Pada tahun
1956 mulai tercipta suatu perusahaan robot pertama yang didirikan oleh Georde Devil dan
Joseph Engelberger. Kemudian pada tahun 1961, robot mulai terlihat perkembangannya
dengan dimanfaatkan dalam industri otomotif oleh General Motor. Setelah itu, pada tahun
1980 robot modern lahir dan digunakan oleh beberapa industri lain seperti industri elekronik
dan komputer (Sejarah & perkembangan robot 2011). Mesin robot yang semakin pesat
perkembangannya pada dasarnya membantu manusia dalam beraktifitas sehari-hari.
Penggunaan robot dapat membantu kegiatan atau pekerjaan manusia agar efisien dalam
waktu penyelesaian, serta mengurangi tingkat resiko kecelakaan kerja. Beberapa pekerjaan
manusia yang sering menggunakan bantuan mesin robot masuk kategori pekerjaan yang
sukar, berbahaya dan membosankan karena membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi
(Robot versus manusia 2009).
Saat ini, robot telah digunakan sebagai mesin yang memiliki otomatisasi tinggi, mempunyai
peranan yang sangat penting bagi manusia untuk digunkan dalam pekerjaan yang dirasa
sangat penting. Maka dari itu, banyak perusahaan menciptakan serta menngunakan robot
dalam segala hal. Beberapa robot diciptakan dengan berbagai spesifikasi berdasarkan
kebutuhan. Kebutuhan tersebut bisa meliputi kebutuhan rumah tangga, industri, militer,
pertanian, kelautan dll.(10 hal yang tak bisa dilakukan manusia 2011). Walaupun begitu,
robot itu sendiri tetap saja masih membutuhkan interaksi manusia dalam operasinya. Dari hal
tersebut, munculah suatu paradigma baru tentang bagaimana mendesain suatu sistem
interaksi antara manusia dengan robot yang ergonomis (Karwowski 1990). Menurut
Karwowski (1990), sistem interaksi antara manusia dengan robot sangat ditentukan oleh
aspek manusia dalam mencapai keberhasilannya. Keberhasilan dari sistem tersebut yaitu
tercitanya sistem yang efisien dalam produktifitasnya serta safety dalam sistem tersebut.
Maka dari itu, setiap perancangan sistem interaksi antara manusia dengan mesin robot perlu
mempertimbangkan aspek manusia. Beberapa bukti bahwa industri manufaktur kurang
industri.
1.
Penggunaan mesin robot untuk proses pengelasan dan penyambungan lambung pada
industri kapal
Penggunaan mesin robot pada proses pengelasan sangat membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan. Penggunaan tersebut terutama pada proses pengelasan yang
membutuhkan ketelitian dan akurasinya. Hal tersebut karena industri kapal yang menjadi
prioritas utama adalah hasil las lalu kemudian tingkat efisiensinya. Akan tetapi, manusia juga
memiliki peranan yang penting dalam hal mengontrol sistem tersebut karena semua proses
dijalankan atas perintah manusia. Dalam hal ini, sistem interaksi manusia-robot didesain
untuk membantu manusia terutama dalam hal akurasi hasil pengelasan yang dirasa akan
cukup sulit bila dilakukan manusia dengan proses manual (Jr et al. 1999). Berdasarkan Jr et
al.,( 1999) sistem interaksi manusia-robot pada proses las kapal diberi istilah Ship Welding
Robot System (SWERS). Sistem ini dirancang untuk memudahkan manusia pada proses
pengelasan yang membutukan waktu penyelesaian cukup lama serta membutuhkan kualitas
las yang baik. Sistem ini juga dilengkapi sistem interaksi antar muka munusia-mesin yang
didesain khusus. Sehingga, manusia dapat melakukan kontrol melalui tombol-tombol yang
disediakan seperti tombol kecepatan serta mengatur pergerakan robot tersebut. Sistem ini
juga dilengkapi dengan fitur yang dapat merekam semua gerakan manusia, sehingga
2.
pembuatan pesawat
Menurut C.Lin & Wang (1999), Pengunaan sistem robot pada proses pengeboran sayap pada
pesawat mempunyai peranan yang sangat penting bagi manusia. Sebab pada proses
pengeboran sayap pesawat secara konvensional memiliki beberapa kerugian yaitu:
Sifat dari pekerjaan sangat monoton dan lingkungan kerja yang kurang
mendukung (misalnya : bising, kotor, banyak debu dan banyak
getaran), sehingga meningkatkan turnover tenaga kerja tinggi. Selain
itu juga menambah biaya pelatihan utuk karyawan baru
Pada sistem ini, mesin robot didesain untuk mengurangi tingkat kerugian yang
sering terjadi pada perusahaan jika dilakukan dengan cara konvensional. Selain itu, sistem ini
juga dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kinerja dan meningkatkan efisiensi
sehingga meningkatkan produktifitas manusia dalam pekerjaan. Pada sistem ini peranan
manusia sangat menentukan keberhasilan. Sebab desain robot ini setiap operasinya selalu
dikontrol dan dikendalikan oleh manusia. Dengan adanya robot pada proses pengeboran
sayap pesawat, maka manusia tidak perlu lagi melakukan pekerjaan yang sangat berbahaya
dan melelahkan. Dalam hal ini manusia hanya melakukan pekerjaan yang mendukung kinerja
robot seperti melakukan pembersihan pada bagian robot dan hasil pengeboran, melakukan
pengecekan hasil pengeboran, melakukan set up pada robot dan melakukan pemindahan.
Adapun gambar prosesnya sebagai berikut :
ruangan
Kegiatan sehari-hari terkadang sangat mombosankan bila dilakukan secara terus menerus.
Kegiatan tersebut mulai dari kegiatan pembersihan ruangan hingga semua kegiatan yang
berhubungan dengan aktivitas rumah tangga yang lain. Maka dari itu untuk mengurangi
kejenuhan dan kelelahan, beberapa peralatan rumah tangga yang sebelumnya bersifat
konvensional (tanpa mesin robot) sekarang berangsur-angsur beralih menggunakan mesin
robot. Beberapa peralatan yang sudah menggunakan robot yaitu mesin pembersih.
Menurut G. Wichert et al. n.d., Penggunaan robot pada mesin pembersih sangat membantu
manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Penggunaan robot pembersih otomatis
sebenarnya didesain sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas dengan melakukan tugas
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kegiatan rumah tangga bila
dilakukan terus menerus akan mengalami kejenuhan. Apalagi manusia sudah memiliki
kegitan yang padat di luar rumah seperti bekerja. Dari hal tersebut, maka kebutuhan akan
robot sebagai asisten rumah tangga sangat dibutuhkan oleh manusia (G. Wichert et al. n.d.).
Sekarang ini beberapa negara maju telah mengembangkan robot yang dapat bergerak sendiri
untuk bekerjasama membantu manusia dalam pekerjaannya.
Menurut G. Wichert et al. n.d., robot asisten rumah tangga didesain untuk membantu
manusia dalam kegitannya. Pada proses desain ini faktor manusia sangat dipertimbangkan
dengan memberikan umpan balik terhadap penggunanya. Interaksi umpan balik didasarkan
pada
ucapan
dan
gerak
tubuh,
sehingga
setiap
ucapan
yang
diperintahkan
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada tahun 1960-an negara Amerika menemukan suatu cara untuk meningkankan
produktivitas produksi pesawat,yakni mengembangkan program numerical control.Sebelum
menemukan program tersebut, negara Amerika kesulitan dalam memproduksi pesawat
tersebut. John Pearson dan U.S Force bekerja sama untuk mengembangakan penemuan
program tersebut. Pada awalnya program tersebut digunakan untuk menciptakan pesawat
terbang untuk berperang.
Program Numerical Control merupakan suatu bentuk otomasi produksi.Otomasi produksi
sangat penting dalam dunia perindustrian. Hal itu tampak melalui keuntungan - keuntungan
yang dimilikinya. Diantaranya dengan otomasi produksi dapat mengehemat biaya produksi
karena dengan otomasi produksi,perusahaan bisa memroduksi produk secara massal dengan
waktu relatif cepat, berkualitas, akurat, dan tidak dibutuhkan banyak tenaga kerja.
Selain di manufaktur otomasi juga diterapkan diberbagai bidang kehidupan seperti bidang
pendidikan, industri rumah tangga dan lain sebagainya. Keberadaan robot merupakan bentuk
otomasi yang dikembankan pada zaman sekarang. Pengembangan robot yang semakin maju
yakni robot mulai membantu aktivitas manusia mulai dari membantu pekerjaan rumah tangga
hingg mengoperasikan mesin yang lebih besar. Robot bekerja bisa dengan sensor, diberi
perintah chip, ataupun suara.
Otomasi ini juga memiliki pemrograman yaitu bahasa pemrograman untuk menjalankannya
karena otomasi ini tidak mengerti bahasa manusia sehingga si pencipta menciptakan bahasa
numerik agar kita dapat berkomunikasi dan memberikan perintah untuk dikerjakan mesin
otomasi tersebut.
3.2 Saran
Dengan pemahaman betapa pentingnya otomasi baik dalam kehidupan perindustrian maupun
kehidupan sehari hari diharapkan Indonesia mampu mengembangkan atau menciptakan
inovasi otomasi yang lebih efektif dan efisien. Dengan adanya otomasi, yang
mengakibatkatkan berkurangnya penggunaan tenaga kerja dharapkan pemerintah mampu
memberikan solusi baik penjelasan maupun kebijakan tertentu agak masyarakat Indonesia
mampu menerima kebijakan industri yang menerapkan sistem otomasi di perusahaannya.
Selain itu pemerintah diharapkan untuk memberi pengetahuan dan ajaran kepada sumber
daya manusia agar manusia tersebut mampu mengoperasikan mesin otomasi dan juga
mengembangkannya.
Kode kode pengoperasian mesin otomasi sebaiknya lebih disederhanakan agar mesin
otomasi lebih mudah dioperasikan. Dan kode kode sebaiknya lebih diperbanyak agar mesin
tidak hanya melakukan gerakan yang itu itu saja. Kode yang terlalu rumit mampu
menimbulkan salah pengertian dari pihak yang mengoperasikan.
Selain itu otomasi pada bidang robot.robot robot yang diciptakan sebaiknya tidak hanya
untuk senang senang saja,sebaiknya robot diciptakan untuk memberi kemudahan kepada
manusia dalam melakukan aktivitasnya. Tetapi sebaiknya manusia tidak boleh terlalu
tergantung kepada bantuan robot. Alangkah lebih baik lagi jika robot diciptakan untuk
memelihara lingkungan contohnya robot yang mengutip sampah. Dan juga bagian bagian
untuk menciptakan robot diperkecil harganya. Oleh sebab itu robot semakin terjangkau
harganya.
DAFTAR PUSTAKA